KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis QS. Al-Isrā’ [17]: 32 tentang larangan mendekati perbuatan zina, QS.
An-Nūr [24]: 2 tentang hukuman bagi pezina dan hadis riwayat Bukhari dari Abu
Hurairah tentang iman yang kuat mencegah perbuatan keji.
4.3.1 Mendemonstrasikan pelafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang perintah
menghindari pergaulan bebas.
4.3.2 Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang perintah menghindari pergaulan
bebas dengan fenomena social.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. al-Isrā’ [17]: 32; QS. an-Nūr [24]: 2;
dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.
Peserta didik dapat mendemonstrasikan pelafalan dari ayat dan hadis tentang perintah
menghindari pergaulan bebas.
Peserta didik dapat menghayati perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
perbuatan keji.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam dan bertanya kabar siswa.
2. Guru mengajak untuk berdoa terlebih dahulu sebelum belajar.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru melakukan apersepsi.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan materi menghindari pergaulan bebas dan perbuatan keji.
2. Guru meminta siswa Bersama-sama membaca dasar hukum tentang larangan
mendekati zina, hukuman bagi pezina, dan hadits Nabi tentang iman yang kuat
mencegah perbuatan keji.
3. Guru melakukan tanya jawab untuk memancing pemahaman siswa Selma
pembelajaran.
4. Guru menerapkan model pembelajaran NHT dan membagi siswa menjadi dua
kelompok untuk mendiskusikan soal yang diberikan.
5. Siswa mendiskusikan soal yang diberikan lalu mempresentasikan hasilnya sesuai
nomor kepala yang ditunjuk guru.
Kegiatan Akhir
1. Guru mengajak siswa melakukan pengutan materi menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan keji.
2. Guru memberi pengarahan untuk belajar di rumah untuk persiapan pertemuan
berikutnya.
3. Guru mengajak siswa mengakhiri pelajaran dengan do’a.
4. Guru memberikan penutup dan salam.
PENILAIAN
Penilaian Sikap
Pengamatan terhadap kemampuan bekerja sama dan menghargai pendapat.
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis untuk mengukur pengetahuan siswa tentang makanan halal dan baik serta
dasar hukumnya
Penilaian Keterampilan
Pengamatan terhadap kemampuan siswa mempresentasikan tugas dan diskusi
(sistematika penyampaian, berkomunikasi, dan penguasaan materi).
A. Pergaulan Bebas
Masa remaja merupakan usia yang rawan dalam banyak hal, khususnya dalam
hal pergaulan. Kemajuan teknologi juga memicu meluasnya pergaulan. Apalagi pada
masa sekarang ini, zaman yang serba canggih. Pada masa kini, pergaulan bebas menjadi
bahaya utama yang dihadapi oleh kalangan remaja. Tidak hanya itu, pergaulan bebas
juga menimbulkan kekhawatiran para orang tua. Sebab usia remaja yang masih labil
sangat mudah terjebak oleh dampak negatif dari pergaulan. Meskipun ada juga yang
memanfaatkannya dengan baik untuk kemajuan. Pergaulan bebas merupakan salah satu
penyebab rusaknya moral anak bangsa. Mereka merasa bebas tanpa diperhatikan oleh
orang tua. Sehingga mereka kehilangan akhlak mulia yang seharusnya dimiliki oleh para
calon pemimpin bangsa. Berbagai hal negatif dapat mereka lakukan untuk memenuhi
rasa bahagia.
Pergaulan bebas menyebabkan anak kehilangan sikap sopan dan hanya
mengikuti trend zaman. Dampak negatif dari pergaulan bebas yang berdampak besar
bagi diri sendiri maupun keluarga yaitu hamil di luar nikah. Kurangnya sex education
untuk remaja menjadi penyebab utamanya. Hamil sebelum menikah bahkan telah terjadi
pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Mereka tidak mengetahui apa yang mereka lakukan
dan juga dampak setelah mereka melakukan hal tersebut. Oleh karenanya, bisa dikatakan
bahwa pergaulan pada masa kini telah memasuki zona yang berbahaya.
Dampak negatif dari pergaulan bebas telah memakan banyak korban. Mulai dari
kerusakan moral dan penggunaan obat terlarang serta hamil sebelum menikah. Pergaulan
bebas yang terjadi di kalangan remaja dapat dikurangi melalui peran utama orang tua dan
guru. Orang tua dan guru harus memberikan edukasi dan pengawasan yang cukup
kepada anak.
B. Dasar Hukum Dalam Al-Qur’an
1. Dasar hukum tentang larangan mendekati zina dan menghindari perbuatan keji
tercantum pada QS. Al-Isra’ (17): 32 sebagai berikut:
)٣٢( َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّز ٰن ٓى اِنَّهٗ َكانَ فَا ِح َشةً ۗ َو َس ۤا َء َسبِ ْياًل
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk (QS. al-Isrā [17]:32).
Para ulama bersepakat bahwa zina haram hukumnya dan termasuk dosa
yang besar. Dan barang siapa yang mengingkari ijmā’ yang pasti, maka ia telah telah
keluar dari ketentuan syariat
2. Hukuman bagi para pezina terdapat dalam Q.S An-Nur (24): 2 sebagai berikuit:
ةٌ في د ْين هّٰللاmَا ر ْأفmاَل َّزانيةُ وال َّزاني فَاجْ ل ُدوْ ا ُك َّل واح ٍد م ْنهُما مائَةَ ج ْل َد ٍة ۖ َّواَل تَأْ ُخ ْذ ُكم بهم
ِ ِ ِ ْ ِ َ َِِ ْ َ ِ َ ِّ ِ َ ِ ْ ِ َ َِ
)٢( َفَةٌ ِّمنَ ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينmِاِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۚ ِر َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَ ۤا ِٕٕى
Ayat ini menjelaskan tentang bentuk hukuman dan tatacaranya bagi para
pelaku zina. Pelaku zina bisa jadi adalah seorang lajang yang belum menikah (ghairu
muḥṣan) atau yang telah menikah dengan pernikahan yang benar (menurut syariat)
serta ia adalah seorang yang baligh dan berakal (muḥṣan). Adapun hukuman bagi
pezina gairu muḥṣan adalah 100 kali cambukan dan ditambah dengan diasingkan
dari negerinya selama setahun, demikianlah menurut jumhur ulama. Sedangkan Abū
Ḥanı̄ fah berpendapat bahwa sangsi pengasingan ini akan dikembalikan kepada
pendapat Imam (penguasa). Jika dia berkehendak, maka dia bisa mengasingkannya
dan jika tidak berkehendak maka tidak perlu diasingkan. Sedangkan hukuman
pezina yang sudah menikah (muḥṣan) adalah dirajam (dilempari batu).
C. Hadits Nabi
1. Melihat aurat, Melihat aurat baik laki-laki atau perempuan adalah haram
hukumnya.
2. Mendengarkan hal-hal yang mengundang hawa nafsu Selain melihat,
mendengarkan hal-hal buruk, yang bisa mengundang hawa nafsu pun harus
dihindari juga. Tidak menutup kemungkinan, dalam bergaul, di antara teman
kalian pasti ada yang bercerita atau berbicara hal-hal yang buruk atau tidak
senonoh.
3. Pergaulan bebas laki-laki dan perempuan. Pergaulan laki-laki dan perempuan
merupakan interaksi yang nomal sebagai wujud makhluk sosial. Interaksi laki-
laki dan perempuan ini dikatakan baik dan sehat apabila tidak melanggar aturan
atau etika sosial, budaya dan agama. Sebaliknya, pergaulan yang tidak
mempedulikan norma atau etika sosial, budaya dan agama adalah pergaulan
bebas.
4. Berduaan (khalwaṭ) dengan lawan jenis yang bukan mahramnya atau pacaran.
Khalwat (khalwah) dalam bahasa Arab berarti berduaan di suatu tempat, dimana
tidak ada orang lain atau adanya orang lain, namun pembicaraan mereka berdua
tidak bisa didengar orang lain. Berdua-duaan dengan lawan jenis mungkin
sekarang dianggap sebagai hal yang biasa, dengan alasan bisnis, meeting, belajar
kelompok dan lain-lain. Padahal, itu sangat berbahaya dan berpotensi untuk bisa
menimbulkan fitnah dan mengundang setan.
Lampiran Soal
Latihan Soal!
1. Sebutkan hal-hal yang dapat menjadi pintu untuk masuk kepada zina!
2. Jelaskan pendapat ulama mengenai tafsiran QS. al-Isrā’ [17]: 32!
3. Jelaskan isi kandungan QS. an-Nūr [24]: 2 berikut!
اَل َّزانِيَةُ َوال َّزانِ ْي فَاجْ لِ ُدوْ ا ُك َّل َوا ِح ٍد ِّم ْنهُ َما ِمائَةَ َج ْل َد ٍة
4. Sebutkan perbuatan yang dapat menyebabkan kurang sempurnanya iman seseorang
berdasarkan riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah!
5. Jelaskan hukuman bagi pelaku zina berdasarkan QS. an-Nūr [24]: 2!
Tugas 1!
Berilah tanda “cek” ( √ ) yang sesuai dengan dorongan hati kalian menanggapi
pernyataan-pernyataan yang tersedia!
Kebiasaan
N Tidak
Pernyataan Selalu Sering Jarang
O Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
Saya berpapasan dengan lawan jenis yang
1. berbusana seksi, saya menundukkan
pandangan saya
Saya menghindari berduaan dengan lawan
2.
jenis di tempat-tempat sepi
Saya berbicara dengan lawan jenis yang
3.
bukan mahram seperlunya saja.
Saya menghindari menonton tayangan film
4.
dewasa.
Saya menghindari bermainmain atau
5.
berjalan-jalan di tempat prostitusi
Saya melaporkan ke polisi jika ada yang
6.
berzina di lingkungan saya
Ketika diajak teman membicarakan hal-hal
7. yang berbau porno, saya mengalihkan
pembicaraan
8. Saya memanfaatkan waktu untuk
menghadiri majelis ilmu atau belajar
daripada menonton film.
Saya memilih memiliki banyak teman
9.
daripada pacar.
Saya tidak sepakat dengan konsep pacaran
10.
sebelum menikah.
Tugas 2!
1. Hafalkan dasar hukum tentang larangan mendekati perbuatan zina QS. Al-Isrā’ [17]: 32!
2. Hafalkan dasar hukum tentang hukuman bagi para pezina dalam Q.S An-Nur (24): 2!
Lampiran Penilaian