PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
Ahmad Nizar
Nim. 1113007
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena berkat
rahmad dan karuniaNya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan laporan proposal penelitian dengan judul
Analisis Kemampuan
DAFTAR ISI
2
COVER......................................................................................................................i
LATAR BELAKANG................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar belakang masalah...............................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................2
C. Tujuan Penelitian.........................................................................2
D. Manfaat penelitian.......................................................................3
E. Penegasan Istilah.........................................................................3
BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................5
A. Kemampuan Membaca................................................................5
B. Kitab Kuning...............................................................................5
C. Nahwu dan Shorof.......................................................................6
D. Kerangka berfikir.........................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................8
A. Metode dan jenis penelitian.........................................................8
B. Lokasi penelitian.........................................................................8
C. Kehadiran peneliti.......................................................................9
D. Data dan sumber data..................................................................9
E. Teknik pengumpulan data............................................................10
F. Teknik analisis data.....................................................................12
G. Pengecekan keabsahan data.........................................................13
H. Tahap-tahap penelitian.................................................................14
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dewasa ini sudah semakin berkembang. Tidak hanya
pendidikan formal saja yang mendapat uot put yang handal, akan tetapi banyak
lembaga-lembaga pendidikan non formal yang bahkan sudah mengasilkan
sumber daya manusia yang handal pula. Hal ini merupakan bukti konkrit
bahwa tantangan bagi dunia pendidikan untuk segera menyiapkan diri dan
berlomba-lomba serta berkompetisi untuk mengasilkan outpun yang siap pakai
dimanapun dan kapanpun.
Pondok pesantren merupakan sebuah kehidupan yang memiliki ciriciri yang khusus yaitu mengenai kurikulumnya yang dibuat berfokus pada
ilmu-ilmu agama, misalnya ilmu nahwu, sharraf, fiqih, hadits, tafsir,
alqur'an dansebagainya. Literatur ilmu yang memakai kitab-kitab klasik
tersebut dikenaldengan kitab kuning
Dalam tradisi pesantren, kitab kuning merupakan ciri dan identitas yang
hampir tidak bisa dilepaskan. Sebagai lembaga kajian dan pengembangan
ilmu-ilmu keislaman, pesantren menjadakan kitab kuning sebagai identitas
yang inheren dengan pesantren. Bahkan, sebagaimana ditegaskan oleh
martin van Bruisnessen, kehadiran pesantren malah hendak mentransmisikan
islam tradisional sebagaimana yang terdapat dalam kitab-kitab kuning itu.
Kitab kuning memiliki keistimewaan tersendiri, karena pengajarannya dan
kitab kuning tentu yang membedakan dengan kitab lainya, yakni tidak adanya
harakat, atau disebut kitab gundhul, sehingga butuh ilmu yang mumpuni untuk
membacanya. Ilmu tersebut adalah ilmu alat, yaki ilmu nahwu dan shorof.
Artinya
shorof adalah ibu/induk segala ilmu, sedangkan nahwu adalah
bapaknya.
Kedua ilmu ini merupakan materi pengajaran pokok di pesantrenpesantren pada umumnya, disebabkan kedudukannya sebagai ilmu alat
(perantara) atau prasyarat untuk mampu menguasai (segi pembacaan dan
penulisan secara benar) dan mengungkap isi kandungan seluruh Kitab Kuning
yang sering disebut dengan kitab gundul Kedua ilmu tersebut haruslah
dikuasai agar dapat membaca kitab kuning.
mengadakan
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana penguasaan ilmu nahwu-shorof santi
2.
D. Manfaat Penelitian
Dengan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan:
1.
diharapkan
wawasan
penulis
berguna
sebagai
untuk
seorang
menambah
calon
guru
2
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x. BAB II
y. KAJIAN TEORI
z.
A. Kemampuan Membaca
aa. Kemampuan
adalah
kapasitas
seorang individu
untuk
sebagai
sendirinya berkaitan
suatu
dengan
dasar
seseorang
pelaksanaan
mempunyai
yang dengan
pekerjaan
secara
tujuan,
karena
dapat
ditari
akhlak, tasawwuf, tafsir dan hadits, sebagian besar ilmu kalam (teologi)
dan filsafat(mantik) yang hanya dipelaja pada tingkat tertentu secara tertutup.
ai. Pada dasarnya Kitab Kuning mempunyai arti sebagai istilah yang
diberikan kepada kitab yang berbahasa arab tanpa harakat dan arti yang
aj. biasanya kertasnya berwarna kuning
ak.
Isi yang dikaji kitab kuning hampir selalu terdiri dari dua
komponen: Pertama matan dan yang kedua komponen syarah. Matan
adalah isi inti yang akan dikupas oleh syarah, dalam lay outnya, matan
diletakkan diluar garis segi empat yang mengelilinga syarah.
al.
C. Ilmu Nawu-Shorof
am. Abul ilmi atau ayahnya ilmu merupakan sebutan yang diberikan
ulama ilmu nahwu, karena ilmu ini bertujuan menjaga kesalahan lisan dalam
mengucapkan kalam arab, serta sebagai istianah (lantaran) di dalam
memahami Al-Quran dan hadist. Ilmu nahwu juga dinamakan ilmu alat
karena semua ilmu agama seperti fiqih, tauhid, dan semua ilmu yang
berbahasa arab akan mudah memahaminya dengan lantaran ilmu nahwu.4
an. Sedangkan ilmu shorof adalah cabang ilmu pengetahuan yang
harus diketahui pertama kali oleh para pelajar agama, terutama pelajar
madrasah dan pondok pesantren karena ilmu shorof merupakan induk segala
ilmu sebab ilmu shorof itu melahirkan bentuk setiap kalimat sedangkan
kalimat itu menunjukkan bermacam-macam ilmu. Dengan mempelajari ilmu
shorof ini bertujuan untuk memahami dan mengkaji kandungan makna LaQuran dan Hadist.5
ao.
D. Kerangka Befikir
ap.Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam penelitian ini,
penulis menggunakan skema yang digambarkan pada gambar berikut:
4 M. Sholihuddin Shofwan, Pengantar Memahami Jurumiyyah,(Surabaya : Darul
Hikmah, 2007 )hlm.ii
5 H.M. Abdul Manaf Hamid, Pengantar Ilmu Shorof Istilahi Lughowi,( Surabaya:
PP.Fathul Mubtadiin, 1993) hlm. iii
2
aq.
ar.
as.
at.
au.
av.
aw.
ax.
ay.
az.
ba.
bb.
bc.
bd.
be.
bf.
bg.
bh.
bi.
bj.
bk.
bl.
bm.
bn.
bo.
bp.
SANTRI
bq.
br.
bs.
pemahaman
soal-soal
dimaksudadalah
kegiatan
siswa
dalam
dalam
Proses
menyelesaikan
yang
soal-soal
merancang
melaksanakan,
mengumpulkan
data,
3
belajar
saat
sekarang.Tujuan
dari
penelitian
deskriptif
adalah
diadakan
tes,
pewawancara,
pengumpul data, sekaligus menyusun laporan dan kesimpulan atas temuannya dari
hasil penelitian.6
ce.
Karena itu kehadiran peneliti tidak bisa diwakilkan oleh orang lain
dalam menyeleksi data-data yang relevan agar terjamin keabsahannya. Peneliti
harus mampu menetapkan langkah-langkah penelitian yang tepat sesuai dengan
fakta yang ada di lokasi penelitian sehingga data-data yang didapatkan nanti
benarbenar mampu mewakili subjek penelitian dan sesuai dengan tujuan penelitian.
cf.
D. Data dan Sumber Data
1. Data
cg.
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan
untuk menyusun suatu informasi .7 Data dalam penelitian ini berasal dari hasil
tes, wawancara, hasil pengamatan (observasi) yang diolah sedemikian rupa
sehingga dapat diketahui gambaran tingkat kemampuan santri dalam membaca
kiab kuning berdasarkan ilmu ahwu-shrof.
2. Sumber Data
ch.
Sumber data diartikan sebagai sumber subjek dari mana data
dapat diperoleh. Dalam penelitian kualitatif, posisi narasumber sangat
penting.
Bukan
hanya
memberi informasi
dalam
10
ci.
VII
MADIN Ihyaul Ulum Babat Lamongan. Dari subjek penelitian ini nantinya
akan ditentukan subjek wawancara. Pemilihan subjek wawancara ini ditentukan
berdasarkan respon jawaban tes siswa pada tes tertulis dan lisan, serta
pertimbangan ustadz mata pelajaran fahul Qorib kelas VII MADIN hyaul
Ulum Babat Lamongan.
cj.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
ck.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang
dapatdigunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.8 Dalam hal ini
peneliti menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
a. Metode Tes
cl.
Tes merupakan pertanyaan-pertanyaan atau
masalah
yang
tertentu.
10
co.
11
kualitatif
instrumen
utamanya
adalah
untuk
mendapatkan
ini
merupakan garis
besar
observasi
merupakan
pedoman
peneliti
dalam
untuk
mendapatkan
12
9.
subjek penelitian.
f. Pedoman Observasi
10.
Pedoman
observasi
merupakan
pedoman
peneliti
dalam
jawaban yang
dipilih.
h. Catatan Lapangan
12.
Catatan lapangan dilakukan untuk memperoleh hal-hal yang
terjadi selama penelitian yang tidak terekam dalam proses wawancara dan
pengamatan.
13.
F. Teknik Analisis Data
14. Dalam hal analisis dat kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa analisis
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat
mudahdifahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.14
15.
Analisis
data
dilakukan
dengan
mengorganisasikan
data,
yang terkumpul
tersebut dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi
data
(Data
Reduction),
penyajian
data
(Data
Display),dan
penarikan
kesimpulanatau verifikasi.15
1. Reduksi Data (Data Reduction)
16. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
14Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 88
15Ibid,...hlm. 91
13
17. membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya.
2. Penyajian Data
18.
reduksi
data
pola
hubungan
yan
mudahdipahami.
Dalam
tinggal di lapangan
adalah
memanfaatkan sesuatu
teknik
yang lain,
pemeriksaan
di
luar
data
keabsahan
itu
untuk
data
yang
keperluan
14
dokumen
37. Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi
Aksara
38. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
39. Shofwan, M. Sholihuddin. 2007. Pengantar Memahami Jurumiyya.,Surabaya :
Darul Hikmah
40.
41.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan
42.
15