Anda di halaman 1dari 18

1

A. Iman kepada malaikat

Kata malaikat merupakan jamak dari kata arab malak (‫ )مالك‬yang berarti

kekuatan. Jadi,malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan

perintah Allah. Iman kepada malaikat adalah rukun iman, keimanan tersebut

secara naqli berdasarkan firman Allah,

  

  

 

   



 

   

  

 

  

 

 

Artinya:

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya


dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya
2

beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan


rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan):"Kami tidak membeda-
bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasulrasul-
Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat."
(mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali.”
(Q.S. Al-Baqarah [2]:285)

  

  

 

 

  

Artinya:

“Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah


merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan
hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud” (Q.S. Al-Araf [7]:206).

   



 

  

 



Artinya:
3

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya,


rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah
musuh orang-orang kafir.
(Q.S. Al-Baqarah [2]:98)

Masih banyak dalil, baik dari Al-quran maupun hadis yang mewajibkan

beriman kepda malaikat .1

Iman kepda malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat

walaupun kita tidak bisa melihat mereka, dan meyakini bahwa mereka adalah

makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka

dulunya menampakkan wujudnya kepada nabi dan rasul dalam bentuk manusia

laki-laki Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya. Mereka tidak

pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat. Hanya

Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Keimanan kepda para malaikat ini,lebih bercorak dogmatis. Artinya

kita yakini berdasarkan firman Allah yang ada dalam Al-quran (Dalil naqli),

dan sulit di buktikan melalui rasio (Dalil aqli). Oleh karena itulah,syech

mahmoud syaltout mengatakan,adapun orang-orang islam yang mempercayai

bahwa sumber kepercayaan terhadap hal-hal yang gaib adalah Al-quran saja

satu-satunya, dan hanya Al-quran itulah yang benar berita-beritanya tentang

malaikat itu mungkin berita yang tidak mungkin diulas (di komentari) lagi.

Demikian pula, tidak membolehkan mereka terseret hingga dapat dapat

menimbulkan akses di balik berita yang di yakini itu, baik dari segi materi para

malaikat tersebut (bagaimana cara-cara kejadian mereka) maupun dari segi

penjelmaan atau cara melihat mereka.”

1
. rosihon anwar,Akidah Akhlak, (cet ke-2 ; pustaka setia : Bandung, 2014), hlm. 124.
4

Kendati demikaian,sepanjang kita bisa menimani adanya hal-hal yang

gaib lainnya semisal roh dan lain-lain, tidaklah terlalu sulit untuk meyakini

adanya para malaikat. Kalau kita tidak bisa memercayai hal-hal gaib semisal

roh itu, mengapa pula kita meyakini adanya malaikat? Konon lagi, bagi

seorang muslim yang betul-betul beriman kepda Allah niscaya akan beriman

sepenuhnya kepada eksistensinya malaikat ini, sebab sepanjang ia beriman

kepda Allah, pasti pula ia beriman kepada firman-Nya. (Al-Quran) yang

memberikan informasi dan bahkan memerintahkan untuk mengimani adanya

malaikat.

Dalam Al-Quran, Allah menyebut para malaikat sebagai berikut.

1. Mereka diciptakan sebelum penciptaan manusia.

  

 

  

  

  

 



 

 

   


5

   

 

Artinya:

“ ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:


"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Q.S. Al-baqarah [2]:30).

2. Bahwasanya para malaikat di ciptakan untuk semata-mata taat kepada

Allah SWT.

Para malaikat ini memiliki sifat selalu patuh terhadap apa-apa yang

diperintahkan Allah kepada mereka.mereka tidak diciptakan untuk

membangkang atau melawan kepada Allah.2

Allah berfirman,

   

  

  



  

  

 

2
Rasihon anwar, Akidah Akhlak, pustaka setia , Bandung, 2014, hlm. 128.
6

 

  

Artinya:

“. dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit
dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para ma]aikat,
sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
50. mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan
melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
(Q.S. An-Nahl [16]: 49-50).

  



  

 

 

 

 

Artinya:

Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan


malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa
angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.
(Q.S. Al-Anbiya[21]: 19).
 

 



 
7

 



 

  

  

 

  

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu


dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(Q.S. At-Tahrim [66]:6)

3. Para malaikat ini terkadang dapat menyerupai bentuk dan terkadang

muncul dalam rupa manusia.

Seperti dalam kisah maryam,


8

  

 

 

  

 

Artinya:

Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu


Kami mengutus roh Kami (jibril) kepadanya, Maka ia menjelma di
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
(Q.S. Maryam [19]: 17)

B. Sifat-sifat para malaikat

Malaikat itu memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut.

1. Di ciptakan dari Nur (cahaya). Seperti yang di beritakan dalam sebuah

hadis, “malaikat-malaikat itu diciptakan dari cahaya , jin diciptakan

dari nyala api, Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan

kepdamu semua.” (H.R. Muslim)

2. Taat dan berbakti kepada Allah, apa pun yang diperintahkan-Nya selalu

dikerjakan. Di tegaskan dalam Al-Quran:

 

 



 

 
9



 

  

  



 

 

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu


dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(Q.S. At-Tahrim [66]: 6)

3. Dapat menjelma atau berubah seperti manusia sebagaimana di

terangkan di muka,dalam surat maryam ayat 16-17 dan surat Hud ayat

69.

4. Selalu bersujud kepada Allah,sebagaimana di tegaskan Dalam Al-

Quran:

 

  

Artinya:

Maka bersujudlah Para Malaikat itu semuanya bersama-sama,


10

(Q.S. Al-hijr [15]: 30)

5. Senantiasa bertasbih menyucikan Allah. Ditegaskan dalam Al-Quran:

 

  



Artinya:

mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.

(Q.S. Al-Anbiya [21]: 20)

6. Tidak merasa letih dalam menyembah Allah. Firman-Nya.:

  



  

 

 

 

 

Artinya:

dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan


malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa
angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.
(Q.S. Al-anbiya [21]:20)
11

7. Tidak sombong (Takabur):

   

 

  





 

 

Artinya:

“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit
dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para ma]aikat,
sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.”
(Q.S. An-Nahl [16]: 49)

8. Member salam kepda ahli syurga:

 …

 

   

 

  

 

 

Artinya:
12

(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama


dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya
dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat
mereka dari semua pintu;
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum Maka
Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”
(Q.S. Ar-Ra’d [13]: 23-24)

9. Memohon ampun untuk orang-orang beriman. Firman Allah:

 

 



 



 



 

 

  

 

 



 

 


13

Artinya:

“ (malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan Malaikat yang berada di


sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-
Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya
mengucapkan): "Ya Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi
segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang
bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari
siksaan neraka yang menyala-nyala.”
(Q.S. Al-Mukmin [40]: 7)

10. Malaikat itu tidak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan

11. Tidak memiliki hawa nafsu,tidak makan,tidak minum, dan tidur.

12. Tidak mati sebelum datangnya kiamat.3

C. Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya

Karena sangat banyaknya,tidak ada yang mengetahui jumlah malaikat

seluruhnya,kecuali Allah sendiri yang mengetahuinya. Namun, dari sekian

banyak malaikat, ada sepuluh malaikat yang harus di ketahui sehubungan

dengan tugas-tugas mereka.

1. Malaikat jibril, disebut juga Ruhul Qudus atau Ruhul Amin. Ia

merupakan kepala para malaikat yang mempunyai tugas menyampaikan

wahyu dari Allah kepada para nabi dan rasul sejak Nabi Adam higgga

nabi Muhammad SAW. Malaikat jibril pula yang mengantar

(mengawal) nabi Muhammad SAW. Ketika melakukan isra Mi’raj.


3
. Rasihon Anwar, Akidah Akhlak, pustaka setia, Bandung, 2014, hlm. 130.
14

2. Malaikat mikail, bertugas mangatur dan menyampaikan rezeki kepada

seluruh makhluk Allah, termasuk juga mengatur hujan, angin, dan

binatang-binatang. Di samping itu, malaikat mikail pula yang

mendampingi malaikat jibril membelah dada nabi dan menyucikan

dengan air Zam-zam.juga mendampingi malaikat jibril mendampingi

nabi Muhammad SAW. Dalam isra Mi’raj.

3. Malaikat israfil, tugasnya meniup sangkakala (terompet) di saat

manusia di bangkitkan dari kubur.

4. Malaikat izrail,bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk termasuk

malaikat,manusia,jin, dan nyawanya sendiri. Maka ia disebut dengan

malaikat maut.

5. Malaikat raqib, tungasnya mencatat amal kebaikan yang dilakukan

manusia sejak aqil balig selama hidupnya.

6. Malaikat atid, tugasnya mencatat amal kejahatan manusia selama

hidupnya.

7. Malaikat mungkar, tugasnya menjaga alam kubur, sekaligus penanya

kepada manusia di Alam kubur.

8. Malaikat nakir, tugasnya sama dengan malaikat mungkar menayakan

manusia tentang 6 pokok permasalahan, yakni Tuhan, Agama,

nabi/Rasul, kitab,kiblat, dan teman (saudara).

9. Malaikat Malik, tugasnya menjaga pintu neraka tempat manusia di beri

azab (siksa) karena kedurhakaannya ( kejahatannya).


15

10. Malaikat ridwan, tugasnya menjaga pintu surge temapat hamba Allah

menerima balasan ketakwaanya.

Itulah 10 nama malaikat dan tugasnya masing-masing yang wajib di

ketahui dan dipercayai oleh setiap orang yang beriman adapun malaikat-

malaikat lainnya tidak wajib di ketahui hanya cukup diyakini serta

dipercayai saja.

Allah SWT. Berfirman :

   





 

  

 

Artinya:

“ Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya,


rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah
musuh orang-orang kafir.
(Q.S. Al-Baqarah [2] :98)
16

Jadi, beriman kepada malaikat,yaitu memercayai bahwa Allah SWT.

Telah menciptakan malaikat, yang hidup di Alam tersendiri (gaib) dan

memiliki sifat-sifat serta pekerjaan yang berbeda dengan manusia.4

KESIMPULAN

Bahwa iman kepada malaikat adalah meyakini adanya malaikat

walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan meyakini bahwa mereka

adalah salah satu makhluk ciptaan Allah.

SARAN - SARAN

Di dalam menyusun makalah ini, penulis menyampaikan saran-

saran sebagai berikut :

Dengan adanya penyusunan makalah ini, hendaknya menambah

wawasan serta pengetahuan yang luas mengenai iman kepda malaikat

Semoga pembaca dan penulis bisa mengetahui mendapatkan manfaat

dari makalah ini dan jika ada kekurangan itu kesalahan kami.

A. Penutup

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat,

hidayah dan ridhla-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah ini,

meskipun penguraian materinya masih sangat sederhana. Hal ini tidak lain

dikarenakan ketrebatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman

4
Rasihon Anwar, Akidah Akhlak, pustaka setia, Bandung, 2014, hlm. 132
17

penulis yang sebenarnya masih belum memadai untuk Dan karena itu pula,

walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun penulisan

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.


18

Anda mungkin juga menyukai