Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu : Ibu Elva fauziah, M.Pd

Disusun Oleh :

Mellinda Okta Fitriana (2011060331)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN


LAMPUNG

2020
Kelompok I

Hubungan Pendidikan Islam dengan Pendidikan Nasional

1. Pengertian pendidikan islam


Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pola ajaran
Islam. Tujuan ilmu pengetahuan digariskan berdasarkan tuntunan wahyu, sebab
ilmu pengetahuan itu sendiri berasal dari wahyuPengertian Pendidikan Islam
Dalam Islam, kata pendidikan dapat bermakna tarbiyah, berasal dari kata kerja
rabba. Disamping kata rabba terdapat pula kata ta’dib, berasal dari kata addaba.
Selain itu, ada juga kata talim.
1. Tarbiyah
Kata tarbiyah merupakan bentuk mashdar dari rabba yurabbiy tarbiyatan.
Dalam Alquran dijelaskan pada (QS. Al-Isra’: 24). Dalam terjemahan ayat di
atas, kata tarbiyah digunakan untuk mengungkapkan pekerjaan
orangtua yang mengasuh anaknya sewaktu kecil.
2. Ta’dib
Ta’dib lazimnya diterjemahkan dengan pendidikan sopan santun, tata krama,
adab, budi pekerti, akhlak, moral, dan etika. Menurut al-Naquaib al-Attas,
ta’dib berarti pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-
angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari
segala sesuatu didalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing kearah
pengenalan dan pengakuan kekuatan dan keagungan Allah.
3. Ta’lim
Ta’lim adalah isim mashdar dari kata ‘allama yang artinya mengajarkan ilmu
kepadanya. Muhammad Rasyid Ridha mengartikan ta’lim sebagai “proses
transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan
dan ketentuan tertentu, ini didasarkan pada ayat QS. al-Baqarah ayat 31
tentang allama Tuhan kepada Nabi Adam as.
2. Pengertian pendidikan nasional
Pendidikan adalah suatu rencana untuk membetuk generasi penerus bangsa dalam
suasana pembelajaran dengan memberikan ilmu pengetahuan, agar tercapai
kemampuan, spiritual keagamaan, kecerdasan, kepribadian, akhlaq mulia, serta
pengendalian diri. Pendidikan nasional merupakan pendidikan berasas Undang-
undang Dasar 1945 dan Pancasila dengan akar nilai-nilai agama serta
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.
 Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk karakter bangsa,
seperti menambah ilmu pengetahuan, kreativitas, keterampilan,
kepercayaan diri, motivasi, serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
 Fungsi Pendidikan Nasional Indonesia
Fungsi pendidikan nasional Indonesia adalah memberikan suatu
pengajaran dengan ilmu pengetahuan untuk membentuk karakter bangsa
yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mencetak karakter,
kreatifitas dan kecerdasan anak sejak dini.
 Jalur Pendidikan Nasional di Indonesia
Jalur pendidikan nasional yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu jalur formal, non formal, dan informal. Yang termasuk
dalam jalur formal adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi.
3. Hubungan pendidikan islam dan pendidikan nasional
Hubungan pendidikan islam dan pendidikan nasional tidak dapat
dipisahkan, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini
dikaitkan dengan konsep penyusunan sistem pendidikan nasional tersebut.
Suatu sistem pendidikan nasional harus mementingkan masalah eksistensi
umat manusia pada umumnya dan eksistensi bangsanya. Selain hal itu
pendidikan islam juga sudah mempunyai kedudukan dalam sistem undang-
undang pada sistem pendidikan nasional yang pasal-pasalnya sudah di
cantumkan pada maklah diatas
Kelompok II
Sumber dan Dasar Ilmu Pendidikan Islam

1. Sumber Pendidikan Islam


Menurut Sa‟id Ismail Ali, seperti yang dikutif oleh Hasan Langgulung, sumber
pendidikan Islam terdiri atas enam macam, yaitu Al-qur‟an, As-Sunnah, Kata-
kata Sahabat (madzhab shahabi), Kemaslahatan umat/social (mashalil al-
mursalah), tradisi dan adat kebiasaan masyarakat („uruf), dan hasil pemikiran
para ahli dalam bidang pendidikan Islam (ijtihad).
 Al-Qur‟an
Al-Qur‟an dijadikan sumber pendidikan Islam yang pertama dan utama
karena ia memiliki nilai absolut yang diturunkan langsung oleh Allah.
Allah Swt, menciptakan manusia dan Dia pula yang mengajarkan
manusia, isi dari pendidikan telah termakrub dalam al-Qur‟an, semua
permasalahan termasuk masalah pendidikan islam cukup digali dari
sember yang autentik yaitu al-Qur‟an.
 As-Sunnah
Robert L. Gullick dalam Muhammad the Educator menyatakan :
Muhammad SAW, betul-betul seorang pendidik yang membimbing
manusia menuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta
melahirkan ketertiban dan stabilitas yang mendorong perkembangan
budaya Islam, serta revolusi sesuatu yang mempunyai tempo yang tak
tertandingi.
 Kata-kata Sahabat (Madzhab Shahabi)
Upaya sahabat Nabi SAW, dalam pendidikan Islam sangat menentukan
bagi perkembangan pemikiran pendidikan dewasa ini.
 Kemaslahatan Umat/Sosial (Mashalil al-Mursalah)
Para ahli pendidikan Islam berhak menentukan undang-undang atau
peraturan pendidikan Islam sesuai dengan kondisi lingkungan dimana
ia berada.
 Tradisi atau Adat Kebiasaan Masyarakat („Uruf)
Tradisi („uruf/‟adat) adalah kebiasaan masyarakat, baik berupa
perkataan maupaun perbuatan yang dilakukan secara kontinu dan
seakan-akan merupakan hukum tersendiri.
 Hasil Pemikiran Para Ulama dalam Islam (Ijtihad)
Ijtihad menjadi penting dalam pendidikan Islam ketika suasana
pendidikan mengalami status quo, jumud, dan stagnan.
2. Dasar Pendidikan Islam
Dasar pendidikan Islam merupakan landasan operasional yang dijadikan
untuk merealisasikan dasar ideal/sumber pendidikan Islam. Menurut Hasan
Langgulung, dasar operasional pendidikan Islam terdapat enam macam, yaitu
historis, sosiologis, ekonomi, politik dan administrasi, psikologis, dan filosofis,
yang mana keenam macam dasar itu berpusat pada dasar filosofis.
Kelompok III
Tujuan Pendidikan Dalam Persfektif Dalam Pendidikan Islam

1. Pengertian Tujuan Pendidikan

Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai dengan suatu
kegiatan atau usaha. Sesuatu tujuan akan berakhir, bila tujuannya sudah
tercapai. Tujuan pendidikan Islam ialah kepribadian Muslim, yaitu suatu
kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran islam. Orang yang
berkepribadian Muslim dalam Al-Quran disebut “Muttaqun”. Karena itu
pendidikan Islam berarti juga untuk pembentukan manusia yang bertaqwa.
Pendidikan tersebut sesuai dengan pendidikan Nasional yang dituangkan
dalam tujuan pendidikan nasional yang akan membentuk manusia pancasila
yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Tujuan Keagamaan (Alghardud Diny)


Tujuan pendidikan Islam penuh dengan nilai rohaniah Islami dan berorientasi
kepada kebahagiaan hidup di akhirat. Tujuan ini difokuskan pada pembentukan
pribadi muslim yang sanggup melaksanakan syari’at Islami melalui proses
pendidikan spiritual menuju ma’rifat kepada Allah. Tujuan keagamaan
maksudnya adalah agar setiap pribadi orang muslim beramal untuk
akhirat atas petunjuk dan ilham keagamaan yang benar, yang tumbuh
dan dikembangkan dari ajaran Islam yang bersih dan suci. Tujuan ini menurut
pandangan pendidikan dan para pendidik muslim mengandung esensi yang
sangat penting dalam kaitannya dengan pembinaan kepribadian individual.

3. Tujuan Keduniaan (Alghardud Dunyawi)


Tujuan ini lebih mengutamakan pada upaya untuk mewujudkan kehidupan
sejahtera di dunia dan kemanfaatannya. Misalnya tujuan pendidikan menurut
tuntutan hidup ilmu dan teknologi modern seperti masa kini, meletakkan nilai-
nilainya pada kemampuan menciptakan kemajuan hidup manusia berdasarkan
ilmu dan teknologi, tanpa memperhatikan nilai-nilai rohaniah dan keagamaan
yang berada dibalik kemajuan ilmu dan teknologi tersebut. Tujuan yang benar
dalam pendidikan Islam adalah untuk melahirkan manusia-manusia yang
beriman dan berpengetahuan, yang saling menunjang satu sama lain.
4. Taksonomi Tujuan Pendidikan Islam
Taksonomi adalah klasifikasi atas dasar hirarkhi dilakukan menurut tingkatan
yaitu dimulai dari tingkatan yang mudah sampai dengan tingkatan yang rumit,
dan dari tingkatan yang sempit sampai dengan tingkatan yang lebih luas atau
sebaliknya.
5. Tujuan Ilmu Pendidikan Islam Secara umum dan Secara Khusus
 Tujuan Umum Pendidikan Islam
Tujuan umum yang dimaksud dalam hal ini adalah tujuan yang hendak
dicapai dari seluruh kegiatan pendidikan yang meliputi seluruh aspek
kemanusiaan seperti sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan
pandangan.
 Tujuan Khusus Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan ini maksudnya adalah pengkhususan atau
operasional dari tujuan tertinggi (universal) dan tujuan umum.

6. Arah Tujuan Pendidikan Islam


Bila kita ingin berbicara tentang arah dan tujuan Pendidikan Islam, kita
harus melihat tujuan hidup manusia di dunia ini. Tujuan itu tertera dalam Surat
Adz-Dzariyat ayat 56 : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.)” ( Q.S Ad-Dzariyat:56)

7. Tujuan Pendidikan Menurut Para


 Ibnu Khaldun berpendapat tujuan pendidikan Islam berorientasi ukhrawi
dan duniawi
 al-Ghazali merumuskan tujuan pendidikan Islam kedalam dua segi, yaitu
membentuk insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah
dan menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
 Menurut John Dewey, tujuan pendidikan dapat diklasifikasikan dalam dua
kategori, yaitu means dan ends
 Mahmud al-Sayyid Sultan dalam Mafahim Tarbawiyyah al-Islam
menjelaskan bahwa tujuan pendidikan dalam islam haruslah memenuhi
beberapa karakteristik, seperti kejelasan, keumuman, universal, integral,
rasional, aktual, ideal dan mencakup kangkauan untuk masa yang
panjang.
Kelompok IV

Pendidik Dalam Perspektif Pendidikan Islam

1. Pengertian Pendidik Dalam Pendidikan Islam


Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang memberikan kemampuan
sseseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-
nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.
2. Kedudukan Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidikan merupakan kunci keberhasilan pendidikan sehingga pendidik
memiliki kedudukan yang sangat penting,untuk menjadi pendidik ada
persyaratan yg harus di penuhinya di samping pendidik memiliki kemampuan
dalam bidang akademik.
Jenis Jenis Pendidik Dalam PI
3. Pendidik dalam pendidikan Islam ada beberapa macam.
 Allah SWT
Dari berbagai ayat al-Quran membicarakan tentang kedudukan
Allah sebagai pendidik, dapat dipahami dalam firman-firman yang
diturunkannya kepada Nabi Muhammad SAW.
 Nabi Muhammad SAW
Nabi sendiri mengidentifikasi dirinya sebagai muallim (pendidik).
Nabi sebagai penerima wahyu al- Quran yang bertugas
menyampaikan petunjuk-petunjuk kepada seluruh umat Islam.
 Orang Tua
Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka,
karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.
 Guru
Guru adalah pendidik profesional, karenanya ia telah merelakan
dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan
yang terpikul di pundak orang tua.
4. Syarat Syarat Pendidik Dalam Pendidikan Islam
 Guru harus mencintai muridnya seperti mencintai anak kandungnya
sendiri.
 Guru harus mengingatkan muridnya agar tujuannya dalam menuntut
ilmu bukan untuk kebanggaan diri atau mencari keuntungan pribadi,
tetapi untuk mendekatkan diri kepada Allah.
 Guru harus mengajarkan pelajaran yang sesuai dengan tingkat
intelektual dan daya tangkap anak didiknya.
 Guru harus mengamalkan yang diajarkannya, karena ia menjadi idola
di mata anak muridnya.
5. Sifat Sifat Pendidik Dalam Pendidikan Islam
 Memiliki Sifat Ketabahan dan Kesabaran
 Memiliki sifat lemah lembut, tidak kasar, hati yang penyayang,
 Bersikap seimbang( moderat)
 Membatasi diri dalam memberikan nasihat
6. Tugas Dan Peranan Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Peranan pendidikan sebagaimana disebutkan di atas tidak terlepas dari
kedudukan manusia, baik sebagai abdullah maupun sebagai khalifatullah.
7. Pendidik Dalam Perspektif Pendidikan Islam
Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran
ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang
mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan
dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari
struktural proses pendidikan.
Kelompok V

Peserta Didik Dalam Perspektif Islam

1. Pengertian Peserta Didik Dalam Perspektif Islam


Peserta didik ialah setiap manusia yang sepanjang hayatnya selalu berada
dalam perkembangan, jadi bukan hanya anak-anak dalam usia sekolah, tetapi
mencakup seluruh manusia baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.
2. Kebutuhan-Kebutuhan Peserta Didik
 Kebutuhan fisik
 Kebutuhan Sosial
 Kebutuhan Untuk Mendapatkan Status
 Kebutuhan Mandiri
 Kebutuhan Untuk Berprestasi
 Kebutuhan Ingin Disayangi dan Dicintai
 Kebutuhan Untuk Curhat
 Kebutuhan Untuk Memiliki Filsafat Hidup
3. Dimensi-Dimensi Peserta Didik
 Dimensi Fisik (Jasmani)
Fisik atau jasmani terdiri atas organ fisik.
 Dimensi Akal
Pendidikan akal adalah seluruh alam ciptaan Allah meneliti sekalian
makhluk-Nya dengan penuh kesempurnaan.
 Dimensi Keberagamaan
Manusia adalah makhluk yang berketuhanan
 Dimensi Akhlak
Salah satu dimensi yang diutamakan dalam pendidikan Islam adalah
akhlak.
 Dimensi Rohani (Kejiwaan)
Dimensi kejiwaan adalah dimensi yang sangat penting dan memiliki
pengaruh dalam mengendalikan keadaan manusia agar dapat hidup
sehat, tentram dan bahagia.
 Dimensi Seni (keindahan)
Seni adalah bahagian dari hidup manusia.
 Dimensi sosial
Seorang manusia adalah makhluk individual dan secara bersamaan
adalah makhluk social.
4. Tingkat Intelegensi Peserta Didik
Kecerdasan intelektual
Kecerdasan emosional
Kecerdasan spiritual
5. Etika Peserta Didik
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi perkembangan manusia.
6. Pengertian Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Dalam paradigma Pendidikan Islam, peserta didik merupakan orang yang
belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih
perlu dikembangkan. Berikut ini akan diuraikan pengertian peserta didik dari
sudut pandang Pendidikan Islam, yaitu:
 Muta'allim
Muta'allim adalah orang yang sedang diajar atau orang yang
sedang belajar.
 Mutarabbi
Mutarabbi adalah orang yang dididik dan orang yang diasuh dan orang
yang dipelihara
 Muta'addib
Muta'addib adalah orang yang yang diberi tata cara sopan santun atau
orang yang dididik untuk menjadi orang yang baik dan
berbudi.
Kelompok VI

Komponen Kurikulum Dalam Pendidikan Islam

1. Definisi Kurikulum Dalam Pendidikan Islam


Kurikulum pendidikan islam memiliki 3 perkara yaitu masalah
keimanan(aqidah),keislaman(syariah),dan ihsan(akhlak).
2. Materi Pokok Dalam Komponen Pendidikan Islam
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3)
strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi.
 Tujuan
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
 Materi Pembelajaran
Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas
dari filsafat dan teori pendidikan dikembangkan.
 Strategi pembelajaran
Muncul konsep pembelajaran dengan isitilah PAKEM, yang
merupakan akronim dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan.
 Organisasi Kurikulum
 Mata pelajaran terpisah (isolated subject)
 Mata pelajaran berkorelasi
 Bidang studi (broad field
 Program yang berpusat pada anak (child centered
 Inti Masalah (core program)
 Ecletic Program
 Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum.
3. Urgensi Kurikulum Pendidikan Islam
Kurikulum juga sebagai alat untuk menciptakan perubahan yang diinginkan
pada kebiasaan, kepercayaan, sikap, sistem, dan gaya hidup masyarakat.
4. Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam
 Prinsip relevansi
 Prinsip efektifitas
 Prinsip efisiensi
 Prinsip
 Prinsip fleksibilitas
 Prinsip integritas
5. Kurikulum Pendidikan Islam Di Indonesia
 Kurikulum pendidikan Islam berbeda-beda isinya menurut kondisi
perkembangan agama Islam, karena kaum muslimin berada di dalam
lingkungan dan negeri yang berbeda-beda. Ciri-ciri kurikulum
pendidikan islam Menurut al-Shaibani sebagaimana yang dikutip oleh
Anin Nurhayati, dalam bukunya “Kurikulum Inovasi” dapat
dijabarkan sebagai berikut:
 Kurikulum pendidikan islam harus mewujudkan tujuan
pendidikannya, materi pelajarannya.
 Kurikulum pendidikan islam sangat memperhatikan
pengembangan menyeluruh tentang aspek pribadi siswa
 Kurikulum pendidikan islam harus memperhatikan keseimbangan
antara pribadi dan masyarakat, dunia dan akhirat, jasmani, akal dan
rohani manusia. Keseimbangan itu tentunya bersifat relative
 Kurikulum pndidikan islam juga memperhatikan seni halus,
 Kurikulum islam juga memperhatikan perbedaan-perbedaan
kebudayaan di tengah masyarakat,

Anda mungkin juga menyukai