Semua bersih, hidup jadi nyaman sangat penting untuk kita ketahui, entah yang
bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar
kita selalu bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga hidup menjadi
nyaman.
1. Renungkanlah
“Kebersihan itu sebagian dari iman.” (H.R. Muslim). Hadis tersebut menegaskan betapa
pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan
pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud
kenyamanan tanpa adanya kebersihan.
Kebersihan di sini meliputi: diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam
menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan
dari najis maupun kebersihan dari hadas.
Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi
tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan
ibadah Salat.
d. Hikmah Taharah
1. Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan
sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran.
2. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wu«u akan bersinar wajahnya
kelak saat dibangkitkan dari kubur.
3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
4. Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan
bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.
5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELAS VII
SEMESTER GANJIL
NAMA =
KELOMPOK =
KELAS =
HARI/TANGGAL =
Menerapkan Bersuci
Dari Najis dan Hadas
Dalam Kehidupan sehari-hari
A. Petunjuk Belajar
1. Baca dan pahami LKPD berikut ini dengan seksama.
2. Selidiki cara penyelesaian mengenai aktivitas serta permasalahn – permasalahan
yang disajikan dalam LKPD ini kemudian tuliskan hasil diskusi pada tempat yang
disediakan.
3. Diskusikan hasil pekerjaan dengan kelompok masing – masing.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikandengan diskusi kelompok,
tanyakan pada guru.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari najis hadas berdasarkan ketentuansyari’at
Islam.
C. Indikator
3.7.1 Menunjukkan cara bersuci dari najis dan hadas dalam kehidupan sehari-hari
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
atau D!
1. Taharah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup...
A. sederhana
B. damai
C. bersih
D. tenang
2. Menyapu muka dan kedua tangan sampai siku dengan tanah suci sebagai pengganti
wu«u atau mandi adalah...
A. taharah
B. mandi wajib
C. istinja’
D. tayammum
3. Tujuan tayammum adalah untuk menghilangkan...
A. hadas kecil
B. hadas besar
C. hadas kecil dan hadas besar
D. najis
7. Apabila berhalangan untuk menggunakan air, mandi untuk menghilangkan hadas besar
diganti dengan...
A. mandi biasa
B. tayammum
C. ber-wudu
D. mandi keramas
9. Berikut ini hal-hal yang dibolehkan bagi perempuan yang sedang haid, kecuali...
A. berpuasa
B. mendengarkan ceramah
C. zikir dan beristighfar
D. mendengar azan
10. Apabila tidak terdapat air, maka bersuci untuk menghilangkan hadas kecil maupun
besar cukup dengan tayammum, yaitu...
A. mengusap muka dan telinga dengan debu
B. membasuh muka dan tangan dengan air
C. mengusap muka dan kaki dengan debu
D. mengusap muka dan tangan dengan debu
B. Uraian
b. Penilaian diri
1. Petunjuk: Isilah kolom di bawah ini dengan menyebutkan contoh hadas kecil
atau hadas besar dan cara menyucikannya.
Nama :.................................................
Kelas :.................................................
Semester :.................................................
Cara
No. Peristiwa yang terjadi Jenis hadas
menyucikannya
1.
2.
3.
4.
5.
2. Petunjuk: Isilah kolom di bawah ini dengan menyebutkan contoh najis
caramenyucikannya.
Nama :.................................................
Kelas :.................................................
Semester :.................................................
Cara
No. Peristiwa yang terjadi Jenis hadas
menyucikannya
1.
2.
3.
4.
5.
Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi
terhadap
siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.
2. Penilaian Pengetahuan
Kolom “Ayo, Berlatih”
a. Kolom Pilihan ganda ; Jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x 1 = 10)
b. Uraian:
Rubrik Penilaian
No.Soal Rubrik penilaian Skor
1. a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang pentingnya 6
bersuci lengkap dan sempurna, skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang pentingnya
bersuci lengkap, skor 4.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang pentingnya
bersuci tidak lengkap, skor 2.
2. a. Jika peserta didik dapat menuliskan perbedaan hadas 10
dan najis dengan benar, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan perbedaan hadas
dan najis kurang benar, skor 5.
3. a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga macam najis 6
dan cara membersihkannya, skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua macam najis
dan caramembersihkannya, skor 4.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu macam najis
dan caramembersihkannya, skor 2.
4. a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima-enam macam 6
penyebab hadas besar, skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga-empat macam
penyebab hadas besar, skor 4.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu-dua macam
penyebab hadas besar, skor 2.
5. a. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan perempuan 6
yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat dan
puasa dengan benar, skor6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan perempuan
yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat dan
puasa kurang lengkap, skor3.
6. a. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara tayamum, 10
skor 6.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara tayamum
kurang lengkap, skor 3.
7. a. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara wudhu’ 10
lengkap dansempurna, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tata cara wudhu
kurang lengkap,skor 5.
8. a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima-enam contoh 15
air yang sucidan menyucikan, skor 15.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga-empat contoh
air yang sucidan menyucikan, skor 10.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu-dua contoh air
yang sucidan menyucikan, skor 5.
9. a. Jika peserta didik dapat menuliskan istinja’ dengan 10
benar, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan istinja’ kurang
lengkap, skor 5.
10. a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima-enam alasan 9
diwajibkannyamandi , skor 9.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga-empat alasan
diwajibkannyamandi, skor 6.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu-dua alasan
diwajibkannyamandi, skor 3.
Jumlah skor 84
3. Penilaian Keterampilan
Unjuk kerja dalam bermain peran.
Aspek yang Tindak
Nama Peserta dinilai Skor Ketuntasan
No. Nilai Lanjut
Didik Maks
1 2 3 T TT R P
1. Abel
2. Alfin
3. Andhika
Dst
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai ....( disesuaikan dengan nilai KKM )
TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Aspek dan rubrik penilaian
1) Kejelasan dan kedalaman informasi
a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi
lengkap dan sempurna, skor 30.
b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
2) Penghayatan yang diperankan.
a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30
b) Jika Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20.
c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10.
3) Kerja sama
a) Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan sangat baik, skor 40.
b) Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 30.
c) Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 20.
d) Jika kelompok tersebut kerja samanya tidak baik, skor 10
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning yang menuntun
peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas,
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini diharapkan:
KD 1.7 Spiritual
Peserta didik dapat berperilaku mengimani bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Waspada, Maha
Mendengar, dan Maha Melihat dengan baik. (A5)
KD 2.7 Sosial
Peserta didik dapat menunjukkan perilaku hidup bersih sebagai wujud ketentuan bersuci dari hadas
besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam dalam kehidupan sehari-hari. (A5)
KD 3.7 Pengetahuan
Peserta didik dapat merumuskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dengan tepat.
(C6)
Peserta didik dapat menampilkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dengan benar.
(C6)
KD 4.7 Keterampilan
Peserta didik dapat merumuskan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan
syariat Islam dengan benar. (P4)
Peserta didik dapat mendesign praktik bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar. (P5)
THAHARAH
(BERSUCI)
Pengertian Thaharah
َ ) َط َهberasal dari bahasa Arab yang artinya
Thaharah (ٌارة
bersih, kebersihan, atau bersuci.
Menurut istilah adalah membersihkan diri, pakaian,
tempat, dan benda-benda lain dari najis dan
hadats menurut cara-cara yang ditentukan oleh
syariat Islam.
Kegiatan bersuci dapat dilakukan dengan berwudhu,
tayammum, istinja’, mandi, dan bersuci membersihkan
badan, pakaian, dan tempat.
PENTINGNYA BERSUCI
1. Syarat Sah Ritual Ibadah
َّ الصالة
الط ُهو ُر َو َت ْح ِر ُيم َها َّالت ْك ِب ُير َو َت ْح ِل ُيل َها َّالت ْس ِل ُيم ْ
ِ َّ ِمف َت ُاح
Dari Ali bin Thalib ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kunci shalat itu
adalah thaharah, yang mengharamkannya adalah takbir dan
menghalalkannya adalah salam.”
(HR. Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah)
Contoh
َ ْ ُ ْ َ َّ ُ ْ ُر
الطهو شطر ِاإليم ِان
Kesucian itu bagian dari Iman (HR. Muslim)
Diagram Thaharah
Thaharah
Jenis
Hakiki Hukmi
Najis Hadats
Warna 7 air
Rasa 1 Tanah Tayammum
Aroma
> Non Hewani
Najis
Dalam Islam Terkena Najis Bukan Dosa
Syariat Yahudi
mengharuskan memotong anggota badan yang terkena najis
Merobek pakaian yang kena najis
Karena kena najis = dosa
Syariat Islam : boleh kena najis
Ibadah ritual mensyaratkan suci dari najis
Najis harus dihilangkan sebelum ibadah
Benda Najis
Disucikan dengan :
Istihalah (perubahan wujud)
Dibagh (penyamakan kulit bangkai)
Benda Suci Terkena Najis
Disucikan dengan
Pencucian
Penyiraman
Pengeringan (samak kulit)
Pengerikan
Kesetkan ke Tanah
Pembagian Najis
(berdasarkan tingkat pensucian) :
1. Ringan (Mukhafafah)
2. Pertengahan (Mutawasithoh)
3. Berat (Mughaladhah)
1. Najis Ringan (Mukhafafah)
Mengapa Ringan?
Karena untuk mensucikannya cukup ringan
Cukup dipercikkan air
Meski masih ada najis sudah dianggap suci
Dalil
ُ ْ َ ْ َ ْ ُّ َ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ ْ ُ
ِال
ِ يغسل ِمن بو ِل الج ِاري ِة ويرش ِمن بو ِل الغ
Dari As-Sam'i RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda,"Air kencing bayi
perempuan harus dicuci sedangkan air kencing bayi laki-laki cukup
dipercikkan air saja. (HR. Abu Daud, An-Nasai dan Al-Hakim)
2. Najis Berat (Mughaladhah)
Mengapa Berat?
Mensucikannya tidak cukup hilang warna, rasa dan aroma
Harus dengan ritual khusus : 7 air + 1 tanah
Dalil
ُ ات ُا
َّوالهن َّ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ َ َ َ َ ُ ُر
ٍ طهو ِإن ِاء اح ِدكم ِإذ ولغ ِف ِيه الكلب ان يغ ِسله سبع مر
ْ ُ ُ َ
اخرجه مس ِلم- اب َ ْ َ َ ُّ
ِ ِبالتر
Sucinya wadah air kalian yang diminum anjing adalah dengan
mencucinya tujuh kali, salah satunya dengan tanah. (HR.
Muslim)
Contoh : Babi - Anjing
3. Pertengahan (Mutawasithoh)
Batasan : Selain Najis Ringan dan Berat
Contoh :
Darah
Nanah
Muntah
Keluar dari Kemaluan Depan Belakang
Padat : kotoran, batu ginjal, dll
Cair : kencing, mazi, wadi, darah, dll
Gas/kentut
Bangkai
Disembelih tidak syar’i
Mati : tercekik, tertanduk, tenggelam, terantuk batu
Potongan tubuh hewan hidup
Pensucian : Dihilangkan Secara Fisik :
Warna
Rasa
Aroma
Metode :
Pencucian
Penyiraman
Penambahan Air
Pengeringan (samak kulit)
Pengerikan
Pengelapan (gosok)
Kesetkan ke Tanah
Istihalah (Perubahan Wujud)
Penyiraman
ُاس ِل َي َق ُعوا ب ِه َف َق َال َّالنب ُّي َد ُع ْوه
ُ ََّق َاِ َا ْع َرابي َف َب َال في َالم ْسج ِد َف َق َاِ إ َل ْي ِه الن
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ً ُ َ ْ َ َ ْ ً ْ
َوا ِريقوا على بو ِل ِه ِسجال ِمن م ٍاء او ذنوبا ِمن م ٍاءْ َ َ َ ُ ْ َ
Seorang Arab dusun telah masuk masjid dan kencing di dalamnya. Orang-
orang berdiri untuk menindaknya namun Rasulullah SAW
bersbda,”Biarkan saja dulu, siramilah di atas tempat kencingnya itu
seember air”. (HR. Bukhari)
Penambahan Air
Bila air di suatu tempat terkena najis, disucikan dengan
menambahkan air
Contoh :
Sumur yang terkena najis,
Penyamakan
1
REVIEW Thaharah
Jenis
Hakiki Hukmi
anggap
Ringan Sedang Berat Kecil Besar
selesai
Percikkan Cuci Cuci Wudhu Mandi
yaaa... Warna
Rasa
7 air
1 Tanah Tayammum
Aroma
1 Hadats
Hadats adalah keluarnya sesuatu benda dari khubul dan dubur. Untuk
menghilangkan hadats seseorang haruslah berwudhu ( jika berhadats
kecil ) atau dengan mandi besar (jika berhadats besar ).
2 najis
Najis adalah segala sesuatu yang dipandang kotor oleh syarak ( Hukum Islam).
Najis yang mengenai badan atau pakaian hendaknya segera dibersihkan. Jika
tidak segera dibersihkan akan menimbulkan efek samping yang tidak baik,
misalnya kotor, bau, penyakit dan tidak enak dipandang.
Wudhu
Disyaratkan Wudhu
Shalat
Menyentuh Mushaf (Al-Qur’an)
Tawaf
Khutbah Jumat
Batalnya Wudhu
Keluar sesuatu lewat kemaluan
Tidur
Hilang akal
Menyentuh kemaluan
Menyentuh kulit lawan jenis non mahram
Menyentuh najis
Wudhu menurut bahasa artinya bersih, sedangkan
wudhu menurut syara’: wudhu adalah membasuh anggota
badan tertentu dengan air dan dengan syarat-syarat
tertentu.
2
Tayammum
Kapan Dibolehkan Tayammum?
Tidak Ada Air
Sakit
Dingin (yang sangat)
Air Tidak Terjangkau
Air Tidak Cukup
Habisnya Waktu
Tayamum di Kendaraan
Yang Membatalkan Tayamum
3
> Non Hewani
Mandi
Janabah
(Besar)
Penyebab
Haidh
Nifas
Melahirkan
Jima’
Keluar Mani
Meninggal
Rukun Mandi Wajib
Rukun
Niat
Meratakan Air
Sunnah
Mencuci tangan
Membersihkan kemaluan (depan belakang)
Menghilangkan najis
Wudhu
Mendahulukan kanan
M
Segala puji bagi Allah Swt