Ayo Berwudu, wudu artinya bersuci dengan air. Wudu merupakan salah satu syarat sah shalat.
Dengan berwudu, kita menjadi suci.
1. Syarat Wudu
Advertising
Advertising
Beragama Islam.
Mumayyiz, yaitu orang yang sudah dapat membedakan perbuatan benar dan salah.
Tidak berhadas besar.
Menggunakan air suci dan menyucikan.
Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit.
2. Rukun Wudu
Niat.
Membasuh muka.
Membasuh kedua tangan sampai siku.
Mengusap kepala.
Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
Mengerjakan gerakan secara berurutan (tertib).
3. Sunah Wudu
B. Praktik Berwudu
Mari kita mempraktikkan cara berwudu dengan memperhatikan rukun dan sunahnya
Secara bahasa, pengertian wudhu adalah berasal dari kata wadha’ah yang artinya hasan (baik,
bagus) dan bahjah (indah atau elok).
Sementara pengertian wudhu menurut syara', mengutik dalam penjelasan dalam kitab Al-Fiqh
Al-Manhaji ala Madzhabis Syafi’i:
Artinya: “Sebuah nama untuk menunjukan perkerjaan yang berupa menggunakan air pada
anggota-anggota badan tertentu disertai dengan niat.”
BACA JUGA:
Doa-doa Wudhu Lengkap Arab dan Latin, Sesuai dengan Syariat IslamTata Cara Salat Sunnah
Wudhu beserta Niatnya, Amalan Ringan yang Dianjurkan
Maksudnya, jika huruf wawu-nya difathah (wadhu’) maka artinya berbeda dengan wudhu.
Wadhu' adalah nama untuk menyebut alat yang digunakan untuk berwudhu, yaitu air.
Pengertian wudhu, juga tak selamanya berkaitan dengan ritual bersuci sebelum shalat atau
beribadah yang lain. Tergantung konteks kalimatnya.
Artinya: “Yang dimaksud kata ‘berwudhulah’ dalam hadits di atas adalah membasuh tangan
dan mulut agar terbebas dari bau.”
BACA JUGA:
Cara Wudhu yang Benar untuk Wanita saat di Luar Rumah, Lengkap dengan DoaNiat Setelah
Wudhu dan Sebelumnya, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Kesimpulan dari penjelasan di atas, berbagai derivasi pengertian wudhu, jelas bahwa yang
dinginkan oleh Allah SWT dengan wudhu adalah kebersihan dan keindahan.
Dalam ritual mensucikan diri melalui wudhu, ada beberapa hal yang wajib ada, atau disebut
sebagai rukun wudhu. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Salim bin Sumair Al-Hadhrami
dalam kitabnya 'Safinatun Najâ'.
مع المرفقين الرايع مسح شيئ من الرأس الخامسf األول النية الثاني غسل الوجه الثالث غسل اليدين:فروض الوضوء ستة
السادس الترتيبfغسل الرجلين مع الكعبين
BACA JUGA:
6 Manfaat Wudhu Sebelum Tidur dalam Islam, Bantu Tenangkan Hati dan PikiranMobil Sampai
Terbalik, Begini Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Kasad Dudung
Artinya: “Fardhu wudhu ada enam: (1) niat, (2) membasuh muka, (3) membasuh kedua tangan
beserta kedua siku, (4) mengusap sebagian kepala, (5) membasuh kedua kaki beserta kedua mata
kaki, dan (6) tertib,” (Salim bin Sumair Al-Hadhrami, Safînatun Najâ, Beirut, Darul Minhaj).
Advertisement
3 dari 4 halaman
Dalil Mengenai Wudhu dan Tayamum
Sejumlah dalil mengenai keutamaan wudhu, tertuang dalam hadits Nabi Muhammad SAW dan
kitab suci Alquran. Salah satu yang menegaskan tentang bersuci, yaitu:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua
kakimu sampai ke kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah ayat 6)
Kemudian dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW mempertegas anjuran untuk berwudhu
yang berbunyi:
"Barang siapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam,
niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan
salatnya sebagai tambahan pahala baginya." (HR. Muslim)
Sementara untuk dalil mengenai tayamum. Yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara
tayamum, disampaikan oleh Allah SWT dalam AlQuran surat al-Nisa' ayat 43, yang artinya:
"Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu
telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan
tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu."
Selain itu, terdapat dalam hadits riwayat Bukhari dari sahabat Ammar bin Yasir, berikut:
Artinya: “Dari Ammar bin Yasir, Rasulullah Saw bersabda kepadanya: Cukup kau lakukan hal
ini saat tayamum (menempelkan kedua tangan di atas tanah kemudian mengibaskannya, dalam
riwayat lain, meniupnya. Kemudian mengusapkan kedua telapak tangan tersebut)." (HR.
Bukhari dari sahabat Ammar bin Yasir)