Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Bpk. Masudi, S.Fil.I, MA
Oleh :
Nama
NIM
: 111520
Kelas
: PBA B
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak manusia menuntut kemajuan dan kehidupan, maka sejak itu
timbul
gagasan
untuk
melakukan
pengalihan,
pelestarian,
dan
pertumbuhan
masyarakat,
pendidikan
senantiasa
menjadi
umat manusia di muka bumi ini. Dalam keluarga Adam itulah telah dimulai
proses kependidikan umat manusia, meskipun dalam ruang lingkup
terbatas sesuai dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya.
Manusia
sebagai
makhluk
Tuhan,
telah
dikaruniai
Allah
dengan-Nya
manusia
mampu
mempertahankan
hidup
serta
ditujukan
bukan
hanya
pada
pembinaan
keterampilan,
peradaban dan kebudayaan yang makin maju pula. Maka dalam proses
perkembangan sejarah pendidikan, masyarakat manusia menciptakan
bentuk-bentuk kehidupan yang bersifat dinamis, oleh karena antara
pendidikan dengan masyarakat umat manusia terjadi proses saling
pengaruh mempengaruhi (interaktif). Disatu pihak masyarakat dengan
cita-citanya, mendorong terwujudnya pendidikan sebagai sarana untuk
merealisasikan
cita-citanya,
sedang
dilain
pihak
pendidikan
itu
dinamis
di
mana
pendidikan
menjadi
tumpuan
kemajuan
perkembangan hidupnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan?
2. Apa hakikat dari bahasa?
3. Bagaimana posisi bahasa dalam kehidupan manusia ?
4. Mengapa bahasa Arab penting dalam pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh
pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama.[1]
Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral,
dan fisik (jasmaniah) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk
melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat
selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti menumbuhkan personalitas
(kepribadian)
serta
menanamkan
rasa
tanggung
jawab.
Usaha
kependidikan
bagi
manusia
menyerupai
makanan
yang
berfungsi
agama
maupun
ilmu
umum
agar
manusia
dapat
sejarah
dalam
pendidikan
formal,
seperti
dalam
pendidikan madrasah lebih ditekankan pada ilmu agama seperti ilmu fiqh,
ilmu hadist, ilmu tafsir, dan ilmu lainnya. Meski Islam pada dasarnya tidak
membedakan nilai ilmu agama dan nilai ilmu umum tetapi dalam
prakteknya supremasi lebih diberikan kepada ilmu agama. Ini disebabkan
sikap keagamaan dan kesalehan yang memandang ilmu agama sebagai
jalan tol menuju Tuhan. Dalam Islam ilmu-ilmu agama tidak mungkin
diajarkan secara terpisah dengan ilmu umum dan karenanya semakin
banyak ulama mempertimbangkan pengetahuan dari berbagai disiplin
ilmu dalam penafsiran Al-Quran dan Al-Sunnah, dan untuk itu ilmu agama
dengan ilmu umum dapat dikatakan sebagai ilmu Islam (Mikael Stanten,
1994:53).[3]
Pendidikan bahasa Arab sebagai salah satu ilmu, bagi seorang
muslim merupakan bagian dari proses pembelajaran diri pada nilai-nilai
agama. Bahasa ibarat jendela yang akan mengantarkan ia pada
pemahaman ajaran agama. Dan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran
merupakan tuntutan bagi tiap muslim untuk dapat mempelajarinya. Jika
bahasa Inggris diperlukan untuk komunikasi urusan dunia, maka bahasa
Arab lebih dari itu. Bahasa Arab menjadi salah satu pintu gerbang urusan
dunia dan akhirat.
2. Hakikat dan Fungsi Bahasa
Bahasa adalah realitas yang tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tumbuh kembangnya manusia pengguna bahasa itu. Realitas
bahasa dalam kehidupan ini semakin menambah kuatnya eksistensi
manusia sebagai makhluk berbudaya dan beragama. Kekuatan eksistensi
manusia
sebagai
makhluk
berbudaya
dan
beragama
antara
lain
dengan
demikian
tidak
lagi
menjadi
realitas
yang
atas
yang
digunakan
oleh
simbol-simbol,
diusahakan,
dan
dapat
berubah
untuk
digunakan
oleh
orang-orang
untuk
mengungkapkan
pikiran,
perasaan, emosi, dan keinginan. Dengan definisi lain, bahasa adalah alat
berbahasa
adalah
proses
penyampaian
informasi
dalam
alat
komunikasi
manusia,
penuangan
emosi,
hanya
bahwa
terungkap
di
manusia
dalam
mempunyai
bahasa.
Maka
dunia.
bahasalah
Aspek-aspek
yang
dunia
menciptakan
bahasa
Arab
sangat
dibutuhkan
dewasa
ini
di
Muhammad sebagai utusan terakhir, dihimpun menjadi kitab suci AlQuran yang berbahasa Arab. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai
bahasa Al-Quran karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah
ada, sebagaimana firman Allah yang
artinya Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
Orang yang menguasai bahasa Arab sangat mudah untuk
mengajar semua cabang ilmu agama. Sebaliknya, alumni perguruan tinggi
agama yang bahasa Arabnya sangat minim, akan tidak efektif dalam
pelaksanaan
tugasnya
sebagai
guru
agama,
sebab
those who have nothing can give nothing. Mereka yang tidak
punya apa-apa tidak bisa memberi apa-apa.[9]
Karena bahasa Arab memiliki keistimewaan dibanding dengan
bahasa-bahasa
dunia lainnya
yaitu
adanya
ikatan
kuat
dengan
kehidupan, akhlaq, dan agama karena kitab suci agama Islam diturunkan
dengan bahasa Arab. Orang yang pandai bahasa Arab cenderung senang
membaca kitab-kitab para ulama yang berbahasa Arab dan tentu senang
juga membaca dan menghafal Al-Quran serta hadis-hadis Rosulullah
sehingga hal ini bisa memperbagus akhlaq dan agamanya.
Pendidikan bahasa Arab di Indonesia sudah diajarkan mulai dari TK
(sebagian) hingga perguruan tinggi. Berbagai potret penyelenggaraan
pendidikan bahasa Arab di lembaga-lembaga pendidikan Islam setidaknya
menunjukkan
adanya
upaya
serius
untuk
memajukan
sistem
dan
2.
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Bahasa dan Sastra Arab, atau pada
program Pascasarjana dan lembaga ilmiah lainnya.
3.
4.
dan
menggunakan
bahasa
Arab
sebagai
media
bagi
(baca:
Departemen
Agama
RI).
Sejauh
ini
belum
ada
PBA
untuk
merumuskan
epistimilogy,
arah
dan
Inggris
aktif
(berbicara
dan
menulis),
keterampilan
bahasa
Arab
sangat
dibutuhkan
dewasa
ini
di
Ahmad,
2008, Ilmu
Pendidikan
Dalam
Perspektif
Islam,
[1]
Dra. Hj. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, 1999, Bandung: Pustaka
Setia, hal.12
[3]
Drs. H. Fathul Mufid, M.Si, Filsafat Ilmu Islam, 2008, STAIN KUDUS, hal.
27
[4]
[6]
ibid. hal.47
[7]
[9]
Prof. Dr. Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, 2004,