Anda di halaman 1dari 11

PENELA’AHAN AYAT-AYAT KINĀYAH

DALAM AL-QURAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN


MATERI AJAR BALAGHAH
Yayan Nurbayan*)

Abstrak
Al-Quran merupakan teks yang berbahasa Arab. Walaupun al-
Quran bukan karya sastra, akan tetapi diakui oleh para sastrawan bahwa
bahasa al-Quran mengandung nilai sastra yang tinggi. Keidahan
bahasanya dan ketinggian nilai sastranya telah dirasakan oleh orang-
orang yang menyimak dan membacanya. Dalam al-Quran terdapat
berbagai uslub yang memiliki nilai sastra tinggi yang merupakan objek
kajian ilmu Balaghah. Sebagian besar pakar al-Quran menyepakai bahwa
aspek-aspek balaghah merupakan sebagian dari i’jazul quran. Salah satu
aspek dari beberapa aspek gaya bahasa yang terdapat dalam al-Quran
adalah kinâyah. Pengambilan ayat-ayat al-Quran sebagai objek kajian
ilmu balaghah akan lebih mengefektifan perkuliahan mata kuliah ini. Al-
Quran telah dikenal dan menjadi bacaan keseharian para mahasiswa.
Dengan objek yang telah dikenal oleh para mahasiswa, akan semakin
besar kemungkinan mereka dalam meguasai materi perkuliahan
Balaghah.

Kata Kunci: kinâyah, materi ajar, Balaghah,

A. Pendahuluan konotatif. (Bakry Syaikh Amin, 1982 :


Kinâyah merupakan salah satu 153).
aspek kajian ilmu balaghah, tepatnya Keunikan uslûb kinâyah dalam
ilmu bayan. Selain kinâyah ada dua al-Quran merupakan salah satu aspek
aspek lainnya yang mempunyai yang sangat penting untuk dijadikan
hubungan sistematis dennya, yaitu sebagai bahan pertimbangan dalam
tasybîh dan majâz. Berbeda dengan pengambilan bahan ajar pada
tasybîh dan majâz, kinâyah merupakan perkuliahan balaghah. Selama ini para
suatu pengungkapan yang mahasiswa mengalami kesulitan
pengertiannya bersifat polisemi, bisa mengikuti perkuliahan balaghah,
bermakna denotatif dan bisa pula karena sebagian besar bahan ajar yang
bermakna konotatif. dijadikan contoh-contoh untuk
Di dalam al-Quran terdapat menjelaskan suatu kaidah diambil dari
ayat-ayat yang mengandung aspek syair-syair Arab.
kinâyah. Ayat-tersebut merupakan B. Ayat-ayat Kinâyah dalam
salah satu jenis ayat yang cukup pelik al-Quran
dan menarik di kalangan para mufassir. 1. Konsep kinâyah
Di antara hal yang menjadi daya tarik Kinâyah merupakan istilah
mereka adalah keadaannya sebagai yang terkait dengan perilaku
kata yang bersifat polisemi yang dapat perubahan makna. Kinâyah terkait
memunculkan multi tafsir. Perbedaan dengan pergeseran suatu ungkapan dari
penafsiran tersebut muncul karena makna denotatif kepada makna
secara teoritik wacana kinâyah bisa konotatif, akan tetapi dibolehkan
ditafsirkan secara denotatif maupun mengambil makna denotatifnya.
Karena terkait dengan substansi bahasa ada kebolehan untuk dimaknai secara
yaitu makna, istilah kinâyah memasuki haqiqi.
berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu 2. Ayat-ayat kinâyah dalam
fiqh, hadits, tafsir, dan sebagainya. al-Quran
Kata kinâyah (‫ )ﻛﻨﺎﻳﺔ‬merupakan Bahasa al-Quran mempunyai
karakteristik tersendiri. Jika seseorang
bentuk mashdar dari kata kerja (-‫ﻛـﲎ‬ sudah memahami betul uslub-uslub
bahasa Arab, ia akan merasakan
‫ﻛﻨﺎﻳـﺔ‬-‫)ﻳﻜﲎ‬. Secara leksikal kinâyah perbedaan gaya bahasa yang
digunakan al-Quran. Al-Quran
bermakna ‘ ‫ﻣﺎ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﺑﻪ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻭﻳﺮﻳﺪ ﺑـﻪ‬
menggunakan bahasa yang sangat
‫( ﻏﲑﻩ‬suatu perkataan yang diucapkan tinggi, memiliki sensitifitas
hermeneutik, dan mempunyai
oleh seseorang, akan tetapi maksudnya keakuratan semantik. Berbagai
berbeda dengan teks yang penelitian mengenai hal-hal tersebut
diucapkannya). Dalam ungkapan telah dilakukan oleh para pakar bahasa.
bahasa Arab biasa diucapkan ‫’ﻛﻨﻴـﺖ‬ Salah satu ayat yang
mengandung aspek sastra dan balaghah
‘‫ﺑﻜــﺬﺍ‬, maksudnya adalah (saya yang tinggi adalah ayat-ayat yang
meninggalkan ungkapan yang menggunakan uslûb kinâyah. Di dalam
shari/jelas dengan ucapan tersebut) al-Quran terdapat ayat-ayat yang
(Hasyimy, 1960:345). mengandung aspek kinâyah,
Kinâyah merupakan salah satu jumlahnya cukup beragam sesuai
dari tiga bahasan yang menjadi kajian dengan tinjauan dan analisa dari
ilmu bayan. Kedua bahasan lainnya masing-masing para ahli. Menurut
adalah tasybîh dan majâz. Ketiga Wahbah az-Zuhaili (1991:10) terdapat
bahasan ini sama-sama terkait dengan tujuh puluh satu ayat kinâyah dalam al-
gaya bahasa dan keindahan dalam Quran. Sedangkan as-Shâbuni (1986:
pengungkapan. Majâz merupakan 25) menyebutkan bahwa jumlah ayat
bentuk lain dari tasybîh. Perbedaan di tersebut di dalam al-Quran sekitar
antara tasybîh dan majâz terletak pada enam puluh empat ayat.
ada atau tidak adanya thorofain C. Pengembangan Bahan Ajar
(musyabbah dan musyabbah bih) Balaghah melalui Penela’ahan
Dalam majâz salah satu dari Ayat-ayat Kinâyah
tharafain-nya (musyabbah atau 1. Prinsip-prinsip Pengembangan
musyabbah bih) dibuang. Jika yang Bahan Ajar
dibuangnya itu musyabbah maka Bahan ajar merupakan salah
dinamakan isti’arah tasyrîhiyyah; satu unsur yang mesti mendapatkan
sedangkan jika yang dibuangnya itu perhatian dalam sebuah proses
musyabbah bih dinamakan isti’arah pengajaran. Bahan ajar yang baik serta
makniyyah. memperhatikan berbagai aspek
Perbedaan antara majâz dan terkaitnya akan menjadi instrumen
kinâyah terletak pada hubungan antara yang strategis untuk mengantarkan
makna haqiqi (denotatif) dengan suatu proses pengajaran sampai kepada
makna majâzi (konotatif). Pada tujuannya. Di antara hal-hal yang perlu
ungkapan majâz teks harus dimaknai diperhatikan dalam menyusun suatu
secara majâzi dan tidak diperbolehkan bahan ajar adalah sbb:
dimaknai secara haqiqi; sedangkan a. Analisis Materi
pada kinâyah teks harus dimaknai Dalam menelaah suatu materi
dengan makna lazimnya, akan tetapi pengajaran kita bisa mulai dengan
mengamati tugas-tugas (tasks) yang Perancang bisa lembaga atau
tercakup dalam materi tersebut. Tugas perseorangan yang bertanggung jawab
tersebut bisa berupa tugas pedagogis terhadap penyusunan materi. Dengan
(pedagodical tasks) atau tugas yang mengetahui perancang materi tersebut,
benar-benar dilakukan dalam kita akan bisa menghubunginya jika
kehidupan sehari-hari menggunakan kita hendak memperoleh materi
bahasa yang sedang dipelajari). tersebut.
Menurut Breen dan Candlin (dalam 2) Pemakai
Sheldon ed. 1987) tugas adalah Pemakai adalah mahasiswa didik atau
rencana kerja yang dirancang secara program yang menggunakan materi.
sistematis mulai dari latihan yang Penampilan nama lembaga/program
paling sederhana dengan tingkat pemakai memberikan kesan bahwa
kesulitan paling rendah sampai dengan materi tersebut khusus dirancang untuk
kegiatan komunikasi total atau mereka.
pemecahan masalah. 3) Tingkat
Breen and Candlin mengajukan Dengan mencantumkan tingkat/kelas
sejumlah kriteria untuk memilih materi pada materi, dosen akan memperoleh
yang bermanfaat, yaitu: informasi tentang tingkat kesulitan
1) Tujuan (instruksional, kurikuler, materi. Jika kelak materi itu hendak
dst.) digunakan untuk tingkat yang lebih
2) Tugas yang dikerjakan tinggi atau lebih rendah, dosen bisa
3) Minat melakukan penyesuaian sebagaimana
4) Pengembangan kegiatan komunikasi mestinya.
5) Cara belajar dan konsep tentang 4) Sumber
bahasa Pencantuman sumber akan
6) Keleluasaan menentukan pilihan memudahkan dosen lain untuk
7) Apa yang telah dan akan dipelajari melacak kebenaran informasi yang ada
8) Cara penyajian di lembar materi dan mengetahui lebih
9) Sumber-sumber belajar lain di jauh tentang topik yang ada pada
dalam kelas lembaran tersebut.
10) Situasi belajar-mengajar di dalam c. Komponen
kelas 1) Input bahasa
11) Evaluasi terhadap prosedur dan isi Tiap lembar materi pada dasarnya
pelajaran mengandung input bahasa. Kadang-
b. Tata Letak kadang input bahasa itu disampaikan
Suatu materi yang diambil dari secara tersurat atau tersirat dalam
berbagai sumber harus dirancang ulang jumlah yang bervariasi. Dalam
sesuai kebutuhan. Materi yang diambil lembaran yang hanya terdiri dari
dari buku ajar tertentu biasanya dibuat gambar atau ilustrasi pun terkandung
untuk kalangan tertentu dalam situasi input bahasa yang tak terhingga.
tertentu. Dengan demikian, dosen Komponen bahasa yang tertera di
diharapkan mampu merekacipta materi dalam lembar materi dapat berfungsi
tersebut agar sesuai dengan kondisi untuk memperkenalkan pelajaran baru
belajar yang sedang dihadapi. atau melakukan konsolidasi terhadap
Untuk menampilkan materi secara pelajaran yang telah dipelajari. Materi
profesional dan untuk memudahkan yang bagus akan membantu mahasiswa
revisi dan pengembangan lebih lanjut, untuk mengetahui apa yang sudah dan
materi yang dikembangkan mesti akan mereka pelajari dari materi yang
memuat data tentang hal-hal berikut. diberikan.
1) Perancang 2) Tujuan
Materi yang bagus memberikan mahasiswa merupakan tugas yang
kemudahan kepada mahasiswa untuk sangat sulit bagi dosen. Namun, jika
melakukan identifikasi tujuan dosen mengetahui karakteristik
Pengajaran. Materi yang efektif pengajaran dan pembelajaran bahasa
mampu menunjukkan kepada asing, dosen akan lebih mampu
mahasiswa apa yang akan mereka menampilkan materi yang cocok untuk
pelajari dari materi yang diberikan: mahasiswa.
belajar bahasa atau keterampilan baru. 7) Budaya mahasiswa/bahasa sasaran
3) Peran mahasiswa dan dosen Materi yang diajarkan harus
Materi harus mampu menentukan mempertimbangkan unsur-unsur
peran yang akan diambil oleh budaya mahasiswa dan budaya bahasa
mahasiswa dan dosen. Dalam suatu sasaran. Bahasa sangat sarat dengan
proses pengajaran yang mahasiswanya budaya penuturnya. Bahasa merupakan
kebanyakan orang dewasa, dosen harus ekspresi kebudayaan seseorang atau
mengakui bahwa tiap mahasiswa telah komunitas tertentu. Oleh karena itu
mengembangkan keterampilan bahasa dalam mengajarkan suatu bahasa mesti
dan keterampilan belajar yang dapat mempertimbangkan aspek-aspek
diaplikasikan dalam proses belajar- budaya dari bahasa tersebut.
mengajar. Dosen perlu 8) Pengembangan berkelanjutan
menumbuhkembangkan sikap bahwa Materi yang baik memberikan ruang
keberhasilan belajar pada dasarnya bagi dosen untuk terus melakukan
tergantung pada mahasiswa itu sendiri revisi dan pembaruan. Dosen juga
(autonomous or independent learning). harus mampu melihat ruang untuk
4) Kesesuaian menciptakan teknik dan strategi
Materi pelajaran mencerminkan paham belajar-mengajar selanjutnya pada
yang dianut dosen tentang konsep semua tingkat. Bagi mahasiswa, materi
bahasa, belajar-mengajar, dan bahasa harus memungkinkan mereka untuk
asing. Jika dosen memberikan materi mengembangkan keterampilan bahasa
yang sarat dengan latihan tata bahasa yang lain. Misalnya, materi yang pada
ini dapat menjadi indikasi bahwa dosen awalnya dirancang untuk
tersebut mengikuti aliran pengajaran mengembangkan keterampilan
bahasa secara tradisional. Sementara menulis, bisa dikembangkan untuk
itu, dosen yang menyajikan materi meningkatkan keterampilan berbicara.
yang mendorong mahasiswa untuk 2. Ayat-ayat kinâyah sebagai Bahan
melakukan kerja kelompok atau Ajar Balaghah
berpasangan mungkin menganut Secara keseluruhan ayat-ayat
konsep bahwa bahasa adalah kinâyah dalam al-Qurân berjumlah 77
komunikasi. ayat yang tersebar pada 28 juz dan 44
5) Cara belajar mahasiswa surat. Sedangkan ungkapan kinâyah-
Mengembangkan materi yang benar- nya secara keseluruhan berjumlah 84
benar sesuai dengan cara belajar ungkapan.

Ungkapan kinâyah dalam al-Quran terdapat pada surat-surat berikut ini:


1) Al-Baqarah ayat 10, 61, 65, 187, 196, 222, 223, 235, 236, 237, dan 267.
2) Ali Imran ayat 3 dan 47
3) An-Nisa ayat 23, 24, 34, dan 43
4) Al-Maidah ayat 6, 11, dan 64
5) Al-An’am ayat 45 dan 77
6) Al-A’raf ayat 40, 72, 82, 149, 189
7) Al-Anfal ayat 7 dan 37
8) At-Taubah ayat 43 dan 67
9) Yunus ayat 23 dan 96
10) Hud ayat 58, 76, dan 110
11) Al-hijr ayat 66
12) Al-Isra ayat 24
13) Al-Kahfi ayat 42
14) Maryam ayat 4, 20, dan 50
15) Thaha ayat 110
16) Al-Anbiya ayat 47
17) Al-Hajj ayat 9
18) Al-Mukminun ayat 27
19) Al-Furqan ayat 27
20) Asy-Syu’ara ayat 4
21) Al-Qashash ayat 32 dan 82
22) As-Sajdah ayat 16
23) Al-Ahzab ayat 15 dan 49
24) Saba ayat 49
25) Fathir ayat 8
26) Ash-Shoffat ayat 48 dan 78
27) Shad ayat 33
28) Al-Mukmin ayat 15
29) Muhammad ayat 25
30) Al-Fath ayat 22
31) Al-Qamar ayat 12
32) Ar-Rahman ayat 56
33) Al-Mujadalah ayat 3 dan 4
34) Al-Haysr ayat 18
35) Al-Mumtahanah ayat 12
36) Al-Qalam ayat 42
37) Al-Ma’arij ayat 39
38) Al-Qiyamah ayat 26
39) Abasa ayat 20
40) At-Takwir ayat 22
41) Al-Insyiqaq ayat 19
42) Ath-Thariq ayat 7
43) Al-‘Alaq ayat 9 dan 10
44) At-Takatsur ayat 2

:
No Surat/Ayat Ungkapan Kinayah Makna
‫‪Juz I‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪Al-Baqarah 10‬‬ ‫ﰱ ﻗﻠﻮ‪‬ﻢ ﻣﺮﺽ‬ ‫ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ‬
‫‪2‬‬ ‫‪Al-Baqarah 61‬‬
‫'ﺇﺣﺎﻃﺘﻬﻤﺎ ‪‬ﻤﺎ ﻛﻤﺎ ﲢـﻴﻂ ﺿﺮﺑﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﺬﻟﺔ ﻭﺍﳌﺴﻜﻨﺔ‬
‫‪3‬‬ ‫‪Al-Baqarah 65‬‬ ‫ﺍﻟﻘﺒﺔ ﳌﻦ ﺿﺮﻳﺖ ﻋﻠﻴﻪ‬
‫ﻛﻮﻧﻮﺍ ﻗﺮﺩﺓ ﺧﺎﺳﺌﲔ‬ ‫ﺍﻷﺫﻻﺀ‬

‫‪Juz II‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪Al-Baqarah 187‬‬ ‫ﺍﻟﺮﻓﺚ‪ ،‬ﺑﺎﺷﺮﻭﻫﻦ‪ ،‬ﺗﻘﺮﺑﻮﻫﻦ‬
‫‪5‬‬ ‫‪Al-Baqarah 196‬‬ ‫ﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫'ﺣﱴ ﻳﺒﻠﻎ ﺍﳍﺪﻯ ﳏﻠﺔ‬ ‫ﻋﻦ ﺫﲝﻪ ﰱ ﻣﻜﺎﻥ ﺍﻹﺣﺼﺎﺭ‬
‫‪6‬‬ ‫‪Al-Baqarah 222‬‬
‫ﻻ ﲡﺎﻣﻌﻮﻫﻦ‬
‫‪7‬‬ ‫‪Al-Baqarah 223‬‬ ‫ﻓﺎﻋﺘﺰﻟﻮﺍ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﰱ ﺍﶈﻴﺾ‪ ،‬ﻭﻻ ﺗﻘﺮﺑﻮﻫﻦ‪،‬‬
‫‪8‬‬ ‫‪Al-Baqarah 235‬‬
‫ﻓﺄﺗﻮﻫﻦ‬
‫‪9‬‬ ‫‪Al-Baqarah 236‬‬
‫‪10‬‬ ‫‪Al-Baqarah 237‬‬ ‫'ﻓﺄﺗﻮﺍ ﺣﺮﺛﻜﻢ‬
‫ﻻ ﺗﻮﺍﻋﺪﻭﻫﻦ ﺳﺮﺍ‬
‫ﻣﺎﱂ ﲤﺴﻮﻫﻦ‬
‫ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﲤﺴﻮﻫﻦ‬

‫‪Juz III‬‬
‫‪11‬‬ ‫‪Al-Baqarah 267‬‬
‫‪12‬‬ ‫‪Ali Imran t 3‬‬ ‫ﺇﻻ ﺃﻥ ﺗﻐﻤﻀﻮﺍ ﻓﻴﻪ‬ ‫ﺍﻟﺘﺤﻘﲑ‬
‫‪13‬‬ ‫‪Ali Imrân 47‬‬ ‫ﻣﺼﺪﻗﺎ ﳌﺎ ﺑﲔ ﻳﺪﻳﻪ‬ ‫ﺍﻟﻜﺘﺐ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﻳﺔ‬
‫ﻭﱂ ﳝﺴﺴﲎ ﺑﺸﺮ‬ ‫ﺍﳉﺲ ﺃﻭ ﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫‪Juz IV‬‬
‫‪14‬‬ ‫‪An-Nisâ 23‬‬
‫ﺭﺑﺎﺋﺒﻜﻢ ﺍﻟﻼﺗﻰ ﰱ ﺣﺠﻮﺭﻛﻢ‪،‬‬
‫ﻧﺴﺎﺋﻜﻢ ﺍﻟﱴ ﺩﺧﻠﺘﻢ ‪‬ﻦ‬ ‫ﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫‪15‬‬ ‫‪An-Nisâ ayat 24‬‬
‫ﻓﺈﻥ ﱂ ﺗﻜﻮﻧﻮ ﺩﺧﻠﺘﻢ ‪‬ﻦ‬
‫ﻣﺎﺳﺘﻤﺘﻌﺘﻢ ﺑﻪ ﻣﻨﻬﻦ‪'.‬‬ ‫ﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫‪Juz V‬‬
‫‪16‬‬ ‫‪An-Nisâ ayat 34‬‬
‫‪17‬‬ ‫‪An-Nisâ 43‬‬ ‫ﻭﺍﻫﺠﺮﻭﻫﻦ ﰱ ﺍﳌﻀﺎﺟﻊ‬ ‫ﻭﻻ ﲡﺎﻣﻌﻮﻫﻦ‬
‫ﻻ ﺗﻘﺮﺑﻮﺍ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺃﻧﺘﻢ ﺳﻜﺎﺭﻯ'‬ ‫ﻭﻻ ﺗﻘﻴﻤﻮﻫﺎ‬
‫ﻻﻣﺴﺘﻢ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ‪'.‬‬ ‫ﺍﳉﺲ ﻭﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫‪Juz VI‬‬
‫‪18‬‬ ‫‪Al-Mâidah 6‬‬
‫‪19‬‬ ‫‪Al-Mâidah 11‬‬ ‫ﻻﻣﺴﺘﻢ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ‬ ‫ﺍﳉﺲ ﻭﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫‪20‬‬ ‫‪Al-Mâidah 64‬‬ ‫ﺃﻥ ﻳﺒﺴﻄﻮﺍ ﺇﻟﻴﻜﻢ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ‬ ‫ﺍﻟﻀﺮﺏ‬
‫ﻳﺪ ﺍﷲ ﻣﻐﻠﻮﻟﺔ‬ ‫ﺍﻟﺒﺨﻞ‬
‫ﺑﻞ ﻳﺪﺍﻩ ﻣﺒﺴﻮﻃﺘﺎﻥ‬ ‫ﺍﳉﻮﺩ‬

‫‪Juz VII‬‬
‫‪21‬‬ ‫‪Al-An'âm 45‬‬
‫‪22‬‬ ‫‪Al-An'âm 77‬‬ ‫ﻓﻘﻄﻊ ﺩﺍﺑﺮ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻇﻠﻤﻮﺍ‬ ‫ﻫﻠﻚ ﺍﻟﻈﺎﳌﲔ ﺑﻌﺬﺍﺏ ﺍﷲ‬
‫ﻗﺎﻝ ﻹﻥ ﱂ ﻳﻬﺪﱏ ﺭﰉ ﻻﻛﻮﻧﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻮﻡ‬ ‫ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﺾ‬
‫ﺍﻟﻀﺎﻟﲔ‪'.‬‬

‫‪Juz VIII‬‬
‫‪23‬‬ ‫‪Al-A'râf 40‬‬
‫ﺭﺩﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻻ ﺗﻔﺘﺢ ﳍﻢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ‬
‫‪24‬‬ ‫‪Al-A'râf 72‬‬ ‫ﻫﻠﻚ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﺬﺑﻮﺍ ﺑﺂﻳﺎﺕ ﺍﷲ‬
‫ﻭﻗﻄﻌﻨﺎ ﺩﺍﺑﺮ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﺬﺑﻮﺍ ﺑﺂﻳﺎﺗﻨﺎ‬ ‫ﺑﻌﺬﺍﺑﻪ‬
‫‪25‬‬ ‫‪Al-A'râf 82‬‬
‫ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﺾ‬
‫ﺇ‪‬ﻢ ﺃﻧﺎﺱ ﻳﻨﻄﻬﺮﻭﻥ‬
‫‪Juz IX‬‬
‫‪26‬‬ ‫‪Al-A'râf ayat 149‬‬
‫‪27‬‬ ‫‪Al-A'râf ayat 189‬‬ ‫ﻭﳌﺎ ﺳﻘﻂ ﰱ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ‬ ‫ﺍﻟﺘﺤﺴﺮ‬
‫‪28‬‬ ‫‪Al-Anfâl ayat 7‬‬ ‫ﺗﻐﺸﺎﻫﺎ‬
‫‪29‬‬ ‫‪Al-Anfâl ayat 37‬‬
‫ﻭﻳﻘﻄﻊ ﺩﺍﺑﺮ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦ‬ ‫ﺟﺎﻣﻌﻬﺎ‬
‫ﺍﳋﺒﻴﺚ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﻴﺐ‬ ‫ﻫﻠﻚ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦ‬
‫ﺍﻟﻜﺎﻓﺮ ﻭﺍﳌﺆﻣﻦ‬
‫‪Juz X‬‬
‫‪30‬‬ ‫‪At-Taubah 43‬‬
‫‪31‬‬ ‫‪At-Taubah 67‬‬ ‫ﻋﻔﺎ ﺍﷲ ﻋﻨﻚ ﱂ ﺃﺫﻧﺖ ﳍﻢ‬ ‫ﻛﻨﺎﻳﺔ ﻋﻦ ﺧﻄﺎ ﺍﻟﻨﱮ‬
‫ﻭﻳﻘﺒﻀﻮﻥ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ‬ ‫ﺍﻟﺒﺨﻞ‬
‫‪Juz XI‬‬
‫‪32‬‬ ‫‪Yûnus ayat 23‬‬
‫‪33‬‬ ‫‪Yûnus 96‬‬ ‫ﺃﺗﺎﻫﺎ ﺃﻣﺮﻧﺎ‬ ‫ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﺃﻭ ﺍﻟﺪﻣﺎﺭ‬
‫ﺣﻘﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻛﻠﻤﺔ ﺭﺑﻚ‬ ‫ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﺍﻷﺯﱃ‬
‫‪Juz XII‬‬
‫‪34‬‬ ‫‪Hûd ayat 58‬‬
‫‪35‬‬ ‫‪Hûd ayat 76‬‬ ‫ﻭﳌﺎ ﺟﺎﺀ ﺃﻣﺮﻧﺎ‬ ‫ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ‬
‫‪36‬‬ ‫‪Hûd ayat 110‬‬ ‫ﺇﻧﻪ ﻗﺪ ﺟﺎﺀ ﺃﻣﺮ ﺭﺑﻚ‬ ‫ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ‬
‫ﻭﻟﻮﻻ ﻛﻠﻤﺔ ﺳﺒﻘﺖ ﻣﻦ ﺭﺑﻚ‬ ‫ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ‬
‫‪Juz XIII‬‬ ‫‪-‬‬
‫‪Juz IV‬‬
‫‪37‬‬ ‫‪Al-Hijr ayat 66‬‬
‫ﺃﻥ ﺩﺍﺑﺮ ﻫﺆﻻﺀ ﻣﻘﻄﻮﻉ ﻣﺼﺒﺤﲔ‬ ‫ﻋﺬﺍﺏ ﺍﷲ ﻟﻠﻜﺎﻓﺮﻳﻦ‬

‫‪Juz XV‬‬
‫‪38‬‬ ‫‪Al-Isrâ ayat 24‬‬
‫‪39‬‬ ‫‪Al-Kahfi ayat 42‬‬ ‫ﻭﺍﺣﻔﺾ ﳍﻤﺎ ﺟﻨﺎﺡ ﺍﻟﺬﻝ‬ ‫ﺍﻟﺘﻮﺍﺿﻊ ﻟﻠﻮﺍﻟﺪﻳﻦ‬
‫ﻳﻘﻠﺐ ﻛﻔﻴﻪ‬ ‫ﺍﻟﺘﺤﺴﺮ‬
‫‪Juz XVI‬‬
‫‪40‬‬ ‫‪Maryam ayat 4‬‬
‫ﺇﱏ ﻭﻫﻦ ﺍﻟﻌﻈﻢ ﻭﺍﺷﺘﻌﻞ ﺍﻟﺮﺃﺱ ﺷﻴﺒﺎ‬ ‫ﻟﻠﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻀﻌﻒ ﻟﻠﻬﺮﻡ‬
‫‪41‬‬ ‫‪Maryam 20‬‬ ‫ﻭﱂ ﳝﺴﺴﲎ ﺑﺸﺮ‬ ‫ﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫‪Maryam 50‬‬
‫‪Thâha 110‬‬ ‫ﻭﺍﺟﻌﻠﻨﺎ ﳍﻢ ﻟﺴﺎﻥ ﺻﺪﻕ ﻋﻠﻴﺎ‬ ‫ﺍﻟﺜﻨﺎﺀ ﺍﳉﻠﻴﻞ‬
‫ﻣﺎ ﺑﲔ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﻭﻣﺎ ﺧﻠﻔﻬﻢ‬ ‫ﺍﳊﻴﺎﺓ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ‬

‫‪Juz XVII‬‬
‫‪42‬‬ ‫‪Al-Anbiya 47‬‬
‫‪43‬‬ ‫‪Al-Hajj 9‬‬ ‫ﻣﺜﻘﺎﻝ ﺣﺒﺔ ﻣﻦ ﺧﺮﺩﻝ‬ ‫ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ‬
‫'ﺛﺎﱏ ﻋﻄﻔﺔ‪'.‬‬ ‫ﻟﻠﻤﻌﺮﺿﲔ ﻭﺍﳌﺘﻜﱪﻳﻦ‬

‫‪Juz XVIII‬‬
‫‪44‬‬ ‫‪Al-Mukminûn 27‬‬
‫ﺟﺎﺀ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻭﻓﺎﺭ ﺍﻟﺘﻨﻮﺭ‬ ‫ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ‬

‫‪Juz XIX‬‬
‫‪45‬‬ ‫‪Al-Furqân 27‬‬
‫‪46‬‬ ‫‪Asy-Syu'arâ 4‬‬ ‫ﻳﻌﺾ ﺍﻟﻈﺎﱂ ﻋﻠﻰ ﻳﺪﻳﻪ‬ ‫ﻟﻠﺘﺤﺴﺮ‬
‫ﻓﻈﻠﺖ ﺃﻋﻨﺎﻗﻬﻢ ﺧﺎﺿﻌﲔ‬ ‫ﻟﻸﺫﻻﺀ‬

‫‪Juz XX‬‬
‫‪47‬‬ ‫‪Al-Qashas 32‬‬ ‫ﻭﺍﺿﻤﻢ ﺇﻟﻴﻚ ﺟﻨﺎﺣﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻫﺐ‬ ‫ﺍﻟﺘﻮﺍﺿﻊ‬
‫‪48‬‬ ‫‪Al-Qashas 82‬‬ ‫ﻣﻜﺎﻧﺔ ﺍﻷﻣﺲ‬ ‫ﻟﻠﻮﻗﺖ ﺍﳌﺎﺿﻰ ﺍﻟﻘﺮﻳﺐ‬

‫‪Juz XXI‬‬
‫‪49‬‬ ‫‪As-Sajdah 16‬‬
‫‪50‬‬ ‫‪Al-Ahzâb 15‬‬ ‫ﺗﺘﺠﺎﰱ ﺟﻨﻮ‪‬ﻢ ﻋﻦ ﺍﳌﻀﺎﺟﻊ‬ ‫ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﺴﺤﺮﺓ ﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﺍﷲ‬
‫ﻻ ﻳﻮﻟﻮﻥ ﺍﻷﺩﺑﺎﺭ‬ ‫ﺍﻟﺰﺣﻒ‬
‫‪Juz XXII‬‬
‫‪51‬‬ ‫‪Al-Ahzâb ayat 49‬‬
‫ﰒ ﻃﻠﻘﻮﻫﻦ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﲤﺴﻮﻫﻦ‬ ‫ﺍﳉﻤﺎﻉ‬
‫‪52‬‬ ‫‪Saba ayat 49‬‬ ‫ﻭﻣﺎ ﻳﺒﺪﺉ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻭﻣﺎ ﻳﻌﻴﺪ‬
‫‪53‬‬ ‫‪Fâthir ayat 8‬‬
‫ﻓﻼ ﺗﺬﻫﺐ ﻧﻔﺴﻚ‪'.‬‬ ‫ﺯﻫﻮﻕ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ‬
‫ﻫﻼﻙ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ‬
‫‪Juz XXIII‬‬
‫‪54‬‬ ‫‪Ash-Shaffât 48‬‬
‫‪55‬‬ ‫‪Ash-Shaffât 78‬‬ ‫ﻗﺎﺻﺮﺍﺕ ﺍﻟﻄﺮﻑ‬ ‫ﺣﻮﺭﻳﺔ‬
‫‪56‬‬ ‫‪Shad 33‬‬ ‫ﻭﺗﺮﻛﻨﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﰱ ﺍﻵﺧﺮﻳﻦ‬ ‫ﺍﳌﺪﺡ ﻟﻨﻮﺡ‬
‫ﻓﻄﻔﻖ ﻣﺴﺤﺎ ﺑﺎﻟﻴﻮﻕ ﻭﺍﻷﻋﻨﺎﻕ‬ ‫ﻛﻨﺎﻳﺔ ﻋﻦ ﺍﻟﺬﺑﺢ ﻭﺍﻟﻌﻘﺮ‬

‫‪Juz XXIV‬‬
‫‪57‬‬ ‫‪Al-Mukmin 15‬‬
‫ﻳﻠﻘﻰ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﻩ‬ ‫ﺍﻟﻮﺣﻰ‬
‫‪Juz XXV‬‬
‫‪58‬‬ ‫‪Muhammad 25‬‬
‫‪59‬‬ ‫‪Fath ayat 22‬‬ ‫ﺍﺭﺗﺪﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﺃﺩﺑﺎﺭﻫﻢ‬ ‫ﺍﻟﻜﻔﺮ‬
‫ﻟﻮﻟﻮﺍ ﺍﻷﺩﺑﺎﺭ‬ ‫ﺍﻟﺰﺣﻒ‬

‫‪Juz XXVI‬‬ ‫‪-‬‬ ‫‪-‬‬

‫‪Juz XXVII‬‬
‫‪60‬‬ ‫‪Al-Qamar 12‬‬
‫‪61‬‬ ‫‪Ar-Rahmân 56‬‬ ‫ﺫﺍﺕ ﺃﻟﻮﺍﺡ ﻭﺩﺳﺮ‬ ‫ﺍﻟﺴﻔﻴﻨﺔ‬
‫ﻗﺎﺻﺮﺍﺕ ﺍﻟﻄﺮﻑ‬ ‫ﺣﻮﺭﻳﺔ‬
‫ﱂ ﻳﻄﻤﺜﻬﻦ ﺇﻧﺲ‬ ‫ﺍﳉﻤﺎﻉ‬

‫‪Juz XXVIII‬‬
‫‪62‬‬ ‫‪Al-Mujâdalah 3-4‬‬
‫‪63‬‬ ‫‪Al-Hasyr 18‬‬ ‫ﺃﻥ ﻳﺘﻤﺎﺳﺎ‬ ‫ﺍﳊﻤﺎﻉ‬
‫‪64‬‬ ‫‪Al-Mumtahanah 12‬‬ ‫ﻭﻟﺘﻨﻈﺮ ﻧﻔﺲ ﻣﺎ ﻗﺪﻣﺖ ﻟﻐﺪ‬
‫ﺇﺫﺍ ﺟﺎﺀﻙ ﺍﳌﺆﻣﻨﺎﺕ ﻳﺒﺎﻳﻌﻨﻚ‬ ‫ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ‬
‫ﺍﻟﻠﻘﻴﻂ‬
‫‪Juz XXIX‬‬
‫‪65‬‬ ‫‪Al-Qalam ayat 42‬‬
‫‪66‬‬ ‫‪Al-Maârij ayat 39‬‬ ‫ﻳﻮﻡ ﻳﻜﺸﻒ ﻋﻦ ﺷﺎﻕ‬ ‫ﺃﻓﺸﻰ ﺍﻟﺴﺮ‬
‫‪67‬‬ ‫‪Al-Qiyâmah ayat 26‬‬ ‫ﳑﺎ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ‬ ‫ﺍﳌﲎ‬
‫ﺇﺫﺍ ﺑﻠﻐﺖ ﺍﻟﺘﺮﺍﻗﻰ‬ ‫ﺷﺪﺓ ﺳﻜﺮﺓ ﺍﳌﻮﺕ‬

‫‪Juz XXX‬‬
‫‪68‬‬ ‫‪Abasa ayat 20‬‬
69 At-Takwîr ayat 22 ‫ﰒ ﺍﻟﺴﺒﻴﻞ ﻳﺴﺮﻩ‬ ‫' ﺧﺮﻭﺟﻪ ﻣﻦ ﻓﺮﺝ ﺍﻷﻡ‬
70 Al-Insyiqâq ayat 19
71 Ath-Thâriq ayat 7 ‫ﻭﻣﺎ ﺻﺎﺣﺒﻜﻢ ﲟﺠﻨﻮﻥ‬ ‫ﳏﻤﺪ‬
72 Al-'Alaq ayat 9-10 ‫ﻟﺘﺮﻛﱭ ﻃﺒﻘﺎ ﻋﻦ ﻃﺒﻖ‬ ‫ﻣﺮﺍﺗﺐ ﺍﻟﺸﺪﺓ ﻟﻺﻧﺴﺎﻥ‬
73 At-Takâtsur ayat 2
‫ﺍﻟﺼﻠﺐ ﻭﺍﻟﺘﺮﺍﺋﺐ‬ ‫ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻭﺍﳌﺮﺃﺓ‬
‫ﻋﺒﺪﺍ‬ ‫ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ‬
‫ﺯﺭﰎ ﺍﳌﻘﺎﺑﺮ‬ ‫ﺍﳌﻮﺕ‬

D. Penutup
Kualitas seorang dosen dapat dilihat dari kesiapan, kemampuan, dan
pengalamannya dalam menampilkan materi yang diberikan kepada mahasiswa.
Tampilan materi juga memberikan petunjuk kepada ‘mahasiswa’ tentang keseriusan,
kepekaan, dan kecermatan dosen dalam menyajikan pelajaran.
Seorang dosen yang memperhatikan betul kondisi dan kepentingan
mahasiswanya senantiasa menyiapkan pelajaran dengan baik. Persiapan yang baik
dari seorang dosen terutama pada aspek materi akan memberikan jaminan
keberhasilan belajar-yang lebih besar.
Tampilan suatu materi harus memenuhi unsur-unsur estetika, pedagogis, dan
didaktik metodik. Kebenaran informasi dalam materi hanyalah merupakan salah satu
prasyarat materi yang baik. Kita perlu memahami bahwa materi yang baik belum
menjamin keberhasilan proses belajar-mengajar. Langkah selanjutnya yang harus
dilaksanakan dosen adalah merancang kegiatan belajar menggunakan materi yang
telah disiapkan. Hanya dengan merampungkan tugas ini dosen bisa dengan tenang
memasuki ruang kelas untuk ‘mengajar’.

Referensi

Hasyimy, Ahmad (1960) Jawâhirul- Balâghah,, Bandung: Maktabah Dârul Ihya al


Kutubil Arabiyyah.

Bakri Syeikh Amin (1982) , al-Balâghah fi Tsaubiha al-Jadîd: ‘Ilm al-Bayân, Beirut:
Dâr ats- Tsaqâfaf al-Islâmiyyah.

Breen, Michael P. & Christopher N. Candlin, (1987) ‘Which Materials?: A


Consumer’s and Designer’s Guide’ dalam Leslie E. Sheldon (editor).
Shâbûny, (1987) Shofwah at-Tafâsir, Beirut: Dar al-Fikr.

Zuhaili, Wahbah, At-Tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa asy-Syariah wa al-Manhaj,


Beirut: Dâr al-Fikri, 1998.

Anda mungkin juga menyukai