PENDIDIKAN ISLAM
By ; KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK 5 :
1. RAHMA AYU KARMILA
2. RIANSYAH
3. RARA MAGFIROTUN NISA
4. RUMAITA SYIFA
5. TSAZKIYA
6. SITI SOFIYAH
7. SHELA PUSPITASARI
8. DZULKIFLI FAFAHRUL FANANI
PENGERTIAN
KELEMBAGAAN
PENDIDIKAN ISLAM
Secara terminologi menurut Hasan Langgulung
lembaga pendidikan adalah suatu sistem
peraturan yang bersifat mujarrad, suatu
konsepsi yang terdiri dari kode-kode, norma-
norma, ideologi-ideologi dan sebagainya, baik
yang tertulis atau tidak, termasuk perlengkapan
material dan organisasi simbolik: kelompok
manusia yang terdiri dari individu-individu yang
dibentuk dengan sengaja atau tidak, untuk
mencapai tujuan tertentu dan tempat-tempat
kelompok itu melaksanakan peraturan-peraturan
tersebut adalah mesjid, sekolah, kuttab dan
sebagainya.
Lembaga pendidikan Islam merupakan
hasil pemikiran yang dicetuskan oleh
kebutuhan–kebutuhan masyarakat yang
digerakkan, digerakkan dan
dikembangkan oleh jiwa Islam (al-Quran
dan Al-Sunnah).
Pendidikan Islam termasuk bidang sosial
sehingga dalam kelembagaannya tidak
terlepas dari lembaga-lembaga sosial yang
ada. Lembaga sosial tersebut terdiri dari
tiga bagian, yaitu:
8. P r i n s i p P e n d i d i k a n y a n g B e r b a s i s p a d a R i s e t
dan Rencana maksudnya adalah pendidikan yang
dilaksanakan dan dikembangkan berdasarkan
hasil penelitian dan kajian yang mendalam, dan
bukan berdasarkan dugaan atau asal-asalan.
9. Prinsip Pendidikan yang Unggul
dan Profesional adalah prinsip
pendidikan yang menjunjung tinggi
dan mengutamakan mutu lulusan
yang unggul dan ditopang oleh
berbagai komponen pendidikan
lainnya yang unggul pula
sebagai unit terkecil dalam
PENGERTIAN masyarakat adalah persekutuan
KELUARGA antara sekelompok orang yang
mempunyai pola-pola kepentingan
masing-masing dalam mendidik anak
yang belum ada dilingkunganya.
Kegiatan pendidikan dalam lembaga
ini tanpa ada satu organisasi yang
ketat. Tanpa ada program waktu dan
evaluasi.
3. Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Tsanawiyah ialah lembaga pendidikan yang
memberikan pengajaran dan pendidikan tingkat
menengah pertama dan menjadikan mata pelajaran
Agama Islam sebagai mata pelajaran dasar yang
sekurang- kurangnya 30% di samping mata pelajaran
umum.
5. Madrasah Diniyah