Anda di halaman 1dari 6

STUDI TOKOH FONOLOGI MODERN

Oleh:

Taqiya Putri Salsabila (16110071)


Fendi Utomo (16110072)

Bahasa dan Sastra Arab

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

A. Ibrahim Anis

Ibrahim Anis seorang pelopor linguistik arab yang lahir di Kairo, Mesir
pada tahun 1906 M/1324 H. Ia tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga yang
terhormat, keluarga yang sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya dan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Pendidikan Ibrahim Anis dimulai dari
madrasah ibtidaiyah kemudian melanjutkan ke madrasah persiapan yang berafiliasi
ke Dar al-‘Ulum. Setelah mendapat ijazah tingkat Tsanawiyah ia melanjutkan ke
Dar al-‘Ulum pada tingkat ‘Aliyah, dan lulus pada tahun 1930.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Dar al-‘Ulum ia aktif dalam dunia


sastra. Aktifitas-aktifitas sastra ia jalani, seperti menulis kasidah-kasidah puisi arab,
drama-drama dengan berbagai tema, dan juga sandiwara.

Aktifitasnya dalam bidang sandiwara ini dikemukakan oleh Mahdi ‘Allam


“Ibrahim Anis pernah menjadi ketua organisasi sandiwara ketika masih di Dar al-
‘Ulum. Dalam organisasi tersebut ia menulis sebuah naskah sandiwara yang
berjidul al-Syaikh al-Mutasaby yang bertemakan kepahlawanan”.

Disamping aktif dalam dunia sastra, Ibrahim Anis masih menyempatkan diri
mengajar di sekolah almamaternya, sampai akhirnya ada pengumuman kompetisi
dari Departemen Ilmu Pengetahuan Mesir yang memberikan kesempatan belajar ke
Eropa. Ibrahim Anis ikut serta dan berhasil diterima di Universitas London dalam
bidang sastra pada tahun 1939. Tepat dua tahun ia berhasil menyelesaiakan
kuliahnya. Pada tahun itu juga ia langsung melanjutkan studinya ke tingkat doktor.
Di Universitas tersebut Ibrahim Anis ditunjuk sebagai ketua organisasi mahasiswa
Mesir di London.

Setelah menyelesaikan kuliah di London, ia pulang ke Mesir dan diangkat


sebagai dosen di Dar al-‘Ulum. Tidak lama kemudian ia pindah mengajar di
Universitas Iskandaria pada fakultas sastra.

Dua tahun di Universitas Iskandaria, ia sempat mendirikan Lembaga


Fonologi, yang aktifitasnya antara lain melakukan kajian-kajian bahasa dan fonetik.
Kemudian kembali ke Dar al-‘Ulum, ia diangkat sebagai Guru Besar dan tidak lama
kemudian diangkat sebagai ketua Jurusan Bahasa. Pada tahun 1955 untuk kali
pertama Ibrahim Anis menjadi Dekan di Fakultas Bahasa Dar al-‘Ulum. Tiga tahun
berikutnya, 1958 untuk kedua kalinya ia terpilih sebagai Dekan. Sebagai dekan
Ibrahim Anis mencurahkan segala perhatian akademik dan intelektualnya untuk
kemajuan fakultas yang ia pimpin. Salah satu muridnya, yaitu ‘Abdullah Darwisy
menuturkan bahwa Ibrahim Anis benar-benar mencurahkan semua kemampuan
intelektual dan waktunya, dari pagi sampai sore untuk kemajuan fakultas yang ia
pimpin.

Saai itul juga Anis mulai memalingkan pemikirannya kepada kajian-kajian


ilmiah yang baru, yaitu ilmu al-Lughah. Sehingga melibatkan diri ke dalam
Lembaga Bahasa Arab, sebuah lembaga bahasa yang sangat ternama. Aktifitas
Ibrahim Anis di lembaga bahasa semakin terlihat, tatkala ia terpilih sebagai tim
kecil yang menggodok masalah-masalah penting, seperti al-lahjat (dialek), al-
mu’jam al-kabir (kamus besar), al-usul, dan lain-lain, disamping ia juga aktif
menulis tema-tema yang berbobot pada majalah lembaga tersebut. Karena
prestasinya itu Ibrahim Anis kemudian diserahi amanah sebagai penasehat majalah
lembaha bahasa sejak edisi 22, tahun 1967 menggantikan profesor Zaki al-
Muhandis, seorang anggota lembaga bahasa yang mengundurkan diri.

Ibrahim Anis mempelajari ilmu-ilmu bahasa Arab dari para ahli bahasa Dar
al-‘Ulum. Kemudian pada saat studi di London, Anis mendalami metodologi-
metodologi baru kajian bahasa. Ia juga aktif membaca dan mengkaji karya-karya
ilmiah para ahli bahasa dunia, baik karya-karya yang mengakaji bahasa-bahasa
klasik mapun bahasa-bahasa modern. Dari sinilah kemudian ia melahirkan
pemikiran-pemikiran dan metodologi sendiri yang didasarkan pada kajian dan
interpretasi yang mendalam terhadap karya-karya para ahli bahasa dunia tersebut.

Kajian-kajian ilmiah Ibrahim Anis, baik ketika masih di London mapun


setelah ia kembali ke Mesir sebagian besar membicarakan masalah simantik,
fonologi, morfologi, dialek Arab, dan syair. Dalam bidang fonetik, ia mengkaji
ukuran-ukuran pembentukan fonetik, metodologi yang digunakan oleh para ahli
bahasa klasik, dan pembentukan fonetik di kalangan anak-anak dan orang dewasa.

Dari beberapa aktifitas ilmiah inilah Ibrahim Anis kemudian merumuskan


pemikirannya dalam bentuk buku. Diantara karya-karya ilmiah tersebut adalah: al-
Aswat al-Lugawiyah, fi al-Lahjat al-‘Arabiyah, min Asrar al-Lugah al-‘Arabiyah,
Dalalah al-Alfaz, al-Lugah bain al-Qaumiyah wa al-Alamiyah, dan Musiqa al-
Syi’r. Kitab yang disebut terakhir ini membicarakan karakteristik syair-syair Arab
klasik dan modern.

Aktifitas ilmiah ini terus dilakukan oleh Ibrahim Anis sampai akhir
hayatnya. Ibrahim Anis memenuhi panggilan Allah swt. dalam usia 71 tahun,
tepatnya 8 Juni 1977 yang bertepatan 20 Jumada al-Akhirah 1397 hijriyah.

B. Ahmad Mukhtar Umar

Ahmed Mukhtar Omar bin Abdul Hamid Omar (1352 - 1424 H/1933 – 2003
M) yang merupakan seorang linguistic, lexical (berhubungan dengan kamus), dan
translator. Ia lahir di Kairo. Dia memperoleh gelar BA(bachelor of arts) yang sangat
baik dari Fakultas Dar Al Uloom dengan penghargaan kedua pada tahun 1958, dan
kemudian Magister Linguistik dari Fakultas Dar Al Uloom dengan nilai yang sangat
baik pada tahun 1963. Ph.D linguistik, Cmbridge, Inggris.

Peranya di dunia pendidikan adalah, Asisten Pengajar, Fakultas Dar Al


Uloom, Universitas Kairo, 1960 – 1967. Dosen, Fakultas Dar Al Uloom,
Universitas Kairo dari tahun 1967 hingga 1968. Dosen, Fakultas Pendidikan,
Tripoli, Libya dari tahun 1968 hingga 1972. Asisten Profesor, Fakultas Pendidikan,
Tripoli, Libya dari tahun 1972 hingga 1973. Asisten Profesor, Fakultas Seni,
Universitas Kuwait dari tahun 1973 hingga 1977. Profesor di Fakultas Seni,
Universitas Kuwait dari tahun 1977 hingga 1984. Profesor, Fakultas Dar Al Uloom,
Universitas Kairo dari 1984 hingga 1998. Profesor Emeritus, Fakultas Dar Al
Uloom, Universitas Kairo.

Penghargaan yang pernah diperoleh, Penghargaan Investigasi Ilmiah dari


Kantor Permanen untuk Koordinasi Arabisasi di Rabat, 1972. Hadiah Akademi
Bahasa Arab di Kairo dalam pencapaian teks, 1979. Penghargaan Saddam dan
Medali dalam Studi Bahasa, 1989.

Buku tulisanya, Buku "semantik", yang merupakan penghambat paling


terkenal dan paling penting dalam materi dan visinya (Dar Al-Orouba di Kuwait
1982, dunia buku di Kairo 1988); Bahasa dan warna (Rumah Penelitian Ilmiah di
Kuwait 1982); Kesalahan Bahasa Arab Kontemporer oleh Penulis dan Penyiar
(World of Books, Edisi Pertama 1991); Sejarah Bahasa Arab (Dunia Buku 1992);
Penelitian Linguistik di kalangan orang Arab (Dunia Buku, Edisi Pertama, 1971);
Pengadilan Sastra Al-Farabi: Investigasi dan Studi (Lima jilid, Publikasi Akademi;
Bahasa Arab di Kairo 1974-1979); Yayasan Linguistik (Terjemahan Buku Kitab
Mario Bay, 1973); Studi tentang suara linguistik (dunia buku, 1997); Kamus
Ensiklopedis Al-Qur'an dan bacaannya; Kamus Bahasa Arab Kontemporer; dll.

Secara umum, upaya penelitiannya yang paling penting adalah sebagai


berikut:
1. Memperkenalkan pencapaian paling penting dari ahli bahasa Arab di bidang
suara, morfologi, tata bahasa, leksikon dan semantik.
2. Mencapai teks-teks linguistik dengan nilai ilmiah yang bergengsi, dan ini
mewakili pencapaian dua kamus terkemuka adalah Pengadilan Sastra linguistik
Farabi, dan dibalut dalam bahasa pendeta.
3. Buka jendela dari mana ahli bahasa Arab melihat pencapaian global paling
penting dalam bidang studi linguistik modern, telah dicapai melalui terjemahannya
dari bahasa Inggris ke bahasa Arab, atau karya-karya yang menggabungkan lama
dan baru, atau melalui penyajian beberapa buku berbahasa asing dalam majalah
Arab.
4. Menulis dan membuat kamus: Dia dianggap sebagai pendiri industri kamus
Arab dengan kombinasi warisan luar biasa dan teknologi modern, dan definisi
tentang apa yang harus dilakukan atau dihindari dari proses prosedural selama
implementasi kamus. Karya-karyanya yang leksikal meliputi kamus ensiklopedis
dari kata-kata Al-Quran dan bacaan, kamus "Thesaurus Hebat", "Kamus Ketepatan
Linguistik" dan "Kamus Kata-kata Peradaban di Al-Quran Suci". Dia juga ikut
menulis beberapa kamus seperti: leksikon Arab dasar dan bacaan Alquran.
5. Koreksi bahasa media, dan ikuti penyimpangan linguistik yang umum
dalam bahasa intelektual untuk mengevaluasi dan menunjukkan kesalahan dan hak,
yang diwakili dalam bukunya «benar Arab», dan «kesalahan Arab kontemporer
ketika penulis dan penyiar».
6. Menulis buku yang memfasilitasi pengajaran tata bahasa Arab dan pelatihan
dalam metode yang benar, telah ditulis dalam «tata bahasa dasar» ini, dan «latihan
bahasa dan aturan tata bahasa».
7. Membuka cakrawala baru di bidang pelajaran linguistik, dan berurusan
dengan topik menarik yang sebelumnya tidak dipelajari dengan daya tarik dan
pentingnya bagi intelektual publik, seperti sejarah bahasa Arab di Mesir, perbedaan
bahasa dan warna, bahasa dan gender.
8. Mempresentasikan kegiatan linguistiknya yang ia presentasikan melalui
keanggotaannya di Akademi Bahasa Arab di Kairo.
9. Ulasan dokumenternya tentang beberapa buku warisan, seperti ulasannya
tentang tiga bagian dari «glosari mahkota mempelai wanita» Zubaidi, dan buku
«yang dijelaskan dalam Tajwid» oleh Abdul Wahab al-Qurtubi.

C. Daftar Pustaka

Mukhtār. ،ʻUmar, Aḥmad‫ أحمد‬،‫ عمر‬،.‫( ؛ مختار‬1991). Akhṭāʼ al-lughah al-ʻArabīyah


al-muʻāṣirah ʻinda al-kuttāb wa-al-idhāʻīyīn (‫ الطبعة‬al-Ṭabʻah 1). al-Qāhirah: ʻĀlam al-
Kutub. ISBN 9772320088. OCLC 26454005.

Mukhtār. ،ʻUmar, Aḥmad. Tārīkh al-lughah al-ʻArabīyah fī Miṣr wa-al-Maghrib


al-Adná. al-Qāhirah.
‫‪Mukhtār. ،ʻUmar, Aḥmad, (1991). Dirāsat al-ṣawt al-lughawī. al-Qāhirah: ʻĀlam‬‬
‫‪al-Kutub.‬‬

‫محمد مهدي عالم‪ :‬المجمعيون في خمسين عا ًما‪ -‬الهيئة العامة لشؤون المطابع‬
‫األميرية‪ -‬القاهرة (‪ 1406‬هـ = ‪1986‬م)‪.‬‬
‫محمد خير رمضان‪ :‬تتمة األعالم للزركلي‪ -‬دار ابن حزم‪ -‬بيروت (‪ 1418‬هـ =‬
‫‪1998‬م)‪.‬علي النجدي ناصف‪ :‬الدكتور إبراهيم أنيس‪ -‬مجلة مجمع اللغة العربية‪-‬‬
‫القاهرة‪ -‬الجزء (‪ 1397( )40‬هـ = ‪1977‬م)‬
‫محمد عبد الجواد‪ :‬تقويم دار العلوم‪ -‬القاهرة (‪1952‬م)‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai