Anda di halaman 1dari 21

RAGAM BAHASA INDONESIA

Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonsia

Disusun Oleh : Ade Wahyu Tysna

FISIP
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Tahun Ajaran 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh
masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak
semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar
Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk
mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat
digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan
hilang.

Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan
mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam
bahasan bahasa Indonesia dimana ragam bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia yang
digunakannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang
lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,ceramah,dll.

Menurut Chaer (2006:229) ada empat alasan masyarakat lebih cenderung menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.Pertama,karena bahasa Indonesia memiliki status
sosial yang tinggi,yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasaresmi kenegaraan.Kedua,karena
semakin banyak keluarga yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dengan
anak-anaknya.Ketiga,karena dengan berbahasa Indonesia mempunyai kesempatan sosial yang
lebih tinggi dibandingkan dengan bahsa daerah.Keempat,bahasa Indonesia sering dijadikan
alternatif untuk menghindari terjadinya keharusan bersusinggih bila harus menggunakan bahasa
daerah.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?

2. Apa saja macam-macam ragam bahasa?

3. Bagaimana cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar?

1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa Indonesia dan
macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari berbagai aspek.Dan memenuhi tugas
bahasa Indonesia.

1.4 Manfaat

Manfaat dibuatnya makalah ini adalah :

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa.

2. Mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan.

3. Penggunaan ragam bahasa.

4. Contoh-contoh ragam bahasa.

1
BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Untuk mendukung makalah ini,digunakan beberapa teori yang dianggap relevan,yang


diharapkan dapat mendukung teori dan keakuratan data.Teori-teori tersebut adalah kajian
sosiolinguistik,variasi bahasa dan ragam bahasa.

A.Kajian Sosiolinguistik

Sosiolinguistik merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang mempelajari perbedaan-
perbedaan atau variasi yang terdapat dalam bahasa.Menurut Chaer (2003:16) “sosiolinguistik
adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa yang berhubungan antara sosiologi dan
linguistik.”

B.Variasi Bahasa

Variasi bahasa menurut Poedjosoe dalam Suwito (1996:28) adalah bentuk-bentuk bagian
dalam bahasa yang masing masing memiliki pola-pola umum bahasa induknya.

Nabaman juga berpendapat bahwa variasi bahasa adalah perbedaan-perbedaan bahasa yang
timbul karena aspek dasar bahasa,yaitu bentuk dan maknanya yang menunjukkan perbedaan
kecil atau besar antara pengungkapan yang satu dengan yang lain.Variasi bahasa adalah jenis
ragam bahasa yang pemakaiannya disesuaikan dengan fungsi dan situasi tanpa mengabaikan
kaidah-kaidah pokok yang berlaku dalam bahasa yang bersangkutan (Suwito,1996:29).

C.Ragam Bahasa

Kridalaksana (1993:184) menytakan ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut


pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,menurut hubungan
peembicara,kawan bicara,dan orng yang dibicarakan,serta menurut medium pembicaraan.

2
2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian pertama dilakukan oleh Neneng Sugiarti STKIP PGRI Pacitan tahun 2015
dengan judul Ragam Bahasa pada Majalah Genta Edisi April-September 2014 (Tinjauan
Sosiolinguistik).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri dan fungsi ragam bahasa pada
rubrik Serambi,serta mengetahui faktor yang mempengaruhinya.Kemudian, dalam penelitian
ragam bahasa jurnalistik untuk mengetahui bentuk dan fungsi register dalam pemberitaan pada
media online Radar Madiun berita Pacitan.

Penelitian kedua dilakukan oleh Achnad Zulakbar Universitas Hasanudin pada tahun 2018
dengan judul Variasi Bahasa dalam Komunikasi Danz Base Makassar:Tinjauan
Sosiolinguistik.Tujuan dari penelitian ini menjelaskan bentuk dan faktor-faktor yang
mempengaruhi variasi bahasa dalam komunikasi komunitas Danz Base Makassar.Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variasi bahasa dalam komunikasi komunitas Danz Base
Makassar begitu beragam dan mudah dipahami.

2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pentingnya Bahasa
Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau individu.
Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitas. Salah satu contoh
penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain.

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem
lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama,
berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian
bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau
makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa
sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan
reaksi atau tanggapan orang lain.

Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga


menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap
mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan
adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiran
atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan
tingkah laku seseorang.

Tanpa adanya bahasa didalam kehidupan bermasyarakat, maka kita akan sulit untuk
menyampaikan maksud dalam melakukan suatu tindakan. Baik itu secara langsung melalui
ucapan yang keluar dari ucapan kita, ataupun tulisan yang kita tulis untuk disampaikan.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan


kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.

3
3.2 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam
yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam
karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam
surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor,
atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi,
seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa
terdiri dari:

(1) Ragam bahasa lisan

(2) Ragam bahasa tulis

Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur
dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam
bahasa lisan, kita menggunakan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita menggunakan tata cara
penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu
memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan
ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu
sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjdi sistem bahasa yang memiliki
seperangkat kaidah yang tidak identik benar, meskipun ada pula kesamaannya. Meskipun ada
kedekatan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing memiliki seperangkat kaidah yang
berbeda satu dari yang lain.

4
3.3 Sebab Terjadinya Ragam Bahasa
Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-
variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannnya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar.

3.4 Macam-Macam Ragam Bahasa

A. Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun
demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam
kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam
baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami
makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Ciri-ciri ragam lisan:
a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi bahasa tubuh.
d. Berlangsung cepat;
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
h. Di pengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Contoh ragam lisan
Penggunaan Bentuk Kata

- Nia sedang baca surat kabar.


- Ari mau nulis surat.
- Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
- Mereka tinggal di Medan.

8
Penggunaan Kosa Kata

- Alzeta bilang kalau kita harus belajar.


- Kita harus bikin karya tulis.
- Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu.
Penggunaan Struktur Kalimat

- Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.


- Dalam “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur Jakarta

B. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak
ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang
diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan
unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan
kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata
dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ciri-ciri ragam tulis :

1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.


2. Bersifat objektif.
3. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu.
4. Mengemban konsep makna yang jelas.
5. Harus memperhatikan unsur gramatikal.

6. Berlangsung lambat.

7. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya juga jeas, dan runtut.

8. Selalu memakai alat bantu;

9. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;

10. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan
tanda baca.

8
Ketentuan-ketentuan ragam tulis :

1. Memakai ejaan resmi.


2. Menghindari unsur kedaerahan.
3. Memakai fungsi gramatikal secara eksplisit.
4. Memakai bentuk sintesis.
5. Pemakaian secara konsisten.

Kelebihan ragam bahasa tulis :


1 Informasi yang disajikan bisa pilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang
menarik dan menyenangkan.
2. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
3. Sebagai sarana memperkaya kosakata.
4. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis :

1. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan tidak ada akibatnya
bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.

2. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti
kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cendrung miskin daya pikat dan nilai jual.
3. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu
dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
Tata Bahasa

(Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)

Ragam bahasa tulis:

- Nia sedang membaca surat kabar.

-Namun,engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

-Mereka bertempat tinggal di menteng.

8
7
7
6
7
9
Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar dan nonstandard adalah sebagai
berikut:

· Penggunaan kata sapaan dan kata ganti,

· Penggunaan kata tertentu,

· Penggunaan imbuhan,

· Penggunaan kata sambung (konjungsi), dan

· Penggunaan fungsi yang lengkap.

Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pembeda ragam standar dan ragam
nonstandar yang sangat menonjol. Kepada orang yang kita hormati, kita akan cenderung
menyapa dengan menggunakan kata Bapak, Ibu, Saudara, Anda. Jika kita menyebut diri kita,
dalam ragam standar kita akan menggunakan kata saya atau aku. Dalam ragam nonstandar, kita
akan menggunakan kata gue.

Penggunaan kata tertentu merupakan ciri lain yang sangat menandai perbedaan ragam
standar dan ragam nonstandar. Dalam ragam standar, digunakan kata-kata yang merupakan
bentuk baku atau istilah dan bidang ilmu tertentu. Penggunaan imbuhan adalah ciri lain. Dalam
ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.

Kelengkapan fungsi merupakan ciri terakhir yang membedakan ragam standar dan nonstandar.
Artinya, ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah dianggap cukup
mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang nonstandar itu, predikat kalimat
dihilangkan. Seringkali pelesapan fungsi terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang.
Misalnya, Hai, Ida, mau ke mana?” “Pulang.” Sering kali juga kita menjawab “Tau.” untuk
menyatakan ‘tidak tahu’. Sebenarnya, pëmbedaan lain, yang juga muncul, tetapi tidak
disebutkan di atas adalah Intonasi. Misalnya, pembeda intonasi ini hanya ditemukan dalam
ragam lisan dan tidak terwujud dalam ragam tulis. Beberapa penyusun buku seperti E.Zaenal
Arifin dan S.Amran Tasai (1999:18-19) mengatakan bahwa pada dasarnya, ragam tulis dan
ragam lisan terdiri pula atas ragam baku dan ragam tidak baku.

10
13
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan
bahasa baku tulis.

Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan
(EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara Indonesia mampu
mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana
pedoman yang ada.

3.2 Saran
Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam bahasa yang
baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak punah dengan adanya bahasa-
bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada di Indonesia bahkan bertentangan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT: Nusa Indah.

Rahardi, Kunjawa. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Penerbit
Erlangga

http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/reski-andika-saing.html (Jum’at
21 November, 11.05)
http://merrycmerry.blogspot.com/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-bahasa.html
(Jum’at 21 November, 11.17)
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa (Jum’at 21
November, 11.17)

20

Anda mungkin juga menyukai