Abstrak: Pendidikan Islam untuk anak-anak adalah kegiatan penting yang dilakukan
oleh setiap orang tua Muslim, jika mereka ingin anak-anak mereka menjadi anak-anak
shaleh dalam keluarga mereka. Hal ini juga menjadi tujuan penelitian oleh para ahli
pendidikan Islam. Pendidikan anak harus mendasar pada Islam yang bersumber dari
Al-Qur'an dan hadits terutama tentang keberadaan kewajiban untuk belajar bagi
setiap muslim, laki-laki atau perempuan, anak-anak dan orang dewasa. Sementara
tujuan pendidikan islam pada anak adalah: merawat jiwa anak-anak untuk menjadi
jiwa yang lebih baik (fitrah) dalam Islam dan membawa anak-anak ke kehidupan yang
penuh belas kasih sayang, bahagia di dunia dan akhirat
Pendahuluan
Anak merupakan amanah Allah SWT dan sebagai generasi penerus bangsa
anak yang luar biasa hendaknya dapat dikembangkan sesuai dengan tahapan
perkembangannya. Untuk itu, perlu adanya pendidikan anak sejak dini untuk
mengakui bahwa anak adalah masa depan bangsa dan negara. Pendidikan anak
sudah seharusnya menjadi perhatian, agar kiranya setiap anak dapat menikmati
Pendidikan anak yang pertama dan paling utama dalam Islam adalah
yang berperspektif Islam adalah pendidikan yang didasarkan pada tuntunan agama
Islam yang diterapkan dalam keluarga yang dimaksudkan untuk membentuk anak
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa,
serta berakhlak mulia yang mencakup etika, moral, budi pekerti, spiritual atau
Yang nantinya hal itu merupakan sumbangan penting bagi pembangunan bangsa
dan negara.
Pembahasan
1
Omar Mohammad Al-Thoumy Al-Syaibany, Filsafat Pendidikan Islam, Terjemahan Hasan
Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), h. 399.
2
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992),
h. 32.
padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai
ingin diarahkan kepada pertumbuhan sesuai dengan ajaran Islam, maka harus
Muslim, tentu pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan
landasan kerja. Dengan dasar ini akan memberikan arah bagi pelaksanaan
kegiatan pendidikan yang diprogramkan. Dalam hal ini, dasar yang menjadi
pendidikan.
3
Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005), h. 29
Dasar pendidikan Islam ialah Islam dengan segala ajarannya yang tertuang
Demikian juga dengan kebenaran hadis sebagai dasar kedua bagi pendidikan
sistem pendidikan Islam yang terdapat dalam Al Qur-an dan menjelaskan hal-
Adapun tujuan pendidikan Islam ialah menanamkan takwa dan akhlak serta
berbudi luhur menurut ajaran Islam. Tujuan pendidikan Islam pada intinya
Lebih bervariasi lagi, ada beberapa ahli pendidikan Islam yang merumuskan
fitrah peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan, dan akal secara dinamis, sehingga
4
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), h. 30.
5
Abdurrahman An-Nahwali, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam, (Bandung:
Diponegoro, 1992), h. 47.
6
Al-Syaibany, Filsafat Pendidikan Islam terjemahan Hasan Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang,
1979). h. 410.
akan terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi pelaksanaan fungsinya
menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal pikiran
(intelektual) diri manusia yang rasional; perasaan dan indera. Karena itu,
didik, aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah, dan bahasa, baik
didik secara maksimal dan bermuara pada terciptanya pribadi peserta didik
demikian, peserta didik diharapkan mampu memadukan fungsi iman, ilmu dan
amal secara integral bagi terbinanya kehidupan yang harmonis, baik dunia
maupun akhirat.8
Sesuai dengan hakikat pendidikan Islam yang merupakan suatu proses yang
dan berlangsung sepanjang hayat. Konsep ini bermakna bahwa tugas dan
fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang senantiasa tumbuh
dan berkembang secara dinamis, sejak masih dalam kandungan sampai ajal
Tugas pendidikan Islam setidaknya dapat dilihat dari tiga pendekatan, yaitu;
pendidikan Islam adalah alat transmisi unsur-unsur pokok budaya dari satu
sebagai interaksi antara potensi dan budaya, tugas pendidikan Islam adalah
9
Al-Rasyidin dkk, Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta:
Ciputat Press,2005), h. 32.
10
Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abd ke-21, (Jakarta: Pustaka Al Husna,1988), h 57.
untuk mengubah dan memperbaiki kehidupan manusia dan lingkungan
sekitarnya.11
ide-ide masyarakat dan nasional. Atau dengan kata lain berfungsi sebagai
pemelihara peradaban umat manusia secara kontiniu dan turun temurun. Selain
pengetahuan dan skill yang dimiliki manusia sebagai peserta didik, serta
ukhrawi.13
Untuk mencapai tujuan seperti tersebut di atas, maka yang menjadi objek
Peserta didik dalam Islam ialah setiap manusia yang sepanjang hayatnya selalu
11
Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abd ke-21, h. 63.
12
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), h.34.
13
Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1990), h. 19-20.
pengasuhan dan pengasihan orang tuanya, bukan pula hanya anak-anak dalam
dilaksanakan sejak manusia masih berusia dini, dalam arti masih anak-anak,
yang sangat berarti bagi pembentukan dan pembinaan agama manusia tersebut
Secara etimologi kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang
artinya pelari dan curere yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari.
dalamnya terdapat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari
14
Aly, Ilmu Pendidikan (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999). h. 113.
15
Al-Rasyidin dkk, Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta:
Ciputat Press,2005), h. 56
16
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:Bumi Aksara, 1995), h. 18.
oleh siswa dalam waktu tertentu untuk memperoleh sejumlah pengetahuan dan
jenis, lingkup dan urutan materi, serta proses pendidikan. Jika dikaitan dengan
yang hendak dicapai harus teruraikan dalam program yang termuat dalam
kurikulum, bahkan program itulah yang mencerminkan arah dan tujuan yang
Ilmu-ilmu tersebut meliputi: ilmu agama (aqidah, ibadah (syari'at) dan akhlak),
sejarah, ilmu falak, ilmu bumi, ilmu jiwa, ilmu kedokteran, ilmu pertanian,
Dalam kaitan dengan pengetahuan apa saja yang harus diajarkan dan
17
Ibid., h. 19.
18
Moh. Fadhil Al-Djamaly, Tarbiyyat Al-Insān Al-Dajadīd, h. 119.
Islam hendaklah mengacu pada prinsip-prinsip umum yang menjadi dasar
berdasar pada agama dan akhlak Islam, harus terisi dengan jiwa agama
ilmu-ilmu naqliyah dan ilmu-ilmu aqliyah. Hal ini karena agama Islam
sekitar fisik dan sosial tempat para peserta didik berinteraksi untuk
kurikulum akan lebih sesuai dengan potensi dasar yang dimiliki peserta
manusia.
kurikulum terutama dari segi manfaatnya bagi manusia, segi agama dan
akhlak.19
kurikulum pendidikan Islam yang harus diperhatikan oleh segenap pihak yang
ini:
agama.
dilaksanakan.
Penutup
Islam adalah usaha orang dewasa Muslim yang bertakwa secara sadar
(kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal
anak didik, agama, budi pekerti, kesesuaian dengan lapangan kerja, manfaat ilmu
Bandung, Diponegoro,
Noer Aly, Hery. 1999. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Logos Wacana Ilmu,
Pustaka Al Husna,
Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung, Remaja
Rosdakarya,