Anda di halaman 1dari 16

MITOSIS PADA SEL AKAR BAWANG DAN MEIOSIS PADA

ANTHER BUNGA SEPATU


(Laporan Praktikum Genetika)

Oleh
Wahyuning Permatasari
2017021032

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Mitosis pada akar bawang dan meiosis pada anther bunga
sepatu.
Tanggal percobaan : 21 Oktober 2021
Tempat Percobaan : Laboratorium Botani Satu
Nama : Wahyuning Permatasari
NPM : 2017021032
Jurusan : Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kelompok : 1 (Satu)

Mengetahui,
Asisten

Rizka Dwi Damayanti


NPM. 1817021026
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu organism yang hidup membutuhkan pertumbuhan dan perkembangan. Proses


pertumbuhan dan perkembangan ini di perankan oleh satuan unit hidup terkecil yaitu
sel. Sel sebagai unit fungsional kehidupan perlu untuk bereproduksi. Untuk
memenuhi hal tersebut maka sel melakukan pembelahan. Pembelahan sel dibagi
menjadi pembelahan sel secara
Terdapat dua jenis pembelahan sel pada umumnya yaitu secara mitosis dan meiosis.
Mitosis dan meiosis memiliki beberapa perbedaan mendasar yaitu jumlah sel
kromosom anakan dan tempat terjadinya masing-masing pembelahan. Pengamatan
mitosis dilakukan dengan akar bawang yang baru tumbuh, sebagai subjek dari
pengamatan pembelahan mitosis dan anther pada bunga sepatu sebagai meiosis.
Mitosis sangat aktif membelah pada jaringan meristem, menghasilkan dua sel anakan
yang memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya, sedangkan meiosis
terjadi pada sel-sel germinal atau gamet dengan hasil akhir empat buah sel anakan
yang haploid dengan komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel
induknya.mitosis adalah pembelahan sel inti yang berhubungan dengan pembelahan
sel somatic, dimana terdapat beberapa tahap didalam nya yaitu interfase profase
metafase anaphase dan telofase. Proses mitosis disertai karyokinesis yaitu
pembelahan inti dan sitokinesis, pembagian sitoplasma. Meiosis dilakukan untuk
membagi jumlah kromosom dalam gamet, mengkompensasi penggandaan yang
terjadi pada fertilisasi. Pembelahan meiosis dilakukan sebanyak dua kali secara
berurutan yang di sebut meiosis I dan meiosis II. Pembelahan ini menghasilkan 4 sel
anakan dan masing-masing hanya mempunyai setengah dari jumlah kromosom induknya.

B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu sebagai berikut,
1. Menunjukkan cirri-ciri setiap tahapan pembelahan mitosis.
2. Menunjukkan cirri-ciri setiap tahapan pembelahan meiosis.
3. Membuat sediaan mitosis akar bawang dan meiosis anther bunga sepatu.
II. TINJAUAN PUSTAKA

teori sel menyatakan bahwa setiap sel penyusun makhluk hidup berasal dari sel
sebelumnya. Proses terjadinya sel baru dari sel induknya disebut dengan pembelahan
sel yang berdasarkan beberapa perbedaan pokoknya dikelompokkan menjadi mitosis
dan meiosis. (Andre, 2008).

Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah di gandakan oleh sel kedua sel
identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosisi umunya diikuti oleh
sitokinensis yang membagi sitoplasma dan membrane sel. (Muhlisyah dkk, 2014).

Salah satu parameter yang dapat digunakan dalam menganalisis kromosom dapat
dilihat dari indeks mitpsis. Kromosom dapat terlihat ketika sedang mengalami mitosis
atau pembelahan sel. Tahapan pembelahan sel memiliki waktu yang berbeda-beda
tergantung jenis sel yang membelah. Waktu optimum mistosis berkaitan dengan
waktu pengambilan sampel, sehingga untuk mengetahui waktu optimum pembelahan
sel yang dapat di perlukan pengamatan yang berulang-lang pada waktu pengambilan
sampel yang berbeda (Abidin, 2014).

Waktu optimum pembelahan mitosis pada beberapa tumbuhan umumnya terjadi


ketika fotosintesis berada pada level tertinggi menghasilkan banyak energy yang akan
digunakan untuk pembelahan sel (Qillie & Aikpokpodion, 2015).
Mitosis membutuhkan energy yang besar sehingga mitosis terjadi pada saat energy dapat
diserap secara optimal (Ekanem & Suji, 2006).

Setiap jenis tumbuhan memiliki waktupembelahan sel yang berbeda-beda dan setiap
tumbuhan memiliki jam biologis yang mengatur waktu optimum pembelahan mitosis
(Muhlisyah,dkk, 2014).
III. METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat pada praktikum ini dilaksanakan pada 21 Oktober 2021, pukul
16.00 WIB dan dilakukan secara daring di rumah masing-masing.

B. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut,
1. Umbi bawang Bombay.
2. HCl 1 N.
3. Toluidine blue.
4. Fiksatif carnoy.
5. Gelas objek.
6. Gelas penutup.
7. Silet.
8. Gelas ukur.
9. Lampu spirtus.
10. Cawan plastic kecil.
11. Forsep.
12. Mikroskop

C. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini yaitu sebagai berikut,
1. Sediakan 2 cawan plastic kecil. Label cawan pertama dengan HCl dan masukkan HCl 1 N
secukupnya kedalam cawan. Labelkan kedua dengan carnoy kemudian tuangkan larutan
carnoy secukupnya kedalam cawan.
2. Gunakan forsep untuk memasukkan potongan ujung akar bawang (1-2 cm) dari ujung
kedalam larutan HCl. Setelah terendam selama 4 menit dlaam larutan HCl pindahkan dan
rendam potongan akar bawang kedalam larutan carnoy selama 4 menit.
3. Dengan menggunakan pisau silet tajam, potonh 1-2 mm bagian ujung akar dan letakkan
diatas objek gelas, kemudian beri 1-2 tetes toluidine blue. Diamkan selama 2 menit,
kemudian hisap toluidin blue yang tersisa dengan tisu. Hati-hati jangan sampai menyentuh
akar.
4. Secara hati-hati tutup specimen dengan gelas penutup dan letakkan tisu diatasnya, tekan
gelas penutup di daerah dimana terdapat akar bawang menggunakan penghappus pensil
sedemikian rupa sehingga sel-sel ujung akar menyebar dan menjadi setebal selapis sel.
Usahakan gelas penutup jangan pecah.
5. Amati preparat dibawah mikroskop menggunakan pembesaran kecil. Bila sel bawang
terlihat bertumpuk, lakukan lagi proses penyebaran sel dengan cara menekan preparat
seperti diatas.

Meiosis
1. Lakukan pengamatan pembelahan pada alat reproduksi jantan kembang sepatu dengan cara
mengikuti langkah-langkah diatas.
2. Buatlah gambar hasil pengamatan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut,

No Tahapan Gambar Keterangan


Pembelahan

1. Interfase Interfase suatu fase dari siklus sel


dimana sel yang khas
menghabiskan sebagian besar
hidupnya. Selama interfase sel
menyalin DNA nya sebagai
persiapan mitosis.
2 Profase Profase tahap pertama
pembelahan sel pada mitosis dan
meiosis. Bermula setelah interfase
DNA tereplikasi profase adalah
konensasi reticulum kromatin dan
menghilangnya nukleous
3. Metafase Metafase yaitu fase dimana
kromatid bergerak menuju bagian
tengah inti sel untuk membentuk
lempeng metafase.
4. Anafase Anaphase yaitu dimana kromatid
memisahkan diri dengan bagian
sentromer untuk membentuk
kromosom baru.
5. Telofase Telofase adalah pembelahan sel
dimana inti sel anakan terbentuk
kemabali dari fragmen-fragmen
nucleus. Bentuk selnya
memanjang akibat peran
mikrotubulus non kinetokot.
Benang-benang kromatin mulai
longgar.
Berikut merupakan data pengamatan pada tahap pembelahan meiosis I
NO Tahapan Gambar Keterangan
Pembelahan
1. Profase II Pada tahap ini
sentrosom membelah
menjadi 2sentriol yang
bergerak ke kutub sel
yang berlawanan.
Kemudian kromosom
akan mulai memendek
dan menebal serta
membrane inti sel
mulai menghilang
2. Metaphase II Kromosom tunggal
tersusun dalam
lempeng metafase.
Oleh karena itu
berbeda dari metafase 1
karena paangan
kromosom homolog
menyusun dalam
lempeng metafase,
3. Anaphase II Terjadi pemisahan
kromatid dengan cara
ditarik menuju kutub
yang berlawanan.
Kemudian kromatid
yang sudah dipisah ini
resmi disebut sebagai
kromosom
4. Telophase II Merupakan tahap akhir
dari semua proses yang
terjadi. Pada tahap ini
nucleus mulai terbentu,
membrane inti mulai
terlihat dan benang-
benang spindle
menghilang serta
kembali terjadi proses
sitokinesis.

B. Pembahasan
Pembelahan amitosis adalah pembelahan sel yang berlangsung tanpa melibatkan fase-
fase tertentu yang umum dijumpai pada pembelahan mitosis dan meiosis.
Pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau disebut juga
dengan pembelahan sel sederhana yang di dahului dengan pembelahan inti tanpa
didahului pembentukan benang spindle, penampakan kromosom, peleburan
membrane inti dan cirri lainnya. Proses yang terjadi pada pembelahan ini adalah sel
anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan
yang sifat sel anaknya identik dengan sel induknya. Pembelahan amitosis
berlangsung relative spontan dan dijumpai pada sejumlah organime prokariotik
seperti bakteri dan alga biru hijau.

Mitosis merupakan proses pembelahan inti dalam sel eukariotik yang konvensional
terbagi menjadi lima tahap. Mitosis mempertahankan jumlah kromosom dengan cara
menempatkan kromosom hasil replikasi secara seimbang ke masing-masing nucleus
anakan. Dalam mitosis, kromosom berada dalam jumlah yang tetap selama proses
pembelahan. Selama mitosis, setiap tahapan harus berlangsung dengan sempurna,
karena kehilangan kromosom selama proses pembelahan dapat menyebabkan
perubahan pada tanaman dewasa. Tahapan selama mitosis adalah interfase, profase,
metafase, anaphase dan telofase.

Proafse merupakan tahap pertama mitosis, saat kromatin terkindensasi, spindle mitosis
mulai terbentuk dan nucleus hilang, namun nucleus tetap utuh.
Prometafase tahap kedua mitosis ketika kromosom-kromosom diskret yang terdiri atas
kromatid-kromatid saudara yang muncul dan mikrotubulus melekat ke kinetokor serta
berjejer di lempeng metafase.
Anaphase merupakan tahap mitosis paling pendek, beberapa menit.

Meiosis merupakan pembelahan sel termodifikasi pada organism yang bereproduksi secara
seksual, terdiri atas dua kali pembelahan sel namun hanya satu kali replikasi DNA. Meiosis
merupakan proses pembelahan sel gamet untuk menghasilkan sel haploid, jumlah
kromosom setengah dari jumlah kromosom sel asli. meiosis terjadi dua kali, pertama sel
akan mengalami pengurangan jumlah kromosom (Meiosis I) dan sister chromatids terpisah,
proses ini identik dengan mitosis (Meiosis II).

Profase I pada meiosis dibagi menjadi lima tahap yaitu leptonema, zigonema, pakinema,
diplonema, diakinesis. Pada profase I, kromosom terkondensasi dan masing-masing
kromosom homolog berpasangan.
Metafase I, pasangan kromosom homolog berada pada lempeng metafase. Kedua kromatid
dari satu homolog, melekat ke satu mikrotubulus kinektor dari salah satu kutub gelendong.
Anaphase I, penguraian kohesi, mengakibatkan homolog memisah. Homolog bergerak ke
kutub yang berbeda.
Telofase I tiap anakan sel memiliki set haploiud lengkap atau disebut haploid bersister
kromatid.

Profae II gelendong terbentuk, kromosom rekombinan haploid, membrane nucleus hilang.


Metafase II kromosom berada pada lempeng metafase.
Anaphase II kromatid bisa terpisah karena penguraian protein-protein yang
menggabungkan kromatid-kromatid saudara di sentromer.
Telofase II, nucleus terbentuk, kromosom terurai menjadi kromatin, menghasilkan 4 sel
anakan haploid tak tereplikasi, masing-masing dari keempat sel anakan berbeda secara
genetic dengan sel anakan lain dan juga sel induk dilanjutkan sitokinesis kedua.

Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel tubuh makhluk hidup untuk
mengganti sel terdahulu yang rusak. Sedangkan pembelahan meiosis merupakan
pembelahan yang terjadi pada sel kelamin yang menghasilkan sel gamet atau sel telur dan
sel sperma dalam reproduksi.
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu sebagai berikut,


1. Pembelahan amitosis adalah pembelahan sel yang berlangsung tanpa
melibatkan fase-fase tertentu yang umum dijumpai pada pembelahan mitosis
dan meiosis.
2. Mitosis merupakan proses pembelahan inti dalam sel eukariotik yang
konvensional terbagi menjadi lima tahap
3. Meiosis merupakan pembelahan sel termodifikasi pada organism yang
bereproduksi secara seksual, terdiri atas dua kali pembelahan sel namun hanya
satu kali replikasi DNA. Meiosis merupakan proses pembelahan sel gamet
untuk menghasilkan sel haploid, jumlah kromosom setengah dari jumlah
kromosom sel asli
DAFTAR PUSTAKA

Abidin Achmad Zainal,2014. Studi Indeks Mitosis Bawang Untuk Pembuatan Media
Pembelajaran Preparat Mitosis. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi. Surabaya
: Universitas Negeri Surabaya.

Haryanto Toni,Anra Hengki,dkk.2017. Aplikasi Augmented Reality Sebagai


Mediapembelajaran Materi Pembelahan Sel Dalam Mata Pelajaran Biologi.
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. 5 (2). Kalimantan : Universitas
Tanjung Pura.

Pierce, B.A. 2016. Genetika Essentials Concepts and Connections. New York : W.H
Freeman & Company.

Susilowarno R, Gunawan, dkk. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Grasindo. Jakarta 2007.

Yunus E. Genetika Dasar. Pustaka Rumah Cinta. Magelang 2020.

Anda mungkin juga menyukai