FARDHU WUDHU,
SUNNAH WUDHU,
DAN
HAL YANG
-Aditya Putra Pratama - Revani Fima Arazy
MEMBATALKAN
- Arhan Feris Prasetiawan - Zaskia Nur Sabrina Sutomo
- Puspita Magaretta Saputri - Natasya Diva Luthfianti
WUDHU
A. DEFINISI WUDHU
Wudhu merupakan salah satu di antara cara untuk menghilangkan hadats, yakni
hadats kecil. Wudhu biasanya dilakukan sebelum ibadah yang mengharuskan adanya
kebersihan dan kesucian dari hadats kecil bagi yang akan melakukan ibadah tersebut, seperti
contoh shalat. Wudhu menjadi syarat wajib sebelum melaksanakan shalat wajib maupun
shalat sunah.
Syarat pelaksanaan wudhu adalah islam, berakal sehat, menggunakan air suci
dan tidak berpenghalang. Makna berakal sehat ialah mampu membedakan antara hal yang
baik dengan hal yang buruk. Sementara air suci adalah air yang belum pernah digunakan
untuk kegunaan lain, misalnya air hujan, air laut, air sungai, salju yang mencair, dan air dari
kolam besar. Penghalang di dalam wudhu adalah najis atau hadats.
B. DASAR
HUKUM
Pelaksanaan wudhu wajib dilaukan oleh umat
muslim ketika hendak melakukan ibadah shalat, tawaf di
Ka’bah dan menyentuh al-Qur’an. Melaksanakan wudhu
sebelum shalat terdapat dalam Surat Al-Maidah ayat 6:
1. Niat
2. Membasuh Wajah
2. Hilang Kesadaran
Kehilangan kesadaran yang dimaksud adalah kegilaan, pingsan, mabuk, dan hal-hal lain
yang dapat melumpuhkan atau melemahkan seseorang. Termasuk tidur, juga dapat membatalkan
wudhu. Hal ini dikarenakan saat tidur, ada beberapa anggota tubuh menjadi tidak berfungsi dan
tubuh kita menjadi tidak sadarkan diri.
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
3. Keluarnya Hadast Dari Kemaluan
WUDHU
Segala sesuatu yang berasal dari alat kelamin, seperti air seni, buang air besar, air besar,
air mani, air wadi, dan bahkan kentut, dapat membatalkan pembersihan kita. Mereka semua hadats,
ada yang kecil, dan ada yang besar. Untuk limbah besar, perlu menggunakan bak wudhu esensial
untuk pembersihan. Abu Hurairah berkata dalam hadits Rasulullah, “Jika dia najis untuk melakukan
pembersihan, Allah tidak akan menerima doa orang lain darimu.”
7. Memandikan Mayat
Jika seseorang memandikan jenazah maka ia telah menyentuh seluruh bagian tubuh
jenazah tersebut. Jika orang tersebut sudah wudhu dan secara tidak sengaja menyentuh alat kelamin
mayat, maka wudhunya bisa batal. Ia harus mengulang wudhunya agar bersih kembali.
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
WUDHU
8. Ragu Saat Wudhu
Saat wudhu, pastikan semua ada di tubuh bersih. Namun, jika ragu dengan kebersihan
tubuh melalui Hadas, maka wudhu tersebut akan batal. Mazhab Maliki mengatakan bahwa,
“Barangsiapa yang percaya bahwa dia suci, maka jika dia meragukan Hadas tersebut maka dia harus
dibersihkan kembali.”
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah
Ta'ala“
6. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari tangan kanan lanjut ke tangan kiri sebanyak 3 kali
F. TATA CARA WUDHU
7. Mengusap kepala sebanyak 3 kali
8. Membasuh kedua telinga, mulai dari telinga kanan lanjut ke telinga kiri sebanyak 3 kali
9. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, mulai kaki kanan lanjut ke kaki kiri sebanyak 3 kali
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu
bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah,
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang
bersuci. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
THANK
YOU