Manusia merupakan makhluk yang berjiwa dan kenyataan ini kiranya tidak
ada yang membantah, dan kehidupan kejiwaan itu direfleksikan dalam perilku
berpikir, dan problem solving (morgan, dkk, 1984: Woodworth dan Marquis, 1957).
Untuk lebih jelas akan dikemukakan masing-masing kegiatan atau aktifitas itu
secara rinci. Namun sekali lagi perlu diingat bahwa kegiatan atau aktivitas individu
itu merupakan suatu kesatuan yang bulat, bagian yang satu tidak terlepas dari
bagian yang lain, selalu saling kait-mengait, perilaku organism atau manusia
1. persepsi
Telah dipaparkan di depan bahwa kehidupan individu tidak lepas
individu dilahirkan, sejak itu pula individu secara langsung berhubungan dengan
dunia sekitarnya. Mulai saat itu pula individu secara langsung menerima stimulasi
a. pengertian persepsi
melalui alat indera atau juga disebut dengan sensoris. Namun prose situ tidak
selanjutnya merupakn proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak lepas dari
respektor. Stimulasi dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga
dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai
syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor namun sebagaian tersebar stimulasi
Disamping itu juga harus ada saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan
stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan saraf, yaitu otak sebagai pusat
dikemukakan bahwa antar objek dan stimulus itu berbeda, tetapi adakalanya bahw
objek dan stimulus itu menjadi satu, misalya dalam hal tekanan. Benda
sebagai objek langsung mengenai kulit, sehingga akan terasa tekanan tersebut.
Proses stimulus menenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik.
Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh saraf sensorik ke otak.
Proses ini yang disebut dengan proses fisiologis. Kemudian terjadilah proses diotak
sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, apa yang
didengar atau apa yang diraba. Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat
dalam persepsi itu. Hal tersebut karena keadaan yang menunjukan bahwa individu
tidak hanya di kenai oleh satu stimulus saja, tetapi individu dikenai berbagai
macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya namun demikian tidak
yang akan dipersepsi atau mendapatkan respon dari individu tergantung pada
d. organisasi persepsi
dalam organisme atau individu mengadakan persepdi timbul suatu
dipersepsi baru kemudian keseluruhannya, ini berarti bagian yang merupakan hal
yang primer dan keseluruhan merupakan hal yang sekunder, sedangkan kalau
e. objek persepsi
objek yang dapat dipersepsi sangat banyak, yaitu segala sesuatu yang ada
disekitar manusia. Manusia itu sendiri dapat menjadi objek persepsi. Orang yang
menjadikan dirinya sebagai objek persepsi ini yang disbut sebagai persepsi diri atau
self-perception. Karena sangat banyaknya objek yang dapat dipersepsi, maka pada
objek yang nonmanusia dan manusia. Objek persepsi yang berwujud manusia ini
disebut person pesception atau juga ada yang menyebutkan sebagai social
disebut sebagai nonsocial perception atau juga disebut sebagai things perception.
objektif, tetapi juga akan ditentukan atau dipengaruhi oleh keadaan diri orang yang
1. konsistensi bentuk
2. konsistensi warna
Atas dasar pengalaman orang mengerti bahwa susu murni itu berwarna
putih.
yang telah dewasa itu ukurannya besar, lebih besar daripada seekor harimau.
Apabila seseorang melihat seekor gajah dari kejauhan, maka gajah tersebut
kelihatannya kecil, makin jauh jaraknya kelihatannya akan makin kecil. Sekalipun
yang dilihat itu kecil, namun dari hasil persepsi tetap otang menyatakan bahwa
gajah itu tetap mempunyai ukuran yang besar. Inilah yang disebut sebagai
konsistensi ukuran.
g. perhatian