Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BAHASA ARAB TENTANG FI’IL MUDHARI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab

Dosen Pengampu :Dr.L.Solehudin

Tugas kelompok 4

Disusun oleh :

Inayati Nurhanifah : 1911060098

Indah Khoirunnisa: 1911060101

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN BIOLOGI

TAHUN 2019/2020
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Daftar Isi

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Fi`il Mudhari`


1.2 Bentuk-Bentuk fi`il Mudhari`
1.3 Macam-Macam Fi`il Mudhri`

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
1.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Segala puji bagi allah swt yang telah memberikakn rahmat serta hidayahnya
kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu,shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada junjuangan kita nabi
Muhammad SAW yang kita nanti syafaatnya diakhirat kelak.selanjutnya kami
ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung proses penyelesaian
makalah ini yaitu tentang “FI`IL MUDHARI”.makalah ini merupakan bentuk
pemenuhan tugas dari mata kuliah Bahasa Arab.

Demikianlah yang dapat kami haturkan,kami berharap makalah ini dapat


bermanfaat bagi kita semua.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai umat islam,kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari al-
quran dan sunnah,sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita
pegang teguh.

Tentunya kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali setelah
memahami kaidah-kaidah bahasa arab, khususnya ilmu nahwu dan ilmu
sharaf,kebanyakan umat islam masih mempunyai pandangan bahwa belajar
ilmu nahwu itu sulit,sehingga banyak juga kalangan umat islam yang merasa
malas untuk mempelajari kaidah bahasa arab yang disebut dengan ilmu
nahwu dan sharaf,memang untuk saat ini ada hal yang praktis yaitu
terjemahan baik itu al-quran,hadist serta kitab-kitab lain yang berbahasa arab
dan itu pula yang membuat segala hal menjadi mudah maka, dari itu pula
seperti dalam mempelajari ilmu nahwu dan sharaf pun untuk saat ini banyak
buku yang menyertakan isi serta ilmunya dengan terjemahan ini
diperuntukan agar umat islam mudah dalam mempelajari dan memahami
kandungan serta isi al-quran dan sunnah.makalah ini akan mengkaji ilmu
nafwu yaitu tentang fi’il mudhori yang materi-materinya diambil dari
beberapa buku tentang fi’il mudhori.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan fiil mudhari dan menyebutkan beberapa


bentuk dari fi`il mudhori?
2. Menyebutkan tanda-tanda dari fi`il mudhari?
3. Sebutkan contoh dari fi`il mudhari?

1.3 Tujuan

1.untuk mengetahui lebih jelas tentang fi`il mudhori

2.untuk mengetahui arti al-quran yang ditulis dalam bahasa arab yang
mengandung fi`il mudhari

3.untuk mengetahui kaida-kaidah dari fi`il mudhari


BAB II

PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN FI’IL MUDHORI

Fi’il mudhari adalah lafadzh yang menunjukkan peristiwa atau pekerjaan


yang sedang berlangsung atau yang akan terjadi.

Dalam buku ilmu shorof, fi’il mudhari’ adalah sebuah bentuk kata kerja
yang mempunyai hubungan waktu di masa sekarang atau akan datang yang
dikenal dalam bahasa Inggris dengan istilah present tense atau future tense jika
ditambah sebuah huruf yang berarti “akan”.

Fi’il mudhari’ ( ) mempunyai ciri-ciri yang homogen namun


terdapat perbedaan d iawal kata dan diakhir kata dan terkadang akan mengalami
perubahan yang disebabkan oleh amil yang membuat sebuah kata menjadi
berubah (Mu’rob).

Ciri-ciri fi’il mudhari’ adalah sebagai berikut :


1. Diawali dengan huruf mudhara’ah yaitu ; hamzah, ta’, nun, ya’

( , , , )

 kemasukan awalan huruf hamza ( ) :

(saya sedang/akan menulis)

 kemasukan awalan huruf ta’ ( ) :

(dia sedang/akan menulis)

 kemasukan awalan huruf nun ( ):


(kita sedang/akan menulis)

 kemasukan awalan huruf ya’ ( ):

(kamu sedang/akan menulis)

2. kemasukan huruf nashab dan huruf jazm :


 Huruf-huruf nashab antara lain :

, , , , , .

 Huruf-huruf jazm antara lain :


ْ‫َل – اْلَمرْ ََلمْ – لَ َّما – لَم‬
َْ ‫النَّاه َية‬

1.2 BENTUK-BENTUK FI’IL MUDHARI’

Fi’il mudhari’ ini mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan banyaknya
dhamir (kata ganti) yang ada padanya dan dhamir itu sebagai fa’il (pelaku).
Keempat belas bentuk fi’il mudhari ini dikelompokkan menjadi tiga kelompok
yaitu :
A. Fi’il yang mengandung dhamir mutakalim atau orang pertama
Fi’il yang mengandung dhamir mutakalim ada dua macam :

1) mengandung dhamir mutakallim mufrad ( )

2) mengandung dhamir mutakallim jama’ ( )

B. Fi’il yang mengandung dhamir mukhatab atau orang kedua.


Fi’il yang mengandung dhamir mukhatab ada enam macam :

1) mengandung dhamir mukhatab mudzakar mufrad ( )

2) mengandung dhamir mukhatab mudzakar mutsanna ( )

3) mengandung dhamir mukhatab muzakar jama’ ( )


4) mengandung dhamir mukatab mu’annas mufrad ( )

5) mengandung dhamir mukatab mu’annas mutsanna

( )

6) mengandung dhamir mukatab mu’annas jama ( )

C. Fiil yang mengandung dhamir ghaib atau orang ketiga.


Fiil yang mengandung dhamir ghaib ini juga ada enam macam:

1) mengandung dhamir ghaib mudzakar mufrad ( )

2) mengandung dhamir ghaib mudzakar mutsanna ( )

3) mengandung dhamir ghaib mudzakar jama ( )

4) mengandung dhamir ghaib mu’annats mufrad ( )

5) mengandung dhamir ghaib mu’annats mutsanna ( )

6) mengandung dhamir ghaib mu’annats jama’ ( )

1.3 MACAM-MACAM FI’IL MUDHARI’

Berdasarkan keadaan i’robnya fi’il mudhari’ terbagi menjadi tiga macam


yaitu :

1) Fi’il mudhari’ marfu’


2) Fi’il mudhari’ mansub
3) Fi’il mudhari’ majzum

1) Fi’il mudhari’ marfu’ (yang dibaca rofa’)adalah fi’il mudhari yang


belum didahului oleh huruf-huruf yang dapat merubah kedudukannya
baik merubahnya menjadi mashub maupun menjadi majzum. Huruf-
huruf yang dimaksud tersebut berupa huruf nashab dan huruf jazam.

Tanda rofanya fi`il mudhari:

a) Dhomah
Tanda rofa' dengan dhammah ini berlaku bagi fi’il dengan dhamir
‫هو‬, ‫ه‬,
ِ ‫نحن‬, ‫أنت‬, dan ‫أنا‬.

Contoh:

‫( اكتب أنا‬Saya menulis)

‫( نكتب نحن‬Kami menulis)

b) Tetapnya Nun

Tetapnya nun dikenal juga Tsubutun nun. Adalah huruf nun yang
terletak setelah wawu jamaah pada dhomir ‫ هم‬dan ‫انتم‬, alif itsnain
pada dhomir ‫ هما‬dan ‫انتما‬, dan ya' mukhatabah pada dhomir ‫أنت‬.

Contoh:
ْ
‫( َيكتبون هم‬Mereka menulis)
ْ َ
‫( تكت َبان انت َما‬Kalian berdua menulis)
َْ ‫( َت ْكتب‬Kamu (prm) menulis)
‫ي أنت‬

2) Fi'il mudhari Manshub (yang dibaca nashab) adalah suatu keadaan fi'il
mudhari yang awalnya marfu' telah dimasuki oleh salah satu huruf
nashab. Masuknya huruf nashab ini menjadikan fi'il menjadi
manshub. Huruf-huruf nashab antara lain sebagai berikut :

, , , , , .

Tanda Nashabnya fi'il mudhari'


a. Fathah

Contoh:
َ ‫( اذ‬Saya akan pergi)
‫هب أن انا‬

َ َ
Dari contoh ‫ اذهب‬menjadi fathah karena didahului oleh huruf nashab
berupa ‫ أن‬maka dhammah di akhir kata berganti menjadi fathah.

b. Hadzfun nun/terbuangnya nun

Hadzfu nun ini berlaku bagi fiil yang lima (‫ )الخمسة افعال‬dengan
dhomir :‫هما‬, ‫انتما‬, ‫انتم‬, ‫هم‬, dan ‫انت‬.

َ ‫تذ‬
Contoh: ‫هبا لن انتما‬

3) Fi’il Mudhari’ Majzum adalah suatu keadaan fi'il mudhari yang


awalnya marfu' telah dimasuki oleh salah satu huruf jazm. Huruf-
huruf jazm antara lain sebagai berikut : ْ‫َل – اْلَمرْ ََلمْ – لَ َّما – لَم‬
َْ ‫النَّاهيَة‬

Tanda majzumnya fi’il mudhari’ adalah:

a. Sukun:
Contoh:
َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ
‫َيكتب لم – نكتب لم – تكتب لم – أ كتب لم‬

b. Hadzfun nun (membuang huruf nun)


Hadzfu nun ini berlaku bagi fiil yang lima (‫ )الخمسة افعال‬dengan
dhomir :‫هما‬, ‫انتما‬, ْ‫انتم‬, ْ‫هم‬, dan ْ‫انت‬.

Contoh:
َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
‫تكت ِب لم – َيكتبوا لم – تكتبوا لم – تكت َبا لم – َيكت َبا لم‬

c. Hadzfu harfi ‘illah : membuang huruf ‘illah.

Contoh:
َ َ َ َ َ
‫ض لم‬ ‫َيرم لم – َيشك لم – ير‬

Contoh fi’il mudhari majzum

 ‫ لَم‬: Masuk ke fi’il mudhari’ dan berfungsi untuk menafikan fi’il pada masa
yang lalu.

Contoh:

ْ‫م َح َّمدْ َيحضرْ لَم‬

Muhammad belum hadir.

(ْ‫ يَحضر‬: Fi’il mudhari’ majzum dengan sukun)[4]

 ‫ لَ َّما‬: Masuk ke fi’il mudhari’ dan berfungsi untuk menafikan fi’il pada masa
yang lalu sampai waktu berbicara.

Contoh:

ْ‫ت َدرسوا َولَ َّما اَلمت َحانْ َموعدْ َجا َء‬

Telah datang waktu ujian dan kalian belum belajar.

(‫ ت َدرسوا‬: Fi’il mudhari’ majzum dengan hadzfun nun)

 ْ‫ اْلَمرْ ََلم‬: Masuk ke fi’il mudhari’ dan berfungsi untuk tuntutan.


Contoh:

ْ‫صاحبْ لينفق‬
َ ‫غنَاهْ منْ الغنَى‬

Yang berkecukupan hendaknya menginfakkan sebagian kecukupannya.

(ْ‫ ينفق‬: Fi’il mudhari’ majzum dengan sukun)

 ْ‫ النَّاهيَة ََل‬: Masuk ke fi’il mudhari’ dan berfungsi untuk larangan.

Contoh:

ْ‫س ََل‬
َْ ‫وف ت َن‬
َْ ‫ال َمعر‬

Jangan lupakan kebaikan.

(ْ‫س‬
َ ‫ ت َن‬: Fi’il mudhari’ majzum dengan hadzfu harfi ‘illah)
BAB III

1.1 KESIMPULAN

Fi`il mudhari adalah kata kerja dalam bahasa arab yang menunjukkan
pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi(present tense) atau akan
terjadi(future tense).

Tanda asli dari fi`il mudhari itu sendiri yaitu apabila permulaannya
dimulai dengan huruf mudharah dan cara membuatnya yaitu huruf asli dan fi`il
madhi diberi tambahan salah satu huruf mudharah,huruf kedua sukun (mati).

Fi`il mudhari mengalami perubahan bentuk sesuai dengan jenis dhamir


dari fi`il atau pelaku pekerjaan,perubahan bentuknya diawal kata dan diakhir
kata.

1.2 SARAN

1. Untuk memahami lebih jelas tentang fi`il mudhari agar tidak salah paham
dalam penerjemahan bahasa arab dan arti dalam al-qur`an.
2. Agar pembaca lebih berhati-hati dalam melakukan percakapan maupun
penulisan bahasa arab.
DAFTAR PUSTAKA

Https://arabunaa.blogspot.com/2018/10/pengertian dan tanda fi`il mudhari`

Akhmat Munawarni,Belajar Cepat Tata Bahasa Arab,2003.

Danial Hilmi,Cara Mudah Belajar Ilmu Shorof,2012.

Ali AlJarim dan Mustafa Amin,Tata Bahasa Arab ibtidaiyah I,1979.

Dr.H.Imaluddin Sukamto dan Akhmad Sukawarni,Nuansa Aksara,Tata Bahasa


Arab Sistematis,yogyakarta,Cet.1,2000.

Anda mungkin juga menyukai