Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Tentang wudhu

Penyusun:Nama:VAZHAR ARIVHIN ILHAM


Sekolah:SMPN 9 bekasi
Kelas: VII-7
kata pengantar
puji syukur yang dirahmati allah swt berserta rasulnya akhirnya saya
dapat membuat makalah tentang wudhu dengan adanya makalah ini
semoga orang-orang yang membaca ini dapat menambah ilmunya dan
dapat menambah imannya
Bekasi,19 november 2017

Penulis
Daftar isi
Kata pengantar……………….I
Daftar isi……………….II
BAB 1 pendahuluan……………….
BAB 2 Pengertian wudhu secara Bahasa dan istilah……………
BAB 3 syarat,wajib dan sunnah dalam wudhu………………….
BAB 4 yang membatalkan wudhu dan tata cara wudhu…………
BAB 5 kekuatan spiritual wudhu dan manfaat wudhu……….
BAB 6 pertanyaan dan jawaban tentang wudhu…………………
GLOSARIUM SERTA KESIMPULAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari pergaulan
antar sesama dan hubungan dengan sang pencipta. Sebagai makhluk
yang berakal, sudah selayaknya ketika menghadap Tuhannya harus
mematuhi rambu-rambu yang digariskan oleh syara’. Bahkan, ketika
bermunajat dengan Sang Khaliq pun, harus diperhatikan aturan
mainnya, diantaranya adalah dengan melakukan thaharah sebagai
mediator dalam beribadah kepaad Alloh.
Setiap kegiatan ibadah umat Islam pasti melakukan membersihkan
(thaharah) terlebih dahulu mulai dari wuhdu. Wudhu adalah sebuah
syariat kesucian yang Alloh ‘azza Wa Jalla tetapkan kepada kaum
muslimin. Sebagai pendahuluan bagi shalat dan ibadah lainnya. Di
dalamnya terkandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan kepada kita
bahwa hendaknya seorang muslim memulai ibadah dan kehidupannya
dengan kesucian lahir batin. Sebab kata ini sendiri berasal dari kata
yang mengandung makna “kebersihan dan keindahan”.
Wudhu disyariatkan bukan hanya ketika kita hendak beribadah, bahkan
juga disyariatkan pada seluruh kondisi. Oleh karena itu, seorang muslim
dianjurkan agar selalu dalam kondisi bersuci (wudhu) sebagaimana
yang dahulu yang dilazimi oleh Nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya yang mulia. Mereka senantiasa berwudhu, baik dalam
keadaan senang ataupun susah dan kurang menyenangkan (seperti saat
muslim hujan dan dingin).
BAB 2 PENGERTIAN WUDHU SECARA BAHASA
DAN ISTILAH
Mendengar atau membaca kata "Wudhu" tentu diantara kita sudah
tidak asing lagi di antara kita, terutama orang yang menganut Agama
yang mulia yaitu Islam. Namun kita yakin biarpun seseorang itu non
muslim pasti pernah dengar dan tahu apa itu "Wudhu", dan cara
penulisan latinnya pun berbeda-beda ada yang menulis "Wudhu" ada
juga yang menulis "Wudlu" apapun bentuk tulisannya maksudnya sama
saja yaitu kalimat "‫ "وضوء‬yang diambil dari bahasa arab. Adapun
Wudhu menurut bahasa adalah bersih atau indah. Wudhu menurut
istilah syari'at islam adalah membersihkan anggota wudhu dengan air
yang suci dan mensucikan sesuai dengan syarat dan rukun tertentu
bertujuan untuk menghilangkan hadats kecil. Sesuai dengan Firman
Allah SWT.

‫صالةَِ ِإلَى قُ ْمت َُْم ِإ َذا آ َمنُوا الَّذِينََ ياأَيُّ َها‬ َِ ‫س ُحوا ْال َم َرا ِف‬
َّ ‫ق ِإلَى َوأ َ ْي ِد َي ُك َْم ُو ُجو َه ُك َْم فَا ْغ ِسلُوا ال‬ َ ‫َو ْام‬
َِ ‫ْال َك ْع َبي‬
‫ْن ِإلَى َوأ َ ْر ُجلَ ُك َْم ِب ُر ُءو ِس ُك َْم‬

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak


melaksanakan shalat[2], maka basuhlah wajahmu dan tanganmu
sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
sampai ke kedua mata kaki". (Al-Maidah :6)

Wudhu adalah suatu praktek ibadah bagi seorang muslim yang mau
melaksanakan ibadah sholat, sehingga apabila seseorang hendak
melaksanakan sholat baik itu shalat yang diwajibkan atau shalat yang
disunnahkan maka harus diawali dengan Wudhu sehingga ringkasnya
wudhu dengan shalat itu satu paket, seperti yang telah disabdakan oleh
Nabi Muhammad Sallallohu alaihi wasallam yang mafhumnya :

"Dari Abu Hurairah radiallohu anhu, bahwa Nabi Sallallahu Alihi


Wasallam Bersabda : Allah tidak menerima shalat seseorang
diantaramu, jika ia berhadats, sampai ia berwudhu lebih dahulu."
(HR.Bukhari, Muslim,Abu Dawud, Dan Turmudzi).
BAB 3 SYARAT WAJIB,DAN SUNNAH DALAM
WUDHU
Yang dimaksud wudhu adalah menggunakan air yang suci dan
mensucikan dengan cara yang khusus di empat anggota badan yaitu,
wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki. Adapun sebab yang
mewajibkan wudhu adalah hadats, yaitu apa saja yang mewajibkan
wudhu atau mandi [terbagi menjadi dua macam, (hadats besar) yaitu
segala yang mewajibkan mandi dan (hadats kecil) yaitu semua yang
mewajibkan wudhu]. Adapun dalil wajibnya wudhu adalah firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak


mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai
dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan
kedua mata kaki” [Al-Maidah : 6]

Adapun Syarat-syarat wudhu' ada sepuluh, yaitu:


1. Islam.
2. Akal (berakal).
3. Tamyiz (membedakan antara yang baik dan buruk).
4. Niat.
5. Meneruskan niat dengan tidak berniat untuk menghentikannya
sampai selesai wudhu'nya.
6. Hal-hal yang mewajibkan untuk wudhu telah hilang.
7. Istinja' (bersuci dengan air) atau istijmar (bersuci dengan batu)
sebelum wudhu (bagi yang selesai buang air).
8. Air (yang dipakai berwudhu) suci dan mubah.
9. Menghilangkan apa yang menghalangi sampainya air kekulit.
10. Tiba waktu shalat, bagi orang yang hadatsnya terus menerus
(karena sakit).
Hal-hal yang wajib dalam berwudhu' ada enam, yaitu:
1. Membasuh muka, termasuk berkumur-kumur dan menghirup air
dengan hidung
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai siku
3. Mengusap seluruh kepala, termasuk kedua telinga
4. Membasuh kedua kaki, sampai mata kaki
5. Tertib (berurutan)
6. Muwalah (langsung antara membasuh anggota wudhu' yang satu
dengan yang lainnya, dengan tidak diselah-selahi waktu yang
panjang).

Disunnahkan (dalam berwudhu') untuk mengulangi sampai tiga kali,


yaitu ketika membasuh muka, kedua tangan dan kedua kaki, demikian
pula ketika berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung. Dan
wajib (melakukan semua itu) sebanyak satu kali saja.
Adapun mengusap kepala, maka tidak disunnahkan untuk diulangi,
sebagaimana yang telah diterangkan oleh hadits-hadits yang shahih.
Bab 4 YANG MEMBATALKAN WUDHU DAN TATA
CARA WUDHU
Hal-hal yang membatalkan wudhu' ada enam :
1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan (dubur dan kemaluan).
2. Sesuatu najis yang keluar dari tubuh.
3. Hilang akal (tidak sadar) disebabkan oleh tidur atau lainnya.
4. Menyentuh kemaluan ataupun dubur dengan tangan tanpa
pembatas.
5. Makan daging unta.
6. Riddah (keluar dari Agama Islam) -Semoga Allah ‫و سبحانه‬
‫ تعالي‬melindungi kita dan seluruh kaum muslimin dari hal itu-.
Berikut ini urutan-urutan langkah atau tata cara melakukan wudhu

1. Mencuci / membasuh kedua telapak tangan tiga kali sambil


membaca basmalah.
"Bismilaahir rahmanir rahiim"

2. Membersihkan mulut dan lubang hidung, masing-masing sebanyak


tiga kali.

3. Membasuh muka sebanyak tiga kali sambil mengucapkan doa niat


wudhu.
Bacaan Doa Niat Wudhu
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”

Arti Doa Niat Wudhu


“Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena
Allah semata.”

4. Mencuci / membersihkan tangan kanan dan kiri, mulai dari ujung jari
hingga pangkal / batas siku, masing-masing sebanyak tiga kali.

5. Mengusap kepala mulai dari dahi hingga batas rambut bagian atas
sebanyak tiga kali.

6. Menyapu / membersihkan kedua telinga mulai bagian daun telinga


bawah dan menuju bagian atas, sebanyak tiga kali.

7. Mencuci / membersihkan kaki kanan dan kiri, mulai dari ujung jari
merata hingga mata kaki, masing-masing sebanyak tiga kali.

8. Membaca doa setelah wudhu.

Bacaan Doa Setelah Wudhu


“Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu
anna mUhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat
tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash
shalihiina.”

Arti Doa Setelah Wudhu


“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang
menyekutukanNya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli
bertobat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari
golongan orang-orang yang saleh.”
BAB 5 KEKUATAN SPIRITUAL WUDHU DAN
MANFAAT WUDHU
Wudhu memiliki keajaiban yang sangat berpengaruh baik bagi diri kita
yang selalu berwudhu baik itu sebagai kewajiban ketika akan
melaksanakan shalat fardhu dan sunnah juga ibadah lainnya.

Rasulullah bersabda, “Tetaplah dalam wudhu, sehingga dua malaikat


penjaga mencintaimu.” Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam juga
sering kali mengatakan dalam doa-doanya, “Wahai Tuhan, sucikan
hatiku dari kemunafikan.”

Dalam kitab Ihya al-Ulumiddin, Hujjah al-Islam Imam Al-Ghazali


mengatakan bahwa wudhu merupakan bagian dari cara kita
menyucikan diri. Dan bersuci itu sendiri memiliki empat tahap:

- membersihkan jasmani dari hadas


- membersihkan anggota badan dari kejahatan dan perbuatan dosa
- membersihkan hati dari akhlak tercela
- membersihkan batin dari selain Allah Subhaanahu wata`ala

Dari keajaiban yang diberikan wudhu, terdapat tiga kekuatan wudhu


yang dimiliki oleh wudhu. Ketiga kekuatan tersebut adalah sebagai
berikut:

Membersihkan tubuh

Wudhu bisa membersihkan tubuh sebab wudhu berkaitan dengan air.


Wudhu sesungguhnya merupakan pengolahan, pengakumulasian, dan
pemusatan kekuatan air ke dalam tubuh kita. Tidak tanggung-tanggung,
air wudhu adalah air yang suci dan menyucikan, yang dalam istilah fiqh-
nya disebut sebagai “air mutlaq”.

Renungkanlah kedahsyatan ajaran Islam tentang wudhu ini! Dengan


terang dan gamblang, Islam mengajarkan bahwa ketika Anda akan
berwudhu, Anda harus mengetahui dan memahami apakah air yang
akan Anda gunakan untuk berwudhu itu suci dan menyucikan atau
tidak. Islam tidak hanya mengatakan, “Air wudhu antum harus bersih..”
Tidak hanya bersih saja, tetapi suci, yakin suci dari hadas, najis, atau
kotoran. Sekarang renungkanlah, air yang paling sehat ketimbang air
yang suci dan menyucikan?!

Air yang demikian itulah yang kita pergunakan untuk berwudhu.


Dengan demikian, apabila Anda ingin mendapatkan salah satu
keajaiban dari wudhu berupa kebersihan tubuh, Anda tidak bisa
sembarangan dalam menggunakan air. Islam tidak pernah mengajarkan
pada Anda untuk menggunakan di sekitar Anda terdapat air yang
bersih. Islam mengajarkan kebersihan, dan wudhu adalah cara untuk
menjaga kebersihan Anda.

Menyehatkan emosi

Saya ingatkan sekali lagi tentang pengalaman wudhu Imam Ali Zawnal
ABidin, yaitu ketiak beliau mau mengambil air wudhu, tiba-tiba raut
wajah beliau berubah. Pancaran cahaya spiritual tampak di wajah
beliau. Hal itu terjadi, sebab beliau menyadari betul bahwa sebentar
lagi – usai melakukan wudhu – beliau akan menghadap Pemberi Chaya
Spiritual, yaitu Allah Subhaanahu wata`ala.

Selain dapat membersihkan tubuh, wudhu juga akan dapat


membersihkan emosi Anda. Wuhdu bisa menyehatkan emosi, sebab air
wudhu yang suci akan meresap masuk ke dalam akal dan hati kita,
menyejukkan akal dan hati kita, menyejukkan akal dan hati kita
sedemikian rupa sehingga gejolak emosi dapat tertata dengan baik
aibat air wudhu tersebut. Terlebih lagi, apabila kita menyadari bahwa
Allah terus-menerus melihat kita dalam berwudhu tersebut. Wudhu
dapat mengosongkan emosi kita dari pengaruh-pengaruh yang buruk,
sekaligus dapat melesatkan emosi positif dalam diri kita.

Menyucikan jiwa

Puncak kekuatan wudhu adalah kesucian jiwa. Jiwa yang suci adalah
jiwa yang hanya memiliki kecenderungan ke arah ruh. Jiwa yang
demikian adalah jiwa yang selalu mendapatkan rihda Allah Subhaanahu
wata`ala. Jiwa yang bisa seperti itu, karena jiwa hanya bergantung
kepada Allah; tidak menduakan-Nya, tidak membutuhkan selain-Nya,
dan tidak pernah berpaling dari-Nya. Wudhu bisa memberikan Anda
keadaan jiwa seperti ini.
Beberapa manfaat wudhu:
Mampu meredam rasa amarah
Wajah akan selalu nampak bercahaya
Selain mensucikan diri, wudhu juga dapat menghapus dosa
Akan Selalu dekat dan berada dalam lindunganNya
Di doakan malaikat dan allah
BAB 6 PERTANYAAN DAN JAWABAN TENTANG
WUDHU
Nah untuk bab ini saya sudah mewawancarai seorang ustad bernama
ustad hadi dan ini pertanyaan dan jawabannya.
Saya: pak,berapa kali kita sebagai kaum muslim harus
berwudhu?serta alasannya pak.
Ustad hadi:5 kali sehari,karena kita sebagai kaum muslim sholat wajib
sebanyak 5 kali.
Saya:pak,apakah wudhu hanya untuk sholat wajib saja?serta
alasannya pak.
Ustad hadi:tidak,karena kita juga harus wudhu saat sholat shunah.
Saya:pak,kalau kita kehabisan air bagaimana pak,apa kita tidak
wudhu?apa pengganti wudhu itu kalau tidak ada air?
Ustad hadi:iya, kita tidak wudhu jika air di rumah habis total,dan
pengganti wudhu itu adalah dengan cara tayamum
Saya:bagaimana caranya melakukan tayamum pak ustad?
Ustad hadi:  Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali
pukulan kemudian meniupnya.
 Kemudian menyapu punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
 Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
 Semua usapan baik ketika mengusap telapak tangan dan wajah dilakukan sekali usapan saja.
 Bagian tangan yang diusap adalah bagian telapak tangan sampai pergelangan tangan saja
atau dengan kata lain tidak sampai siku seperti pada saat wudhu.
Glosarium dan kesimpulan
Wudhu: suatu praktek ibadah bagi seorang muslim yang mau
melaksanakan ibadah sholat, sehingga apabila seseorang hendak
melaksanakan sholat baik itu shalat yang diwajibkan atau shalat yang
disunnahkan maka harus diawali dengan Wudhu sehingga ringkasnya
Agama: sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya,
dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan/perintah dari kehidupan
Islam:agama yang dianut oleh muslim dan muslimin
Muslim:laki laki yang memasuki agama islam
Muslimin:perempuan yang memasuki agama islam
Suci:bersih

Kesimpulan:wudhu dan sholatlah agar mendapatkan pahala dan


balasan berupa surga.

Anda mungkin juga menyukai