Oleh :
Kelompok 8
Kelompok 8
iii
DAFTAR ISI
HAL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
kekhawatiran Hudzaifah bin al-Yamani, yang memprediksikan akan
terjadinya konflik internal umat Islam atas kitab sucinya sendiri (Al-Qur‟an),
sebagaimana umat Yahudi dan Nasrani atas kitab Taurat dan Injil (ash-Shabuni
(b), 1999: 61). Seandainya waktu terjadi banyak sekali perbedaan bacaan
(qira‟ah) Al-Qur‟an di zaman Khalifah Utsman bin Affan (644-655 M), tidak
segera teratasi. Di mana futuhat Islam makin meluas dan terus berkembang di
berbagai penjuru daerah, kota dan belahan dunia.
Khalifah Utsman tidak segera mengambil tindakan preventif dengan
mengumpulkan para sahabat dan segera menyepakati pola penulisan Al-Qur‟an
yang dapat meng-cover semua bacaan (qira‟ah) yang ada. Mungkin sampai kini
akan tetap berkembang, keberadaan Mushaf Al-Qur‟an Ubay bin Ka‟ab, Mushaf
Al-Qur‟an Abdullah bin Mas‟ud, Mushaf Al-Qur‟an Abu Musa al-Asy‟ari,
Mushaf Al-Qur‟an al-Miqdad bin Amr dan sejenisnya. Sebagaimana dalam kitab
Injil terdapat; Injil Lukas, Injil Yohanes, Injil Barnabas dan lain sebagainya.
ditilik dalam rentetan sejarah, sesungguhnya yang menjadi tokoh kunci
dan inisiator kodifikasi Mushaf Utsmani, adalah sosok Khudzaifah bin al-Yamani,
meskipun ia tidak termasuk dalam jajaran tim Lajnah Kodifikasi Mushaf,
sekiranya ada piagam penghargaan (award), Hudzaifah sangatlah pantas untuk
mendapatkannya, setelah usulan cerdas Umar bin Khattab pada masa kekhalifahan
Abu Bakar. Setidaknya, atas jasanya secara tidak langsung, semangatnya yang
tinggi untuk mempersatukan umat Islam pada persatuan diatas keberagaman.
Berdasarkan latar belakang di atas maka di dalam makalah ini akan kami
bahas tentang “Pengertian dan Urgensi-urgensi Rasm Usmani Dalam Penulisan
Al-Quran”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Rasm Usmani?
2. Bagaimana Definisi Rasm Usmani?
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Pengertian Rasm Usmani
2. Menjelaskan Definisi Rasm Usmani
3. Menjelaskan Sejarah Rasm Usmani
4. Menjelaskan Hukum Penulisan Al-Quran dengan Rasm Usmani
BAB II
PEMBAHASAN
Rasm berasal dari kata رسما, يرسم, رسمartinya adalah bekas, jejak, goresan,
pengaruh, bisa juga berarti melukis, menggambar, menulis, membuat tanda
artinya pengaruh tulisan dalam lafadz, menulis buku, membuat tulisan. Rasm
Utsmani menggambarkan suatu kalimat dengan huruf-huruf hijaiyah, dimulai
dan diakhiri dengan huruf-huruf tersebut.1
1
Abdul Aziz, Rasm Ustmani dan Rahasianya, (Jurnal: Ulul Albab vol 4, 2003), h.45
3
4
penulisan bahasa Arab apa yang tertulis sesuai dengan apa yan diucapkan,
tanpa ada pengurangan dan penambahan, begitupun pergantian dan
perubahannya. Akan tetapi pola penulisan Al-Qur’an dalam mushaf Utsmani
terdapat beberapa penyimpangan dari pola penulisan bahasa Arab
konvensional, dan itu semua dilakukan Utsman dan para sahabat yang lain
untuk mengcover tujuan yang mulia.2
Muhammad Abd al-Adzim al-Zarqani, tahqiq Ahmad bin Ali, manahil al-‘irfan fi Ulum
2
3
Kamaluddin Marzuki, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), h.82
4
Norazman bin Alias, dkk, Rasm Utsmani (Universitas Sains Islam Malaysia), h.2
5
5
Sya‟ban Muhammad Ismail, Rasm al-Mushaf wa Dhabtuhu bain al-Tauqif wa alIstilahat
al-Haditsah, (Makkah al-Mukarramah: Dar al-Salam,1417 H/1997 M h. 12
6
M. Quraish Shihab, et.al, Sejarah Ulum Al-Qur‟an, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001) h.
29
6
7
Sya‟ban Muhammad Ismail, Rasm al-Mushaf... h.11
8
Sya‟ban Muhammad Ismail, Rasm al-Mushaf... h. 12
7
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz, Rasm Ustmani dan Rahasianya, (Jurnal: Ulul Albab vol 4, 2003)
Kamaluddin Marzuki, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994)
M. Quraish Shihab, et.al, Sejarah Ulum Al-Qur‟an, (Jakarta: Pustaka Firdaus,
2001)
Muhammad Abd al-Adzim al-Zarqani, tahqiq Ahmad bin Ali, manahil al-‘irfan fi
Ulum Al-Qur’an, (al-Qahirah: Dar al-Hadits 2001)
Norazman bin Alias, dkk, Rasm Utsmani (Universitas Sains Islam Malaysia)
Sya’ban Muhammad Ismail, Rasm al-Mushaf wa Dhabtuhu bain al-Tauqif wa
alIstilahat al-Haditsah, (Makkah al-Mukarramah: Dar al-Salam,1417
H/1997 M
11