AL MA’ANI
Disusun oleh :
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami haturkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul “Al Ma’ani” ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Probolinggo, 05 April 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami pengertian Qashr.
1.3.2 Mengetahui bentuk Uslub Qasr.
1.3.3 Mengetahui dan menjelaskan Pembagian Qashr.
1.3.4 Memahami contoh analisis Qashr pada Ayat-Ayat Al-Qur’an.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Qashr
Maqshur dan maqshur alaih termasuk tharaf atau rukun utama. Contoh:
5
2.2 Bentuk Ushlub Qashr
1. Adat Qashr
a. Nafi dan Istisna
Maqshur alaihnya berada setelah istisna. Contoh: عالم ما زيد إال
Aertinya : Tiada zaid kecuali pintar
b. Kata ()إنما
Maqshur alihnya wajib diakhirkan. Contoh :
إنما حرم عليكم الميتة والدم ولحمالخنزير وما أهل به لغير هللا
3. Dhamir pemisah
Yaitu menyisipkan dhamir antara mubtada’ dan khabar yang ma’rifat.
Contoh:
6
Artinya: atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain
Allah? Maka, Dialah pelindung yang sebenarnya (QS.Asy-Syura:9)
2.3 Pembagian Qashr
1. Qashr al shifa ‘ala al mausuf
Qashr itu, baik sifat ala maushuf maupun mausuf ala shifat terbagi menjadi
, yaitu:
7
Ali mengira bahwa husni adalah pedagang dan juga siswa, tetapi Marwan
berkeyakinan bahwa Husni hanya pedagan saja, seperti perkataan Marwan2
a. Qashr Ifrod
Apabila mukhatab meyakini kenyataan lebih satu. Contoh:
1. Qs. yaasii : 83
ُ ْفَ ُس ْب َحانَ الَّ ْذي ْبيَ ِد ِه َملَ ُكو
َت ُكلِّ َش ْي ٍء َوإِلَ ْي ِه تُرْ َجعُون
2
Wahab muhsin dan fuad wahab,1986:127
8
Artinya: Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas
segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu di kembalikan.
Dalam ayat tersebut qashr yaitu lafad yang bergaris bawah merupakan
lafad yang mempunyai hak untuk diakhirkan yang bermakna haqiqi
karena pada hakikanya kita semua hanya akan dikembalikan kepada-
Nya.
2. Qs. Al-Fatihah : 5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
Qashr merupakan salah satu pembahasan yang dikaji dalam ilmu
ma’ani, qashr secara leksikal dapat diartikan dengan penghanyaan atau
pengkhususan, secara istilah qashr ialah mengkhususkan sesuatu dengan
sesuatu yang lain, dan secara bahasa qashr berati menahan atau melarang.
DAFTAR PUSTAKA
10
Izzan,Ahmad. 2012. Uslub:kaidah-kaidah Dasar ilmu balagoh.
Bandung:Tafakur
Muhsin, Wahab dan Fuad Wahab.1986. pokok-pokok Ilmu balagah.
Bandung:Angkasa
Nurbaya, Yayan dan Zaenuddin Mamat. 2007. Pengantar ilmu Balaghah.
Bandung:PT Refika aditama
Tatung, Mustari (online). Hahuwa.com. Pengertian/rukun/macam.artikel
11