Anda di halaman 1dari 9

MAZHAB ALFABETIS TERBALIK: JAMHARAH AL-LUGHAH

KARYA IBNU DURAID

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: ‘Ilm Ad-Dalalah Wa Al-Ma’ajim
Dosen Pengampu: Muhammad Yusuf Setyawan, Lc., M. Hum.

Disusun oleh:
1. Fikri Nur Rizki 2003026009
2. Faiq Amru Fatih 2003026034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mazhab Alfabetis Terbalik: Jamharah Al-
Lughah Karya Ibnu Duraid” tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umat yang
mendapatkan syafa’atnya di hari kiamat kelak.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah ‘Ilm Ad-Dalalah Wa Al-Ma’ajim. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai sejarah perkembangan psikologi pendidikan serta yang
bersangkutan mengenai hal tersebut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Yusuf Setyawan, Lc., M.
Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah ‘Ilm Ad-Dalalah Wa Al-Ma’ajim yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dengan bidang
studi yang penulis tekuni.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu penulis sangat menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kebaikan penyusunan makalah untuk kedepannya. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan baik.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Semarang, 5 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Mazhab Alfabetis Terbalik...................................................................2
B. Latar Belakang Mazhab Alfabetis Terbalik...........................................................2
C. Asas-asas Kamus Alfadz Sistem Alfabetis Terbalik...............................................2
D. Teknik Pencarian Makna Kata dalam Kamus Jamharah al-Lughah Karya
Ibnu Duraid...........................................................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
Kesimpulan...........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mempelajari bahasa Arab merupakan hal yang sangat penting bagi seorang
muslim. Karena dengan mempelajarinya kita dapat memahami kandungan ajaran
agama Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits. Memahaminya
merupakan bagian dari agama, karena bahasa Arab itu merupakan alatnya ilmu, kunci
untuk memahami agama.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa diantara fungsi bahasa Arab adalah


untuk memahami ajaran agama Islam. Untuk memahami suatu makna diperlukannya
suatu ilmu, yaitu ilmu ma’ajim. Ilmu ini mengajarkan kit acara penggunaan kamus-
kamus bahasa Arab1, maka dalam makalah ini akan dijabarkan mengenai sistem
alfabetis terbalik: kamus Jamharah al-Lughah karya Ibnu Duraid.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian mazhab alfabetis terbalik?
2. Bagaimana latar belakang mazhab alfabetis terbalik?
3. Apa saja asas-asas kamus alfadz sistem alfabetis terbalik?
4. Bagaimana teknik pencarian makna kata dalam kamus Jamharah al-Lughah karya
Ibnu Duraid?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian mazhab alfabetis terbalik
2. Untuk mengetahui latar belakang mazhab alfabetis terbalik
3. Untuk mengetahui asas-asas kamus alfadz sistem alfabetis terbalik
4. Untuk mengetahui teknik pencarian makna kata dalam kamus Jamharah al-
Lughah karya Ibnu Duraid.

BAB II

PEMBAHASAN

1
Awin Rahayu, “Kamus Al Jamharah”, diakses 5 Mei 2023.
https://id.scribd.com/document/438606756/kamus-al-jamharah.

1
A. Pengertian Mazhab Alfabetis Terbalik
Mazhab alfabetis terbalik adalah sistem penyusunan urutan kata-kata dalam
kamus berdasarkan urutan huruf hijaiyah yang telah disusun oleh Nasr bin Ashim,
yaitu urutan huruf sejak alif ba, ta', tsa', dan seterusnya hingga huruf ya' seperti yang
kita kenal saat ini.2

B. Latar Belakang Mazhab Alfabetis Terbalik


Ada dua faktor yang melatar belakangi Ibnu Duraid menyusun sistem alfabetis
terbalik  yaitu3:
1. Kesulitan dalam mencari makna kata dalam kamus yang menggunakan sistem
fonetik seperti kamus Al-’Ain karya Khalil dan kamus-kamus lain yang beredar
saat itu.
2. Susunan huruf hijaiyah (tartib alhija’i) yang berhasil disusun oleh Nasr bin
Ashim, telah populer dikalangan masyarakat.

C. Asas-asas Kamus Alfadz Sistem Alfabetis Terbalik4


1. Asas Taqsim al-Bina'
Ibnu Duraid, dalam kamusnya Al-Jamharah yang bersistem alfabetis, lebih
mengedepankan aspek struktur kata (bina') daripada aspek urutan huruf seperti
kamus Al-'Ain karya Khalil yang bersistem fonetik. Menurut Ibnu Duraid, struktur
sebuah kata, apakah ia terdiri dari 2 huruf (tsuna'i), 3 huruf (tsulatsi), 4 huruf
(ruba'i) atau 5 huruf (khumasi), adalah lebih penting untuk dipahami dalam
mencari makna kata daripada sekedar asas tartib al-huruf (urutan huruf).
Ibnu Duraid hanya memperkenalkan lima struktur kata (bina’) yang
disebutnya dengan bab-bab, yaitu:
a. Bab Tsunai Mudha'af dan Mulhaq-nya
b. Bab Tsulatsi dan Mulhaq-nya
c. Bab Rubu'i dan Mulhaq-nya
d. Bab Khumasi dan Mulhaq-nya

Kelima bagian struktur di atas, bagi Ibnu Duraid, dianggap cukup ringkas dan
lebih mudah diingat, tetapi mencakup segala struktur kata. Sebab, masing-masing
2
Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2018), 179.
3
Endang Munawar, “Kunuuzun Al Alfaadz Al ‘arabiyyah (Pembendaharaan Kosakata Bahasa Arab”,
diakses pada 5 Mei 2023, http://munawarmadina.blogspot.com/2014/04/kunuuzun-al-alfaadz-al-
arabiyyah.html?m=1.
4
Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, 180-183.

2
bab, ia tambah dengan kata-kata yang mulhaq atau kata yang digolongkan
termasuk bagian tiap bab. Dalam sub-bab Mulhaq dilengkapi dengan bahasan
kata yang mu'tal (kata yang terdiri dari huruf illat) dan lafif (kata yang terdiri dari
2 huruf illat).

2. Asas Tartib al-Huruf


Setiap bina' atau masing-masing dari lima struktur kata di atas, dikelompokkan
berdasarkan urutan huruf hijaiyah sebagai berikut:

‫ ض‬/ ‫ ص‬/ ‫ ش‬/ ‫ س‬/ ‫ ز‬/ ‫ ر‬/ ‫ ذ‬/ ‫ د‬/‫ خ‬/‫ ح‬/ ‫ ج‬/ ‫ ث‬/ ‫ ت‬/ ‫ ب‬/ ‫ا‬

‫ي‬/‫ و‬/‫ ه‬/‫ ن‬/‫ م‬/‫ل‬/‫ك‬/‫ق‬/‫ف‬/‫غ‬/‫ع‬/‫ظ‬/‫ط‬

Masing-masing huruf hijaiyah diatur berurutan dan diberinama bab-bab. Ada


bab alif, bab ba', dan seterusnya. Pada urutan setiap huruf, selalu diberikuti oleh
huruf sesudahnya. Misalnya, pada bab tsunai (struktur kata yang terdiri dari 2
huruf), bab huruf jim, maka bab itu dimulai dengan huruf jim dan ha (huruf
sesudahnya), lalu jim-kha', jim-dal, jim-dzal, dan seterusnya hingga diakhiri jim-
ya. Tentunya dengan tetap memilih kata musta'mal (kata yang mempunyai arti
dan tetap dipakai dikalangan orang Arab). Sedangkan, kata yang muhmal (tak
dipakai) tidak dicantumkan dalam kamus.

Perhatikan sistem alfabetis dalam kamus Al-Jamharah karya Ibnu Duraid berikut
ini:

‫كتاب الجيم باب الثنائية المضاعف‬

‫جح جح جد جذ جر جز جس جش جص جض جظ جع جف جل جم جن جه جو‬

‫باب الجيم والراء‬

‫جرز جرس جرش جرض جرع جرف جرل جرم جرن جرة جرو جري‬

Teknik urutan hurut hijaiyah yang diperkenalkan Ibnu Duraid di atas, sedikit
berbeda dengan Ibnu Faris (329- 395 H.) dalam kamusnya, Maqayis Al-Lughah,
yang juga menggunakan sistem alfabetis khusus. Jika Ibnu Duraid tidak mengenal
pengulangan urutan kata dan selalu diakhiri dengan huruf ya' sebagai huruf
terakhir, maka Ibnu Faris memilih mengembalikan urutan huruf terakhir dari ya'
ke hamzah hingga huruf terakhir sebelum huruf yang dimaksud. Pada bab jim di
atas, dalam sistematika dalam kamus Maqayis Al-Lughah adalah jim-ha, jim-

3
kha', jim-dal dan seterusnya hingga jim-ya, jim-hamzah, jim-ba', jim-ta' dan
diakhiri dengan jim-tsa' (huruf ta' sebagai huruf terakhir sebelum jim, bukan ya').

3. Asas Taqlib al-Kalimah


Asas pembalikan huruf dalam kata (taqlib al-kalimah) dalam sistem alfabetis,
baik menurut Ibnu Duraid maupun Ibnu Faris, sama dengan teknik taqlib al-
kalimah dalam kamus Al-'Ain karya Khalil. Dengan asas taglib al-kalimah, dapat
diketahui antara kata yang musta mal dan kata yang muhmal.
Dengan penggunaan asas taqlib al-kalimah ala Khalil, maka sistem alfabetis
ini disebut dengan sistem albetis khusus (Al-Alfaba'i Al-Khas) sebab ia memiliki
karakteristik yang eksklusif sebagaimana kamus-kamus bersistem fonetik.
Misalnya, untuk mencari katas maka harus diketahui terlebih dahulu: "Manakah
dari ketiga huruf tersebut yang disebutkan lebih dulu dalam urutan huruf
hijaiyah?". Jawabnya, jelas huruf ba' berada lebih dulu daripada huruf ta' dan kaf.
Pertanyaan ini berbeda dengan kamus bersistem fonetik; "Manakah di antara
ketiga huruf tersebut yang berada pada makharij al-huruf lebih dulu atau lebih
bawah?". Jawabnya, jelas huruf kaf, sebab ia berasal dari anak lidah (lahawiyah),
disusul huruf ta' sebab ia adalah suara yang berasal dari kulit ujung langit-langit
(math'iyyah), lalu huruf ba' yang berasal dari ujung lidah (dzalqiyah).

D. Teknik Pencarian Makna Kata dalam Kamus Jamharah al-Lughah


Karya Ibnu Duraid
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mencari makna kata di kamus-
kamus bersistem albetis khusus seperti kamus Jamharah Al-Lughah, adalah sebagai
berikut5:

1. Teknik Tajrid, yaitu huruf-huruf zaidah (tambahan) harus dihilangkan lebih dulu
untuk mengetahui akar kata (ushul kalimah) dari kata yang kita cari.
2. Teknik Tahdid al-Bina', yaitu mencari tahu struktur kata dari akar kata yang telah
kita temukan tersebut. "Apakah ia termasuk pada bab tsunai (2 huruf), tsulatsi (3
huruf), ruba'i (4 huruf) atau kumasi (5 huruf)?". Lalu, merujuk pada bab tersebut.
3. Teknik Awwal al-Huruf, yaitu mencari tahu tentang huruf yang lebih dahulu
disebutkan dalam urutan huruf hijaiyah untuk mengetahui pecahan kata yang
mustama sebagai hasil dari proses taqlib al-kalimah.

5
Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, 183-184.

4
Contoh, kita mencari makna dari kata . ‫يأكلون‬Kata ini setelah di-tajrid, ia
berasal dari akar kata ‫أكل‬. Dari segi struktur kata, ‫ اكل‬termasuk bina' tsulatsi (3
huruf), maka ia dicari pada kitab/bab tsulatsi. Setelah itu, di antara huruf ‫ ل‬- ‫أ – ك‬,
huruf hamzah terletak lebih dulu daripada kaf maupun lam, sehingga kata ‫ أكل‬bisa
ditemukan pada bab hamzah. Pada bab hamzah, kita dapat mengetahui pecahan
kata dari ‫ أكل‬yang mustakmal setelah proses taqlibul kalimah. Disana ditemukan
kata ‫ لكأ – ألك‬- ‫ألك – كأل – كأل‬.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Mazhab alfabetis terbalik adalah sistem penyusunan urutan kata-kata dalam kamus
berdasarkan urutan huruf hijaiyah yang telah disusun oleh Nasr bin Ashim, yaitu urutan huruf
sejak alif ba, ta', tsa', dan seterusnya hingga huruf ya' seperti yang kita kenal saat ini.

5
Ada dua faktor yang melatar belakangi Ibnu Duraid menyusun sistem alfabetis
terbalik yaitu kesulitan dalam mencari makna kata dalam kamus yang menggunakan sistem
fonetik seperti kamus Al-’Ain karya Khalil dan kamus-kamus lain yang beredar saat itu serta
dusunan huruf hijaiyah (tartib alhija’i) yang berhasil disusun oleh Nasr bin Ashim, telah
populer dikalangan masyarakat.
Asas-asas kamus alfadz sistem alfabetis terbalik meliputi asas taqsim al-bina’, asas tartib
al-huruf, dan asas taqlib al-kalimah.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mencari makna kata di kamus-kamus
bersistem albetis khusus seperti kamus Jamharah Al-Lughah, adalah dengan teknik tajrid,
teknik tahdid al-bina’, dan teknik awwal al-huruf.

DAFTAR PUSTAKA
Munawar, Endang. “Kunuuzun Al Alfaadz Al ‘arabiyyah (Pembendaharaan Kosakata Bahasa
Arab”. Diakses pada 5 Mei 2023.
http://munawarmadina.blogspot.com/2014/04/kunuuzun-al-alfaadz-al-
arabiyyah.html?m=1.
Rahayu, Awin. “Kamus Al Jamharah”. Diakses 5 Mei 2023.
https://id.scribd.com/document/438606756/kamus-al-jamharah.
Taufiqurrochman. Leksikologi Bahasa Arab. Malang: UIN-Maliki Press, 2018.

Anda mungkin juga menyukai