Bahasa Arab (BA) baik dikonsumsi sebagai bahasa komunikasi
maupun bahasa keislaman (bahasa Al Qur’an, hadits, maupun literatur keislaman lainnya) membutuhkan kajian kebahasaan yang baik. Kajian ini bisa kita dapatkan dari pembelajaran mengenai struktur (morfologi, sintaksis) yang selanjutnya biasa disebut dengan kajian nahwu sharaf, maupun dari pengajaran mengenai uslubnya yang bisa kita temukan dalam disiplin ilmu Fiqh al Lughah. Sayangnya, pembelajaran BA di kebanyakan institusi pendidikan hanya menyoroti masalah strukturnya saja, sementara uslubnya tidak. Hal ini mengakibatkan fiqh al Lugah sendiri kurang difahami dan ditelaah. Padahal, jika pelajar ingin mempunyai skill kebahasa-Araban yang baik harus memenuhi kedua-duanya. Akibatnya, ada beberapa lulusan pendidikan BA yang kurang memahami betul sejarah dan juga kontek penggunaan beberapa kosa kata Arab. Berdasarkan kasus di atas, tulisan ini ingin mengkaji Fiqh al Lughah dari segi definisi, ruang lingkup, tujuan dan manfaatnya agar mendapatkan gambaran mengenai posisi Fiqh al Lughah dalam ilmu-ilmu BA dengan menggunakan pisau analisis telaah wacana.
Keywords: Fiqh al Lugah, bahasa Arab, bahasa, asl, far’
A. Pendahuluan
Fiqh Al Lughah Fi Al Dirasat Al Lughawiyan
‘Indal ‘Arab| 1 Bahasa Arab (BA) adalah salah satu bahasa yang cukup urgen untuk memahami beberapa kajian ilmu pengetahuan yang ilmiah terutama kajian turats Islami. Hal ini telah banyak diutarakan dalam kitab-kitab historis keislaman. Selain itu, BA termasuk bahasa yang disucikan dan dihormati oleh seluruh umat muslim karena posisinya sebagai bahasa wahyu, bahasanya bangsa arab, dan bahasanya ahli surga. Al Tsa’alaby (wafat tahun 430 H) dalam prolog bukunya “Fiqh Al Lughah Wa Sirrul ‘Arabiyyah” mengatakan: “barang
1 Diajukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Fiqh Al-Lughah TA
2013/2014. 2 Adalah mahasiswa PBA III tahun ajaran 2013/2014
Fiqh Al Lughah Fi Al Dirasat Al Lughawiyan
‘Indal ‘Arab| 2 siapa yang cinta pada Allah, maka ia juga cinta pada Rasulnya. dan jika ia cinta terhadap rasulya yang berklan Arab, maka ia juga cinta pada klan Arab. Jika ia cinta pada klan Arab, ia juga cinta pada BA yang mana kitab-kitab yang diperuntukkan bagi bangsa Arab dan Ajam3 diturunkan menggunakan BA. Jika ia sudah cinta BA, maka ia pasti akan memperhatikannya dan tak ingin meninggalkannya, dan memfokuskan cita-citanya pada masalah BA.4
Dari potongan prolog tersebut, bisa disimpulkan bahwa
belajar BA juga penting bukan hanya karena posisinya sebagai bahsa surga, atau bahasanya orang mukmin saja. Dari segi pengetahuan, kita bisa mengatakan BA sebagai gerbang kajian ilmu pengetahuan yang luas. Dalam bidang dakwah, BA berkontribusi untuk mengenalkan Islam dan kaidah-kaidahnya.
Seperti yang diketahui, kondisi pengajaran BA sekarang
terlalu menekankan pada masalah struktur. Aspek lain juga disajikan tetapi masih lebih berpengaruh masalah struktur. Fiqh Al Lughah sendiri hanya dilirik pada aspek balaghah dan masalah lafadh- lafadh saja, dan istilah ini masih terlalu asing di benak pelajar (dengan mengecualikan mahasiswa jurusan BA). Satu contoh, penekanan mudzakkar (maskulin) dan mu’annats (feminin) dalam penerjemahan kata ketua yang berjenis kelamin laki-laki dan ketua yang berjenis kelamin perempuan. Jika yang mengetahui kebiasaan bicaranya orang Arab, baik laki-laki maupun perempuan kata ketua akan diterjemahkan dengan kata “”رﺋﯿﺲ. Sebaliknya, orang yang cenderung struktural akan menerjemahkannya ketua laki-laki dengan رﺋﯿﺴﺔ/رﺋﯿﺲbagi sebaliknya. Selain itu, ada contoh lain yang berhubungan dengannya, seperti: Penggunaan istilah اﻟﻤﻌﮭﺪuntuk padanan kata “pesantren” yang dalam BA tidak ditemukan padanan kata yang tepat karena اﻟﻤﻌﮭﺪdi Arab diartikan sebagai “institut” dan “pesantren” asli berasal dari bahasa Indonesia.5
3 Bangsa selain Arab.
4 Abu Manshur Al Tsa’alabi, Fiqh Al Lugah Wa Sirrul Arabiyyah, pdf file, h. 9. 5 Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Nadhif Mujib MA
dalam acara Munadharah Ilmiyah Qismun Nasyat Al Arabiy Lada Al Tholibat
Mathali’ul Falah “Al Tsawabit WaAl Mutaghayyirat fi ‘alam al Basantrinat al Indunisiyah –Ta’ammalatuntaqribiyatun-“ Pada Jum’at, 22 Februari 2013. Thank you for using www.freepdfconvert.com service!
Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.