PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Dan apabila kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau kembali dari
tempat buang air, atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
1
mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik
(bersih)...”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Rumusan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Wudhu’
1. Pengertian Wudhu’
Artinya :
3
dengan kedua mata
Kaki”. (QS.Al-Maidah ayat 6)
2. Rukun Wudhu’
a. Niat
1
Anwar Saiful, Kedahsyatan Surat Yasin (Jakarta: Kunci Iman, 2012). hal 121-122
4
d. Menyapu sebagian kepala
Artinya :
5
dalamnya adalah membasuh kedua telinga.
B. Mandi
1. Pengertian Mandi
2
Abdullah Syaih, Sifat Wudhu’ Nabi SAW (Jawa Timur: Pustaka Ibnu Umar, 2017). hal 65
6
mandi dengan metode tartibi dalam menggunakan air tidak lebih
dari tiga liter.
7
Dasar Hukum Mandi Wajib Ada beberapa firman Allah SWT
yang menyuruh hambanya untuk melaksanakan mandi wajib.
Seperti di surat An-Nisa ayat 43 dan surat Al-Maidah ayat 6.
Berikut bunyi surat An-Nisa ayat 43:
ﻦ َأُّﻳَﻬﺎ َﻳﺎ
َ ﺼَﻠﺎَة َﺗْﻘَﺮُﺑﻮا َﻟﺎ آَﻣُﻨﻮا اَّﻟِﺬﻳ
َّ ﻢ اﻟ
ْ ى َوَأْﻧُﺘ
ٰ ﺳَﻜﺎَر
ُ ﻰ
ٰ ﺣَّﺘ
َ َﻣﺎ َﺗْﻌَﻠُﻤﻮا
َ ﺟُﻨًﺒﺎ َوَﻟﺎ َﺗُﻘﻮُﻟﻮ
ن ُ ﻋﺎِﺑِﺮي ِإل
َ ﻞ
ٍ ﺳِﺒﻴ
َ ﻰ
ٰ ﺣَّﺘ
َ ﺴُﻠﻮا
ِ ۚ َﺗْﻐَﺘ ْ ﻢ َوِإ
ن ْ ﻰ ُﻛْﻨُﺘ
ٰ ﺿ
َ َأْو َﻣْﺮ
ٰ ﻋَﻠ
ﻰ َ ﺳَﻔٍﺮ
َ ﺟﺎَء َأْو
َ ﺣٌﺪ
َ ﻢ َأ
ْ ﻦ ِﻣْﻨُﻜ
َ ﻂ ِﻣ
ِ ﻢ َأْو اْﻟَﻐﺎِﺋ
ُ ﺴُﺘ
ْ ﺴﺎَء َﻟﺎَﻣ
َ ﻢ اﻟِّﻨ
ْ ﺠُﺪوا َﻓَﻠ
ِ َﻣﺎًء َﺗ
ﺻِﻌﻴًﺪا َﻓَﺘَﻴَّﻤُﻤﻮا
َ ﻃِّﻴًﺒﺎ
َ ﺤﻮا
ُ ﺴ
َ ﻢ َﻓﺎْﻣ
ْ ﻫُﻜ
ِ ﺟﻮ
ُ ﻢ ِﺑُﻮ
ْ ۗ َوَأْﻳِﺪﻳُﻜ َّ ن اﻟَّﻠَﻪ ِإ
ن َ ﻋُﻔًّﻮا َﻛﺎ
َ
ﻏُﻔﻮًرا
َ
ﻦ ٰٓﻳَﺎُّﻳَﻬﺎ
َ ﻢ ِاَذا ٰاَﻣُﻨْٓﻮا اَّﻟِﺬْﻳ
ْ ﺼٰﻠﻮِة ِاَﻟﻰ ُﻗْﻤُﺘ
َّ ﺴُﻠْﻮا اﻟ
ِ ﻏ
ْ ﻢ َﻓﺎ
ْ ﻫُﻜ
َ ﺟْﻮ
ُ ﻢ ُو
ْ َوَاْﻳِﺪَﻳُﻜ
ﻖ ِاَﻟﻰ
ِ ﺤْﻮا اْﻟَﻤَﺮاِﻓ
ُ ﺴ
َ ﻢ َواْﻣ
ْ ﺳُﻜ
ِ ﻢ ِﺑُﺮُءْو
ْ ﺟَﻠُﻜ
ُ ﻦ ِاَﻟﻰ َوَاْر
ِۗ ن اْﻟَﻜْﻌَﺒْﻴ
ْ ﻢ َوِا
ْ ﺟُﻨًﺒﺎ ُﻛْﻨُﺘ
ُ
ﻃَّﻬُﺮْوۗا
َّ ن َﻓﺎ
ْ ﻢ َوِا
ْ ﺿﻰ ُﻛْﻨُﺘ
ٰٓ ﻋٰﻠﻰ َاْو َّﻣْﺮ
َ ﺳَﻔٍﺮ
َ ﺟۤﺎَء َاْو
َ ﺣٌﺪ
َ ﻢ َا
ْ ﻦ ِّﻣْﻨُﻜ
َ ﻂ ِّﻣ
ِ َاْو اْﻟَﻐۤﺎِٕﯨ
ُ ﺴُﺘ
ﻢ ْ ﺴۤﺎَء ٰﻟَﻤ
َ ﻢ اﻟِّﻨ
ْ ﺠُﺪْوا َﻓَﻠ
ِ ﺻِﻌْﻴًﺪا َﻓَﺘَﻴَّﻤُﻤْﻮا َﻣۤﺎًء َﺗ
َ ﻃِّﻴًﺒﺎ
َ ﺤْﻮا
ُ ﺴ
َ ﻢ َﻓﺎْﻣ
ْ ﻫُﻜ
ِ ﺟْﻮ
ُ ِﺑُﻮ
ْ َۗﻣﺎ ِّﻣْﻨُﻪ َوَاْﻳِﺪْﻳُﻜ
ﻢ ﻞ اﻟّٰﻠُﻪ ُﻳِﺮْﻳُﺪ
َ ﺠَﻌ
ْ ﻢ ِﻟَﻴ
ْ ﻋَﻠْﻴُﻜ
َ ﻦ
ْ ج ِّﻣ
ٍ ﺣَﺮ
َ ﻦ
ْ ﻢ ُّﻳِﺮْﻳُﺪ َّوٰﻟِﻜ
ْ ﻄِّﻬَﺮُﻛ
َ ِﻟُﻴ
َّ ٗ َوِﻟُﻴِﺘ
ﻢ ﻢ ِﻧْﻌَﻤَﺘﻪ
ْ ﻋَﻠْﻴُﻜ
َ ﻢ
ْ ن َﻟَﻌَّﻠُﻜ
َ ﺸُﻜُﺮْو
ْ َﺗ
8
dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam
perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau
menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air,
bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu
dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan
bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu
bersyukur,"
a. Syarat Mandi
1) Beragama Islam.
9
berikut merupakan caranya yang diambil dari HR Muslim dan
Bukhari, serta mengenai bab tata cara pelaksanaan mandi
wajib:
3) Niat Mandi Wajib Setelah Nifas dan Haid Jika hadas besar
pada perempuan sebabkan karena keluarnya darah dari
organ intim setelah melahirkan atau nifas, sehingga niat
mandi wajib yang harus dibaca ialah sebagai berikut:
“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi
fardhan lillahi ta’ala.” Artinya: “Dengan menyebut nama
Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar
dari nifas, fardu karena Allah Ta’ala.” Setelah mengucap
niat, dilanjutkan tata cara mandi wajib ataupun junub.
Langkahnya sama baik untuk laki-laki serta perempuan.
10
bagaimana cara mandi, lalu beliau berkata, “Mandilah
engkau ambil tiga raup air ke arah kepala. Kemudian
ratakannya seluruh badan. Maka dengan cara itu, sucilah
engkau” (HR Muslim) Membasuh seluruh anggota badan
termasuk kulit ataupun rambut dengan air serta
meratakan air pada rambut hingga ke pangkalnya. Selain
itu pun wajib membasahi ke seluruh bagian badan
termasuk rambut, bulu yang ada pada seluruh tubuh,
telinga, juga kemaluan pada bagian belakang ataupun
depan.
11
para wanita, maka bisa memberikan berbagai wewangian
ataupun sari-sari bunga yang bisa membersihkan dan
memberi wangi.3
C. Tayamum
1. Pengertian Tayamum
"Dan jika kamu sakit tau sedang dalam musafir atau datang
dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan,
kemudian kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah
kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan
tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha
Pengampun." (QS. An-Nissa [4]:43)
3
Buharnudin Cepi, Tuntunan Sholat Lengkap (Jakarta: Dzikussahadah, 2014). hal 145
12
Hadits Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan
tayamum adalah sebagai berikut:
4
Muhammad bin’ Abdurahman, Fiqih Empat Mahzab (Bandung: Hasyimi, ISBN, 2017). hal
78
13
a. Rukun Tayamum
Ada 4 yaitu:
1) Membaca basmalah
b. Syarat Tayamum
2) Niat.
3) Beragama Islam.
14
5) Tidak ada penghalang pada anggota tubuh yang akan
diusapkan, seperti lilin, mentega, atau benda lain yang
membuat kulit tidak dapat tersentuh secara langsung.
6
Ash’ Shiddiegy, Hukum Islam (Jakarta: Pustaka Islam, 2014). hal 54
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
khusus perempuan yang disebabkan karena haid, nifas dan
istihadah. Sementara mandi sunah diantaranya: Mandi Jumat,
mandi sunah untuk ziarah dan mandi sunah di hari raya Idul Fitri,
Idul Adha dan Idul Ghadir.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Syaih, Sifat Wudhu’ Nabi SAW (Jawa Timur: Pustaka Ibnu
Umar, 2017)
Anwar Saiful, Kedahsyatan Surat Yasin (Jakarta: Kunci Iman, 2012)
Ash’ Shiddiegy, Hukum Islam (Jakarta: Pustaka Islam, 2014)
Buharnudin Cepi, Tuntunan Sholat Lengkap (Jakarta: Dzikussahadah,
2014)
Muhammad bin’ Abdurahman, Fiqih Empat Mahzab (Bandung: Hasyimi,
ISBN, 2017)
17