Anda di halaman 1dari 17

BAB I

FIQHI

A. Thaharah
1. Pengertian bersuci/ thaharah
Bersuci disebut juga thaharah. Bersuci adalah membersihkan diri dari hadas dan
najis. Hadas adalah keadaan tidak suci pada seseorang dan menghalangi untuk shalat.
Misalnya: kentut, buang air kecil, buang air besar, menyentuh kemaluan. Najis adalah
kotoran yang menghalangi untuk beribadah. Misalnya: kotoran manusia, kotoran hewan,
air kencing, darah, air liur anjing.
2. Macam-macam bersuci/ thaharah
Wudlu
Wudlu adalah menghilangkan hadas kecil dengan air. Contoh: kentut, buang air
kecil, buang air besar.
Mandi wajib
Mandi wajib adalah bersuci karena melakukan hadas besar. Contoh: wanita yang
habis melahirkan, sudah berjima (berhubungan badan), dsb.
Tayamum
Tayamum adalah bersuci sebagai pengganti wudlu dan mandi besar. Tayamum
menggunakan debu yang suci. Kita dibolehkan tayamum bila:
Tidak ada air
Dalam perjalanan
Sakit

3. Alat-alat bersuci
Alat untuk bersuci yang paling utama adalah air. Macam-macam air adalah:
Air suci yang mensucikan.
Air suci yang mensucikan artinya air yang dapat digunakan untuk bersuci. Air
ini belum tercampur benda apapun. Air ini tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak
berbau. Air ini disebut juga air mutlak. Contohnya: air ledeng, air sumur, air laut,
air hujan, air danau, air mata air.
Air suci yang tidak mensucikan
Air suci yang tidak mensucikan artinya air yang suci namun tidak bisa
digunakan untuk bersuci. Air ini sudah tidak jernih lagi. Air ini sudah berbau,
berwarna, dan berasa. Contoh: air sirup, air the, air kopi, dan air kelapa.

4. Macam-macam najis
Najis terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Najis ringan (najis mukhafafa). Contoh: air kencing bayi laki-laki yang baru minum air
susu ibu. Cara membersihkan najis ringan adalah dengan memercikkan air pada tempat
yang terkena najis.
2. Najis sedang (najis muthawasithah). Contohnya: kotoran manusia, air kencing. Cara
membersihkan najis sedang adalah dengan mencuci sampai hilang bau, warna, dan
rasanya.
3. Najis berat (najis mughaladzah). Contoh: air liur anjing. Cara membersihkannya dengan
mencuci dengan air sebanyak tujuh kali, salah satu pencuciannya dengan dicampur tanah.

5. Tata cara istinja


Istinja artinya cebok. Istinja adalah menghilangkan kotoran setelah buang air besar atau
air kecil. Istinja dilakukan agar kotoran yang masih menempel hilang. Untuk melakukan
istinja dengan air perhatikan cara berikut ini.
Siramkan air pada bekas kotoran
Gunakan tangan kiri untuk membersihkan
Cucilah kedua tangan dan kakimu.
Apabila tidak ada air maka menggunakan tiga batu, tiga daun, atau menggunakan tisu.
Istinja tidak boleh menggunakan tulang atau kotoran yang mengering. Cara istinja
dengan selain air adalah menggosokkan batu daun atau tisu satu persatu sebanyak tiga kali.
6. Doa masuk dan keluar kamar mandi
1. Doa masuk kamar mandi



Alla-humma inni-au-zubika minal khubusi wal khaba-is
Artinya: ya allah aku berlindung kepada-mu dari godaan syetan laki-laki dan juga dari
godaan syetan perempuan

2. Doa keluar kamar mandi




Ghufra-naka

Artinya: (hamba mohon) ampun-mu

B. Shalat

Shalat adalah tiang agama. Siapa yang selalu melaksanakan shalat maka ia menguatkan
agamanya, siapa yang meninggalkan shalat maka ia meruntuhkan keyakinannya (agama). (hadis)
Shalat terdiri dari shalat wajib dan shalat sunah.
Sunah Rawatib (sunah yang mengiringi shalat wajib), Sebelum shalat wajib disebut Qabliyah dan
yang sesudahnya disebut Badiyah. Adapun contoh shalat sunah yang lainnya adalah: Shalat Duha,
Tarawih, Shalat Idul adha dan Idul Fitri, shalat gerhana, shalat minta Hujan (istisqa), shalat taubat,
tahajud dan hajat.Ketentuan Shalat terdiri dari :

Syarat wajib (yang diwajibkan salat) adalah sebagai berikut:


Muslim
Berakal
Balig (dewasa).

Syarat sah salat adalah sebagai berikut.

1. Suci dari najis dan Hadas (haid dan nifas).


2. Dalam keadaan sadar (tidak tidur).
3. Menutup auraT
4. Menghadap kiblat
5. Dalam waktu shalat

Rukun Shalat
1. Berdiri tegak bagi yang mampu,
2. Niat
3. Takbiratul ihram dengan membaca Allahu Akbar.
4. Membaca Surah Al Fatihah.
5. Ruku' dengan tuma'ninah (diam sebentar).
6. Itidal dengan tuma'ninah.
7. Sujud dua kali dengan tuma'ninah.
8. Duduk di antara dua sujud (duduk iftirasy) dengan tuma'ninah.
9. Duduk akhir (duduk tawaruk).
10. Membaca tasyahud akhir.
11. Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. ketika duduk akhir atau duduk tasyahud
akhir.
12. Mengucap salam sambil menoleh ke kanan.
13. Tertib atau menertibkan rukun, artinya meletakkan tiap-tiap rukun sesuai urutannya.

C. Puasa

1. Pengertian dan dasar wajib puasa

Puasa merupakan puasa yang wajib dikerjakan oleh setiap umat islam. Dalam hal ini puasa
salah satu rukun islam. Puasa dalam agama islam itu
Puasa dalam bahasa arab ash-shiyam artinya menahan secara istilah adalah ibadah yang
menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar samapi terbenam
matahari dengan syarat dan rukun tertentu.

2. Syarat puasa
Syarat itu sendiri segala sesuatu yang diwajibkan seseorang sebelum melakukan sesuatu.
Jadi dalam syarat puasa berarti kewajiban yang harus di lakukan atau keaddaan seseorang
sebelum melakukan ibadah puasa itu.

1. Syarat wajib puasa

Puasa itu diwajibkan bagi orang yang:

1. Berakal orang gila tidak wajib puasa


2. Baligh, anak-anak tidak wajib puasa
3. Suci dari haidh dan nifas
4. Mampu, bagi yang kuat untuk orang yang sakit dan sudah tua tidak diwajibkan
puasa

2. Syarat sah puasa

Puasa itu sah jika dikerjakan dengan syarat:

1. Islam, puasa orang diluar islam tidak sah


2. Tamyiz, mampu membedakan baik dan buruk
3. Suci dari haid dan nifas
4. Bukan pada hari yang diharamkan berpuasa

3. Rukun dan sunat puasa

1. Rukun puasa

1. Niat, yakni menjaga puasa. Jika puasa wajib maka niatnya harus dilakukan pada
malam harisebelum fajar, sedangkan untuk puasa sunat pengucapan niatnya boleh
dilakukan pada pagi hari sebelum dhuhur, dengan syarat belum terena batalnya
puasa.
2. Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai
terbenam matahari.

2. Sunat-sunat puasa

1. Makan sahur
2. Mengakhirkan makan sahur, beberapa menit sebelum sbuh
3. Menyegerakan berbuka, jika telah masuk waktu maghrib
4. Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis, sebelum makan makanan yang
lain
5. Membaca doa ketiaka berbuka
6. Member makan untuk berrbuka kepada orang yang berbuka puasa
7. Benyak bersedekah dan bertadarus

4. Hal-hal yang membatalkan puasa

1. Yang membatalkan puasa

1. Makan dan minum dengan disengaja dan segala yang masuk tenggorokan
2. Muntah dengan sengaja
3. Haid dan nifas
4. Bersenggama disiang hari
5. Gila, mabuk, atau pingsan
6. Murtad, yakni keluar dari islam
7. Sengaja mengeluarkan mani

2. Makruh puasa

Hal-hal yang dilarang ketika berpuasa dan bahkan diharamkan karena mengurangi pahal
berpuasa adalah:

1. Berkata berlebihan, mengumpat, berkata keji dan sebagainya


2. Melambatkan berbuka
3. Mengunyah atau mencicipi makanan
4. Bersiwa dan menggosok kecuali keperluan tertentu
5. Suntik
6. Bercelak, memakai obat tetes mata
7. Berciuman disiamg hari bagi suami istri

5. Pengganti puasa wajib (ramadhan)yang ditinggalkan

Bagi orang yang berhalangan ia harus mengganti puasa sebanyak yang diringgalkan jangan
melewati bulan ramadhan berikutnya.

1. Hanya wajib mengganti (qadha) saja yakni bagi:

1. Orang sakit yang tidak kuat berpuasa


2. Oran yang sedang dalam perjalanan
3. Wanita hamil
4. Wanita yang menyusui
2. Tidak wajib qadha tapi membayar fidyah:

1. Orang sakit dan tidak ada harapan sembuh


2. Orang yang sudah tua dan tidak kuat berpuasa

3. Wajib qadha dan membayar fidyah yakni bagi orang yang meninggalkan puasa
tanpa halangan syari
4. Bagi orang yang berjima disiang hari dilakukan dengan sengaja maka kafaratbagi
keduanya adalah membebaskan budak, jika tidak mampu berpuasa 2 bulan
berturut-turut, jika tidak mampu member makan kepada 60 orang miskin.

6. Puasa wajib

1. Puasa ramadhan

Ramadhan menurut bahas adalah pembakaran. Maksudnya puasa dilakukan pada bulan
ramadhan, hukumnya wajib karena merupakan rukun islam. Puasa ramadhan mulai
disyariatkan pada tahun ke-2 hijriah.

2. Puasa nadzar

Nadzar ialah janji akan melaksanakan kebaikan dengan niat mendekatkan diri kepada
allah. Baik dengan syarat maupun tidak. Contoh: ingin melaksanakan puasa tiga hari jika
lulus ujian. Maka setelah lulus ujian puasa tersebut arus dilakukan.

7. Puasa sunat

Puasa hukumnya sunah, karena mengharap pahal bagi Allah dan ditinggalkan tidak
berdosa diantaranya:

1. Puasa 6 hari bulan syawal


2. Puasa hari arafah(tanggal 9 dzulhijah bagi yang tidak berhaji)
3. Puasa hari tanggal 10 muharram
4. Puasa senin dan kamis
5. Puasa pada terang bulan(tanggal 13,14,15) tiap bulan qamariah
6. Puasa pada bulan syaban

8. Puasa makruh dan haram


1. Puasa makruh

1. Puasa hari jumat secara tersendiri artinya tidak diikuti pada hari sebelum atau
sesudahnya
2. Puasa pada hari sabtu secara tersendiri, karena hari sabtu adalah hari yang
diagungkan oleh orang yahudi
3. Puasa pertengahan bulan syaban keatas tetapi boleh jika puasa itu lanjutan dari
puasa hari-hari sebelumnya
4. Puasa sepanjang tahun

2. Puasa haram

1. Puasa padda hari raya idul fitri dan idul adha


2. Puasa tasyrik yakni 11,12,13 dzulhijjah
3. Puasa pada hari yang meragukan, yakni manakala orang ragu tentang hilal awal
ramadhan, atau akhir syaban

BAB II

AQIDAH DAN AKHLAQ

A. Rukun iman

a. Enam Rukun iman


1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
4. Iman kepada nabi dan rasul Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qada dan qadar

b. PENJELASAN ENAM RUKUN IMAN


1. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah artinya percaya dan yakin adanya Allah. Yakin tiada tuhan selain
Allah. Tuhan itu satu yaitu Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
Iman kepada malaikat artinya percaya dan yakin adanya malaikat-malaikat makhluk gaib.
Gaib artinya tidak Nampak. Malaikat diciptakan dari cahaya. Malaikat selalu taat kepada
Allah. Jumlah malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh yaitu:
1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu
2. Mikail bertugas menyampaikan rizki
3. Izrail bertugas mencabut nyawa
4. Israfil bertugas meniup sangkakala
5. Munkar bertugas menanyai di alam kubur
6. Nakir bertugas menanyai di alam kubur
7. Rakib bertugas mencatat amal baik
8. Atid bertugas mencatat amal buruk
9. Malik bertugas menjaga neraka
10. Ridwan bertugas menjaga syurga

3. Iman kepada kitab-kitab Allah


Iman kepada kitab-kitab Allah artinya percaya bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab.
Kitab-kitab Allah merupakan petunjuk hidup manusia. Kitab suci umat islam adalah al-
quran. Al-quran adalah pedoman hidup agar selamat dunia dan akhirat.
Empat kitab Allah
1. Kitab taurat diturunkan kepada nabi musa
2. Kitab zabur diturunkan kepada nabi daud
3. Kitab injil diturunkan kepada nabi isa
4. Kitab al-quran diturunkan kepada Nabi Muhammad

4. Iman kepada nabi dan rasul Allah


Iman kepada nabi dan rasul Allah artinya percaya dan yakin bahwa Allah telah mengutus
nabi dan rasul. Nabi dan rasul bertugas menyampaikan kebenaran pada manusia. Jumlah
rasul yang wajib diketahui ada dua puluh lima.

5. Iman kepada hari kiamat


Iman kepada hari kiamat artinya percaya terjadinya hari kiamat. Kiamat adalah peristiwa
hancurnya seluruh alam.

6. Iman kepada qada dan qadar


Iman kepada qada dan qadar artinya percaya akan ketentuan Allah. Semua peristiwa atas
ketentuan Allah. Manusia harus berusaha dan berdoa tetapi Allah yang akan menentukan
hasilnya. Kalau kita ingin pintar harus belajar, kalau ingin kaya harus bekerja.

B. Rukun Islam

ARTI LIMA RUKUN IMAN


1. Syahadat
Syahadat artinya persaksian. Persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Seseorang mengucapkan syahadat artinya masuk agama
islam.
Syahadat ada dua:
a. Syahadat tauhid artinya persaksian atas ke-esaan Allah
b. Syahadat rasul artinya persaksian bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
2. Sholat
Sholat artinya berdoa, yaitu beribadah kepada Allah yang diawali dengan takbiratul ihram
dan diakhiri dengan salam. Sholat wajib ada lima macam yaitu subuh, dhuhur, asar,
maghrib, dan isya.

3. Puasa
Puasa artinya menahan, puasa yaitu ibadah menahan dari makan dan minum dari terbit
fajar sampai terbenam matahari. Puasa ramadhan wajib dikerjakan.

4. Zakat
Zakat artinya suci. Zakat yaitu mengeluarkan sebagian harta dengan syarat tertentu.
Zakat ada 2 macam:
a. Zakat fitrah yaitu zakat jiwa dibayarkan ketika akhir bulan ramadhan sampai sebelum
shalat idul fitri. Zakat fitrah berupa makanan pokok seberat 2,5 kg.
b. Zakat mal yaitu zakat harta. Dibayarkan ketika harta sudah mencapai jumlah tertentu.

5. Haji
Haji artinya menyengaja. Haji yaitu menyengaja mengunjungi kabah dengan cara yang
dicontohkan rasulullah. Kabah berada di kota Makkah. Kabah merupakan kiblat umat
islam dalam melaksanakan shalat.

C. Akhlaq terpuji dan tercela

akhlak terpuji dan tercela

a. Akhlaq yang terpuji


Akhlaq yang terpuji dibagi dua, yaitu yang bersifat lahir dan bersifat bathin. Adapun
yang masuk kategori akhlaq bersifat lahir adalah :
1. Taubat
Taubat yaitu meninggalkan sifat dan kelakuan yang tidak baik, salah atau dosa dengan
penyesalan.
2. Maaf
Yaitu menghapuskan kesalahan atau membatalkan melakukan pembalasan terhadap orang
yang berbuat jahat atas dirinya. Dengan pemberian maaf berarti berbuat kebaikkan kepada
orang lain.
3. Syukur
Syukur yaitu merasa senang dan berterimakasih terhadap nikmat Allah SWT. Hal ini
tercermin dalam aktivitas dan moral orang yang memperoleh nikmat itu dalam beribadah
kepada Allah, Imannya bertambah teguh dan lidahnya semakin bnayak berdzikir kepada
Allah.
Sedangkan akhlaq yang terpuji yang bersifat bathin adalah:
1. Tawakal
Tawakal yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menunggu atau menghadapi
hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.
2. Sabar
Sabar ialah tahan menderita sesuatu yang tidak disenangi dengan ridha dan ikhlas serta
berserah diri kepada Allah. Sabar ini terbagi kepada :
a. Sabar dalam beribadah
b. Sabar ditimpa malapetaka
c. Sabar terhadap kehidupan dunia
d. Sabar terhadap maksiat
e. Sabar dalam perjuangan.

3. Merasa cukup (qonaah)


Qonaah yaitu rela dengan pemberian yang telah dianugerahkan Allah SWT. kepada
dirinya, karena merasa bahwa memang itulah yang sudah menjadi pembagiannya.

b. Akhlaq yang tercela


Demikian pula halnya dengan akhlaq yang tercela terbagi kepada dua, yaitu akhak yang
tercela yang bersifat lahir dan akhlaq yang tercela yang bersifat bathin. Akhlaq yang
tercela yang bersifat lahir :
1. Maksiat lisan, yaitu :
a. Berkata-kata yang tidak memberikan manfaat, baik untuk dirinya atau orang lain.
b. Berlebih-lebihan dalam percakapan
c. Berbicara hal yang bathil
d. Berdebat dan berbantah yang hanya mencari menangnya sendiri tanpa menghormati orang
lain.
e. Berkata kotor, mencaci maki atau mengucapkan kata laknat baik kepada manusia, binatang
maupun benda-benda lainnya.
f. Berkata dusta.
2. Maksiat telinga
Maksiat telinga adalah mendengar pembicaraan suatu golongan yang mereka tidak suka
kalau pembicaraannya didengar orang lain atau mendengar perkataan-perkataan yang
tidak baik.
3. Maksiat mata
Maksiat mata yaitu melihat yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
4. Maksiat tangan

Maksiat tangan ialah menggunakan hal-hal untuk hal-hal yang haram, atau sesuatu yang

dilarang oleh agama Islam, seperti mencuri, merampok, merampas, mengurangi timbangan

dan sebagainya
Sedangkan akhlaq yang tercela yang bersifat bathin adalah :

1. Pemarah

2. Rasa mendongkol

3. Dengki

4. Sombong (takabur).

BAB III

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

A. Sejarah turunnya Al-Quran

Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur berupa beberapa ayat dari sebuah


surat atau sebuah surat ynag pendek secara lengkap. Dan penyampaian Al-Quran
secara keseluruhan memakan waktu lebih kurang 23 tahun, yakni 13 tahun waktu
nabi masih tingggal di makkah sebelum hijrah dan 10 tahun waktu nabi hijrah ke
madinah.
Sedangka permulaan turunya Al-Quran adalah pada malam lailatul qadar,
tanggal 17 Ramadhan pada waktu Nabi telah berusia 41 tahun bertepatan tanggal
6 Agustus 610 M, sewaktu beliau sedang berkhalwat (meditasi ) di dalam gua
hira di atas Jabal Nur. Ayat yang pertama kali turun adalah 1-5 surah al-alaq:

.
.
.
.

Ayat-ayat tersebut diturunkan ketika Rasulullah SAW. Berada di gua Hira,
yaitu disebuah gua di Jabal Nur, yang terletak kira-kira 3 mil dari kota Mekah.
Terjadi pada malam hari senin, tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari usia
Rasulullah 13 tahun sebelum hijriah, bertepatan dengan bulan juli tahun 610 M.
malam turunnya Al-Quran itu disebutlailatul qadratau lailatul mubarakah
yaitu suatu malm kemulian dan keberkahan hal ini termaktub didalam Al-quran
sebagai berikut:

Bahwasanya kami telah menurunkannya(Al-quran pertama kali) pada malm


lailatul qadr (QS. Al-Qadr ayat 1) .
Saat turunnya al-quran pertama kali itu disebut Yaumul Furqan ialah karna
Al-quran itu membawa ajaran-ajaran dan hukum-hukum yang jelas, yang
memberikan batas yang terang antara yang haq dan yang bathil, antara yang salah
dan benar, dan antara yang halal dan yang haram.
Di samping itu ada ulama berpendapat yang mengatakan bahwa ayat-ayat al-
quran yang pertama kali diturunkan ialah surah al-fatihah. syekh Muhammad
Abduh menguatkan pendapat ini dengan beberapa alasan, yaitu:
1. Dengan memperhatikan surah al-fatihah itu yang seolah-olah yang mencakup segala
pokok-poko isi al-quran itu secara garis besarnya, sehingga apa-apa yang tersebut dalam
surah-surah berikutnya adalah merupakan keterangan perincian bagi pokok-pokok yang
telah disebutkan dalam surst Al-Fatihah itu. Dengan demikian ia Preambule bagi Alquran
seluruhnya.
2. Boleh jadi karena fungsinya sebagai preambule tersebut itu maka nabi memerintahkan
supaya surah al-fatihah itu dicantumkan pada permulaan Al-Quran.
3. Memang ada hadist yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqy dalam kitab Dalailun
nubuwwah yang menerangkan hal itu.
Akan tetapi ada pendapat lain lagi yang menyatakan bahwa ayat yang mula-
mula diturunkan surah Ad-Dhuha. Dan ada pula yang mengatakan ayat yang
mula-mula diturunkan surah Al-Mudatstsir. Bahkan ada pula yang mengatakan
ayat-ayat surah Al-muzammil.
Sedangkan wahyu yang terakhir yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah
surat Al-Maidah:3, pada waktu nabi sedang berwukuf di Arafah melaukan Haji
Wadapada tanggal 9 Dzul hijjah 10 H, yaitu ayat:
.

Artinya: pada hari ini telah ku-sempurnakan untukmu agamamu dan telah
ku-cukupkan nikmat-ku kepadamu, serta ku-ridhai bagimu Islam sebagai
agamamu (QS. Al-maidah : 3)

B. Sejarah kerasulan Nabi Muhammad SAW

Kota mekah merupakan pusat agama bagi bangsa Arab.Di mekah terdapat para
pengabdi ka`bah dan pengurus berhala yang dianggap suci oleh seluruh bangsa Arab .Oleh
karena itu berdakwah 'untuk menyiarkan Agama islam sangat sulit dilakukan di Mekah
.Banyak sekali orang yang menghalangi dakwah tersebut..Agar dakwah dapat di lakukan
,dibutuhkan tekad yang kuat yang tidak mudah goyah oleh halangan-halangan itu.
Nabi Muhammad saw.mulai muali berdakwah setelah medapat wahyu surah al
mudatsir ayat 1-7. Dengan adanya halangan yang begitu besar ,Nabi melakukan dakwah
Islam untuk pertamakalinya hanya kepada orang-orang terdekat saja.yaitu keluarga dan
sahabat-sahabat beliau.Mereka semua diajak oleh Nabi untuk memeluk Agama Islam.Nabi
juga melakukan dakwah kepada orang-orang yang bersifat baik dan mengenal Nabi. N abi
mengenal mereka orang-orang yang mencintai Alloh dan kebaikn.Merekapun mengenal N
abi sebagai sosok yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kesolehan
1.DAKWAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI
Pada awalnya .Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunnyi.
hal ini dilakukan agar penduduk Mekah tidak terkejut dengan ajaran yang beliau bawa.isi
dakwah nabi Muhammad adalah sebagai berikut:
* Mengajarkan kepada umat manusia agar menyembah Alloh swt.dan meninggalkan
berhala.
* Mengajarkan agar mengakui kerasulan Nabi Muhammad .
* Mengajak manusia selalu berbuat kebajikan dan menjauhi larangan Alloh swt.
rasululloh mulai dakewahnya dari dalam keluarga sendiri.Setelah itu ,beliau berdakwah
kepada sahabat-sahabatnya.
Orang-orang yang pertama masuk Islam adalah dilkenal dengan sebutan
ASSABIQUNAL AWWALUN .Mereka memeluk agama islam pada hari pertama Nabi
melakukan dakwah.mereka terdiri atas 4 orang yaitu:
1.Siti Khadijah
2.Abu Bakar Assiddiq,yaitu sahabat nabi..
3. Ali bin Abi Thalib yaitu sepupu rasulullah
4.Zaid bin Haritsah ,yaitu budak yang di merddekakan oleh rsulullloh
Mereka semua adalah orang-orang yang membantu beliau dalam menyiarkan
Agama Islam.Rasululloh memilih rumah salah nseorang sahabatnya yang bernama AL-
Arqom bin aBILO ARQOM
2. DAKWAH SECARA TERANG-TERANGAN
Setelah beberapa lama berdakwah secara nsembunyi-sembunyi,selama kurang lebih 3
tahun lamanya.Kemudian turunlah ayat yang memerintahkan untuk melakukan dakwah
secara terang-terangan .Wahyu tersebut adalah surah Al-Hijr ayat 94 yang artinya "Maka
sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang di perintahkan
(kepadamu)dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik."
Rasululloh menyampaikan dakwahnya kepada orang-orang kuraisy.sebagian
mereka ada yang menerima dan sebagian lagi menentangnya.Mereka yang menentang
adalah orang-orang yang menganggap nabi sebagai pembohong yang membawa ajaran
sesat.
Untuk menyampaikan dakwah kepada kerabat dan kaumnya Nabi menempuh jalan dengan
mengumpulkan nereka di bukit shafa. Setelah mereka berkumpul ,Nabi bertanya kepada
mereka "Jika kukatakan kepada kalian bahwa di balik bukit ini ada musuh yang hendak
menyerang ,apa kalian percaya.? mereka menjawab "tentu percaya,sebab kami belum
pernah melihat kamu berdusta"Kemudian Nabi berkata"Jika demikian kepercayaanmua
kepadaku ,aku akan memberiperingatan pada kalian ,bahwa kalian harus bertaubat.Jika
tidak Alloh akan memberi kalian azab yang sangat pedih."Mendengar perkataan Nabi,Abu
Lahab menjawab, "Celakalah engkau Muhammad,untuk inikah engkau mengumpulkan
kami?Berdasarkan jawaban tersebut Abu Lahab mengambil batu untuk dilemparkan
kepada Nabi Muhammad.AbuLahab mengataka bahwa ajaran Muhammad adalah keji dan
tidak benar.Pada saat itupula Alloh menurunkan firman-Nya dalam surah Al-Lahab,yang
artinya:"Celakalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.Tidaklah
bermanfaat kepadanyaharta bendanya dan apa yang ia usahakan.Kelak dia akan masuk ke
dalam api yang bergejolak.Dan begitupula istrinya pembawa kayu bakar,yang di lehernya
ada tali dari sabut."(Q.S. Al-Lahab 1-5)

Sejak saat itu,Abu Lahab beserta orang -orang Quraisy dan sebagaian kerabat Nabi selalu
memusuhi Nabi beserta pengikutnya .
Tidak hanya memusuhi ,tetapi menyiksa Nabi dan para pengikutnya dengan tindakan yang
sangat kejam.Hal ini mulai mereka lakukan setelah Nabi terang-terangan berdakwah
kepada mereka.
3.Setrategi Dakwah Nabi Muhammad SAW. dan Para Sahabat-sahabatnya.
Melihat penyiksaan kaum kafir yang sangat kejam terhadap kaummuslimin,akhirnya nabi
Muhammad saw.membuat strategi dalam berdakwah .Setrateginya adalah sebagaibberikut:
*keluarga orang-orang terdekatorang -orang lemahorang-orang yang tertindas.dan orang-
orang orang awam.k
*pemuka-pemuka dan pembesar-pembesar Mekah
*orang-orang yang terpandang dalam masyarakat (bangsawan,hartawan,dan pedagang)
*orang-orang yang mempunyai kharisma yang tertentu(jagoan,kepala-kepala
suku,pengangguran dan peminum khomar)
*tokoh-tokoh agama Yahudi,Nasrani,kafir dan orang-orang yang tidak beragama.
Nabi Muhammadpun membentuk kader-kader dakwah untuk membantu beliau berdakwah
dan meneruskan dakwahny.Beliau memebentuk markas dakwah yang bertempat di rumah
AL- Arqam bin Abil Arqam.Nabi Muhammad juga bberpesan kepada para sahabatnya agar
tidak melakukan perlawanan jika mendapatkan tantangan dan siksaan dari orang-orang
kafir.
Melalui tahapan-tahapan dan strategi itulah Nabi berhasil menyampaikan dakwahnya
untuk mengajak manusia menyembah Alloh swt.Meskipun untuk semua usahanya itu,
beliau hsrus mensnggung penderitaan berat yang ditimbulkan oleh musuh-musunya. Akan
tetapi semua itu tidak mengurangi semangat juangnya.

C. Sejarah Khulafaur rasyidin

Secara resmi istilah Khulafaur Rasyidin merujuk pada empat orang khalifah pertama Islam,
namun sebagian ulama menganggap bahwa Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang
memperoleh petunjuk tidak terbatas pada keempat orang tersebut di atas, tetapi dapat
mencakup pula para khalifah setelahnya yang kehidupannya benar-benar sesuai dengan
petunjuk al-Quran dan Sunnah Nabi. Salah seorang yang oleh kesepakatan banyak ulama
dapat diberi gelar khulafaur rasyidin adalah Umar bin Abdul-Aziz, khalifah Bani Umayyah
ke-8

Abu Bakar

Abu Bakar ash-Shiddiq (573 - 634 M, menjadi khalifah 632 - 634 M) lahir dengan nama
Abdus Syams, "Abu bakar" adalah gelar yang diberikan masyarakat muslim kepadanya.
Nama aslinya adalah !Abdullah bin Abi Kuhafah". Ia mendapat gelar "as-Shiddiq! setelah
masuk islam. Nama sebelum muslim adalah "Abdul Ka'bah". Ibunya bernama "Salma
Ummul Khair", yaitu anak paman "Abu Quhafah". Abu Bakar adalah khalifah pertama
Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Ia adalah salah seorang petinggi Mekkah dari
suku Quraisy. Setelah memeluk Islam namanya diganti oleh Muhammad menjadi Abu
Bakar. Ia digelari Ash- Shiddiq yang berarti yang terpercaya setelah ia menjadi orang
pertama yang mengakui peristiwa Isra' Mi'raj.
Ia juga adalah orang yang ditunjuk oleh Muhammmad untuk menemaninya hijrah ke
Yatsrib. Ia dicatat sebagai salah satu Sahabat Muhammad yang paling setia dan terdepan
melindungi para pemeluk Islam bahkan terhadap sukunya sendiri.

Umar bin Khattab

Umar bin Khattab (586-590 - 644 M, menjadi khalifah 634 - 644 M) adalah khalifah ke-2
dalam sejarah Islam. pengangkatan umar bukan berdasarkan konsensus tetapi berdasarkan
surat wasiat yang ditinggalkan oleh Abu Bakar. Hal ini tidak menimbulkan pertentangan
berarti di kalangan umat islam saat itu karena umat Muslim sangat mengenal Umar sebagai
orang yang paling dekat dan paling setia membela ajaran Islam. Hanya segelintir kaum,
yang kelak menjadi golongan Syi'ah, yang tetap berpendapat bahwa seharusnya Ali yang
menjadi khalifah. Umar memerintah selama sepuluh tahun dari tahun 634 hingga 644.
Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para
pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar bin Khatthab sebagai penggantinya dengan
maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan
umat Islam. Kebijaksanaan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera
secara beramai-ramai membaiat Umar. Umar menyebut dirinya Khalifah Rasulillah
(pengganti dari Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu'minin (petinggi
orang-orang yang beriman).

Utsman bin Affan

Utsman bin Affan dilahirkan pada tahun 573 M pada sebuah keluarga dari suku Quraisy
bani Umayah. Nenek moyangnya bersatu dengan nasab Nabi Muhammad saw. pada
generasi ke-5. Sebelum masuk islam ia dipanggil degan sebutan Abu Amr. Ia begelar
Dzunnurain, karena menikahi dua putri Nabi saw. (menjadi khalifah 644-655 M) adalah
khalifah ke-3 dalam sejarah Islam. Umar bin Khattab tidak dapat memutuskan bagaimana
cara terbaik menentukan khalifah penggantinya. Segera setelah peristiwa penikaman
dirinya oleh Fairuz, seorang majusi persia, Umar mempertimbangkan untuk tidak memilih
pengganti sebagaimana dilakukan Rasulullah. Namun Umar juga berpikir untuk
meninggalkan wasiat seperti dilakukan Abu Bakar. Sebagai jalan keluar, Umar menunjuk
enam orang Sahabat sebagai Dewan Formatur yang bertugas memilih Khalifah baru.
Keenam Orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqash, Thalhah bin
Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Di masa pemerintahan Utsman, Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa
dari Persia, Transoxania, dan Tabaristan berhasil direbut. Ekspansi Islam pertama berhenti
sampai di sini.

Ali bin Abi Thalib


Para pemberontak terus mengepung rumah Utsman. Ali memerintahkan ketiga puteranya,
Hasan, Husain dan Muhammad bin Ali al-Hanafiyah mengawal Utsman dan mencegah
para pemberontak memasuki rumah. Namun kekuatan yang sangat besar dari pemberontak
akhirnya berhasil menerobos masuk dan membunuh Khalifah Utsman.
Setelah Utsman wafat, masyarakat beramai-ramai membaiat Ali ibn Abi Thalib sebagai
khalifah. Ali memerintah hanya enam tahun. Selama masa pemerintahannya, ia
menghadapi berbagai pergolakan. Tidak ada masa sedikit pun dalam pemerintahannya
yang dapat dikatakan stabil. Setelah menduduki jabatan khalifah, Ali menon-aktifkan para
gubernur yang diangkat oleh Utsman. Dia yakin bahwa pemberontakan-pemberontakan
terjadi karena keteledoran mereka. Dia juga menarik kembali tanah yang dihadiahkan
Utsmankepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatannya kepada negara, dan
memakai kembali sistem distribusi pajak tahunan di antara orang-orang Islam sebagaimana
pernah diterapkan Umar.

Anda mungkin juga menyukai