Anda di halaman 1dari 8

FIQIH AL-LUGHAH, ILM AL-LUGHAH

DAN PERBEDAANNYA

Dosen Pembimbing: Muhammad Hasyim, MA.

Disusun oleh:

Efri Anzani: 19310117

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS HUMANIORA

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2021
A. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Para pengkaji bahasa telah menghadapi berbagai kerumitan dalam mengkaji


tentang bahasa-bahasa yang dugunakan oleh manusia di dunia. Jika ditelusuri,
pembicaarn mengenai fiqih al-lughah dan ilmu al-lugah hampir tidak dapat dibedakan,
sebab kedua istilah tersebut sering digunakan oleh para pakar bahasa untuk membahas
tentang bahasa secara umum.

Oleh karena itu, untuk mengetahui secara mendasar diperlukan penulusuran


kembali tahapan-tahapan perkembangan antara fiqih lughah dan ilmu lughah, mulai dari
masa klasik hingga zaman modern. Kemungkinan juga dibutuhkan penelusuran mengenai
pembahasan yang dibahas dalam fiqih lughah dan ilmu lughah. Sehingga materi yang
dibahas oleh masing-masing peristilahan dapat diperoleh sekaligus secara mendasar baik
dari segi perbedaan maupun persamaannya.

Rumusan Masalah

1. Sejarah munculnya Fiqh al-Lughah


2. Pengertian Fiqh al-Lugahah dan Ilmu lughah
3. Kapan munculnya istilah Fiqih al-Lughah dan Ilmu al-Lughah

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah munculnya Fiqh al-Lughah


2. Untuk mengetahui perbedaaan antara Fiqih al-Lughah dan Ilmu lughah
3. Untuk mengetahui kapan munculnya istilah Fiqih al-Lughah dan Ilmu al-Lughah

1
B. PEMBAHASAN

Sejarah Munculnya Fiqih al-Lughah


Bahasa Arab adalah bahasa yang ada jauh sebelum islam datang. Bahkan para
ahli mengatakan bahwa bahasa ini berinduk pada bahasa semit yang merupakan
bahasa yang disandarkan kepada putra nabi Adam AS yang selamat saari air bah
menenggelamkan jagad raya.
Dari sepanjang masa itu hingga masa jahiliyah, bahasa arab hanya sekedar
bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, dan sepanjang masa itu pula bahasa
arab belum memiliki keilmuan yang khusus, belum ada penelitian khusus atau
pengetahuan dasar tentang bahasa Arab bahkan tentang kaidah dan dasar-dasarnya.
Barulah saat islam muncul keilmuan tentang bahasa Arab itu lahir. Hal itu bisa
dilihat dengan munculnya 3 istilahyang berkaitan dengan bahasa yaitu: al-Arobiyyah,
Bahwu, dan Lughah. Arobiyyah ialah bahasa Arab itu sendiri sebagaimana al-Qur’an
turun dengan bahasa itu dan orang-orang membuat syair dengan bahasa itu.
Kemudian istilah nahwu mencakup tata bahasa yang pada saat itu juga
mencakup ilmu shorof atau perubahan bina’-bina’. Sedangkan yang dimaksud dengan
lughah ialah kosakata arab beserta dengan pengunaan maknanya.
Sebelumnya, ada beberapa keompok yang mengatakan bahwa fiqh lughah ini
merupakan budaya barat. Menurut para linguist barat, ilmu ini beranama philology.
Kemudian, pada 7 oktober 1926 unutk pertama kalinya istilah fiqh lughah ini muncul
saat Guindi mengisi perkuliahan dikalangan kampus mesir untuk pertama kalinya
juga.
Namun, jika ditelusuri, istilah fiqh lughah dan filologi jelas berbeda, sebab
objek kajian dan ilmu kajiannya sangat berbeda. Dimana fiqh lughah ada kajian ilmu
yang hanya dimiliki oleh bahasa arab saja.karena kajian bahasa ara lain, tidak akan
kita temukan pada bahasa manapun, maka dari itulah fungsi fiqh lughah memiliki
peranan penting.
Pada tahun 395 hijriyah untuk pertama kalinya terdapat seorang ulma’
bernama Ibnu Faris yang menggunakan istilah fiqh lughah dalam kitabnya yakni as-
Shohabi, yang mana pemahaman beliau berkaitan dengan hal-hal mengenai bahasa
mulai dari fonologi, nahwu, shorof, makna kata, dan uslub.

2
Setelah Ibnu Faris mencetuskan istilah fiqh lughah bersamaan dengan lahirnya
sebuah buku, kemudian muncul pula ulama lain beserta kitab-kitabnya, diantara lain
ialah ats-Salabi (429H),dengan kitabnya Fiqh Lughah wa Sirrul Arobiyyah, Ibnu
Jinni dengan Khosoishnya, imam Syuyuti, imam Kholil, dll.1

Pengertian Fiqh Lughah dan Ilmu Lughah


Kata fiqh (‫ )فقه‬berasal dari akar kata (‫ ه‬،‫ ق‬،‫) ف‬. Dalam kamus Lisan al-Arab,
kata fiqh memiliki makna mengatahui sesuatu dan memahaminya.2 Kata fiqh lebih
sering digunakan dalam pembahasan ilmu agama.
Menurut kata dasarnya fiqh berarti Paham. Sebagaimana dalam firman Allah
yang dikutip dari mu’jam al-wasith “‫”ليتفقه في الدين‬, yang berarti agar menjadi orang
yang paham dalam ilmu agama, agar ia menjadi ulama’. Dalam mu’jam tersebut juga
dikatakan fiqh berarti cerdas, berilmu, dan kebanyakan istilah fiqh digunakan dalam
ilmu syari’at dan ushuluddin.
Rangkaian kata yang menjadi penghubung antara fiqh dan ilmu adalah ketika
fiqh dan ilmu di sandingkan dengan kata ‫ اللغة‬yang kemudian menjadi satu rangkaian
kata dalam penamaan suatu ilmu, yakni fiqh lughah dan ilmu lughah.3
Fiqh lughah yaitu ilmu yang membahas hakikat asal muasal bahasa arab.
Objek kajiannya memjawab beberapa pertanyaan, antara lain, manakah yang disebut
sebagai bahasa arab yang lebih Autentik diantara bahasa lainnya yang serumpun4
Sedangkan ilmu lughah ialah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek
kajiannya5. Ilmu lughah memusatkan dirinya pada kajian struktur suat bahasa,
sedangkan fiqh lughah untuk mengungkapkan budaya dan sastra melalui bahasa yang
digunakan. Pendekatan yang digunakan dalam ilmu lughah adalah singkronis
sedangkan pada fiqh lughah adalah komparatif.6

Perbedaan Fiqh Lughah dan Ilmu Lughah


Fiqh itu merupakan pemahaman yang berhubungan dengan ilmu syariat dan
agama. Rasulullah shalallahualaihi wa sallam pernah bersabda, “barang siapa yang

1
Romadhan Abdul Tawwab, 1999, Fushul Fi Fiqhul Arabiyah, Kairo: Maktabah al-Khonji, h.10
2
Ibn Mandzur, Lisan al-Arab, Jilid XIII (Beirut: t.p; t.th), h.522
3
Asriyah, Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik, Jurnal Adabiyah Vol. XV No. 2/2015.
4
Aziz Anwar Fachruddin, 2017, Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab, Sidoardjo: CV. Lisan
5
Ramadhan at-Tawwab, 1997, ‫المدخل إلى علم اللغة‬. Kairo: Maktabah al-Khoniji, h. 7
6
Aziz Anwar Fachruddin, Op.Cit., h.4

3
dikehendaki suatu kebaikan oleh Allah, maka Allah akan menjadikannya paham
dalam ilmu agama”.
Pada hal ini terdapat kecocokan dari sisi yang berkenaan dengan bahasa antara
fiqh dan ilmu, sejumlah ulama’ dan pakar bahasa tidak dapat membedakan diantara
keduanya. Sehingga mereka menjadikan fiqh lughah dan ilmu lughah satu kesatuan
ilmu. Tetapi dari objek kajiannya terdapat perbedaan,7
Perbedaannya antara lain ialah:
1. Ilmu lughah menggunakan pendekatan isngkronis, sedangkan fiqh lughah
menggunakan pendekatan historis-komparatif.
2. Study ilmu lughah lebih berfokus pada teks dan khususnya secara lisan.
Sedangkan fiqh lughah lebih kea rah teks-teks tertulis atau manuskrip.
3. Ilmu lughah bertujuan untuk mempelajari system linguistic dalam struktur
linguistic. Sedangkan fiqh lughah juga belajar sendiri untuk menggali
informasi yang diterima seejarah dan budaya.
4. Subjek fiqh lughah tidak hanya berkaitan dengan bahasa, tetapi juga
menggabungkan studi termasuk budaya, sejarah, tradisi, dan bahasa yang
diteliti. Sedangkan ilmu lughah berfokus pada bahasa itu sendiri tetapi
sesekali juga ke nilai-nilai budaya dan sejarah8.

Awal Munculnya Istilah Fiqh Lughah dan Ilmu Lughah

Nama fiqh lughah sebenarnya sudah ada sejak aman dahulu, namun
pembahasannya belum sempurna sebagaimana yang ada pada sekarang ini. Penamaan
fiqh al-lughah di mulai dengan penamaannya kitab Mansur Abdul Malik bin
Muhammad ats-Tsa’laby yang wafat pada tahun 429H, yang bernama fiqhu al-lughah.
Tetapi penamaan ini tidak sesuai dengan isinya yang semuanya justru
membahas tentang sirrul ‘arabiyah bahasa serta yang berkaitan dengannya. Hanya
terdapat sebuah penbahasan saja di dalamnya mengenai fiqh lughah dan terdapat pada
bab terakhir.
Penyebatan istilah fiqh lughah dan ilmu lughah telah melewati polemic yang
cukup panjang mengenai apakah keduanya identik sama atau tidak? Beberapa
pendapat mengatakan sama namun ada juga yang berpendapat bahwa keduanya
berbeda. Hingga kini perdebatan ini masih berlanjut.

7
Uril Bachruddin, 2009, ‫فقة اللغة العربية‬, Malang: UIN Press. h. 34
8
Ibid, 37-38

4
Hal ini juga terjadi diakibatkan oleh adanya istilah lain di barat mengenai
linguistic, juga terdapat istlah filologi yang oleh sebagian ahli diserap dari bahasa arab
menjadi al-filulujiyah. Kemudain hal ini dipertanyakan lagi, apakah ilmu lughah sama
dengan linguistic, dan fiqh lughah sama dengan al-filulujiyah?
Fiqh lughah sebagai sebuah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek
kajiannya, telah muncul lama sejak abad ke-4 H. hal ini telah menyebabkan
terjadinyaperbedaan pendapat mengenai identik atau tidaknya antara ilmu dan fiqh
lughah.9
Tetapi persamaan dan perbedaan kedua istilah tersebut terurai dalam dua era,
yaitu:

1. Fiqh lughah terlahir lebih dulu sebagai suatu istilah dan kemungkinan
terinspirasi dari istilah filologi. Karena objek kedua istilah ini hampir
mirip
2. Ilmu lughah sudah dapat dibedakan dengan fiqh lughah kajiannya di
zaman modern, karena fiqh al-lughah memiliki cakupan bahasan yang
lebih luas dari ilmu lughah.10

9
Asriyah, Op.Cit., 138
10
Asriyah, Op.Cit., 138-139

5
C. PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas pembaca sudah mengetahui mulai dari sejarah awal
munculnya istilah fiqh lughah, perbdaan antara fiqh lughah dan ilmu lughah serta awal
munculnya istilah fiqh ughah dan ilmu lughah. Dengan ini dapat kita simpulkan bahwa Fiqh
Lughah terdiri dari dua kata yaitu Fiqh dan Lughah yang secara etimologi fiqh berarti faham
atau mengerti tetntang suatu hal. Sedangkan lughah berarti lafadz yang berarti suara yang
digunakan oleh seseorang atau kaum untuk berkomunikasi.
Fiqh lughah merupakan pengetahuan yang merujuk pada pembahasan tulisan atau teks
peradaban masa lalu. Sedangkan ilmu lughah merupakan kajian ilmu yang membahas
mengenai pengetahuan yang erujuk pada teori dan atau metode.
Jadi, fiqh lughah dan ilmu lughah merupakan dua pengetahuan yang saling berkaitan
sehingga dapat ditarik poin penting bahwa sebuah peradaban dapat berkembang bukan
dengan meninggalkan sejarah, tetapi juga memberikan pengetahuan yang selalu mengalami
kemajuan.

Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan pada makalah ini belum sempurna dan masih
terdapat banyak sekali kekurangan dan juga kesalahan penulisan dan kurangnya sumber
rujukan yang penulis miliki, untuk itu penulis mengharapkan agar pembaca dapat membaca
lebih lanjut lagi mengenai materi tersebut dari berbagai sumber lain dan juga buku yang lebih
lengkap penjelasannya. Agar mendapat pengetahuan yang lebih luas lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA
Ya’qub, Badi’. Fiqh Lughah wa Khosshoisuha.(Bairut: Darul Ilm)
At-Tawwab, Romadhan.1997 Fushul fi Fiqhul Arabiyah. Kairo: Maktabah al-Khonji
Asriyah. 2015. Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik. Jurnal Adabiyah
Vol. X No. 2/2015
Bachruddin, Uril. 2009. ‫فقة اللغة العربية‬, Malang: UIN Press
Fachruddin, Aziz Anwar. 2017. Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab. Sidoarjo: CV. Lisan
Arabi
Ya’qub, Mahmud Sulaiman. 1995. ‫فقه اللغة و علم اللغة نصودراسات‬. Dar al-Ma’rifah al-Jamiah

Anda mungkin juga menyukai