Anda di halaman 1dari 23

Wudlu,Mandi wajib

syar’i,dan Tayammum
Fiqih Islam X ANIMASI
KELOMPOK 4
A.Wudlu
• 1. Pengertian Wudhu :
menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan menurut istilah
(syariah islam) artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan
cara tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil.
Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat,
diwajibkan berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah.
Bacaan wudlu
• Niat Berwudhu

• ‫ضا ِ هّلِلِ تَ َعالَى‬ ِ َ‫ض ْو َء ِل َر ْفعِ ْال َحد‬


ْ َ‫ث اْال‬
ً ‫صغ َِر فَ ْر‬ ُ ‫ن ََويْتُ ْال ُو‬
Apabila seorang muslim mau berwudhu maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya
kemudian membaca "Bismillahirrahmanirrahim" sebab Rasulullah SAW bersabda "Tidak sah
wudhu orang yg tidak menyebut nama Allah" . Dan apabila ia lupa maka tidaklah mengapa. Jika
hanya mengucapkan "Bismillah" saja maka dianggap cukup.
Hukum Wudhu
a. Wajib Berwudhu
Wajib wudhu apabila hendak melakukan ; 1)Sholat, 2).Thowaf.

b. Sunnah Berwudhu
Disunnahkan berwudhu apabila ;
1.)Hendak tidur,
2.)Hendak dzikrullah,
Lanjutan
• 3.)Bagi suami istri apabila hendak mengulangi senggama,
• 4.)Bagi yang junub apabila ia hendak makan,minum atau tidur,
Syarat Sah Wudhu
Syarat sah berwudhu ada empat,yaitu :
a. Islam,
b. Mumayyiz,(normal jiwa),dapat membedakan antara yang benar dan salah
c. Dengan air yang suci dan mensucikan
d. Tidak ada yang menghalangi sampainya air mengenai kulit,seperti cat,getah,lilin,dlsb
Rukun Wudhu
• Rukun adalah komponen amalan wudhu,jika salah satunya tidak ada maka
wudhunya tidak sah.Rukun wudhu ada enam yaitu:
a. Niat dalam hati (niat adalah pekerjaan hati,tidak perlu diucapkan)
b. Membasuh wajah 1x.
c. Membasuh kedua tangan hingga sikut 1x.
d. Mengusap kepala 1x.
e. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki 1x.
f. Tertib,yaitu berurutan.
Sunnah-Sunnah Wudhu
a. Memulai dengan Basmalah.
b. Menggosok gigi.
c. Mencuci kedua telapak tangan hingga pergelangan 3x
d. Burkumur sambil menghirup air ke hidung 3x
e. Menyelang-nyelangi jenggot sewaktu membasuh muka
f. Mendahulukan anggota yang kanan
Makruh makruh Wudhu

Dimakruhkan bagi yang berwudhu, meninggalkan salah satu dari sunnah


sunnah yang disebutkan sebelumnya
Hal-hal yang membatalkan Wudhu
Ada beberapa hal yang membatalkan wudhu, jika terjadi hal hal dibawah ini setelah
seseorang berwudhu maka wudhunya batal atau rusak.
a. Apa yang keluar dari salah satu dua pintu (Qubul dan Dubur), baik yang biasa
seperti air kencing, air besar, angin (kentut) mani, madzi dan atau yang tidak biasa
b. Tidur nyenyak hingga tiada kesadaran, kecuali tidur duduk dengan pinggul
mengenal lantai dan tidak bersandar
c. Hilang akal, baik karna gila, pingsan, mabuk atau disebabkan obat sedikit atau
banyak, sebentar atau lama.
CARA BERWUDHU
1. Niat
2. Membasuh telapak tangan 3x
3. Kumur kumur 3x
4. Membasuh hidung 3x
5. Membasuh muka 3x
6. Membasuh tangan sampai ke siku 3x
7. Membasuh rambut 3x
8. Menyela nyela telinga 3x
9. Membasuh kaki sampai mata kaki 3x
Lalu do’a sesudah wudhu.
Mandi Wajib Syar’i
• 1 Pengertian Mandi Syar’i
Mandi Syar’i ialah mandi yang diatur oleh ketenutan Syara’ (agama), yaitu meratakan air keseluruh tubuh disertai niat,serta syarat dan rukun
yang telah ditentukan, untuk menghilangkan hadats besar.

2. Hukum Mandi Syar’i


a. Wajib Mandi Syar’i
b. Sebab sebab Mandi Wajb
Pertama : Hubungan Kelamin
Kedua : Keluar air mani disertai syahwat
Ketiga : Terhentinya Haidl atau Nifas
Keempat : Melahirkan
Kelima : Mati
Mandi Sunnah Syar’i
• Pertama : Mandi Jum’at
• Kedua : Mandi pada Duah Hari Raya
• Ketiga : Yang telah memandikan mayat
• Keempat : Mandi Hendak Ihrom Hajji atau Umroh
• Kelima : Mandi Ketika Hendak Masuk Kota Mekkah
• Keenam : Ketika Hendak Wukuf di Arofah
• Ketujuh : Orang gila apabila ia sembuh dari gilanya
Lanjutan
a. Syarat sah Mandi Syar’i
1. Islam
2. Beraqal
3. Mummayiz (normal jiwanya, ia dapat membedakan sesuatu)
4. Menggunakan air yang suci dan mensucikan
5. Tidak adanya sesuatu yang menghalangi air ke kulit, seperti cat kuku,
getah,lilin,dlsb
6. Berhentinya sesuatu yang mewajibkan mandi
Lanjutan
B. Rukun Mandi Syar’i
Mandi yang disyariatkan dalam islam (mandi junub) tidak akan tercapai sebelum
dilakukan dua hal dibawah ini.
1. Niat. Niat adanya dihati,yaitu menyengaja terhadap suatu perbuatan yang akan
dilakukannya. Niat inilah yang membedakan suatu perbuatan dari adat dan
kebiasaan
2. Membasuh seluruh anggota badan,tidak boleh ada yang tertinggal, seluruh badan
yang terlihat wajib dibasuhnya, Allah berfirman : “.... Jika kamu junub, maka
mandilah...” (Al-Maidah:6)
Lanjutan
c. Sunnah sunnah Mandi Syar’i
Seseorang yang mandi harus memperhatikan perkara-perkara yang pernah dilakukan Rasullulah SAW. Pada saat
mandi,yaitu sebagai berikut :
1. Mulai dengan mencuci tangan sebanyak 2 kali, sambil membaca Basmalah
2. Kemudian membasuh kemaluan
3. Lalu berwudhu secara sempurna seperti halnya wudhu pada saat ingin mengerjakan shalat, tetapi dengan
menunda membasuh kaki
4. Kemudian menuangkan air keatas kepala sebanyak tiga kali sambil menyelang-nyelangi rambut agar air
dapat membasahi urat-uratnya
5. Lalu mengalirkan air keseluruh badan dengan memulai sebelah kanan, lalu sebelah kiri termasuk ketiak,
bagian dalam telinga, pusar dan jari jari kaki serta menggosok anggota tubuh yang dapat digosok
Tayammum
• 1. Pengertian Tayammum
Tayammum secara bahasal adalah menyengaja atau bertujuan sedangkan secara
istilah syar’i ialah bersuci dengan tanah atau debu mengenai wajah dan tangan
untuk menghilangkan hadats kecil atau besar, sebagai pengganti wudhu dan
mandi syar’i agar dapat melaksanakan kewajiban yang mengharuskannya suci
dari hadats,Tayammum disyari’atkan ketika ada sebab sebab yang
membolehkannya.
Sebabg sebab Tayammum
1. Jika seseorang tidak menemukan air, atau terdapat air tetapi tiada cukup
untuk bersuci, berdasarkan riwayat dari Hudzaifah r.a bahwa Nabi saw.
Bersabda:
2. Jika seseorang mempunyai luka atau ditimpa sakit dan ia khawatir jika
mengguankan air maka penyakitnya akan bertambah atau lama sembuh,baik
itu diketahui berdasarkan hasil pengalaman maupun berdasarkan diagnosa
dokter
Syarat Syarat Tayamum
Bertayamum hendaklah dilakukan sesudah tahapan berikut 1.) Sesudah masuk
waktu Shalat 2.) Sesudah berusaha mendapatkan air 3.)Dengan debu (atau
sejenisnya) yang suci,dan 4.) Menghilangkan najis lebih dahulu.
Rukun Tayamum
Yang diharuskan dalam melaksanankan tayammum ialah : Pertama
niat,kedua menyapu wajah dan menyapu kedua tangan
Sunnah Sunnah Tayamum
Bagi yang bertayammum disunnahkan : Membaca basmalah, Meniup kedua
telapak tangan agar tidak ada debu yang berlebihan, Menghadap Qiblat,
kemudian berdo’a sesudah Tayammum
Yang Diperbolehkan dalam Tayammum
Tayammum adalah pengganti wudhu dan mandi syar’i ketika tidak dapat
menggunakan air, maka dibolehkan dengan tayammum apa yang dibolehkan
dengan wudhu atau mandi, seperti Sholat,Thowaf,menyentuh mashaf Al-
Qur’an,membawanya,membacanya,berdiam di masjid dan lainnya
Perkara yang Membatalkan Tayamum
• Pertama : Segala sesuatu yang membatalkan wudhu karena ia sebagai
penggantiknya,Demikian pula, ia batal disebabkan adanya air bagi orang yang tidak
menemukannya atau seseorang yang tidak bisa memakai air sudah dinyatakan dapat
memakainya.
• Kedua : Jika seseorang melakukan sholat tayammum kemudian ia menemukan air ,atau ia
dapat menggunakannya setelah mengerjakan sholat, maka ia tidak wajib mengulang
sholatnya, walau waktu sholat masih ada. Sabda Nabi kepada orang yang berbuat seperti tadi
: “........ Engkau telah melakukan sesuatu sesuai dengan sunnah dan sholatmu telah
mencukupi....”(HR.Abu Dawud dan Nasai)
• Ketiga : Jika air ditemukan setelah memulai sholat tapi belum selesai atau seseorang yang
sakit diperkenankan menggunakan air dalam keaadan seperti ini, maka tayammumnya batal
dan ia harus mengulang bersuci dengan menggunakan air.
Cara Tayammum
• Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali pukulan kemudian
meniupnya.
• Kemudian menyapu punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
• Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
• Semua usapan baik ketika mengusap telapak tangan dan wajah dilakukan sekali usapan saja.
• Bagian tangan yang diusap adalah bagian telapak tangan sampai pergelengan tangan saja atau
dengan kata lain tidak sampai siku seperti pada saat wudhu
• Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil.
• Tidak wajibnya urut/tertib dalam tayammum.

Anda mungkin juga menyukai