DAN PERBEDAANNYA
Disusun oleh:
FAKULTAS HUMANIORA
MALANG
2021
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
1
B. PEMBAHASAN
2
Setelah Ibnu Faris mencetuskan istilah fiqh lughah bersamaan dengan lahirnya
sebuah buku, kemudian muncul pula ulama lain beserta kitab-kitabnya, diantara lain
ialah ats-Salabi (429H),dengan kitabnya Fiqh Lughah wa Sirrul Arobiyyah, Ibnu
Jinni dengan Khosoishnya, imam Syuyuti, imam Kholil, dll.1
1
Romadhan Abdul Tawwab, 1999, Fushul Fi Fiqhul Arabiyah, Kairo: Maktabah al-Khonji, h.10
2
Ibn Mandzur, Lisan al-Arab, Jilid XIII (Beirut: t.p; t.th), h.522
3
Asriyah, Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik, Jurnal Adabiyah Vol. XV No. 2/2015.
4
Aziz Anwar Fachruddin, 2017, Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab, Sidoardjo: CV. Lisan
5
Ramadhan at-Tawwab, 1997, المدخل إلى علم اللغة. Kairo: Maktabah al-Khoniji, h. 7
6
Aziz Anwar Fachruddin, Op.Cit., h.4
3
dikehendaki suatu kebaikan oleh Allah, maka Allah akan menjadikannya paham
dalam ilmu agama”.
Pada hal ini terdapat kecocokan dari sisi yang berkenaan dengan bahasa antara
fiqh dan ilmu, sejumlah ulama’ dan pakar bahasa tidak dapat membedakan diantara
keduanya. Sehingga mereka menjadikan fiqh lughah dan ilmu lughah satu kesatuan
ilmu. Tetapi dari objek kajiannya terdapat perbedaan,7
Perbedaannya antara lain ialah:
1. Ilmu lughah menggunakan pendekatan isngkronis, sedangkan fiqh lughah
menggunakan pendekatan historis-komparatif.
2. Study ilmu lughah lebih berfokus pada teks dan khususnya secara lisan.
Sedangkan fiqh lughah lebih kea rah teks-teks tertulis atau manuskrip.
3. Ilmu lughah bertujuan untuk mempelajari system linguistic dalam struktur
linguistic. Sedangkan fiqh lughah juga belajar sendiri untuk menggali
informasi yang diterima seejarah dan budaya.
4. Subjek fiqh lughah tidak hanya berkaitan dengan bahasa, tetapi juga
menggabungkan studi termasuk budaya, sejarah, tradisi, dan bahasa yang
diteliti. Sedangkan ilmu lughah berfokus pada bahasa itu sendiri tetapi
sesekali juga ke nilai-nilai budaya dan sejarah8.
Nama fiqh lughah sebenarnya sudah ada sejak aman dahulu, namun
pembahasannya belum sempurna sebagaimana yang ada pada sekarang ini. Penamaan
fiqh al-lughah di mulai dengan penamaannya kitab Mansur Abdul Malik bin
Muhammad ats-Tsa’laby yang wafat pada tahun 429H, yang bernama fiqhu al-lughah.
Tetapi penamaan ini tidak sesuai dengan isinya yang semuanya justru
membahas tentang sirrul ‘arabiyah bahasa serta yang berkaitan dengannya. Hanya
terdapat sebuah penbahasan saja di dalamnya mengenai fiqh lughah dan terdapat pada
bab terakhir.
Penyebatan istilah fiqh lughah dan ilmu lughah telah melewati polemic yang
cukup panjang mengenai apakah keduanya identik sama atau tidak? Beberapa
pendapat mengatakan sama namun ada juga yang berpendapat bahwa keduanya
berbeda. Hingga kini perdebatan ini masih berlanjut.
7
Uril Bachruddin, 2009, فقة اللغة العربية, Malang: UIN Press. h. 34
8
Ibid, 37-38
4
Hal ini juga terjadi diakibatkan oleh adanya istilah lain di barat mengenai
linguistic, juga terdapat istlah filologi yang oleh sebagian ahli diserap dari bahasa arab
menjadi al-filulujiyah. Kemudain hal ini dipertanyakan lagi, apakah ilmu lughah sama
dengan linguistic, dan fiqh lughah sama dengan al-filulujiyah?
Fiqh lughah sebagai sebuah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek
kajiannya, telah muncul lama sejak abad ke-4 H. hal ini telah menyebabkan
terjadinyaperbedaan pendapat mengenai identik atau tidaknya antara ilmu dan fiqh
lughah.9
Tetapi persamaan dan perbedaan kedua istilah tersebut terurai dalam dua era,
yaitu:
1. Fiqh lughah terlahir lebih dulu sebagai suatu istilah dan kemungkinan
terinspirasi dari istilah filologi. Karena objek kedua istilah ini hampir
mirip
2. Ilmu lughah sudah dapat dibedakan dengan fiqh lughah kajiannya di
zaman modern, karena fiqh al-lughah memiliki cakupan bahasan yang
lebih luas dari ilmu lughah.10
9
Asriyah, Op.Cit., 138
10
Asriyah, Op.Cit., 138-139
5
C. PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas pembaca sudah mengetahui mulai dari sejarah awal
munculnya istilah fiqh lughah, perbdaan antara fiqh lughah dan ilmu lughah serta awal
munculnya istilah fiqh ughah dan ilmu lughah. Dengan ini dapat kita simpulkan bahwa Fiqh
Lughah terdiri dari dua kata yaitu Fiqh dan Lughah yang secara etimologi fiqh berarti faham
atau mengerti tetntang suatu hal. Sedangkan lughah berarti lafadz yang berarti suara yang
digunakan oleh seseorang atau kaum untuk berkomunikasi.
Fiqh lughah merupakan pengetahuan yang merujuk pada pembahasan tulisan atau teks
peradaban masa lalu. Sedangkan ilmu lughah merupakan kajian ilmu yang membahas
mengenai pengetahuan yang erujuk pada teori dan atau metode.
Jadi, fiqh lughah dan ilmu lughah merupakan dua pengetahuan yang saling berkaitan
sehingga dapat ditarik poin penting bahwa sebuah peradaban dapat berkembang bukan
dengan meninggalkan sejarah, tetapi juga memberikan pengetahuan yang selalu mengalami
kemajuan.
Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan pada makalah ini belum sempurna dan masih
terdapat banyak sekali kekurangan dan juga kesalahan penulisan dan kurangnya sumber
rujukan yang penulis miliki, untuk itu penulis mengharapkan agar pembaca dapat membaca
lebih lanjut lagi mengenai materi tersebut dari berbagai sumber lain dan juga buku yang lebih
lengkap penjelasannya. Agar mendapat pengetahuan yang lebih luas lagi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ya’qub, Badi’. Fiqh Lughah wa Khosshoisuha.(Bairut: Darul Ilm)
At-Tawwab, Romadhan.1997 Fushul fi Fiqhul Arabiyah. Kairo: Maktabah al-Khonji
Asriyah. 2015. Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik. Jurnal Adabiyah
Vol. X No. 2/2015
Bachruddin, Uril. 2009. فقة اللغة العربية, Malang: UIN Press
Fachruddin, Aziz Anwar. 2017. Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab. Sidoarjo: CV. Lisan
Arabi
Ya’qub, Mahmud Sulaiman. 1995. فقه اللغة و علم اللغة نصودراسات. Dar al-Ma’rifah al-Jamiah