4
5
dan Kristen. Di antara contoh yang dikemukakan Noldeke seperti Kalimat “La>
ila>ha illa Alla>h”. Kalimat Syahadat ini menurut Noldeke diadopsi Muhammad
dari kitab Samoel II. 32: 22, Mazmur 18: 32.44
Dari pemaparan di atas bisa disimpulkan secara umum bahwa Noldeke
memberikan hujatan dan tuduhan terhadap Alquran dan Nabi Muhammad tidak
disertai dengan bukti-bukti sejarah yang kongkrit. Kemampuannya dalam
berbahasa Semit tidak disertai dengan pendalaman mengenai sejarah Arab. Hal ini
terbukti dengan kesalahan argumennya mengenai penerjemahan kitab-kitab
Yahudi Kristen ke dalam bahasa Arab, kemudian bukti bahwa bangsa Arab
khususnya Makkah semuanya mampu dalam menulis dan membaca, maka karena
itu Nabi Muhammad pun bisa membaca dan menulis sehingga dituduh bahwa
Nabi Muhammad mengarang Alquran.