Anda di halaman 1dari 19

SEBAB, RUKUN, SYARAT, DAN TATA

CARA MANDI WAJIB


(Makalah ini diajukan untuk memenuhi
tugas matakuliah fiqih 1 ibadah)

Dosen pengampu : Fikri Hakim, Lc,.


M.Ag

Disusun Oleh : Kelompok III

Taqiyya hadzami

Fadillah Fitriyani

Jihan Zulian R
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TIMGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-AMIN
KREO-TANGERANG SELATAN-BANTEN

2023-2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena atas segala rahmat dan karunianya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat guna
memenuhi tugas ilmu pendidikan islam. Yang
membahas tentang sebab,rukun, syarat,dan
rukun tata cara mandi wajib. Makalah ini di
ajukan kepada bapak Fikri Hakim, Lc, M.Ag
sebagai dosen mata kuliah fiqih 1 ibadah.

Pada kesempatan ini saya selaku mahasiswa/I


menyampaikan ucapan terimakasih kepada
bapak Fikri Hakim Lc, M.Ag selaku dosen mata
kuliah fiqih 1 ibadah yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam menyemournakan
makalah ini penulis menyadari bahwa dalam
laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna, sehingga penulis sangat
mengharap kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca untuk perbaikan penulis
dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini
bermanffat bagi kita.

Tangerang,28 September 2023

P
nyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………ii

DAFTAR
ISI…………………………………………………………..iii

BAB I………………………………………………………….

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG…………………………….1
B. PERUMUSAN
MASALAH………………………………………..1
C. TUJUAN
PENELITIAN…………………………………….1

BAB II……………………………………………………….3

PEMBAHASAN……………………………………………3

A. Penegertian mandi
wajib………………………………………………3
B. Dasar hukum mandi
wajib…………………….3
C. Hal-hal yang mewajibkan mandi
wajib………4
D. Rukun dan sunnah mandi wajib………………
4
E. Tata cara mandi
wajib………………………….4

iii
F. Syarat dan sebab mandi
wajib………………..5
G. Hikmah mandi
wajib…………………………….5

BAB III………………………………………………………6

PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………….………6
B. SARAN……………………………………………..7

DAFTAR
PUSAKA……………………………………………………8

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Mandi besar, mandi junub atau mandi


wajib adalah mandi dengan menggunakan air
suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan
dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh
tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk
menghilangkan hadas besar yang harus di
hilangkan sebelum melakukan ibadah sholat.
Maka dari itu kita sebagai ummat muslim sangat
penting untuk mengetahui bagaimana tata cara
mandi besar, mandi junub atau mandi wajib
sesuai dengan tuntunan rasulullah saw. Agar
ibadah-ibadah yang kita lakukan bisa di terima
dan mendapatkan pahala.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan mandi


wajib?
2. Apa dasar hukum mandi wajib?
3. Apa saja hal hal yang mewajibkan
mandi wajib?

v
4. Apa saja rukun dan sunnah sunnah
mandi wajib?
5. Bagaimana cara melakukan mandi
wajib?
6. Apa hikmah dari melakukan mandi
wajib?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui tata cara mandi wajib
2. Agar kita dapat lebih memahami
tatacaranya mandi wajib

vi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mandi Janabah


Dalam bahasa Arab, mandi janabah
disebut dengan ghusl janabah ( ‫الجنابة غسل‬
(atau biasa disingkat dengan al-ghusl (
‫)الغسل‬. Secara bahasa istilah al-ghusl
memiliki makna menuangkan air ke
seluruh tubuh.
Sedangkan istilah janabah (‫الجنابة‬
(bermakna jauh َ‫ )راَبة‬dekat dari lawan ,) ‫الُب‬
‫ (ْعد) الق ُّضِد‬. Di mana istilah janabah dalam
fiqih dipakai untuk menunjukkan kondisi
seseorang yang keluar air maninya atau
telah
melakukan hubungan suami istri. Dan
disebut jauh, karena seseorang itu junub;
menjauhi shalat, masjid, dan membaca al-
Quran. Dalam trandisi lisan bangsa
Indonesia, mandi janabah sering juga
disebut dengan istilah 'mandi wajib'. Di
mana mandi ini merupakan tatacara ritual
yang bersifat ta’abbudi dan bertujuan
menghilangkan hadats besar.

vii
Sedangkan secara istilah, mandi di
definisikan sebagai mana berikut: ‫ِاْس ِتْعَمال‬
‫َماٍء َطُهْوٍر ِفي َجِمْيِع ْالَبَدِن َعَلى َوْجٍه َمْخ ُصْوٍص ِبُش ُرْوٍط‬
‫َو َا ْر َكاٍن‬
“memakai air yang suci pada seluruh
badan dengan tata cara tertentu dengan
syarat-syarat dan rukun-rukun nya1

1. Rukun mandi wajib


- Niat
- Mengilangkan najis dan kotoran
- Meratakan air keseluruh tubuh

2. Tatacara mandi wajib menurut 4


mazhab
Para ulama sepakat bahwa tafsir
dan penjelasan atas tatacara mandi
janabah sebagaimana di perintahkan di
dalam al-quran, terdapat pada sunah-
sunah rasulullah saw. Apakah sunah
tersebut berupa perkataan, perbuatan,
atau ketetapan nya.
Hanya saja, mereka berbeda
pendapat dalam proses pemilihan
hukum-hukum fiqih atas setiap detail
tatacara mandi janabah rasulullah saw
tersebut. Yaitu antara tatacara yang
dihukumi wajib sebagai syarat sah nya
ibadah mandi janabah, atau semata
dihukumi sunah yang di anjurkan.
1
Muhammad bin yunus al-buhuti, kassyaf al-Qina’ ,hlm 1/139

viii
Berikut ini tatacara mandi wajib
menurut 4 mazhab
A. Menurut mazhab al- syafi’I yang
wajib di lakukan 2
Imam abu syuja’ al-ashfani (w.593
H), seorang ulama bermazhab syafi’I
yang kitab matan nya matan- nya
menjadi salah satu rujukan dalam
mazhab syafi’I,menetapkan praktik
mandi janabah dari sisi rukun dan
sunahnya,sebagaimana berikut :
‫ الِنَيُة َو ِاَز ا َلة‬: ‫َوَفَر اِئُض ْالُغْس َل َثاَل َثُة َاْش َياِء‬
‫الَنَج ا َس ِة ِاْن َكاَنْت َعَلى َبَدِنِه َو ِاْيَصاُل ْالُماِء ِاَلى‬
‫َجِمْيِع الشَش ْعِر َوْالبَبْش َر ِة‬
“fardhu mandi janabah ada tiga :
niat,membersihkan badan dari
najis,dan mengalirkan air ke seluruh
rambut dan permukaan kulit.

‫الَتْس ِمَيُة َو ْالُو ُضْوُء َقْبَلُه َو‬: ‫َو ُس َنُنُه َخ ْمَس ٌة َاْش َياَء‬
‫اَل‬ ‫ْا‬ ‫َل َا‬ ‫َا‬
‫ِاْمَر اُر لَيِد َع ى لَج َس ِد َو لُموَوا ُة َوَتْقِدْيِم‬
‫ْالُيْمَنى َعَلى ْالُيْس َر ى‬
"dan summah-sunnah nya ada lima :
tasmiyyah,berwudhu sebelum mandi,
gosokan tangan diatas badan
(dalk),muwalah,dan mendahulukan
anggota tubuh yang kanan atas yang
kiri3

2
Syekh ibrahim al-bajuri ibn qasim, kitab hasyiah al-bajuri (syarah kitab
fathul qarib mujib) jilid 1 hal 75
3
Ahmad ibn al-Husain Abu Syuja’ al-Ashfan, Matan al-Ghayah wa at-
taqrib,(tt ‘alam al-kutub),hlm.77-78

ix
1. Niat
Niat mandi wajib :
‫َنَوْيُت َاْلُغْس َل ِلَر ْفِع َاْلَحَدِث َاَال َكَبِر َفْر ًضا ِللِه‬
‫َتَعاَل‬
“aku berniat mandi besar untuk
menghilangkan hadast besar
fardhu karna allah ta’ala.”
2. Menghilangkan najis dan kotoran
3. Meratakan air keseluruh tubuh
- Adapun sunnah-sunnah mandi wajib
menurut al- syafi’i
1. Baca basmalah
2. Mencuci tangan
3. Wudhu
4. Kumur-kumur dan memasukan
air kedalam hidung
5. Menyela-nyela rambut
6. Menyiram kepala
7. Mendahulukan anggota tubuh
bagian kanan
8. Membasuh tubuh tiga kali
9. Muwalah

B. Menurut mazhab al- hanafi yang


wajib di lakukan4

4
Hanafi: Hasyiah Ibnu Abdin, 1/105-106, Hasyiah athThahthawi, hlm. 56,
Fath al-Qadir, 1/38; Maliki: Hasyiah ad-Dasuqi,
1/133-135, al-Bannani Syarah az-Zarqani, 1/103, al-Khurasyi,
1/167-168; Syafi’i: Mughni al-Muhtaj, 1/72-73, al-Majmu’, 2/180,
Hasyiah Qalyubi, 1/66, Mathalib Uli an-Nuha, 1/183; Hanbali:
Kassyaf al-Qinna’, 1/152-154, al-Mughni, 1/221-226, al-Inshaf,
1/254.

x
1. Kumur-kumur dan memasukan air
kedalam hidung
2. Meratakan air keseluruh tubuh
- Adapun sunnah-sunnah mandi wajib
menurut imam hanafi
1. Niat
2. Membaca basmalah
3. Mencuci tangan
4. Mengilangkan najis dan kotoran
5. Menyela-nyela rambut
6. Menyiram kepala
7. Mendahulukan yang kanan
8. Membasuh anggota tubuh 3 kali
C. Menurut mazhab al- maliki yang
wajib dilakukan
1. Niat
2. meratakan air keseluruh tubuh
3. muwalah
- adapun sunnah-sunnah mandi wajib
menurut imam maliki
1. membaca basamlah
2. mencuci tangan
3. menghilangkan najis dan kotoran
4. wudhu
5. menyela-nyela rambut
6. menyiram kepala
7. mendahulukan anggota tubuh
yang kanan
8. membasuh anggota tubuh 3 kali
D. Menurut mazhab al- hanbali yang
wajib di lakukan
1. Niat
2. Membaca basmalah

xi
3. Mencuci tangan
4. Kumur-kumur dan masukan air
kedalam hidung
5. Meratakan air keseluruh tubuh
- Adapun sunnah-sunnah mandi wajib
menurut al- hambali
1. Menghilangkan najis dan kotoran
2. Wudhu
3. Menyela-nyela rambut
4. Menyiram kepala
5. Mendahulukan anggota tubuh
yang kanan
6. Membasuh anggota tubuh
sebanyak 3 kali
7. Muwalah
E. Sebab dan syarat mandi wajib
1. Keluar nya air mani (setelah
junub)
Rasulullah saw dalam sebuah
hadis mengatakan :
“diriwayatkan dari ummu
salamah, ummu sulaim berkata,
‘wahai rasulullah sesungguh nya
alah tidak malu terhadap masalah
kebenaran, apakah seorang
wanita wajib mandi ketika dia
bermimpi? Nabi saw menjawab,
‘ya, jika dia melihat air. “(HR.
Bukhari muslim dan lain nya)
2. Bertemu ya atau bersentuhan nya
alat kelamin laki-laki dan wanita,
walaupun tidak keluar air mani

xii
Di riwayatkan abu hurairah,
rasulullah sawberkata “apabila
seseorang duduk di antara bagian
tubuh perempuan yang empat, di
antara dua tangan serta dua kaki
nya kemudian menyetubuhinya
maka wajib untuk mandi,
walaupun mani itu keluar atau
tidak.” (HR. muslim)

3. Haid dan nifas


“mereka yang bertanya
kepadamu tenteng haid.
Katakanlah:” haid merupakan
suatu kotoran”. Maka dari itu ,
hendaklah kamu menjauhkan diri
dari perempuan di waktu haid dan
janganlah kamu mendekati
mereka sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci, maka
berbaurlah dengan mereka itu di
tempat yang sesuai sesuai
perintah allah kepadamu.
Sesungguhnya allah akan
menyukai orang-orang yang telah
berbuat dan menyukai orang yang
telah mensucikan diri.”(QS : Al-
Baqarah : 222)

Darah yang telah dikeluarkan dari


haid serta nifas statusnya adalah
sebuah kotoran,najis,juga

xiii
membuat suci diri wanita.
Sehingga wanita yang telah
melewati masa haid juga nifas,
serta wajib untuk bersuci dengan
mandi wajib, agar bisa kembali
menjalani ibadah.

4. Meninggal dunia selain mati


syahid
Umat islam yang meninggal dunia
selain mati syahid,harus
melakukan mandi wajib terlebih
dahulu sebelum dikuburkan.

5. Wiladah
Saat prempuan melahirkan secara
normal,maka mereka diwajibkan
mandi wajib walaupun yang
dilahirkan masih berupa segumpal
darah ataupun daging.sedangkan
bila melahirkan melalui operasi
cesar,hal tersebut masih menjadi
perdebatan para ulama.

A. Hikmah mandi wajib


- Mandi merupakan salah satu cara
bersuci dalam rangkaian ibadah yang
secara umum mengandung hikmah
bagi manusia sebagaimana di
jelaskan dalam al-qur’an surat al-
nnisa ayat 43 yang artinya :

xiv
“wahai orang beriman! Jangan lah
kamu mendekati sholat ketika kamu
dalam keadaan mabuk, sampai kamu
sadar apa yang kamu ucapkan, dan
jangan pula(kamu hampiri masjid
ketika kamu) dalam keadaan junub
kecuali sekedar melewati jalan saja,
sebelum kamu mandi (mandi junub).
Adapun jika kamu sakit atau sedang
dalam perjalanan atau sehabis buang
air atau kamu telah menyentuh
perempuan, sedangkan kamu tidak
mendapat air, maka bertayamumlah
kamu dengan debu yang baik
(suci) ;usaplah wajahmu dan tangan
mu dengan (debu) itu. Sungguh,
allah maha pemaaf, maha
penganmpun.”

- Adapun hikmah dari melakukan


mandi wajib yaitu :
1. Memdapatkan pahala
2. Kebersihan badan
3. Agar kita dapat mengetahui tata
tertib nya mandi wajib
4. Dapat memulihkan kekuatan,
semangat ,kesegaran, dan
mebersihkan kotoran
5. Menambah kekhusukan dalam
beribadah
6. Dapat memulihkan kesadaran,
kesegaran dan ketenangan
pikiran.

xv
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat diketahui
bahwa mandi adalah mengalirkan air
keseluruh tubuh dengan cara tertentu dan
di sertai dengan niat. Di dalam nya juga

xvi
terdapat rukun-rukun nya di antaranya niat
dan meratakan air keseluruh tubuh. Kita di
tuntut untuk mengetahui dan menerapkan
dalam kehidupan.
Dengan demikian kita dapat
mengambil manfaat dari apa yang kita
pelajari agar menambah keyakinan kita
dalam beribadah dan senantiasa
membiasakan hidup bersih, baik jasmani
maupun rohan
B. SARAN
Penulis berharap semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi para
akademis,intelektual dan orang yang ingin
mendalami kajian-kajian keislaman
khususnya dalam permasalahan tentang
mandi wajib i.
. Walaupun dengan berbagai kekurangan,
kiranya tulisan ini merupakan wujud nyata
kontribusi penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Qadir Ar-rahbawi,2007. Panduan


shalat menurut 4 mazhab,(jakarta :
Pustaka Al-Kautsar)

Bincang Syariah,”Sunnah mandi


wajib”diakses dari :
https://bincangsyariah.com/ubudiyah/lima-
hal-yang-disunnahkan-ketika-mandi-besar/
tanggal 01 maret 2020

xvii
Dalam Islam,”mandi wajib :
pengertian,syarat,rukun dan cara
pelaksanaannya”diakses dari :
https//dalamislam.com/info-islami/mandi-
wajib pada tanggal 01 maret 2020.

xviii
xix

Anda mungkin juga menyukai