“APLIKASI KAMUS ViKA SEBAGAI VISUALITATOR KOSA KATA
BAHASA ARAB UNTUK PEMBELAJAR PEMULA”
Lia Sunarti, Ernawati, Marja’i Affan
A. Latar Belakang Penelitian
Peneliti menjelaskan latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah bahwa saat ini banyak kamus terjemahan bahasa Arab - bahasa Indonesia baik secara manual seperti kamus al-munawwir atau kamus digital seperti kamus mufid yang hanya menampilkan makna hakikat tanpa disertai dengan penjelasan dari kaidah nahwu dan sharafnya, padahal nahwu dan sharaf merupakan kunci yang sangat penting dalam memahami makna suatu kosakata bahasa Arab secara kompleks. Hal ini akan menyebabkan kesulitan terutama bagi pemula yang mempelajari bahasa Arab. Karena bahasa Arab merupakan bahasa yang memiliki makna-makna yang tersembunyi untuk diungkap maksudnya, maka untuk mempelajarinya membutuhkan banyak cabang ilmu, diantaranya nahwu dan sharaf, dimana kedua ilmu tersebut akan membantu memudahkan dalam memahami makna kosakata dan kalimat bahasa Arab. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk membuat suatu produk media yang diberi nama kamus ViKA. B. Rumusan Masalah Penelitian dan Tujuannya Penelitian yang dilakukan oleh Lia Sunarti dkk ini bertujuan untuk membuat sebuah kamus digital yang disebut dengan ViKA (Visualizing by Creation and Action). Kamus tersebut merupakan sebuah media yang akan membantu para pemula dalam mempelajari bahasa Arab terutama dalam memahami makna kosakata bahasa Arab baik dari segi morfologi atau sharaf (kreasi) dan sintaksis atau nahwu (aksi). Kamus ViKA ini berfungsi untuk menampilkan makna kosakata yang kemudian akan dikaitkan dengan kaidah ilmu nahwu dan sharaf secara bersamaan. Kamus ini juga berfungsi untuk memvisualisasi pembelajar pemula melalui pengkreasian kosakatanya dengan kaidah ilmu sharaf dan pengaksian atau penerapan kosakata tersebut dalam kalimat yang ditelaah dari kaidah ilmu nahwunya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemula dalam menemukan makna kosakata dalam kamus sekaligus dapat mengetahui dan memahami makna yang ditinjau dari kaidah nahwu dan sharafnya. C. Metode Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah R&D dengan analisis data kuantitatif. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan studi kasus 2. Menganalisis data 3. Mengevaluasi sebelum uji pemakaian 4. Melakukan uji coba produk ke lapangan 5. Melakukan wawancara untuk menguatkan data Sebelum membuat desain kamusnya, peneliti melakukan studi kasus terlebih dahulu, kemudian melakukan analisis data melalui angket pra-ViKA. Desain kamus ViKA merupakan project emphasis (proyek tujuan) dan dibuat sesuai kebutuhan (comprehensive design). Setelah itu melakukan uji coba produk kepada dosen pembimbing dan teman-teman kemudian dilakukan perbaikan dan lanjut ke uji coba pemakaian kepada sampel (field observation), sampel diambil dengan cara sampling purposif yaitu sampel yang yang didasarkan pada pertimbangan peneliti dan ahli. Sampel yang peneliti tetapkan adalah dari mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) IAIN Salatiga semester I berjumlah 50 mahasiswa, yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas A dan kelas B. Sumber data didapatkan dari angket dan hasil wawancara. Setelah didapatkan data, peneliti melakukan analisis data melalui pengkodingan (coding) dan pengkategorisasian (categorizing). Kemudian menguji data hasil studi kasus yang muncul secara statistik. Untuk menguji data pra dan pasca ViKA, peneliti menggunakan uji signifikansi dua-ekor, dengan menggunakan z-score dari suatu statistik S pada kedua ujung. Berikut ini rumus yang digunakan:
Adapun metode rancangan yang peneliti gunakan untuk eksperimen
adalah comprehensive Design & Development Projects, yaitu metode rancangan yang menghasilkan produk dan penelitian terkait keaktifan produk. D. Hasil Penelitian Dari hasil pengujian tahap I (dari dosen pembimbing dan ahli IT) menyatakan untuk merevisi desain kamus ViKA yaitu memberikan halaman home yang nantinya terdapat tombol-tombol untuk masuk ke beberapa form (form biografi, form petunjuk, dan form kamus). Adapun untuk substansi (entri kamus) sudah tidak ada masalah karena telah didiskusikan dengan ahli bahasa sebelumnya. Untuk hasil pengujian tahap II, data dari angket pra ViKA menyatakan bahwa “mahasiswa PBA semester I adalah pembelajar bahasa Arab pemula dan kamus yang sudah ada belum efektif untuk memahamkan makna kosakata secara mendetail.” Kemudian data dari angket pasca ViKA menyatakan “kamus ViKA efektif untuk digunakan.” Adapun data hasil wawancara menyatakan untuk memperbanyak entri kosakata kamus dan memperluas pemaknaan kreasi dan aksi. Berikut ini spesifikasi kamus ViKA: 1. Hanya bisa bekerja pada sistem operasi Windows saja, sistem operasi lain seperti Linux, Macintos, dan Apple tidak bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi ini. 2. Kamus ini baru berisi 4 kosakata keseharian yang sering digunakan, serta penjelasan nahwu dan sharaf masih dalam satu topik. 3. Kamus ViKA ini tidak perlu dilakukan peng-install-an.