Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP PENDIDIKAN DALAM ISLAM

Disusun Oleh :
Kelompok 11 :
1. Meyla Sofiatun Awaliyah
2. Wahyu Kurniawan

UNIVERSITAS SERANG RAYA (UNSERA)


TEKNIK KIMIA
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami sanggup menyelesaikan penyusunan tugas diskusi kelompok mata
kuliah Pengantar “Studi Islam yang berjudul “Konsep Pendidikan dalam Islam ”.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung tunjangan
banyak sekali pihak, sehingga sanggup memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan ini
kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun
kritik demi memperbaiki makalah ini.

                                                                          Serang, 19 Oktober 2020


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan merupakan suatu sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan
sistem yang ada lainnya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia dalam segala aspek.
Pendidikan Islam adalah upaya rencana dalam menyiapkan manusia untuk mengenal,
memahami, menghayati, dan mempercayai ajaran agama Islam dengan dibarengi tuntutan
untuk menghormati agama lain dalam hubungan antarumat beragama untuk menciptakan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Pendidikan islam juga mengajaarkan setiap manusia umunya dan umat islam
khususnya untuk mencapai dan mewujudkan sebuah tujuan yang sesungguhnya yaitu untuk
selalu taat dan mengabdi kepada Allah Swt. Tujuan ini merupakan dasar yang paling utama
sebagai bentuk pengabdian seorng hamba kepada Tuhannya.
Tidak semua manusia yang tunduk dan patuh kepada Allah Swt. Itu salah satunya
didasari tidak adanya pendidikan dasar islam yang seharusnya suah diajarkan saat manusia
terlahir ke dunia. Allah memberikan sebuah potensi fitrah pada manusia setiap ia lahir
kepermukaan di bumi ini, namun perlu adanya pendidikan dasar yang telah dibebankan
kepada setiap orang tua sebagai pendidik awal bagi anaknya. Orang tua mempunyai peran
penting untuk membimbing, membina, dan mendidik anaknya untuk menjadi anak yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah.
Makalah singkat ini akan mengkaji mengenai Konsep Pendiikan dalam Islam yang
sesungguhnya. Bagaimana peran pendidikan islam dalam mengajarkan dan membimbing
manusia kerah jalan yang benar dan langkah serta upaya apa yang harus dilakukan pendidik
agak dapat mewujudkan manusia atau anak didik menjadi manusia yang bertaqwa kepada
Alllah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah penulis;
1. Pengertian Konsep dan Pendidikan?
2. Apa itu konsep dasar pendidikan islam?
3. Apa tujuan pendidikan islam?
4. Bagaimana konsep dasar Pendidikan Islam menurut al-Quran dan al-Hadist?
1.3 Tujuan
Memahami pelajaran Ilmu Pendidikan Islam tentang konsep dasar pendidikan Islam dan Ilmu
pendidikan Islam.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsep dan Pendidikan


Konsep berasal dari bahasa Inggris “concept” yang berarti “ide yang mendasari
sekelas sesuatu objek”,dan “gagasan atau ide umum”. Kata tersebut juga berarti gambaran
yang bersifat umum atau abstrak dari sesuatu.
Dalam kamus Bahasa Indonesia, konsep diartikan dengan (1) rancangan atau buram
surat tersebut. (2) Ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkrit (3) gambaran
mental dari objek, proses ataupun yang ada diluar bahasa yang digunakan untuk memahami
hal- hal lain.
Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab 1 ayat 1,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Kemudian pengertian pendidikan Islam antara lain menurut Dr. Yusuf Qardawi
sebagaimana dikutip Azyumardi Azra memberi pengertian pendidikan Islam yaitu pendidikan
manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya.
Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup dan menyiapkan untuk
menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis pahitnya.
Sedangkan menurut hasil rumusan Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tahun
1960, memberikan pengertian pendidikan Islam sebagai: “bimbingan terhadap pertumbuhan
rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan,
melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.”
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, terdapat perbedaan antara pengertian
pendidikan secara umum dengan pendidikan Islam. Pendidikan secara umum merupakan
proses pemindahan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perbedaan
tersebut dalam hal nilai-nilai yang dipindahkan (diajarkan). Dalam pendidikan Islam, nilai-
nilai yang dipindahkan berasal dari sumber-sumber nilai Islam yakni Al-Qur’an, Sunah dan
Ijtihad.
Jadi, pendidikan Islam merupakan proses bimbingan baik jasmani dan rohani berdasarkan
ajaran-ajaran agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian muslim sesuai dengan
ukuran-ukuran Islam.

2.2 Pengertian Konsep Pendidikan Islam 


Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak
suatu objek. Menurut Soedjadi konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk
mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu
istilah atau rangkaian kata. 
Pendidikan islam dalam dunia pendidikan memang memiliki makna yang beragam.
Pendidikan islam pada umumnya disebut dengan tarbiyah. Tarbiyah berasal dari bahasa arab,
dasar kalimatnya adalah tiga huruf ra, ba, ba. Dari ketiga huruf ini terbentuk berbagai kalimat
yang memberikan pengertian tarbiyah.
Istilah tarbiyah ini berarti mengasuh, memelihara, membuat, menjadikan bertambah
dalam pertumbuhan, membesarkan, memproduksi hasil-hasil yang sudah matang.
Pemahaman yang lebih rinci mengenai tarbiyah ini harus mengacu kepada substansial yaitu
pemberian pengetahuan, pengalaman dan kepribadian. Karena itu pendidikan Islam harus
dibangun dari perpaduan istilah ilm atau allama (ilmu,
pengajaran). ‘adl (keadilan), ‘amal (tindakan), haqq (kebenaran atau ketetapan hubungan
dengan yang benar dan nyata, nuthq (nalar), nafs (jiwa), qalb (hati), ‘aql (pikiran atau
intelek), meratib dan darajat (tatanan hirarkhis), ayat (tanda-tanda atau symbol), tafsir
dan ta’wil (penjelasan dan penerangan), yang secara keseluruhan terkandung dalam
istilah adab.
Najib Khalid al-‘Amir menyebutkan lima sisi pengertian tarbiyah. Hal ini dapat
menggambarkan konsep pendidikan islam, yang dipaparkan sebagai berikut:
1.Tarbiyah adalah menyampaikan sesuatu untuk mencapai kesempurnaan.
2.Tarbiyah adalah menentukan tujuan melalui persiapan sesuai batas kemampuan untuk
mencapai kesempurnaan .
3.Tarbiyah adalah sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit oleh
seorang pendidik yang Pandai memotivasi dan memiliki kemampuan yang matang agar
mencapai keberhasilan tarbiyah. 
4.Tarbiyah dilakukan secara berkesinambungan, tahapan-tahapannya sejalan dengan
kehidupan, tidak berhenti pada batas tertentu, terhitung dari buaian sampai ke liang lahat.
5.Tarbiyah adalah tujuan terpenting dalam kehidupan, baik secara individu maupun
keseluruhan. Sasaran tarbiyah adalah kemaslahatan ummat, asas yang paling hakiki adalah
mencapai ridho Allah.
Abdurrahman al-Nahlawi menyempurnakan pengertian pendidikan islam (tarbiyah) diatas.
Beliau mengemukakan beberapa kesimpulan, yaitu:
“pertama, pendidikan merupakan kegiatan yang betul-betul memiliki tujuan, sasaran, dan
target;”
Kedua, pendidik yang sejati dan mutlak adalah Allah SWT; 
Ketiga, pendidikan menuntut terwujudnya program berjenjang melalui peningkatan kegiatan
pendidikan dan pengajaran selaras dengan langkah-langkah yang sistematis yang membawa
anak dari suatu perkembangan ke perkembangan lainnya; dan 
Keempat, peran seorang pendidik harus sesuai dengan tujuan Allah SWT menciptakannya.
Artinya, pendidik harus mampu mengikuti syariat agama Allah”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan konsep pendidikan islam yakni pendidikan adalah usaha
sadar dengan melakukan pembinaan, penciptaan (beda arti dengan penciptaan Tuhan),
perbaikan kepada peserta didik agar mengembangkan kemampuannya dan membentuk
karakternya dengan tujuan menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. 

2.3 Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam terkait erat dengan tujuan penciptaan Manusia sebagai khalif
ah allahdan sebagai Hamba allah. Dalam rangkaian tujuan pendidikan Islam, salah satu pakar  
pendidikan islam mengutarakan rincian tujuannya yaitu:
1. Untuk membantuk pembentukan akhlak 
2. Persiapan kehidupan di dunia dan Akhirat
3. Menumbuhkan ruh ilmiyah
4.Menyiapkan peserta didik dari segi profesional.
5.Persiapan dalam berusaha untuk mencari rezeki
Tujuan pendidikan menurut Al-Ghazali harus mengarah kepada realisasi tujuan
keagamaan dan akhlak dengan titik penekanan pada perolehan keutamaan dan takarrub
(mendekatkan diri) kepada Allah[7], bukan hanya untuk mencapai kedudukan yang tinggi
atau mendapatkan kemegahan duniawi. Rumusan tujuan pendidikan Al-Ghazali didasarkan
pada firman Allah SWT. ”Tidaklah aku jadikan jin dan manusia melainkan agar beribadah
kepadaku” (QS. Al-Dzariyat:56).
Sedangkan menurut As Syaibany bahwa tujuan pendidikan islam adalah persiapan
untuk kehidupan dunia dan akhirat. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
pendidikan islam yang utama adalah membentuk pribadi seorang muslim dan muslimat untuk
menjadi hamba yang taat, tunduk, dan patuh kepada Allah. Selain itu, tujuan pendidikan
islam juga berorientasi kepada perwujudan suatu ikap yang selalu menghadirkan Allah
sebagai Tuhan yang selalu mengawasi setiap makhluknya. Oleh karenanya, jika ini terwujud,
maka akan terlahirlah bibit-bibit manusia yang bertaqwa dan beriman selalu berada di jalan
yag benar dengan kehidupan bahagia dunia dan akhirat.

2.4.   Konsep Pendidikan Menurut Al-Qur’an dan Hadits


Merujuk kepada informasi al-Qur’an pendidikan mencakup segala aspek jagat raya
ini, bukan hanya terbatas pada manusia semata, yakni dengan menempatkan Allah sebagai
Pendidik Yang Maha Agung. Konsep pendidikan al-Qur’an sejalan dengan konsep
pendidikan Islam yang dipresentasikan melalui kata tarbiyah, ta’lim dan ta’dib.
Tarbiyah berasal dari kata Robba, pada hakikatnya merujuk kepada Allah selaku
Murabby (pendidik) sekalian alam. Kata Rabb (Tuhan) dan Murabby (pendidik) berasal dari
akar kata seperti termuat dalam ayat al-Qur’an:
‫ص ِغيرا‬ ُّ ‫اخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح‬
َ ‫الذ ِّل ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ رَّبِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي‬ ْ ‫ً َو‬

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil”. (Q.S. Al-Israa:24)

Pendidikan disebut dengan ta’lim yang berasal dari kata ‘alama berkonotasi
pembelajaran yaitu semacam proses transfer ilmu pengetahuan.Proses pembelajaran ta’lim
secara simbolis dinyatakan dalam informasi al-Qur’an ketika penciptaan Adam As oleh Allah
Swt. Adam As sebagai cikal bakal dari makhluk berperadaban (manusia) menerima
pemahaman tentang konsep ilmu pengetahuan langsung dari Allah Swt, sedang dirinya
(Adam As) sama sekali kosong. Sebagaimana tertulis dalam surat al-Baqarah ayat 31 dan 32:

ۢ ٰۤ ْ
ْ
‫ا َل انبُِٔـ ْونِ ْي‬tt‫ ِة فق‬tt‫هُ ْم َعلَى ال َمل ِٕىك‬tt‫ض‬
َ َ َ َ َ ‫ َم ۤا َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر‬tt‫َو َعلَّ َم ٰا َد َم ااْل َ ْس‬
ٰ ‫بِا َ ْس َم ۤا ِء ٰهُٓؤاَل ۤ ِء اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
‫ص ِدقِي َْن‬
 “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar.

‫ت ْال َعلِ ْي ُم ْال َح ِك ْي ُم‬ َ َّ‫ك اَل ِع ْل َم لَنَٓا اِاَّل َما َعلَّ ْمتَنَا ۗاِن‬
َ ‫ك اَ ْن‬ َ َ‫قَالُ ْوا ُسب ْٰحن‬
 “ Mereka menjawab, “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang
telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana.”
Dari ketiga konsep diatas, terlihat hubungan antara tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Ketiga konsep
tersebut menunjukkan hubungan teologis  (nilai tauhid) dan teleologis (tujuan) dalam
pendidikan Islam sesuai al-Qur’an yaitu membentuk akhlak al-karimah.

Didalam hadits disebutkan kata,

} ‫البخارى و مسلم‬. ‫اِ َّد بَنِ ْي َربِّى فََأحْ َس َن تَـْأ ِد ْيبِ ْي {رواه‬

Artinya : “Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku”(HR. Bukhori


Muslim ). 

Tarbiyah merupakan sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan


untuk mencapai kesempurnaan. Rosulullah didik langsung oleh Allah menjadi manusia yang
sempurna, sehingga pada diri nabi ada suri tauladan yang baik bagi seluruh manusia.

BAB III
KESIMPULAN

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan Islam yang
sejalan dengan konsep pendidikan menurut al-Qur’an terangkum dalam tiga konsep yaitu
pendidikan tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Pendidikan dalam konsep tarbiyah lebih menerangkan
pada manusia bahwa Allah memberikan pendidikan melalui utusan-Nya yaitu Rasulullah Saw
dan selanjutnya Rasul menyampaikan kepada para ulama, kemudian para ulama
menyampaikan kepada manusia. Sedangkan pendidikan dalam konsep ta’lim merupakan
proses tranfer ilmu pengetahuan untuk meningkatkan intelektualitas peserta didik. Kemudian
ta’dib merupakan proses mendidik yang lebih tertuju pada pembinaan akhlak peserta didik.

Konsep pendidikan menurut al-Qur’an terangkum dalam ayat-ayat yang berhubungan dengan
pendidikan di dalam Kitab al-Qur’an itu sendiri seperti pada ayat-ayat yang telah dijelaskan
yaitu surat al-Baqarah ayat 31-32 menjelaskan tentang pelajaran yang diberikan Allah kepada
Nabi Adam As, dan pokok-pokok pendidikan yang diberikan Rasul kepada umatnya. 

Daftar Pustaka

Fathiyah Hasan Sulaiman, Konsep Pendidikan Al-Ghazali, (Jakarta: Guna Aksara. 1986), hal. 19.

Ramayulis, llmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004), hal. 2.

Ibid., hal. 2.

 Khursyid Ahmad, Prinsip-prinsip Pendidikan Islam, terj. A.S Robith, (Surabaya: Pustaka Progresif,


1992), hal. 14.

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos,
Wacana Ilmu, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, Wacana Ilmu, 1998

http://kabarmakalah.blogspot.com/2018/03/makalah-konsep-pendidikan-islam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai