Anda di halaman 1dari 2

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM IDEAL

ASEP SAEPULOH
23060011

Konsep pendidikan islam terdiri dari beberapa komponen yaitu pengertian, prinsip dasar,
tujuan, ruang lingkup, dan implementasi daripada pendidikan islam itu sendiri.

1. Pengertian Pendidikan Islam


Pendidikan merupakan sarana kehidupan terutama untuk menghadapi permasalahan-
permasalahan di dalam kehidupan itu sendiri. Oleh karenanya, diperlukan teladan yang
mampu menjadi panutan dalam segala aspek kehidupan.
Rosululloh Saw adalah pendidik pertama dan terutama dalam dunia pendidikan islam.
Menurut M.Yusuf Al-Qardhani, Pendidikan islam adalah “Pendidikan manusia
seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Dengan
demikian pendidikan merupakan suatu proses dan system yang bermuara dan berujung
pada pencapaian kualitas tertentu yang dianggap dan yang diyakini paling ideal, dengan
tujuan tidaklah sekedar proses alih budaya atau ilmu pengetahuan tetapi juga proses alih
nilai-nilai ajaran islam.
Dari segi bahasa pendidikan islam menurut Muhaimin dalam bukunya “Rekontruksi
pendidikan islam memiliki berbagai macam pengertian diantaranya. Tarbiyah, Ta’lim,
dan Tazkiyyah.
a. Tarbiyah
Kata Tarbiyah bentuk dari kata robba-yarobbu-tarbuyakan, yang berarti
usaha, memelihara, mengasuh, merawat, mengatur kehidupan peserta didik agar
dapat lebih baik dalam kehidupan.
b. Ta’lim
Kata Ta’lim berasal dari kata allama-ya’lamu-Ta’liman. Yang berarti
mengajarkan sesuatu yang belum diketahui dan dipahami
c. Tazkiyyah
Tazkiyyah berarti mensucikan dari keburukan dan menggantinya dengan
kebaikan.

2. Prinsip dan dasar pendidikan islam


Pendidikan islam terpusatnya kepada Al-Qur’an sebagai sumber ajaran. Ditunjang
Al-Hadist dan Ijtihad. Al-ur’an dan Hadist sebagai dasar fundamental pendidikan Islam,
Kemudian ijtihad yang menurut fikih adalah usaha sungguh-sungguh pemikiran manusia
untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan akal mengenai hokum sesuatu
masalah.
3. Tujuan pendidikan islam
Pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim saeutuhnya,
menginfaskan seluruh potensi manusia baik jasmani maupun rohani, serta menjadikan
manusia sebagai hamba Allah yang bertakwa juga sebagai khalifah di muka bumi.

4. Ruang lingkup pendidikan islam


Secara umum pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung jawab untuk
mendidik. Secara khusus adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perlengkapan
peserta didik dengan mengupayakan potensi afektif, kognitif, dan psikomotorik sesuai
dengan nilai-nilai islam.

5. Interaksi sosial dalam pendidikan islam

Allah berfirman dalam Q.S Al-An’am (6) : 162


)261( َ‫اي َو َم َما تِ ْي ِ َّّلِلِ َربّ ِ ْالعَلَ ِميْه‬ َ ‫قُ ْل ا َِّن‬
ُ ُ‫صالَتِ ْي َوو‬
َ َ‫س ِك ْي َو َمحْ ي‬
“ Katakanlah : sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk
Allah Tuhan seluruh Alam. (Q.S Al-An’am :162).
Hakikat diciptakannya manusia di muka bumi adalah sebagai hamba Allah yang
mengabdi kepda-Nya, ada dua pokok yang ingin dicapai oleh pendidikan islam yaitu
pembentukan insan yang soleh dan pembentukan masyarakat yang soleh dengan mentaati
petunjuk ajaran dalam segala urusannya.
Hasan Langgulung berpendapat pendidikan islam merupakan suatu proses
persiapan generasi muda untuk mengisi peranan memindahkan pengetahuan dan nila-
nilai islam yang sekarang dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik
buahnya di akhirat.
Tujuan akhir pendidiakan dalam islam adalah pembentukan pribadi khalifah bagi
anak didik yang meiliki fitrah, roh, kemauan yang bebas dan akal. Dengan kata lain,
pendidikan islam tidak hanya menanamkan, mengajarkan dan membahas hubungan
manusia dengan Allah tetapi mengenai interaksi sosial antara sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai