Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Tentang“Lembaga Pendidikan Islam”

Dosen Pengampu :

Hj.Ainil Khuryati,M.Pd

Disusun Oleh:

Faiz Habib Musthofa NIM :2010202008

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

2020 M/1441 H

1
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kita sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini untuk memenuhi

tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan

makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Atas perhatiannya

kami ucapkan terima kasih. Akhirul kalam.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kayu aro, 01 Juni 2021

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam merupakan komponen terpenting untuk membentuk dan mewarnai corak hidup
masyarakat. Pendidikan Islam sangat penting bagi ummat Islam karena dapat mempelajari
ilmu pengetahuan dan yang lainnya. Pendidikan Islam dikenal sejak zaman Nabi sampai
sekarang. Di Indonesia mengenal pendidikan Islam sejak Islam datang ke Indonesia.
Pendidikan ini memakai sistem sorogan/perorangan dan berlangsung secara sangat sederhana
serta tidak mengenal strata atau tingkatan seperti pada pesantren dan kemudian berkembang
dengan sistem kelas seperti pada pendidikan madrasah.
Kalau kita berbicara tentang pendidikan Islam di Indonesia, sangatlah erat hubungannya
dengan lembaga-lembaga pendidikan karena suatu pendidikan pasti ada lembaga yang
membantu. Lembaga pendidikan Islam adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses
pendidikan Islam yang bersamaan dengan proses pembudayaan, dan itu dimulai dari
lingkungan keluarga. Seperti dalam firman Allah swt dalam QS. At-Tahrim: 6, yaitu: “Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan”.
Pada ayat ini diperintahkan untuk memberi peringatan dan dakwah pada keluarga.
Berdasarkan beberapa bentuk lembaga pendidikan Islam tersebut, tampaknya sangat berperan
dalam penyelenggaraaan pendidikan Islam. Oleh karena itu kami akan membahas lebih
mendalam mengenai lembaga pendidikan Islam dalam makalah kami kali ini yang berjudul
“Kelembagaan Dalam Pendidikan Islam”
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Lembaga Pendidikan Islam?
2. Apa prinsip-prinsip Lembaga Pendidikan Islam?
3. Apa tanggung jawab Lembaga Pendidikan Islam?
4. Apa tantangan Lembaga Pendidikan Islam dalam transformasi sosial budaya?

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam
Secara terminologi menurut Hasan Langgulung lembaga pendidikan adalah suatu sistem
peraturan yang bersifat mujarrad, suatu konsepsi yang terdiri dari kode-kode, norma-norma,
ideologi-ideologi dan sebagainya, baik yang tertulis atau tidak, termasuk perlengkapan
material dan organisasi simbolik: kelompok manusia yang terdiri dari individu-individu yang
dibentuk dengan sengaja atau tidak, untuk mencapai tujuan tertentu dan tempat-tempat
kelompok itu melaksanakan peraturan-peraturan tersebut adalah mesjid, sekolah, kuttab dan
sebagainya.
Lembaga pendidikan merupakan salah satu sistem yang memungkinkan berlangsungnya
pendidikan secara berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Adanya
kelembagaan dalam masyarakat, dalam rangka proses pemberdayaan umat, merupakan tugas
damn tanggung jawabnya yang kultural dan edukatif terhadap anak didik dan masyarakatnya
yang semakin berat. Tanggung jawab lembaga pendidikan tersebut dalam segala jenisnya
menurut pandangan Islam adalah erat kaitannya dengan usaha menyukseskan misi sebagai
seorang muslim
Lembaga pendidikan Islam merupakan hasil pemikiran yang dicetuskan oleh kebutuhan–
kebutuhan masyarakat yang didasari, digerakkan dan dikembangkan oleh jiwa Islam (al-
Quran dan Al-Sunnah). Lembaga pendidikan Islam secara keseluruhan, bukanlah sesuatu
yang datang dari luar, melainkan dalam pertumbuhan dan perkembangannya mempunyai
hubungan erat dengan Islam secara umum. Islam telah mengenal lembaga pendidikan sejak
detik-detik awal turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Rumah al-Arqam bin Abi al-
Arqam merupakan lembaga pendidikan yang pertama.
Pendidikan Islam termasuk bidang sosial sehingga dalam kelembagaannya tidak terlepas dari
lembaga-lembaga sosial yang ada. Lembaga sosial tersebut terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Asosiasi, misalnya universitas, persatuan atau perkumpulan
2. Organisasi khusus, misalnya penjara, rumah sakit dan sekolah-sekolah
3. Pola tingah laku yang menjadi kebiasaan atau pola hubungan sosial yang
mempunyai hubungan tertentu.

4
Lembaga sosial adalah himpunan norma-norma tentang keperluan-keperluan pokok di dalam
kehidupan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu.Sedangkan lembaga pendidikan adalah
suatu bentuk organisasi yang tersusun relatif tetap atas pola-pola tingkah laku, peranan-
peranan dan relasi-relasi yang terarah dalam mengikat individu yang mempunyai otoritas
formal dan sanksi hukum, guna tercapainya kebutuhan-kebutuhan sosial dasar.

B. Prinsip-prinsip Lembaga Pendidikan Islam


Prinsip Lembaga pendidikan islam memiliki sifat permanen dan ideal, dalam arti jika
pendidikan tersebut dilaksanakan sesuai dengan prinsip tersebut, maka pendidikan tersebut
akan mencapai keadaan yeng kukuh dan ideal. Dengan mengacu kepada sumber ajaran islam,
baik al-Qur’an, al-Hadits, sejarah, pendapat para sahabat, masalahat murshalah dan uruf,
dapat dijumpai beberapa prinsip pendidikan sebagai berikut.
1. Prinsip Wajib Belajar adalah prinsip yang menekankan agar setiap orang dalam islam
bahwa meningkatkan kemampuan diri dalam bidang pengembangan wawasan
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, intelektual, spiritual, dan sosial merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan.
2. Prinsip Pendidikan untuk semua (Education for All) adalah prinsip yang menekankan
agar dalam pendidikan tidak terdapat ketidakadilan perlakuan, atau diskriminasi.
3. Prinsip Pendidikan Sepanjang Hayat (Long Life Education) adalah prinsip yang
menekankan, agar setiap orang dapat terus belajar dan meningkatkan dirinya
sepanjang hayat.
4. Prinsip Pendidikan Berwawasan Global dan Terbuka, maksudnya adalah bahwa ilmu
pengetahuan yang dipelajari bukan hanya yang terdapat didalam negeri sendiri,
melainkan juga ilmu yang ada dinegeri orang lain.
5. Prinsip Pendidikan Integralistik dan Seimbang adalah prinsip yang memadukan
antara pendidikan ilmu agama dan pendidikan umum.
6. Prinsip Pendidikan yang sesuai dengan Bakat Manusia adalah prinsip yang berkaitan
dengan merencanakan program atau memberikan pengajaran yang sesuai dengan
bakat, minat, hobi, dan kecenderungan manusia sesuai dengan tingkat perkembangan
usianya.

5
7. Prinsip Pendidikan yang Menyenangkan dan Menggembirakan ialah prinsip
pendidikan yang berkaitan dengan pemberian pelayanan yang manusiawi, yaitu
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan manusia, selalu memberikan jalan keluar
dan pemecahan masalah, memuaskan, mencerahkan, menggembirakan,
danmenggairahkan.
8. Prinsip Pendidikan yang Berbasis pada Riset dan Rencana maksudnya adalah
pendidikan yang dilaksanakan dan dikembangkan berdasarkan hasil penelitian dan
kajian yang mendalam, dan bukan berdasarkan dugaan atau asal-asalan.
9. Prinsip Pendidikan yang Unggul dan Profesional adalah prinsip pendidikan yang
menjunjung tinggi dan mengutamakan mutu lulusan yang unggul dan ditopang oleh
berbagai komponen pendidikan lainnya yang unggul pula.

C. Tanggung Jawab Lembaga-lembaga Pendidikan


Tanggung jawab lembaga pendidikan dalam segala jenisnya menurut pandangan Islam
adalah kaitannya dengan usaha mensukseskan misi dalam tiga macam tuntutan hidup seorang
muslim,yaitu:
1. Pembebasan manusia dari ancaman api neraka sesuai firman Allah: “Jagalah dirimu
dan keluargamu dari ancaman api neraka”(QS. At-Tahrim: 6)
2. Pembinaan umat manusia menajdi hamba Allah yang memiliki keselarasan dan
keseimbangan hidup bahagia di dunia dan di akhirat
3. Membentuk diri pribadi manusia yang memancarkan sinar keimanan yang kaya
dengan ilmu pengetahuan, yang satu sama lain saling mengembangkan hidupnya
untuk menghambakan dirinya kepada Khaliqnya.
Tanggung jawab pendidikan diselenggarakan dengan kewajiban mendidik.Bimbingan
itu adalah aktif dan pasif. Dikatakan “pasif”, artinya si pendidik tidak mendahului “masa
peka” akan tetapi menunggu dengan seksama dan sabar. Bimbingan aktif terletak di
dalam : (a) pengembangan daya-daya yang sedang mengalami masa pekanya; (b)
pemberian pengetahuan dan kecakapan yang penting untuk masa depan si anak; dan (c)
membangkitkan motif-motif yang dapat menggerakkan si anak untuk berbuat sesuai
dengan tujuan hidupnya.

6
D. Jenis-jenis Lembaga Pendidikan Islam
Berbicara tentang lembaga pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka
tentunya akan menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut dilaksanakan.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang jenis-jenis lembaga pendidikan Islam
harus ditinjaunya dari berbagai aspek, seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Lembaga Pendidikan Islam Dilihat dari Ajaran Islam sebagai Asasnya
Dalam ajaran islam, perbuatan manusia disebut dengan amal, yang telah
melembaga dalam jiwa seorang muslim, baik amal yang berhubungan dengan Allah swt
maupun amal yang berhubungan dengan manusia dan alam semesta. Sedangkan Mahmud
Syaltut mengemukakan bahwa ajaran Islam mencakup aspek aqidah, syariah dan
muamalah yang dapat membimbing manusia menuju kehidupan yang lebih baik.
2. Lembaga Pendidikan Islam ditinjau dari Aspek Penanggung Jawab
Tanggung jawab kependidikan merupakan suatu tugas wajib yang harus
dilaksanakan, karena tugas ini satu dari beberapa instrumen masyarakat dan bangsa
dalam upaya pengembangan manusia sebagai khalifah dibumi.Tanggung jawab ini dapat
dilaksanakan secara individu dan kolektif. Secara individu dilaksanakan oleh orang tua
dan kolektif kerja sama seluruh anggota keluarga, masyarakat dan ppemerintah.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simpulan yang dapat diambil dari pemaparan di atas adalah seagai berikut:
1. Lembaga pendidikan merupakan salah satu sistem yang memungkinkan berlangsungnya
pendidikan secara berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
2. Tanggung jawab lembaga pendidikan dalam segala jenisnya menurut pandangan Islam
adalah kaitannya dengan usaha mensukseskan misi dalam tiga macam tunttan hidup
seorang muslim,yaitu: Pembebasan manusia dari ancaman api neraka, pembinaan umat
manusia menjadi hamba Allah yang memiliki keselarasan dan keseimbangan hidup
bahagia di dunia dan di akhirat, membentuk diri pribadi manusia yang memancarkan
sinar keimanan.
3. Jenis-jenis lembaga pendidikan Islam dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu dilihat dari
ajaran Islam sebagai asasnya, ditinjau dari aspek penanggung jawab, dan dilihat dari
aspek tempat dan waktu.

8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, H. Zainal Arifin. 1976. Memperkembangkan dan Mempertahankan Pendidikan Islam di
Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang
Arifin. 1993. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Ramayulis, H. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Anda mungkin juga menyukai