Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt” dapat
tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-sifatnya membangun
sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang tua saya
yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya
mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT
telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di
sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan
mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab
suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha
Esa, Malaikat dan Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari rukun iman. Wajib beriman
kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman
kepada para Rasul, maka pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran
terhadap seluruh kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab
al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
2. Apa dalil Naqli dan Aqli iman kepada kitab-kitab Allah SWT ?
3. Apa saja nama-nam kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi ?
4. Apa fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT ?

C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk memenuhi tugas Sekolah di SMA N 1 Betung
2. Memberika pencerahan kepada para pembaca mengenai beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT


1. Pengertian kitab-kitab Allah SWT,
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah tulisan atau yang
ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku.
Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:
a) Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa disebut
Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang
berwujud Shahifah atauShuhuf.
b) Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan
bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan melalui
malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman
hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib diimani ada 4.
2. Kitab-kitab yang wajib diimani
Kitab-kitab yang wajib diimani ada empat(4) yaitu :
a. Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.
b. Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.
c. Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.
d. Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
3. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah,
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Yaitu meyakini dengan sepenuh hati
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul yang berisi wahyu
Allah SWT berupa perintah dan larangan untuk disampaikan kepada umat manusia agar digunakan
sebagai pedoman hidup di dunia.
B. Dalil Naqli Dan Aqli Terkait Dengan Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
1) Dalil Naqli
ِ ُ ‫نز َل ِإلَ ۡي َك َو َما ٓ أ‬
َ‫نز َل ِمن قَ ۡب ِل َك َو ِب ۡٱۡل ٓ ِخ َرةِ ُه ۡم يُوقِنُون‬ ِ ُ ‫َوٱلَّذِينَ يُ ۡؤ ِمنُونَ ِب َما ٓ أ‬
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-
kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS.
Al-Baqarah:4).
Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir
yang baik maupun yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya Imam
An-Nawawi)
2) Dalil Aqli
Allah SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if= lemah. Sedangkan
Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan Maha Rahim = Penyayang. Atas hal
itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia agar tetap menjadi makhluk
paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah
hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.

C. Nama-Nama Kitab Allah SWT


Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses) abad
ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.
“Dan (ingatlah) ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan
antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 53).
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang
menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan
mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.Karena itu
janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-
ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al Maidah : 44).
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan
Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.” (QS. Ali Imran : 48).
Kandungan kitab Taurat:
1. Perintah mengesakan Allah SWT.
2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
4. Perintah mensucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormati ayah dan ibu.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil istri orang lain.

2. Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud AS (=David) pada
abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan
wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman.
Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. An-Nisaa: 163)
“Jika mereka mendustakan kamu,maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan,
mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang
sempurna.(QS. Al-Baqarah: 184)
“Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Laut Mahfuz, bahwasanya
bumi dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (QS. Al anbiyaa: 105)
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah
Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al
Israa’: 55)
Kandungan kitab Zabur:
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
6. Tidak berisi syari’at.
3. Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS= Yesus Kristus pada
awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3)
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan
Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap
orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari
karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman
yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan
tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka
ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Fath : 29)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil”. QS. Al-Imran: 48)
Kandungan kitab Injil:
1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau Muhammad.
4. Al-Qur’an
“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”. (QS. Al-
Baqarah: 2)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya” (QS Yusuf: 2)
“Maha suci Allahyang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi
pemberi peringatan kepada seluruh alam”. (QS. Al Furqaaan: 1)
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan
pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia
(Muhammad) benar-benar orang yang gila.” Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi
seluruh umat.” (QS. Al Qalam :51-52)
“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al
Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al
Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al
Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir
kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-
ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi
kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Huud:17)
“Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan
kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada
keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.” (QS. Yunus : 37)
“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka
mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing
sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-
orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al
Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang
jauh.” (QS. Fushshilat : 44).

Nama Lain Al-Qur’an:


 Al-Kitab (Buku)
 Al-Furqan (Pembeda be nar salah)
 Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
 Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)
 Al-Hukm (Peraturan/hukum)
 Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
 Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)
 Al-Huda (Petunjuk)
 At-Tanzil (Yang diturunkan)
 Ar-Rahmat (Karunia)
 Ar-Ruh (Ruh)
 Al-Bayan (Penerang)
 Al-Kalam (Ucapan/firman)
 Al-Busyra (Kabar gembira)
 An-Nur (Cahaya)
 Al-Basha'ir (Pedoman)
 Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
 Al-Qaul (Perkataan/ucapan)
“AL-QUR’AN” adalah WAHYU-WAHYU ALLAH yang diturunkan kepada NABI MUHAMMAD
SAW, baik yang disampaikan dengan perantara MALAIKAT JIBRIL, maupun yang diterima langsung
melalui ISARAT.
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6 Agustus 610
M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab.
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini
kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang
yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT. Artinya: “atas engkau
membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)
Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran. Padahal
Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama berpegang
kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)
Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan Kitab-kitab sebelumnya:
a. Tidak pernah mengalami perubahan.
b. Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.
c. Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.
d. Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
e. Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f. Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.
g. Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.
h. Berlaku hingga hari kiamat dan bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia ini.
i. Selalu memuliakan akal pikiran sertamnggunakannya sebagai dasar dalam memahami
kandungannya.
j. Memandang hakekat manusia adalah sama.
k. Memadukan antara ilmu, iman dan keyakinan.
l. Menjanjikan kebahagiaan dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.
m. Membacanya sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir maupun belum.
n. Sebagai mukjizat Nabi dan Rasul yang terbesar.
o. Sebagai obat dan rahmat bagi yang beriman.
Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur adalah:
a. Bagi Nabi Muhammad SAW:
 Meringankan dalam menerima wahyu.
 Memudahkan dalam menjelaskan kandungan dan mencontohkan pelaksanaannya.
 Meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan celaan dan penganiayaan orang-orang kafir.
b. Bagi Ummat:
 Memudahkan dalam menghafalkan.
 Memudahkan dalam memahami.
 Mempersiapkan bangunan Al-Qur’an dengan landasan yang sempurna dalam menghancurkan
kepercayaan yang bathil dan tradisi yang merusak.
 Membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan aqidah salamah, ibadah
shahihah dan akhlaqul karimah.
 Meneguhkan hati dan meringankan beban penderitaan dalam menegakkan dan memperjuangkan
Islam.
Fadhilah (Keutamaan) Al-Qur’an
Menurut Imam As-Suyuthi, ada beberapa fadhilah Al-Qur’an berdasar hadits-hadits shahih, yakni:
a. Al-Qur’an akan datang sebagai pemberi syafa’at bai yang membacanya.
b. Surat-surat yang dibaca dan diamalkan akan menjadi pembela di hari qiyamat.
c. Menjadikan orang yang mempelajari dan mengajarkan sebagai manusia yang paling baik.
d. Orang mukmin yang suka membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah yang harum dan manis.
e. Allah SWT. akan mengangkat martabat manusia karena Al-Qur’an.
f. Hanya boleh iri kepada orang yang faham dan mengamalkan Al-Qur’an.
g. Setiap huruf akan mendapat 1 kebaikan yang dilipat gandakan 10 kali.
D. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT
Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
 Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT.,Malaikat, Kitab,
Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
 Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk memperhias diri
dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul
madzmumah).
 Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan dan
tindakan manusia.
E. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
1. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah manusia menjawab
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang tampak maupun
yang gaib.
2. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini
kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw.
3. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang perintah
dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong
manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-
kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.hal ini sesuai apa
yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
5. Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap
kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
6. Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah menurunkan
syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang Allah firmankan.
7. Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai pedoman dan petunjuk).
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah kitab-kitab dan shuhuf (lembaran-lembaran wahyu)
yang di dalamnya tertulis firman Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada rasul-rasulNya.
Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah Ta’ala maksudnya adalah membenarkan dengan keyakinan
yang pasti bahwa Allah Ta’ala memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasulNya yang berisi
kalamullah (firman Allah) dengan kebenaran yang nyata dan cahaya petunjuk yang jelas untuk
disampaikan kepada hamba-hamba-Nya
Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita imani secara khusus adalah kitab-kitab yang telah
disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam
as-Sunnah.

B. Saran
Sebagai umat Islam yang beriman, sudah seharusnya kita mengetahui rukun iman yang enam, yakni
iman kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul, qodho dan qodar serta iman
kepada hari kiamat/hari akhir. Dalam hal iman kepada kitab, kita tidak hanya dituntut untuk
mengetahui nama-nama kitab yang seluruhnya oleh Allah, tetapi kita harus meyakini dengan sepenuh
hati akan adanya kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi pilihan-Nya, mempelajari isinya
dan mengamalkan hal-hal yang telah dipelajari dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

http://febiana-ika.blogspot.com/2014/10/makalah-iman-kepada-kitab-allah.html
ttp://dewiavriella.blogspot.com/2015/01/makalah-iman-kepada-kitab-allah.html
http://al-islam.mywapblog.com/iman-kepada-kitab-kitab-allah-swt.xhtml
http://www.eduspensa.com/2015/01/pengertian-fungsi-penerapan-iman-kitab-allah.html
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

1. Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.


a. Pengertian Iman
Menurut bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu َ‫أ َ َمن‬- ُ‫يُؤْ ِمن‬- ‫ ِإ ْي َمان‬artinya “membenarkan”.
Sedangkan menurut istilah, iman ialah kepercayaan dalam hati, meyakini dan membenarkan adanya
Tuhan dan membenarkan semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
b. Pengertian Kitab-Kitab Allah swt.
Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan
kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu
agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan
diridhai-Nya
Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk
disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.
2. Suhuf
Selain kitab-kitab, di dalam al-Quran disebutkan adanya Suhuf atau Sahifah (halaman), yang
berjumlah seratus Sahifah. Suhuf adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi atau
rasul-Nya yang berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-
Nya. Sahifah ini diberikan Allah SWT kepada tiga orang Nabi-Nya, masing-masing dengan rincian
sebagai berikut:
- 60 Sahifah kepada nabi Syits a.s.
- 30 Sahifah kepada nabi Ibrahim a.s.
- 10 Sahifah kepada nabi Musa a.s.
Firman Allah swt.:
( ‫ف اْأل ُ ْولَى‬ ُّ ‫( ِإنَّ َهذَالَ ِفى ال‬18) ‫س‬
ِ ‫ص ُح‬ َ ‫ف إ ِ ب َْر ِه ْي َم َو ُم‬
ِ ‫ص ُح‬
ُ .(19)
tinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(Qs.al-a’la: 18-19).

3. Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah


Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam wajib
percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan Allah
SWT.kepada para Rasul-Nya pasti benar. Firman Allah swt.:
( ‫لك تَ ِباَّل ِذ ْيأ َ ْن َزلَ ِم ْنقَ ْب ُل‬
ِ ْ‫س ْو ِل ِه َوا‬ َ َ‫س ْو ِل ِه َواْل ِكت َ ِباَّل ِذ ْينَ َّزلَعَل‬
ُ ‫ىر‬ ِ ‫ياَأَيُّهَاا َّل ِذ ْينَأ َ َمنُ ْوا ِب‬
ُ ‫الله َو َر‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya.”(Qs.An-Nisa’:136).
Firman Allah swt.:
َ ‫َّللاُ ۖ َو ََل تَتَّ ِب ْع أَ ْه َوا َء ُه ْم‬
َ‫ع َّما جَا َءكَ ِمن‬ َ َ‫علَ ْي ِه ۖ فَاحْ ُكم َب ْينَ ُهم ِب َما أ‬
َّ ‫نز َل‬ ِ ‫ص ِ ِّد ًقا ِ ِّل َما َب ْينَ َي َد ْي ِه ِمنَ ا ْل ِكتَا‬
َ ‫ب َو ُم َهي ِْمنًا‬ ِ ِّ ‫اب ِبا ْلح‬
َ ‫َق ُم‬ َ َ ‫َوأ‬
َ َ‫نز ْلنَا ِإ َل ْيكَ ا ْل ِكت‬
َّ ‫ت ۚ إِلَى‬
‫َّللاِ َم ْر ِجعُ ُك ْم‬ ِ ‫َّللاُ لَ َج َعلَ ُك ْم أ ُ َّمةً َو‬
ْ ‫اح َدةً َولَ ٰـ ِكن ِ ِّل َي ْبلُ َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم ۖ فَا‬
ِ ‫ست َ ِبقُوا ا ْل َخي َْرا‬ َّ ‫ش ْرعَةً َو ِم ْنهَا ًجا ۚ َولَ ْو شَا َء‬
ِ ‫َق ۚ ِلك ُِّل َج َع ْلنَا ِمن ُك ْم‬
ِ ِّ ‫ا ْلح‬
َ‫ج َِميعًا فَيُنَ ِِّبئُكُم بِ َما كُنت ُ ْم فِي ِه ت َ ْخت َ ِلفُون‬
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang
lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang, niscaya Allah
menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah bebuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah
kembali kamu semuanya….(al-Maidah :48)
Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat di atas berisi peraturan, ketentuan, perintah dan larangan
yang dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt. diturunkan pada masa yang berlainan, namun di
dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah
swt. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada
waktu itu.

4. Nama-nama kitab Allah swt. dan Rasul yang menerimanya.


Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
a. Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani
Israil.
Firman Allah swt:
ْ َّ‫…إِنَّاأَ ْن َز ْل َناال‬
َّ ‫تو َراةَفِ ْيهَا ُهد‬
(‫ًىونُ ْور‬
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang
menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)
Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar
di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah
melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni
sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau
tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda. Allah berfirman:

ِ ‫…منَالَّ ِذ ْي َنهَاد ُْوايُح ِ َِّرفُ ْونَاْل َك ِل َمعَ ْن َم َو‬


( ‫اض ِع ِه‬ ِ
Artinya: “Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).
b. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat
keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia
mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir
zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah .
Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat
perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s.
dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang
harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama
dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen
(Nasrani). Dengan demikian, yang wajib dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan
Allah SWT.kepada nabi isa a.s.

Firman Allah swt.:


َّ ‫…وأَت َ ْينَ ُها ْ ِإل ْن ِج ْيلَ ِفي ِْه ُهد‬
( ‫َىونُ ْور‬ َ
Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi)” …(al-Maidah 46)

c. Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh
Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir,
nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:

ُ ‫َواَت َ ْينَاد‬
( ‫َاود ََزبُ ْو ًرا‬
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)

d. Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak
sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran
disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17
Ramadhan tahun 610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula
Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk menyampaikan
risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3,
ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang
menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi
Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya
menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan
hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran
merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai
akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar
tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama
sekali.
Firman Allah:
َ ‫ص ِ ِّدقَا ِلِّ َمابَ ْينَيَ َد ْي ِه ِمنَا ْل ِكتَ ِب َو ُم َه ْي ِمنًا‬
(‫علَ ْي ِه‬ َ ‫…وا َ ْن َز ْلنَا ِالَ ْي َكاْل ِكتَبَ ِبا ْل َح ِقِّ ُم‬
َ
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang
lain itu…(al-Maidah : 48)
Firman Allah swt.:
( َ‫ذَ ِلكَا ْل ِكتَبُالَ َر ْيبَ ِفي ِْه ُهدًى ِل ْل ُمت َّ ِق ْين‬
Artinya: “Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-
Baqarah:2)
Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1. aqidah atau keimanan
2. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
3. Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
5. Wa’ad dan wa’id
6. Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
7. Ilmu pengetahuan.
Keistimewaan kitab suci al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya
adalah sebagai berikut:
a. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang
terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.
firman Allah swt.:
( َ‫إِنَّانَحْ نُ َن َّز ْل َناال ِذِّك َْر َوإِ َّنالَ ُهلَحَ ِفض ُْون‬
Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.”(al-hijr:9)
b. Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala
aspek kehidupan manusia.
c. Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena
Allah swt. yang selalu memeliharanya.
Allah swt. Berfirman:
‫ض ُه ْم ِلبَ ْعض َظ ِهي ًْرا‬ َ َ‫س َوا ْل ِجنُّ َعلَىأ َ ْن َّيأْت ُْوا ِب ِمثْ ِل َهذَااْلقُ ْرأَنَال‬
ُ ‫ي ْْأت ُْو َن ِب ِمثْ ِل ِه َولَ ْوكَانَ َب ْع‬ ُ ‫قُ ْل َلئِنِاجْ ت َ َمعَتِا ْ ِإل ْن‬
Artinya: “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia. Sekalipun sebahagian mereka
menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya.”( Qs.al-Isra’88)
d. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat
manusia.
e. Membaca dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding
dengan kitab-kitab sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai kitab suci umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-
Quran dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup di dunia
dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi jika
kita dapat memahami dan mengamalkannya.
Sabda Rasulullah saw.:
(‫اء‬ َّ ‫علَ ْي َكبِتِالَ َو ِةاْلقُ ْرأَنَفَ ِإنَّ ُهنُ ْورلَّ َك ِفىاْأل َ ْر ِض َوذُ ْخ ُرلَ َك ِفىال‬
ِ ‫س َم‬ َ
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn
Majah)
5. Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran. Padahal
Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
ُ ‫سنَةَ َر‬
ُ‫س ْولَه‬ ِ ‫س ْكت ُ ْمبِ ِه َمالَ ْنتَ ِضلُّ ْواأَبَدًا ِكتَاال‬
ُ ‫له َو‬ َ ‫ت َ َر ْكت ُ ِف ْي ُك ْمأ َ ْم َر ْينِ َماإِ ْنت َ َم‬.
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada
keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)

Dengan membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada dalam al-
Quran,akan:
- Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit
jasmani.
- Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan
segala larang-Nya.
- Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung jawabkan di
akhirat kelak.
Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:
- Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang
lainnya,
- Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
- Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka.
- berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
- berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.

6. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt.


a. Mempertebal keimanan kepada Allah swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah mampu menjawab
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang nampak maupun
yang gaib.
b. Memperkuat keyakinan seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini
kitab-kitab Allah swt. Maka akan percaya terhadap kebenaran al-Quran dan ajaran yang dibawa oleh
nabi Muhammad saw.
c. Menambah ilmu pengetahuan. Karena di dalam kitab-kitab Allah, di samping berisi tentang perintah
dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong
manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
d. Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah
maka umat Islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini sesuai dengan apa yang
dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.
7. Hikmah beriman pada ktab-kitab Allah
7.1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala
kitab yang lain.
7.2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanyabila ada pihak lain yang meremehkannya.
7.3. Menungkatkan keimanan kepada Allah
7.4. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hokum yang bersumber dari kitab suci
7.5. Termotivasi untuk beribadsh dsn menjalankan kewajiban-kewajiban agama.
7.6. Menumbuhkan sikap optimis karena dikaruniai pedoman hidup dari Allah
7.7. Terjaga ketaqwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Anda mungkin juga menyukai