Anda seperti matahari dalam cahayanya أ<ن<تك<ا < <<لشمسف < < <<يا< < <<لضياء
Dan juga seperti menyerupakan pipi dengan bunga mawar.
Keduanya aqli, yakni dapat diketahui dengan akal, contoh:
Imu pengetahuan itu laksana kehidupan ا< < <<لعلم ك<ا < <<لحياة
Tasybih Munfashal
Tasybih Tamtsil Tasybih Ghairu Tamtsil
Contoh lain :
أنا زهرة عليأزرة
Artinya: “Aku bunga diatas segala bunga- bunga”
Tasybih Maqlub
Tasybih yang musyababah dibalik menjadi musyabbah bih, atau sebaliknya
musyabbah bih menjadi musyabbah.tasybih ini diserupakan sesuatu dengan
sesuatu, tetapi makna tasybih diselewengkan karena wajh syibih lebih kuat
dibandingkan musyabbah. Karena maqlub
Contohnya:
الرقّة أخالقه
ّ ( كأن النّسيم فيsesudah jadi tasybih maqlub)
Artinya: “ bagaikan angin sepoi- sepoi akhlaknya pada kehalusannya”
الرقّة
ّ (أخالقه كألنّسيم فيsebelum menjadi tasybih maqlub)
Artinya: “Akhlaknya bagaikan angin sepoi- sepoi pada kehalusannya.”
Tasybih Dhimni
Tasybih yang kedua tharafnya tidak dirangkai dalam bentuk tasybih, melainkan keduanya hanya
berdampingan dalam susunan kalimatnya.
Contohnya:
س
ِ َري على اليَب ْ َسف ْينَةَ ال
ْ تج َ ت َْر ُجوالنّ َجاةَ ول ْم تسلُك م
ّ أنّ ال# سالِكها
Artinya: “Engkau mengharap kesuksesan tetapi engkau tidak jalani jalan menuju keberhasilan itu.
Sesungguhnya kapal laut tidak mungkin berjalan di atas tanah kering”
jadi tidak ada hubungan makna secara langsung antara kalimat pertama dengan kaimat kedua. Namun
jika dilihat kalimat pertama dianalogikan kepada kalimat kedua. Kalimat yang kedua berupa pernyataan
lebih mudah dipahami maknanya dan dijadikan dalil untuk kalimat yang pertama.
Tasybih Maslub
Contohnya:
<لحق ب < < < <ع<<دما ت< < < <<بيّنكأن<ّما ي < <<ساقونا < <<لي
ّ < < <ي<جاد<لون<كف < < <<يا
)ا < <<لموتو<هم ي < <<نظرون(س< <و<ر<ة ا< < < نأل<فا< <<ل
جماز مرسل
Majaz mursal adalah kata yang digunakan bukan untuk maknanya yang asli karena
adanya Alaqoh (hubungan) yang selain keserupaan serta ada qorinah yang menghalangi
pemahaman dengan makna yang asli.
• Alaqoh yaitu hubungan antara makna asli dan makna majazi.
• Qorinah yaitu kata-kata yang beriringan
Pembagian Majaz Mursal:
1. Sababiyah
Ialah ungkapan sebab, tetapi yang dimaksud ialah akibatnya
Contoh:
")13: (ا< < <<لمؤم<<نون.....و<ي<نزلل < <<كم م<<نا< < <<لسماء ر<ز<قًا
(dan menurunkan untukmu rizki dari langit)
Maksudnya ialah rizki itu tidak diturunkan dari langit, melainkan yang diturunkan dari langit adalah air hujan, dengannya dapat
tumbuh tanaman, tumbuhan, menjadi hidup dan menjadi sumber rizki bagi kta. Maka, rizki adalah musabbab atau akibat turunnya
hujan.
3. Juz’iyah
Ialah mengucapkan sebab, tetapi yang dimaksud ialah akibatnya
Contoh:
""أ < <<لقىا < <<لخطيبك< <<لمة ك<انل< < <ه<ا ك< <<بير ا< < <الثر
(Khatib menyampaikan satu kata yang besar pengaruhnya)
Maksudnya ialah, khatib berbicara bukan hanya satu kata, melainkan beberapa kata bahkab kalimat. Yang
diucapkan hatib adalah satu kata tetapi yang dimaksud disini adalah banyak kata/beberapa kata.
4. Kulliyah
Ialah mengungkapkan keseluruhan, tetapi yang dimaksud sebagian.
Contoh: