2 PGMI A
Disusun Oleh
Akbarina 1123305002
Dian Windiasih 1123305006
Alfam Atthamimy 1123305024
PURWOKERTO
2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKHLAK
Menurut bahasa (etimologi) perkataan akhlak ialah bentuk jamak dari
khuluq (khuluqun) yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau
tabiat.1 Akhlak disamakan dengan kesusilaan, sopan santun. Khuluq
merupakan gambaran sifat batin manusia, gambaran bentuk lahiriah manusia,
seperti raut wajah, gerak anggota badan dan seluruh tubuh. Dalam bahasa
Yunani kata khuluq ini disampaikan dengan kata ethicos atau ethos artinya
adab kebiasaan, perasaan batin kecenderungan hati untuk melakukan
perbuatan. Ethicos kemudian berubah menjadi etika.2
3
3. bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga
pelestarian alam yang bersifat umum dan yang khusus;
4. bahwa Allah memerintahkan kepadaa manusia untuk mengambil
manfaat yang sebesar-besarnya dari alam, agar kehidupannya
menjadi makmur;
5. manusia berkewajiban mewujudkan mewujudkan kemakmuran
dan kebahagiaan di muka bumi.5
4
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al Baqarah[2] : 30).
5
Manusia di bumi sebagai khalifah, mempunyai tugas dan kewajiban
terhadap alam sekitarnya, yakni melestarikan dan memeliharanya dengan
baik.
Allah berfirman :
6
sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.(QS. Al
Baqarah[2] : 22)
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagimu.(QS. Al Baqarah[2] : 168)11
BAB III
7
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ajaran Islam yang paling mendasar adalah keluhuran akhlak. Sifat ini
banyak menentukan karakter seseorang, khususnya dalam pergaulan
kemasyarakatan. Seseorang yang berakhlak rendah, ia dibenci dan di
asingkan dari masyaraakat. Sebaliknya, ia dihargai, disegani, bahkan
menjadi panutan dalam masyarakat.
Keberadaan dan kehancuran suatu umat ditentukan oleh akhlak itu
sendiri. Selama masih berakhlak mulia, berarti umat manusia utuh dan jika
akhlak mulai lenyap itulah pertanda hancurnya umat.
Akhlak kepada Allah merupakan perwujudan dari keimanan kita yang
kita tujukkan dengan ibadah kita. Akhlak kepada sesama manusia berarti
kita harus berbuat baik kepada sesama manusia tanpa memandang kepada
siapa orang tersebut, sehingga kita mampu hidup dalam masyarakat yang
aman dan tenteram. Akhlak kepada alam merupakan bentuk tanggung jawab
dan rasa syukur kita kepada Allah dengan segala sesuatu yang Ia berikan,
selain itu karena Allah telah menjadikan kita sebagai khalifah di muka bumi
ini maka kita harus menjaga, melestarikan dan memanfaatkan segala yang
ada di alam ini tanpa berlebih-lebihan.
8
DAFTAR PUSTAKA