TENTANG
DAN UNSUR-UNSURNYA
Disusun oleh:
KELOMPOK I (PERTAMA)
1. MAWANDI
FAKULTAS TARBIYAH
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Arab merupakan bangsa yang sangat penting untuk dikenal oleh
seluruh umat muslim didunia, sebab di Arablah tepatnya di kota Mekkah Nabi
masyarakat yang lebih baik dengan datangnya Nabi Muhammad dengan membawa
agama Islam.
Arab, komunikasi atau interasksi bangsa Arab, dan budaya yang terdapat di bangsa
Arab itu sendri. Manusia dan kebudayaan tak terpisahkan, secara bersama-sama
kebudayaan, dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa manusia; tak ada masyarakat
perasaan dan naluri kemanusiaannya, yang tidak dimiliki oleh mahluk lain, seperti
hewan atau binatang. Dalam sementara pemahaman, secara biologis manusia pun
Oleh karena itu, penulis ingin menjelaskan dalam makalah ini yang berjudul
Arabiyah”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, penulis dapat mengambil
C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penulisan dari makalah
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Ta’ala. yang telah melimpahkan
makalah ini dengan baik. Salawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan
keluarganya, sahabat, para syuhada dan para pengikutnya yang selalu berusaha dan
Dengan izin Allah Ta’ala akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
sebagai tugas diajukan sebagai tugas kuliah pada mata kuliah Tsaqafa Arabiyyah
Allah jugalah penulis ucapkan rasa syukur atas kekuatan akal dan pikiran yang telah
dianugerahkan kepada penulis kemudian ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, terutama kepada dosen
pengammpu mata kuliah ini penulis ucapkan Jazahullahu khoiron yang telah
kelengkapan makalah ini penulis sangat berharap masukan dan kritikan dari semua
pihak. Semoga makalah ini memberikan banyak manfaat untuk kita semua. Amin.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A’lam, kata tsqofah, adalah masdar dari kata dengan variasi format dan makna
sebagai beriku:1
b. Surat Ali Imron ayat 112 bermakna : الذلَّةُ اَيْنَ َما ث ُ ِقفُ ْوا
ِ علَ ْي ِه ُم ْ َ( ض ُِربMereka
َ ت
1
Louis Mahlouf, al Munjid fi el- Lughot wa al A’lam, (Beirut: Dar el-Masyriq, 1986), hal.71.
2
Muhammad Syaukat Ulyan, As-tsaqofah al-Islamiyah wa-Tahadiyatil ‘Ashri, (Riyadh: Dar er-
rasyid, 1981), hal 10.
Dari variasi makna etimologis tersebut, mengindikasikan bahwa tsaqofah
b. Cepat, mudah
c. Berada, bertemu
d. Meluruskan, memperbaiki
e. Mempersamakan hak
f. Memperoleh
h. Menang/mengalahkan, menangkap
i. Memanfaatkan potensi/kekuatan.3
praktis maupun teoritis yang berlandaskan pada empirisme, atau pemikiran yang
kehidupan praktis. Atau berupa penjabaran teori kehidupan ke dalam realita, dan
mengatur perilaku dan moral manusia, yang merupakan tempat dan tujuan setiap
3
Muhammad Syaukat Ulyan, As-tsaqofah al-Islamiyah wa-Tahadiyatil ‘Ashri, (Riyadh: Dar er-
rasyid, 1981), hal. 10.
4
Ibid, 11.
Di samping itu, Syaukat juga mengutip definisi lain tentang tsaqofah: “Ada
konsep lain tentang tsaqofah, yakni segala mencakup konsep pemikiran, aktivitas
kecerdasan akal.
d) Tsaqofah adalah segala bentuk warisan peradaban dan pemikiran, baik yang
berupa teori maupun praktis yang menjadi ciri kas masyarakat yang dilakukan
tsaqofah mempunyai pengertian yang variatif di mata para pakar, sesuai dengan
displin ilmu dan filosofi yang dianut oleh masing-masing. Namun kendatipun
rumusannya berbeda tapi saling berdekatan, yakni berupa sekumpulan sifat etika
dan nilai-nilai sosial yang diterima individu semenjak lahirnya yang membentuk
5
Ibid, 12.
6
Abdul Jalil, Makna Tsaqofah Dalam Konteks Kontemporer. (Universitas negeri Jakarta Vol. VIII
No. I Januari 2012), hal. 52.
Tsaqofah merupakan gambaran hidup bagi umat, yang membentuk karakter
hidup dan orientasi hidupnya. Sehingga tsaqofah akan menjadi semacam akidah
yang dipercayai, prinsip-prinsip yang dijaga, perilaku yang dipegang, tradisi yang
tanpa batas.
Purwodarminto, bahwa tsaqofah: “hasil aktifitas dan kreatifitas akal sehat, meliputi
sebagai kebudayaan”7
Adapun عربيةsecara bahasa kata yang dinisbahkan untuk orang arab, yang
asal katanya ( عربini bentuk jamak) dari bentuk mufradnya عربي. Sehingga bisa
disusun dalam susunan kata secara bentuk mufrad dan jamaknya di bawah ini.
ْ ْعربيْعربيونْأوْعرب
tanda mu’annats ada suatu kata. Sehingga bisa ditulis dengan ( ثقافة عربيةtsaqafah
na’at man’ut atau sifat mausufahb atau ( ثقافة العربtsaqafatul arabi) dalam bentuk
idhofah atau mudhofun mudhof ilaih. Ketiga kalimat ini sudah tepat menurut
tatacara penulisan dalam kaidah bahasa arab dan memiliki makna kebudayaan yang
7
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: P.N Balai Pustaka, 1985), hal.
157.
dinisbahkan (sandarkan) kepada orang arab (makna untuk 2 kalimat yang pertama)
dan kebudayaannya orang arab (makna kalimat yang ketiga). Adapun penulisan
yang kurang tepat dalam kaidah bahasa arab yaitu: ( ثقافة العربيةtsaqafatul arabiyah
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.9
manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang
dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. Artinya, mencakup segala cara-
cara atau pola-pola berpikir, merasakan dan bertindak. Seorang yang meneliti
8
Soerjono, Soekanto. Sosiologi suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal. 150-151.
9
Ki Hajar, Dewantara, Kebudayaan (Yogyakarta: Penerbit Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa,
1994). hal.
Jadi, tsaqafah arabiyah itu bisa dikenal dengan kebudayaan orang arab.
Sehingga bisa disimpulkan dengan seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat arab saat itu. Untuk
memudahkan dalam memahami kebudayan orang arab pada saat itu, di bawah ini
kebudayaan dapat dipahami sebagai “hasil dari proses-proses rasa, karsa dan cipta
semua masyarakat di mana pun di dunia, baik masyarakat “primitif” dan terpencil
mengindustri dan masyarakat maju atau masyarakat industri dan pascaindustri yang
sangat rumit dan canggih. Unsur-unsur tersebut juga menunjukkan jenis-jenis atau
“utusan” atau khalifah untuk mengelola dunia dan seisinya, tidak hanya
membuatnya indah.
dan sub-sub-unsur, yang saling berkaitan dalam suatu sistem budaya dan sistem
meliputi agama, politik, ekonomi dan seni budaya. Sejarawan muslim membagi
penduduk Arab menjadi tiga kategori, yaitu: 1) al-‘Arab al-Ba’idah: Arab Kuno;
pendatang. Eksistensi Arab Kuno tidak dapat terdeteksi oleh sejarah kecuali
Adapun Arab pribumi adalah dua golongan besar, yaitu Qahthaniyun dan
‘Adnaniyun yang berasal dari Yaman dan merupakan keturunan Nabi Isma’il
10
Nurdien Harry Kistanto Tentang Konsep Kebudayaan (Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Diponegoro), hal. 7
11
Supriyadi, Dedi, Sejarah Peradaban Islam, cet. VIII. (Bandung: Pustaka Setia 2016), hal. 50.
Dari segi tempat tinggal mereka dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu
Ahl al-Hadharah (penduduk kota) dan Ahl al-Badiyah (penduduka gurun pasir).
Kedua kelompok ini banyak perbedaan dalam pranata sosial, tata cara, ekonomi,
dan politik yang dipengaruhi kondisi geografi dan kondisi alam dimana mereka
tinggal.12
Peradaban Arab pra Islam sering pula dikenal dengan nama Era Jahiliyyah
mereka akan agama, tata cara kemasyarakatan, politik, dan pengetahuan tentang
ke-Esaan Allah. Adapun dari segi fisik, mereka dinilai lebih sempurna dibanding
orang-orang Eropa dalam berbagai organ tubuh, begitupula dalam sisi pertanian
dan perekenomian yang telah maju. Disamping faktor teologis tersebut, mereka
(bodoh) pada mereka. Lebih jauh, Ignaz Goldziher, seorang orientalis asal
Hongaria bahwa kondisi masyarakat kala itu bukan hanya jahiliyyah, namun
Diantara preseden buruk yang melekat pada Arab pra-Islam adalah kondisi
dan kedudukan wanita yang dipandang sebelah mata, bahkan setengah manusia.
dan sebagainya, namun jumlah mereka amat sedikit sekali. Di mata masyarakat
mereka, wanita tidak ada harganya dan tidak lebih berharga dari barang
12
Karim, M. Abdul.. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, cet. VI. (Yogyakarta: Bagaskara
2015), hal. 50
13
Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam, ……………………., hal. 57.
dagangan di pasar. Beberapa pendapat bahkan lebih vulgar menyebutkan bahwa
mereka tidak lebih binatang, wanita dianggap barang dan hewan ternak yang
Dari segi teologis, bangsa Arab juga telah mengenal berbagai macam agama
seperti paganisme, Kristen, Yahudi, Majusi dan agama Tauhid. Konsep agama
Tauhid juga cukup terasa dalam budaya Arab kala itu dengan penyebutan Allah
sebagai Tuhan dan pengkultusan Ka’bah sebagai Bait Allah dan adanya ritual
haji tiap tahunnya. Namun budaya paganisme terasa lebih kental dalam bangsa
Sedikitnya terdapat 360 buah patung disekeliling Ka’bah yang mewakili tiap-
Mata pencaharian bangsa Arab pra-Islam sebagian besar adalah bertani dan
berkebun, terutama di daerah Najran. Selain itu juga mereka membuat alat-alat
dari besi dan baja, seperti perhiasan dan senjata. Bangsa Arab masa pra-Islam
melalui bentuk-bentuk berhala dan patung. Jadi penduduk bangsa Arab Pra-
Islam juga banyak yang bermata pencaharian sebagai pembuat patung dan
14
Supriyadi, Dedi, Sejarah Peradaban Islam, …………………, hal. 55.
15
Palmer, Martin (Ed).. World Religions. (London: HarperCollins Publishers 2005), hal. 157.
16
Karim, M. Abdul.. Sejarah Pemikiran dan …………………..,, hal. 59.
sangat diagungkan penduduk di Arab pra-Islam meliputi berhala Hubal, berhala
Latta, dan berhala Uzza, karena mereka percaya bahwa berhala tersebut
menjaga keutuhan budaya dan bangga dengan budaya mereka, namun bangsa
Arab Pra-Islam sangat sensitif dengan penduduk dari luar. Penduduk Arab Pra-
Islam juga memiliki postur tubuh yang lebih ideal jika dibandingkan dengan
penduduk Eropa. Perawakan bangsa Arab lebih gagah dan perkasa, hal tersebut
Dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa Arab telah terkenal dengan karya
moyang mereka.19
17
https://www.kompasiana.com/riezkisejati/5edc645c097f3660f95b7b73/peradaban-arab-praislam
18
Hitti, Philip K, History of The Arabs: Tenth Edition.( London: Macmillan Education LTD, 1970),
hal. 93.
19
Karim, M. Abdul.. Sejarah Pemikiran dan ………………….., hal. 57
(5) Sistem teknologi dan peralatan;
semi-modern seperti alat bajak, cangkul, garu dan tongkat kayu untuk menanam.
Penggunaan hewan ternak sebagai pembawa air dan penarik bajak juga telah
dikenal kala itu. Mereka juga mampu membangun sistem irigasi yang baik,
meskipun bendungan Ma’arib yang mereka bangun akhirnya rusak dan tidak
mereka juga telah menggunakan berbagai macam pupuk alami, seperti pupuk
kandang dan juga penyilangan pohon tertentu untuk mendapat bibit unggul.
Sistem pengelolaan ladang dan sawah mereka juga telah menggunakan sistem
Perdagangan yang dilakukan juga tidak terbatas sesama Arab, namun juga
dengan non-Arab. Kemajuan mereka dilihat dari kegiatan ekspor dan impor yang
telah dilakukan para pedagang Arab Selatan dan Yaman sejak 200 tahun sebelum
gaharu, minyak wangi, kulit binatang, buah kismis dan lainnya dan mengimpor
bahan bangunan, bulu burung unta, logam mulia, batu mulia, sutra, gading,
rempah-rempah, intan dan sebagainya dari Afrika, Persia, Asia Selatan dan
Cina.22
20
Hitti, Philip K. History of The Arabs: ………..., hal. 64-65.
21
Karim, M. Abdul.. Sejarah Pemikiran dan ……………….., hal. 54-55.
22
Ibid, hal. 55-56.
(6) Bahasa
Selain faktor-faktor di atas, faktor lain yang juga menjadi pemicu utama
adanya kontes deklamasi yang diadakan setiap tahun di kota Mekkah yang
diikuti oleh semua bangsa Arab yang datang di Mekkah untuk menunaikan
dalam suatu kesempatan, mereka juga mengadakan kontes syair, dan jika dalam
23
Haeruddin, Karakteristik Sastra Arab pada Masa Pra-Islam (NADY AL-ADAB | Volume 12,
Nomor 1, Februari 2016), hal. 41
perlombaan itu ada seorang penyair yang menang, maka bait syairnya akan
ditulis dengan tinta emas dan digantungkan di dinding Ka'bah agar bait-bait syair
itu dikenal oleh setiap orang yang melakukan thawaf. Dan kelak syair yang telah
secara turun-temurun sehingga syair itu akan dihafal oleh beberapa generasi.
bangsa Arab terhadap bahasanya yang tidak terdapat pada bangsa lain sehingga
(7) Kesenian
Tradisi orang Arab jahiliah yang gemar dalam membuat patung, merupakan
salah satu seni rupa yang dimiliki bangsa Arab pada saat itu. Dalam membuat
patung berhala, orang Arab membuatnya bukan hanya sebagai untuk mereka
sembah saja, melainkan juga memang suka dalam pembuatan patung. Orang-
orang Arab pada saat itu memang dikenal pintar dalam membuat patung, bahkan
Bahasa Arab penuh dengan syair dan kosa kata yang indah. Mereka senang
sangat mahir berpidato dengan bahasa yang indah. Seperti para penyair, para ahli
24
Ibid,
25
https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/24/kebudayaan-seni-arab-saudi/
pidato pada masa itu memiliki derajat yang tinggi. Negeri Yaman adalah tempat
datang. Bangsa Arab ini memang termasuk bangsa yang bercita rasa seni yang
tinggi.26
26
https://www.islamfuture.net/peradaban-bangsa-arab-sebelum-islam/
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bawah ini:
1. Tsaqafah itu memiliki banyak makna secara bahasa dan bisa disimpulkan
2. Arabiyah itu kata yang dinisbahkan kepada orang arab, yang asal katanya عرب
(arabun).
3. Konsep Tsaqafah Arabiyah adalah hasil aktifitas dan kreatifitas akal sehat,
4. Unsur-Unsur Tsaqafah Arabiyah itu ada 7 yaitu: (1) Sistem dan organisasi
kemasyarakatan; (2) Sistem religi dan upacara keagamaan; (3) Sistem mata
1. Bagi pembaca diharapkan lebih menguasai dan memahami isi dan hal-hal yang
3. Bila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini mohon kritik dan saran yang
Persatuan Tamansiswa.
Mahlouf, Louis. 1986. al Munjid fi el- Lughot wa al A’lam, Beirut: Dar el-Masyriq.
Poerwadarminta, W.J.S. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia, P.N Balai Pustaka
Jakarta.
Universitas Diponegoro.
Dedi, Supriyadi. 2016. Sejarah Peradaban Islam, cet. VIII. Bandung: Pustaka Setia.
M. Abdul, Karim. 2015. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, cet. VI.
Yogyakarta: Bagaskara.
https://www.kompasiana.com/riezkisejati/5edc645c097f3660f95b7b73/peradaban
-arab-praislam
https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/24/kebudayaan-seni-arab-saudi/
https://www.islamfuture.net/peradaban-bangsa-arab-sebelum-islam/
Philip K, Hitti, 1970. History of The Arabs: Tenth Edition.( London: Macmillan
Education LTD.