Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNIK INFORMATIKA

DISUSUN OLEH:

1. Muh. Galih Ramadhan Firdaus (60200121075)


2. Abdurrahman Rahim (60200121086)
3. Nurul Hikmah (60200121054)
4. Andi Musdalifah (60200121128)
5. Nur Filzah (60200121102)
6. Akidatul Izza (60200121118)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini saya tujukan khususnya untuk semua kalangan pelajar khususnya yang
mengambil jurusan informatika, bagaimana bisa memahami informatika dalam islam. Seiring
perkembangan informasi yang begitu pesat yang mana informatika pastinya dengan semakin
modernnya zaman maka perkembanganpun semakin pesat. Kini infomatika sangat dibutuh-
kan oleh negara maupun perusahan-perusahan dan juga sudah di terangkan bahwa sudah
sampai pada lingkungan pendidikan yang merupakan media belajar untuk menciptakan
pemuda-pemuda kreatif, cerdas dan ber-akhlak sesuai dengan yang sudah diterangkan dalam
alquran dan hadits. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teknologi dalam perspektif al-
Quran, serta dampak positif dan negatifnya dalam kehidupan manusia. Penelitian ini adalah
penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif
kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumenter, dan analisis
datanya menggunakan analisis induktif dan deduktif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa
teknologi dalam perspektif al-Quran mutlak dijunjung tinggi karena sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari dan bahkan banyak memberikan kemudahan bagi kehidupan manu-
sia. Akan tetapi dalam penerapannya harus dipertimbangkan pula tentang dampak positif
dan negatifnya, sehingga perlu adanya kebijakan yang tepat agar tidak merugikan dalam
kehidupan manusia sendiri.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian teknologi Komputer

b. Bagaimana Perkembanga Teknologi Dalam Islam

c. Bagaimana Al–Qur’an Berbicara Teknologi Komputer

d. Bagaimana dampak Sains dan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu teknologi


b. Untuk mengetahui perkembangan teknologi dalam islam

c. Untuk mengetahui bagaimana Al–Qur’an berbicara teknologi komputer

d. Untuk mengetahui bagaimana dampak teknologi dalam kehidupan manusia

D. Manfaat

a. Dapat mengetahui apa itu teknologi

b. Dapat mengetahui perkembangan teknologi dalam islam

c. Dapat mengetahui bagaimana Al–Qur’an berbicara teknologi komputer

d. Dapat mengetahui bagaimana dampak teknologi dalam kehidupan manusia


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Komputer

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi mempunyai arti:

a) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis;

b) Ilmu pengetahuan terapan;

c) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi


kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Adapun pengertia teknologi menurut para ahli ialah sebagai berikut:

1. Poerbahawadja Harahap Beliau mengatakan bahwa penggunaan kata teknologi pada


dasarnya mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di
dalam
bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik
atau industry tertentu.

2. Naisbit (2002) Naisbit (2002) megatakan bahwa teknologi merupakan sebuah benda
dan juga objek, serta bahan dan juga wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia
biasa.
Pengertian ini dikutip oleh Naisbit dari Random House Dictionary.

3. Miarso (2007) Ia mengatakan bahwa teknologi merupakan suatu bentuk proses yang
meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan tersebut dapat menggunakan atau
menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk
lain yang telah
ada.

Kalau kita merujuk pada pengertian-pengertian diatas, maka dapat kita ambil kesimpulan
singkatnya, bahwa teknologi merupakan benda yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan untuk
membantu kepentingan hidup manusia baik dalam bidang industri ataupun yang lainnya.
Adapun hadis yang membahas tentang teknologi berupa kendaraan ada pada hadis yang
diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab shahihnya, yaitu Artinya :

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abul Husain; Telah menceritakan kepada
kami Umar bin Hafsh; Telah menceritakan kepada kami ayahku dari ‘Ashim dari ‘Amir
dariIbnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma mengatakan; “Saya tidak tahu, apakah Rasulullah
shallallahu‘alaihi wasallam melarang keledai dikarenakan ia kendaraan masyarakat sehingga
beliau tidak ingin jika kendaraan (sarana transportasi) mereka lenyap, atau memang beliau
mengharamkannya pada hari Khaibar khusus daging keledai jinak?” Hadis ini secara sekilas
menyinggung tentang kendaraan. Kalau kita ilustrasikan dengan zaman sekarang, kendaraan
merupakan sebuah teknologi yang diciptakan manusia sebagai pengganti dari kendaraan
kendaraan zaman dulu. Karena zaman dulu, kendaraannya bukanlah sebuah sebuat teknologi,
melainkan makhluk hidup berupa hewan.

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah
dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari
abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih
baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau
"sistem pengolah informasi."
llmu komputer (bahasa Inggris: Computer Science), secara umum diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari baik tentang komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat
lunak(software).

Ilmu komputer mencakup beragam topik yang berkaitan dengan komputer, mulai dari
analisa abstrak algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman,
perangkat lunak, termasuk perangkat keras. Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih
menekankan pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak (software),
sementara teknik
komputer lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer (hard-
ware). Namun demikian, kedua istilah tersebut sering disalah-artikan oleh banyak orang.
Ilmu Komputer mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh beberapa program, dan apa
yang tidak (komputabilitas dan intelegensia buatan), bagaimana program itu harus
mengevaluasi suatu hasil (algoritma), bagaimana program harus menyimpan dan mengambil
bit tertentu dari suatu informasi (struktur data), dan bagaimana program dan pengguna
berkomunikasi (antarmuka pengguna dan bahasa pemrograman).

B. PerkembanganTeknologiDalamIslam

Surat Ar-Rahman ayat : 33

‫بِس ُْلطَان ِإاَّل َتَ ْنفُ ُذون اَل ۚ فَا ْنفُ ُذوا ِ َواَأْلرْ ض ِال َّس َما َوات َِأ ْقطَار ْ ِمن تَ ْنفُ ُذوا َْأن ْا ْستَطَ ْعتُم ِِإن َِواِإْل ْنس ِّْال ِجن َ َم ْع َشر يَا‬
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan
bumi,
maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
Penjelasan:
Beberapa ahli menjelaskan kata sulthan dengan berbagai macam arti, adayang men-
gartikan dengan kekuatan, dan kekuasaan, ada pula yang mengartikandengan ilmu
pengetahuan,kemampuan dan sebagainya.
“jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, makalintasilah, kamu ti-
dak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
Maka yang dimaksud darinya adalah kelapangan dan kedalaman ilmu. Naufal
dalam bukunya muslimun al-Ilm al-hadis, mengartikan kata sulthan: dengan ilmu pengeta-
huan dan kemampuan atauteknologi. Kemudian beliau menjelaskan bahwa ayat ini
memberi isyarat kepada manusia bahwa mereka tidak mustahil untuk menembus ruang an-
gkasa, bila ilmu pengetahuan dan kemampuannya atau teknologinya memadai.

Al-quran memang tidak memberi petunjuk-petunjuk secara rinci untuk hal itu, tetapi al-quran
memberi modal dasar berupa akal dan sarananya secaramentah untuk digali dan dio-
lah sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Karena akal pulalah manusia ditunjuk oleh Allah menjadi Khalifah Fil Ardl
sebagai Khalifah di buni dengan tugas mengurus dan memakmurkannya, serta menjadi
makhluk yang paling melya di bandingkan dengan makhluk lainnya.Ayat bagi siapapun yang
bekerja di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk berusaha mengembangkan
kemampuan sejauh-jauhnya sampai-sampai menembus penjuru langit dan bumi. Namu Al-
Quran memberikan peringatan agar manusia bersifat realistic, sebab betapapun baiknya
rencana, namun bila kelengkapannya tidak dipersipkan maka kesia-siaan akan dihadapi.
Kelengkapan itu adalah apa yang dimaksud dalam ayat itu dengan istilah sultan, yang
menurut salah satu pendapat berarti kekuasaan yakni ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa
penguasaan dibidang ilmu dan teknologi jangan harapkan manusia memperoleh
keinginannya untuk menjelajahi luar angkasa. Oleh karena itu manusia ditantang dianjurkan
untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Al –Qur’an Berbicara Teknologi Komputer

Dalam al-Qur’an menjelaskan tentang tantangan dan anjuran untuk mengembangkan


ilmu pengetahhuan dan teknologi. Al-Qur’an memang tidak memberi petunjuk-petunjuk
secara
rinci untuk hal itu, tetapi al- Qur’an memberi modal dasar berupa akal dan sarananya secara
mentah untuk digali dan diolah sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Karena akal pulalah manusia ditunjuk oleh Allah menjadi Khalifah fil- Ardl, sebagai
Khalifah di bumi dengan tugas mengurus dan memakmurkannya, serta menjadi makhluk
yang
paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Akal memang bisa dikatakan segalanya,
dengan akal pikirannya manusia memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih,
sehingga mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dan menganggap dirinya
kuasa.
Namun, yang di khawatirkan bila sampai mereka melupakan bahwa Allah-lah yang
menyediakan segala sarana untuk mendapatkan itu semua.

Inilah nikmat yang dilupakan.oleh karena itu manusia menggunakan akalnya mampu
menciptakan alat-alat canggi
seperti yang kita ketahui salah satunya yaitu komputer. manusia memperoleh ilmu itu
bersumber dari Al-Qur’an, karna Al- Qur’an adalah sember dari segala ilmu jadi manusia
pempelajarinya untuk mengkaji berbagai ilmu pengetahuan seperti halnya Al-Qur’an
berbicara
tentang teknologi komputer. Memang Di dalam Al-Qur’an untuk secara eksplisit, belum ada
yang menemukan ayat tentang komputer, akan tetapi untuk yang secara implisit ada banyak
sekali, antara lain ayat yang berartikan:

‫ْال َعالِ ُمون ِإاَّل يَ ْعقِلُهَا َو َما ۖ ِلِلنَّاس نَضْ ِربُهَا ُاَأْل ْمثَال َ َوتِ ْلك‬

”Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang
memaha-
minya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. Al Ankabut : 43)
Makna dari ayat ini adalah perintah dari Allah agar kita sebagai orang yang berilmu
harus selalu belajar dan berusaha untuk memaknai dan memahami ayat-ayat Allah, baik ayat
yang secara langsung terulis di al- quran maupun ayat yang terdapat dalam alam ini. Ilmu
terkadang terdapat di dalam akal pikiran, terkadang di lisan, terkadang di tulisan tangan.
Akal,
lisan, dan tulisan. Tulisan selalu berkaitan dengan dua hal lainnya, tidak sebaliknya. Oleh
karena itu Allah berfirman :

‫ؕۡ لَم ۡ يَع ۡ لَم َما َ َسان ۡ اِن ۡ ال َعَلَّم ۙ ِقَلَم ۡ بِال َعَلَّم ۡ الَّ ِذى ۙ ُ َرم ۡ اَك ۡ ال ََو َربُّك ۡ َرا ۡ اِق‬
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4). Yang mengajar (manusia) dengan peran-
taran kalam 5). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. al alaq :3-5).
Makna dari ayat ini adalah wahwa Allah memahami ketidak tahuan hamba-Nya dan
mengajarkan kepada manusia apa yang manusia tidak ketahui,hingga manusia dapat
meninggalkan gelapnya kebodohan dan menuju cahaya ilmu. Dan pada ayat ini Allah
mengingatkan kepada manusia akan fadhilah ilmu menulis, karena didalam ilmu penulisan
terdapat hikmah dan manfaat yang sangat besar, yang tidak dapat dihasilkan kecuali dengan
penulisan dan membaca.

D. Dampak Teknologi Dalam Kehidupan Manusia

Sebagaimana diketahui bahwa sains dan teknologi adalah produk unggulan budaya
manusia yang dinilai melebihi produk budaya lainnya. Sebagai produk budaya, sains dan
teknologi tidak terlepas dari subyektivitas sang penemu atau sang pengembang. Dengan kata
lain sains dan teknologi tidak bebas nilai, bahkan sarat dengan nilai. Oleh karena itu,
renungkanlah sejenak kebenaran firman Allah berikut ini:

‫يَرْ ِجعُون ْلَ َعلَّهُم َع ِملُوا الَّ ِذي َبَعْض ْلِيُ ِذيقَهُم ِالنَّاس َأ ْي ِدي ْ َك َسبَت بِ َما َِو ْالبَحْ ر ِّْالبَر فِي ُْالفَ َساد َظَهَر‬

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar-Rum: 41).
Kalau melihat secara sepintas terhadap pendapat yang berdasar pada ayat di atas, akan
terkesan sebagai justifikasi ayat. Karena di dalam ayat tersebut diceritakan mengenai
kerusakan
baik di laut dan di darat yang disebabkan oleh ulah tangan manusia. Hal ini seakan-akan
memang sudah suratan atau takdir dari Tuhan yang pasti terjadi. Akan tetapi yang lebih
penting
dari hal itu, ialah supaya manusia ingat akan kodratnya sebagai khalifah di muka bumi ini
dengan lebih berhati-hati, dan berfikir dengan hati yang jernih dalam melakukan aktivitasnya
di
dunia ini, agar tidak merugikan orang lain maupun lingkungannya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Al-Quran jelas mendukung bahkan memerintahkan dengan tegas kepada manusia agar
selalu mengembangkan pola pikirnya untuk berinovasi terhadap alam yang sudah disediakan
oleh Allah Yang Maha Pencipta sebagai obyeknya, sehingga menghasilkan teknologi yang
tepat guna bagi kesejahteraan hidup manusia di dunia, sebagai bekal beribadah kepada Allah
untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak. Menurut al-Quran, teknologi hanyalah alat
untuk mencapai tujuan akhir. Pemahaman seseorang terhadap alam harus mampu membawa
kesadarannya kepada Allah Yang Maha Sempurna dan Maha Tak Terbatas. Sebagai produk
budaya, teknologi tidak terlepas dari subyektivitas sang penemu atau sang pengembang.
Dengan kata lain teknologi tidak bebas nilai, bahkan sarat dengan nilai. Oleh karena itu
perkembangan teknologi tentu akan memberikan dampak yang positif sekaligus yang negatif,
tergantung bagaimana cara dan apa tujuan manusia dalam menciptakan dan
mengembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai