Nim : 1910803007
MK : Bahasa Indonesia
DP : Nurlaeli, M.Pd.I.
Transliterasi
Jawab
Jawab
Kata dari bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami
penyederhanaan atau perubahan, baik dalam hal penulisan maupun pengucapannya.
Sebagai contoh, huruf ق (qaf) pada Irak, Ya’kub, akhlak, fikih,
kadar, dan kaidah telah diserap menjadi k; sedangkan pada pada Qur’an dan Masjidil
Aqsa tetap bentuknya dan dialihaksarakan sebagai q.
No Penulis Alih Alih Perub Kata dari alih Kata serapan
an aksara aksara ahan aksara kritis
Arab kritis diplom
atik
1. َع Assalamu’alayku Assalamualaiku
m, ‘Ashr, m, Ashar,
‘Abdullah, ‘Abdul Abdullah,
Muththalib, Abdul Muttalib
‘Aisyah, ‘Amr,
a a A
2. Isa, ‘Isya’, ‘Idul Isa, Isya, Idul
Fithri, ‘Idul Fitri, Idul Adha,
Adhha, al-’Iraq, Irak, duafa,
dhu’afa’, dha’if, dhaif, adh-
َع i i I adh-Dha’ifah Dhaifah
3. Umar ibn al- Umar bin
َع u u U Khaththab, Khattab,
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara alih aksara dan kata serapan
ر r ف f -
Catatan:
1. Konsonan yang bersyaddah ditulis dengan rangkap
Misalnya ; ربـنـاditulis rabbanâ.
2. Vokal panjang (mad) ;
3. Fathah (baris di atas) di tulis â, kasrah (baris di bawah) di tulis î, serta dammah
(baris di depan) ditulis dengan û. Misalnya; الـقـارعـةditulis al-qâri‘ah, المــسـاكـيـن
ditulis al-masâkîn, الـمـفـلحونditulis al-muflihûn
4. Kata sandang alif + lam ( )الBila diikuti oleh huruf qamariyah ditulis al, misalnya
; الـكافـرونditulis al-kâfirûn. Sedangkan, bila diikuti oleh huruf syamsiyah, huruf
lam diganti dengan huruf yang mengikutinya, misalnya ; الـرجـالditulis ar-rijâl.
5. Ta’ marbûthah ( )ة.Bila terletak diakhir kalimat, ditulis h, misalnya; الـبـقـرةditulis
al-baqarah. Bila ditengah kalimat ditulis t, misalnya; الـمـال زكاةditulis zakât al-
mâl, atau النـسـاء سـورةditulis sûrat al-Nisâ`.
6. Penulisan kata dalam kalimat dilakukan menurut tulisannya, Misalnya; وهـو
خـيـرازقــيditulis wa huwa khair ar-Râziqîn.
5. Jelaskan rumusan transliterasi syaddah, kata sandang, hamzah, penulisan kata dan
huruf kapital?
Jawab
1. Syaddah (tasydid)
Syaddah atau tasjid yang didalam bahasa arab dilambangkan dengan sebuah tanda,
yaitu tanda syaddah atau tasjid, dalam transliterasi tanda syaddah tersebut
dilambangkan dengan huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda
syaddah.
Misalnya :
Rabbana:ْْْربَّنَا
َ Nazzala :ْْْْن ََّز َل
Al - birr:ْْْْالبِر Al – hajju :ْْْْْال َحخ
Nu” ima :ْْنُ ِع َم
2. Kata sandang
Kata sandang dalam system penulisan arab dilambangkan dengan huruf yaitu :
Namun dalam transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata sandang yang
diikuti oleh huruf syamsiyah dengan kata sandang qamariyah (a, I, u, b, j, h, kh, g,
f, q, k, m, w, h, y), sedangkan kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah (t, s, d, z,
r, z, s, sy, s, d)
Misalnya :
Ar – rajulu :ْْْْالر ُج ُل
َّ
Al – qalam :ْْْْْْالقَلَ َم
3. Hamzah
Hamzah ditransliterasi dengan apostrof (‘), namun, transliterasi yang demikian
berlalu pada hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata.
Misalnya :
Umirtu :ُْْْْْا ُ ِم ْرت
Syai’un :ْْْْْْْشئ
4. Penulisan kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis terpisah.Bagi kata –
kata tertentu yang penulisannya dengan huruf arab yang sudah lazim dirangkaikan
dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam
transliterasi penulisan kata tersebut tersebut bias dilakukan dengan dua cara :
Bisa dipisah perkata dan bisa pula dirangkaikan
5. Huruf Kapital
Walaupun dalam system huruf arab huruf capital tidak dikenal, dalam transliterasi
ini huruf capital tetap digunakan. Penggunaan huruf capital penggunaan huruf
capital sesuai dengan EYD. Diantaranya huruf capital digunakan untuk penulisan
huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata
sandang, maka yang ditulis dengan huruf capital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.