Anda di halaman 1dari 3

Teknik dasar mengi’rob:

1. Posisi kalimat
2. I’rob kalimat
3. Alamat irob
4. Penyebab irob
5. Posisi kalimat kedua.

:contohَ‫يقرُأ محمدٌ القرأن‬

:ُ‫ي َ ْق َرأ‬
 fiil mudore, karena ada huruf mudhoro’ah : ya.
 Macam-macam huruf mudoroah (hamzah, nun, ya, ta)
1. Hamzah: lil mutakallim wahdah
2. Nun: lil mutakallim ma’al ghoir wa mutakallim nafsah
3. Ya: lil ghoib
4. Ta: lil ghoibah wal mukhottob.
 Fiil mu’rob, karena tidak bertemu dengan nun taukid & nun niswah.
1. Nun taukid: menguatkan fiil yang dimasukinya. Nun taukid tsaqilah &
khofifah. Cara membedakan nun taukdi tsaqilah selalu ditasydid &
khofifah selalu disukun
2. Nun niswah : berfungsi perempuan jamak.
 Karena mu’rob dibaca rofa’ karena tajarrud ‘an amil nawashib wal
jawazim (sepi dari amil nashob dan jazm) 1.
tanda rofa menggunakan domah, karena fi’l mudhore lam yattashil bi
akhirihi syai’un.
 Fi’il ma’lum: karena tidak mengikuti kaidah majhul. Kaidah majhul ada
3: madhi mujarrod, madhi mazid dan fiil mudhore.
Kaidah madhi mujarrod: dhommah awaluhu wa kusiro maa qoblal akhir
Kaidah madhi mazid : dhommah kullu mutaharrikin wa kusiro maa
qoblal akhir
Kaidah fiil mudhore : dhommah awaluhu wa futiha maa qoblal akhir
 Lafadz yaqro’u: fiil ma’lum konsekuensi membutuhkan fail.
 Termasuk fiil muta’adi, karena artinya dapat dimasukan dan
membutuhkan maf’ul bih pada lafadz Al-Qur’an.

: ‫محمد‬
 Isim, karena berciri-ciri tanwin, ciri-ciri isim bisa dimasuki al, tanwin, jer.
 Dibaca rofa’. karena marfu’atul asma (isim yang dibaca rofa). Macam-
macam marfu’atul asma:
1. Fail
2. Naibul fail
3. Mubtada
4. Khobar
5. Isim kana
6. Khobar inna
7. Tawabi’.
 Tawabi ada 4.
 Fa’il: isim yang dibaca rofa karena fill mabni ma’lum.
Macam-macam fail: dhohir, domir, dan masdar muawwal.
 Naibul fail: isim yang dibaca rofa, setelah fiil mabni majhul, atau yang
diserupakan dengan fill mabni majhul.
Macam-macam naibul fail: dhohir, domir, masdar muawwal, majrur.
 Mubtada: isim makrifat yang dibaca rofa yang jatuh diawal jumlah.
Mubtada ada 2:
1. lahul khobar : mubtada yang membutuhkan khobar
2. lahul sadda wa masaddal khobar: mubtada yang tidak membutuhkan
khobar tetapi ia mempunyai isim nakiroh yang menempati posisi khobar.
 Khobar: penyempurna faidah mubtada
Khobar: mufrod & ghouru mufrod.
 Isim kaana dan kawan2nya.
 Khobar inna: khobar inna yang dimasuki dalam jumlah ismiyah yang
dimasuki saudara-saudaranya. Kemudian khobar inna dan saudara2nya.
 Tawabi’: lafadz yang mengikuti matbu’nya, macam2nya (na’at, athof,
taukid, badal)
 Na’at ada 2: na’at mufrod: na’at yang terbuat dari isim sifat
Na’at mufrod ada 2: hakiki & sababi
Na’at jumlah: jatuh setelah isim nakiroh.
 Athof adalah lafadz yang mengikuti ma’tuf alaih. Athof ada 2: athof
nasaq dan bayan.
 Taukid: lafadz yang menegaskan muakkadnya
Taukid ada 2: lafdzi dan maknawi.
 Badal: lafadz yang mengikuti mubdal minhu.
Macam2 badal 4: ba’du minkul, kull min kull, isytimal dan gholat.

Jadi, muhammadun marfu’atul asma berjenis fail. Karena isim yang


dibaca rofa setelah mabni ma’lum yaitu lafadz ‫يقرأ‬
Karena muhammadun dibaca rofa’, jadi tanda rofa dibaca dhommah, karena
tergolong isim mufrod.
‫القرأن‬
 tergolong :bnasho imis manhsubatul asma: maf’ul bih, maful li
ajlih, maf’ul ma’ah, maf’ul fih, maful mutlak, hal, tamyiz, mustatsna dan
tawabi’ lil manshub, munada, khobar kaana, isim inna, ism laa.
 Termasuk lafadz al qur’an adalah: maf’ul bih: isim yang dibaca nashob
setelah fill muta’addi. Fiil mutaadi ada 2: shorih & ghoiru shorih.
1. Maful mutlak: isim yang dibaca nashob yang terbentuk dari mashdar fiil.
2. Maf’ul mutlak ada 2: lafdzi & maknawi (makna sama tapi lafadz tidak
sama)
3. Maf’ul fih: isim yang dibaca nashob yang menunjukan keterangan
tempat dan waktu. Maful fih ada 2: zaman dan makan.
4. Maf’ul li ajlih: isim yang dibaca nashob yang terbentuk dari mashdar
qolbi (perbuatan hati)
5. Maful ma’ah: isim yang dibaca nashob jatuh setelah wawu ma’iayah.
 Lafadz al-quran menggunakan fathah karena tergolong isim mufrod

Anda mungkin juga menyukai