1
https://www.kompasiana.com/nabiladf14/6512f2b1ae1f0747467ca992/hakikat-manusia-dan-pendidikan
2
KBBI VI Daring Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia
3
Muhammad Natsir, Capita Selekta (Cet. I; Bandung : Gravenhage, 1954), h.87
4
Zakiah Daradjat,. Ilmu Pendidikan Islam (Cet. II; Jakarta: t.tp. t. th), h. 12.
Dalam bahasa Arab, kata pendidikan penyebutannya disepadankan dengan kata al-tarbiyah,
al-ta’līm, dan al-ta’dīb yang secara etimologis kesemuanya bisa berarti bimbingan dan
pengarahan.5 Dari tiga istilah yang digunakan di atas, para pakar pendidikan islam
berpendapat bahwa kata tarbiyah merupakan istilah yang tepat untuk memaknai kata
pendidikan. Maka istilah pendidikan islam dimaknai dengan tarbiyah al-islamiyah.
Hasan Langgulung berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah sebagai proses penyiapan
generasi muda untuk menjadi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilainilai Islam yang
diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat6.
Mappanganro menyatakan, pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan secara sadar
dengan membimbing, mengasuh anak atau peserta didik agar dapat menyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam7. Sementara itu Yusuf al-Qardawi
menyatakan pendidikan Islam adalah sebagai pendidikan manusia seutuhnya, akal dan
hatinya, rohani dan jasmaniyah, akhlak dan keterampilannya, dan menyiapkan untuk
menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya 8
Berdasarkan atas pengertian-pengertian yag dikemukakan di atas, maka pendidikan Islam
merupakan proses pembentukan individu berdasarkan ajaran-ajaran Islam. Melalui proses
pendidikan itu, individu dibentuk agar dapat mencapai derajat yang tinggi dan sempurnah
(insan kamil), agar mampu melaksanakan fungsinya sebagai ‘Abdullāh dan tugasnya sebagai
khalīfatullāh dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, pendidikan Islam merupakan
pendidikan yang sangat ideal, karena menyelaraskan antara per-tumbuhan fisik dan mental,
jasmani dan rohani, pengembangan individu dan masyarakat, serta kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Merujuk kepada pengertian tersebut, maka konsep pendidikan islam ideal meliputi berbagai
aspek yang mencerminkan prinsip-prinsip ajaran islam. Diantara elemen utama dalam konsep
pendidikan islam yang ideal ialah bahwa proses pendidikan meliputi pertama, penanaman
nilai ketauhidan (keyakinan akan keesaan Allah SWT) yang bertujuan agar setiap individu
memahami dan menyadari kemahakuasaan Allah SWT sebagai basic learning. Kedua,
Penanaman akhlak mulia (adab) yang dimaksudkan agar pendidikan berperan sebagai
individu yang tawadhu. Ketiga, pendidikan integral, yaitu mengintregasikan nilai moral,
spritual, intelektual serta fisik sehingga mewujudkan individu yang seimbang. Keempat,
Pengembangan ilmu pengetahuan, yang dimaksudkan agar terwujudnya individu yang
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan yang dilandasi dengan nilai-nilai ketuhidan dan
akhlak mulia (adab). Kelima, Pendidikan yang bersumberkan kepada al-Quran dan as-
Sunnah, yang dimaksudkan agar individu senantiasa melandasi aktiftasnya kepada dua
sumber hukum islam. Keenam, Pengembangan keterampilan hidup (life skill), dimaksudkan
agar individu memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis yang sesuai atau relevan
dengan kehidupan sehari-hari. Ketujuh, Pendidikan inklusif, bertujuan agar tidak terjadi
tindak diskriminasi terhadap seluruh laipsan masyarakat. Kedelapan, berkesinambungan,
bahwa pendidikan islam memiliki konsep belajar sepanjang hidup (long life education) atau
mina al-mahdi ila alh-lahdi. Artinya bahwa proses pendidikan tidak terbatas dalam lingkung
tertentu (madrasah atau sekolah). Kesembilan, Pendidikan Islam berkeseimbangan dunia dan
akhirat, yang bermakna bahwa konsep pendidikan islam tidak berorientasi kepada dunia saja
namun juga berorientasi kepada akhirat.
5
Abdullah B, Ilmu Pendidikan Islam (MakasarAlaudin University Press, 2018) h. 27
6
Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam (Bandung: al-Ma’arif, 1980), h. 94.
7
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah (Cet.I; Ujung Pandang: Yayasan Ahkam, 1996), h.
10
8
Yusuf al-Qardhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah terjemahan Bustani A. Gani dan Zainal Ahmad (Jakarta:
Bulan Bintang, 1980), h. 39