Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2

FARDHU WUDHU,
SUNNAH WUDHU,
DAN
HAL YANG
-Aditya Putra Pratama - Revani Fima Arazy
MEMBATALKAN
- Arhan Feris Prasetiawan - Zaskia Nur Sabrina Sutomo
- Puspita Magaretta Saputri - Natasya Diva Luthfianti
WUDHU
A. DEFINISI WUDHU
Wudhu merupakan salah satu di antara cara untuk menghilangkan hadats, yakni
hadats kecil. Wudhu biasanya dilakukan sebelum ibadah yang mengharuskan adanya
kebersihan dan kesucian dari hadats kecil bagi yang akan melakukan ibadah tersebut, seperti
contoh shalat. Wudhu menjadi syarat wajib sebelum melaksanakan shalat wajib maupun
shalat sunah.

Syarat pelaksanaan wudhu adalah islam, berakal sehat, menggunakan air suci
dan tidak berpenghalang. Makna berakal sehat ialah mampu membedakan antara hal yang
baik dengan hal yang buruk. Sementara air suci adalah air yang belum pernah digunakan
untuk kegunaan lain, misalnya air hujan, air laut, air sungai, salju yang mencair, dan air dari
kolam besar. Penghalang di dalam wudhu adalah najis atau hadats.
B. DASAR
HUKUM
Pelaksanaan wudhu wajib dilaukan oleh umat
muslim ketika hendak melakukan ibadah shalat, tawaf di
Ka’bah dan menyentuh al-Qur’an. Melaksanakan wudhu
sebelum shalat terdapat dalam Surat Al-Maidah ayat 6:

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu


hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan
tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.”
C. FARDU
WUDHU
Fardhu maksudnya adalah apa yang diperintahkan oleh Allah dengan perintah
yang tegas. Fardhu juga disebut dengan istilah rukun atau wajib. Fardhu wudhu adalah
anggota-anggota wudhu yang wajib dibasuh. Wudhu seseorang sudah dikatakan sah apabila
memenuhi fardhu wudhu ini. Apabila ditinggalkan semua atau sebagiannya, wudhunya
tidak sah. Fardhu wudhu ada enam, yaitu:

1. Niat

2. Membasuh Wajah

3. Membasuh Kedua Tangan sampai Siku

4. Mengusap Sebagian Kepala

5. Membasuh dua kaki sampai mata kaki dan tumit

6. Tertib sebagaimana yang disebutkan


D. SUNNAH WUDHU
Wudhu memiliki sunnah-sunnah, anjuran-anjuran, dan adab yang dengannya wudhu menjadi
sempurna. Sunnah wudhu merupakan hal-hal yang disunahkan atau dianjurkan dalam berwudhu. Segala
sesuatu hal yang dianjurkan Rasulullah SAW pada umatnya, sudah seharusnya dikerjakan sesuai dengan
syariat Islam. Sunnah wudhu yaitu:
1. Mengucapkan basmalah sebelum berwudhu
2. Membasuh kedua telapak tangan sebelum membasuh muka
3. Bersiwak
4. Istinsyaq (berkumur-kumur)
5. Madhmadhah (Menghirup air)
6. Mengusap kepala dengan air hingga merata
7. Mengusa kedua telinga
8. Menyela-nyela Jenggot yang Tebal, Jari-Jari Tangan, dan Kaki.
9. Mendahulukan anggota tubuh yang kanan atas anggota tubuh yang kiri
10. Mencuci apa yang ada di atas kedua siku dan kedua mata kaki, sebab ini termasuk dari
kesempurnaan wudhu yang dianjurkan dalam hadits-hadits, karena ini sangat dianjurkan.
11. Menyempurnakan Al-ghurrah (batasan anggota muka yang wajib dibasuh) dan At-Tahjil (batasan
anggota kedua tangan dan kedua kaki yang wajib dibasuh.
12. Membaca doa setelah selesai wudhu
13. Melakukan shalat dua rakaat setelah wudhu.
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
WUDHU
Ketika kita wudhu, itu berarti tubuh kita bersih dan suci dan kita siap untuk berdoa atau
menghadap Allah SWT, termasuk ibadah shalat dan sebgainya. Namun, ada beberapa hal yang dapat
membatalkan wudhu jika kalian melakukan sesuatu hal dengan sengaja atau tidak sengaja. Inilah
beberapa hal yang membatalkan wudhu, baik disengaja maupun tidak disengaja. Berikut ini
beberapa hal dalam Islam yang dapat membatalkan wudhu:
1. Muntah
Ada dua pendapat dalam mazhab Hanafi bahwa jika seseorang muntah seteguk, maka
muntah tersebut dapat membatalkan wudhu. Di sisi lain, menurut mazhab Maliki dan Syafi’i,
muntah tidak dapat membatalkan wudhu. Hal ini karena Rasulullah pernah muntah satu kali setelah
wudhu dan tidak mengulangi wudhunya.

2. Hilang Kesadaran
Kehilangan kesadaran yang dimaksud adalah kegilaan, pingsan, mabuk, dan hal-hal lain
yang dapat melumpuhkan atau melemahkan seseorang. Termasuk tidur, juga dapat membatalkan
wudhu. Hal ini dikarenakan saat tidur, ada beberapa anggota tubuh menjadi tidak berfungsi dan
tubuh kita menjadi tidak sadarkan diri.
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
3. Keluarnya Hadast Dari Kemaluan
WUDHU
Segala sesuatu yang berasal dari alat kelamin, seperti air seni, buang air besar, air besar,
air mani, air wadi, dan bahkan kentut, dapat membatalkan pembersihan kita. Mereka semua hadats,
ada yang kecil, dan ada yang besar. Untuk limbah besar, perlu menggunakan bak wudhu esensial
untuk pembersihan. Abu Hurairah berkata dalam hadits Rasulullah, “Jika dia najis untuk melakukan
pembersihan, Allah tidak akan menerima doa orang lain darimu.”

4. Keluar Nanah Dan darah


Darah dan nanah dapat membatalkan wudhu dan kebersihan seseorang, bahkan jika
tidak melalui alat kelamin atau mulut sekalipun. Wudhu menjadi batal jika darah mengalir atau
keluar dari tubuh seseorang dan perlu dibersihkan atau dimurnikan kembali. Bahkan, jika hanya
mengeluarkan satu atau dua tetes, maka harus tetap perlu wudhu kembali dengan membersihkannya.
Ini karena hadits yang pernah mengatakan bahwa Nabi “harus berwudhu terhadap semua darah yang
mengalir.”
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
5. Menyentuh Kemaluan
WUDHU
Saat sudah selesai wudhu maka janganlah menyentuh bagian kemaluan, baik kemaluan
sendiri maupun kemaluan orang lain. Pada dasarnya kemaluan memiliki najis dan hadas, sehingga
dilarang menyentuhnya agar wudhu kita tidak batal tanpa ada batasan.

6. Makan Daging Unta


Perlu diketahui bahwa makanan yang masuk kedalam mulut akan meninggalkan noda di
mulut seseorang. Hal ini bisa saja diatasi dengan minum air putih. Namun, jika kita memakan
daging unta, maka harus mengulanginya lagi untuk berwudhu. Hal ini karena saat kita
mengkonsumsi daging unta matang dan mentah akan meninggalkan noda, aroma dan sebagainya
sehingga perlu untuk berwudhu kembali.

7. Memandikan Mayat
Jika seseorang memandikan jenazah maka ia telah menyentuh seluruh bagian tubuh
jenazah tersebut. Jika orang tersebut sudah wudhu dan secara tidak sengaja menyentuh alat kelamin
mayat, maka wudhunya bisa batal. Ia harus mengulang wudhunya agar bersih kembali.
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
WUDHU
8. Ragu Saat Wudhu
Saat wudhu, pastikan semua ada di tubuh bersih. Namun, jika ragu dengan kebersihan
tubuh melalui Hadas, maka wudhu tersebut akan batal. Mazhab Maliki mengatakan bahwa,
“Barangsiapa yang percaya bahwa dia suci, maka jika dia meragukan Hadas tersebut maka dia harus
dibersihkan kembali.”

9. Hal Yang Mewajibkan Untuk Mandi


Hal yang membatalkan wudhu berikutnya adalah hal yang membuat kita perlu mandi
sehingga dapat menyingkirkan Hadast dari tubuh. Beberapa hal yang membatalkan wudhu dan wajib
dimandikan adalah orang-orang kafir yang masuk ke dalam perzinahan, ejakulasi, dan Islam. Jika
ingin melakukan semua ini, maka harus Mandi Hadas terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan
dengan wudhu. Sudah ada dalam mazhab Hanbali dan menyatakan bahwa wudhu tidak sah jika
wudhu diperlukan kecuali mati.
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
WUDHU
10. Bersentuhan Dengan Yang Bukan Mahramnya
Bersentuhan dengan orang lain yang bukan mahramnya dapat menjadi hal yang
membatalkan wudhu. Itulah sebabnya saat sudah berwudhu maka sebaiknya menjaga agar tidak
bersentuhan dengan yang bukan mahramnya. Jika sengaja atau tidak sengaja menyentuh mahramnya
maka harus mengulangi kembali wudhunya. Berdasarkan hal yang membatalkan wudhu ini kita
harus mengenal betul siapa yang mahram dan bukan mahramnya.

11. Darah Menstruasi

12. Hilang Akal

13. Darah Nifas

14. Keluar Nanah Dari Kemaluan


F. TATA CARA WUDHU

1. Berniat dalam hati untuk berwudhu

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah
Ta'ala“

2. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali

3. Berkumur sebanyak 3 kali

4. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak 3 kali

5. Membasuh seluruh bagian wajah sejumlah 3 kali

6. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari tangan kanan lanjut ke tangan kiri sebanyak 3 kali
F. TATA CARA WUDHU
7. Mengusap kepala sebanyak 3 kali

8. Membasuh kedua telinga, mulai dari telinga kanan lanjut ke telinga kiri sebanyak 3 kali

9. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, mulai kaki kanan lanjut ke kaki kiri sebanyak 3 kali

10. Membaca doa setelah wudhu

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu
bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah,
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang
bersuci. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai