Disusun Oleh :
Amelia Wardatul Ula
Dinar Maylinda
Lulut Rowati
Latifah Khaerunisa
Robiah Suryanti
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Waa Ta’ala yang telah memberikan limpahan
Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Waa Sallam. Yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan
diakhirat kepada umat manusia.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia. Laporan
ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidaklah sempurna dan masih banyak
kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan
dari dosen mata kuliah bahasa Indonesia sebagai koreksi kami.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. PengertianTransliterasi Arab Indonesia
B. Pedoman Transliterasi Arab Indonesia
C. Penyerapan Kata Dalam Transliterasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alih aksara ( transliterasi ) huruf Arab ke huruf latin dalam ejaan bahasa Indonesia
diatur dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K Nomor 158
tahun 1987-Nomor: 0543 b/u/1987. Transliterasi merupakan salah satu program penelitian
yang pelaksanaanya dimulai pada tahun 1983/1984 untuk mencapai rumusan yang lebih baik.
Transliterasi ini memang dihajatkan untuk semua bangsa dalam menuliskan bahasanya,
ketidak adanya pedoman yang baku yang dapat dipergunakan oleh masyarakat tersebut. Dari
hasil itu diketahui bahwa selama ini masyarakat masih mempergunakan transliterasi yang
berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian transliterasi (alih aksara)?
2. Bagaimanakah Penyerapan kata dalam transliterasi (alih aksara)?
3. Bagaimanakah Pedoman transliterasi (alih aksara)?
4. Bagaimana Prinsip pedoman transliterasi?
5. Bagaimana pedoman Transliterasi Huruf Arab ke Huruf Latin?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian transliterasi (alih aksara)
2. Untuk mengetahui Penyerapan kata dalam transliterasi (alih aksara)
3. Untuk mengetahui Pedoman transliterasi (alih aksara)
4. Mengetahui Prinsip Pedoman Transliterasi
5. Mengetahui pedoman Transliterasi Huruf Arab ke Huruf Latin
BAB II
PEMBAHASAN
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang di dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat
dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda. Vokal panjang ditulis, masing-masing
dengan tanda hubung (-) diatasnya.
Tanda Nama Huruf Latin Nama
َ…ا Fathah dan alif
 a dengan garis di atas
ِ...ي Atau fathah dan ya
ِ...ي Kasrah dan ya Î i dengan garis di atas
ُ...و Dammah dan wau Û u dengan garis di atas
5. Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah
tanda tasydid, dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan
ganda) yang diberi tanda syaddah.
Jika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ـــِــ ّى, maka
ia ditransliterasi seperti huruf maddah (i).
Contoh : َربَّنَا ditulis rabbanâ
َ قَر ditulis qarraba
َّب
الح ُّد
َ ditulis al-ḥaddu
8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata-kata
tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata
lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan
kata tersebut bias dilakukan dengan dua cara, bisa terpisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan.
Contoh :
ِ َواِ َّن هللاَ لَهُ َو خَ ْي ٌر الر
ََّازقِ ْين
Ditulis Wa innallâha lahuwa khair al-râziqîn
Atau Wa innallâha lahuwa khairurrâziqîn
9. Huruf Kapital
Walaupun dalam sistem huruf Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini
huruf kapital tetap digunakan. Penggunakan huruf kapital sesuai dengan EYD, di antaranya
huruf kapital digunakan untuk penulisan huruf awal, nama diri, dan permulaan kalimat. Bila
nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf
awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Penggunaan huruf kapital untuk
Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau
penulisa itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan,
huruf kapital tidak dipergunakan.
Contoh : البُخا َ ِري ditulis al-Bukhârî
البَ ْيهَقِي ditulis al-Baihaqî
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Transliterasi adalah pengalihan suatu jenis huruf kejenis huruf lainnya misalkan alih
aksara,dari aksara jawa kehuruf latin, dari huruf jawa ke huruf latin, dari aksara arab
kehuruf latin. Beberapa penulis menggunakan sumber berbahasa Inggris beserta alih
aksaranya, dalam bahasa Inggris yang sering digunakan adalah alih aksara Qalam,
kadang-kadang perbedaan alih aksara ini dengan alih aksara kritis Indonesia
menimbulkan kesalah pahaman kekeliruan pembacaan. Contoh alih aksara Qalam
(Inggris) , Omar, hadith. Alih aksara kritis Indonesia, Uts, mar, hadits.
2. Kata dari bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami
penyederhanaan atau perubahan, baik dalam hal penulisan maupun pengucapannya.
3. Berdasarkan alih aksara (transliterasi) atau alih bunyi (transkripsi). Transliterasi ini
mengikuti gaya dalam bahasa atau untuk keperluan pengurutan abjad.
B. Saran
Berdasarkan hasil makalah tersebut penulis menyarankan agar kita senantiasa
menggunakan bahasa yang sesuai dengan metode yang telah ditetapkan oleh kaidah Bahasa
Indonesia.
Daftar Pustaka