Anda di halaman 1dari 22

Diberi nama kromosom karena kemampuannya dalam menyerap warna tertentu (Yunani : chromos = coloured; soma = body).

Kromosom dpt ditemukan pada semua sel berinti dan mengandung DNA yg dihubungkan dengan acidic dan basic protein dalam pengaturan yg masih belum dimengerti dg jelas.

Struktur dasar kromosom : Elementary fibre (D 110 Ao) tdd nukleosomenukleosome. Tiap nukleosome tdd 8 molekul histon, yg dilingkari oleh molekul DNA (200 bp). Nukleosom dijepit oleh Histone H1

Elementary fibre yg tdd nukleosome-nukleosome terlihat melalui EM seperti string of beads. Struktur ini kmd membentuk coil menjadi chromatin fibre dg D 360Ao.

Sambungan...........................

Kromosom metaphase merupakan chromatin fibre yg melekat pada central scafold yg terbentuk dari acidic protein. Chromatin fibre kemudian membentuk chromatid.

Dg metode ini memungkinkan double stranded DNA sepanjang + 2m dapat masuk ke dalam inti. Kromosom 1 tdd 200 Mb DNA dg panjang 10 m sampai kromosom 21 - 40 Mb DNA dg panjang 2 m.

Sambungan............... Kromosom tdd dari active euchromatin dan inactive heterochromatin (yg berisi sedikit gen2 aktif dan ber-replikasi pada akhir fase S)

Area heterochromatin biasanya berlokasi dekat dg ujung telomer dan pada sentromer dan sering mengandung DNA macrosatelit repeat

Analisa kromosom (karyotyping)


Untuk mempelajari kromosom, biasanya digunakan limfosit darah tepi, tetapi dapat juga menggunakan sumsum tulang, fibroblas kulit, sel-sel amnion dan jonjot vili (chorionic villi) Darah venoject yg berisi heparin (mencegah penggumpalan darah). Di lab : ditambahkan phytohemaglutinin pada media untuk memicu limfosit bermitosis. Setelah 48-72 jam, mitosis akan berhenti pada metaphase dengan penambahan colchicine, dan ditambahkan larutan hipotonik untuk membengkakkan sel dan memisah-misah (separate) kromosom sebelum difiksasi. Kmd suspensi yg berisi kromosom2 diteteskan ke atas slide (object glass)

Analisa kromosom
http://anthro.palomar.edu/abnormal/abnormal_1.htm

Sambungan.................
Kromosom dpt diwarnai dengan bermacam-macam pewarna, ttp utk analisa kromosom rutin G-banding digunakan pewarna Giemsa hasilnya kromosom tdd 300 - 400 pita2 gelap dan terang yg mencerminkan kondensasi pd kromosom G-banding : pita gelap sedikit gen aktif kaya A + T ber-replikasi di akhir fase S pita terang 80% gen aktif (termasuk housekeeping gene) kaya G + C ber-replikasi di awal fase S

http://imbs.massey.ac.nz/genetic_damage_humans.htm

Sambungan................. Selain dg G-banding, analisa kromosom dpt dilakukan dg C-banding R-banding Q-banding Delesi sebesar 4 000 kb terlihat pada mikroskop

The normal human karyotype


http://arnica.csustan.edu/boty1050/Meiosis/human_karyotype.jpg

Sambungan...............
46 kromosom (23 : maternal; 23 : paternal), tdd: 22 ps autosom ; 1 ps kromosom seks (X , Y) sentromer posisi selalu sama utk tiap kromosom Lengan p , lengan q ; ujung tiap lengan telomer Metasentrik 1, 3, 16, 19, 20 sub metasentrik 2, 4-12, 17-18, X Akrosentrik 13-15 , 21- 22, Y Telosentrik Paris nomenclature (1978) : total number of chromosomes, sex chromosome constitution, description of abnormality 46, XX , 46, XY 47, XX, +21 45, X

Chromosome heteromorphism
Semua kromosom menunjukkan variasi interindividuil dalam content DNA yg diwariskan kromosom Y memiliki variasi paling banyak dan yg plg sedikit adl. X. Setidaknya 30% populasi menunjukkan adanya perbedaan kromosom yg dapat dilihat melalui mikroskop Perbedaan ini disebut : heteromorphisme

Ada 4 kelompok utama heteromorphisme pada kromosom : ukuran Yq ; ukuran hetrokromatin pada sentromer ; polimorfisme satelit dan fragile site.

Ukuran Yq
Polimorfisme kromosom yg paling umum adalah ukuran lengan panjang kromosom Y. 10% pria memiliki Y yg lbh panjang atau lebih pendek dibanding umumnya. Yq terdiri dari repetitive DNA yg tidak bertranskripsi berfluororesensi pada Q-banding

Ukuran heterokromatin pada sentromer


dijumpai pada kromosom 1, 9 dan 16 pada banyak anggota keluarga yg sehat

Satellite polymorphisms
variasi ukuran satelit dapat dilihat pada kromsom

akrosentrik 13, 14, 15, 21 dan 22 Kebanyakan variasinya mencakup repetitive DNA, juga variasi jumlah ribosomal gene

Fragile site
Konstriksi selain sentromer dapat dilihat dan kontriksi ke dua ini ok patahnya kromatid Setidaknya ada 80 fragile site yg umumnya homolog 26 fragile site yg jarang ada ditemukan dan diturunkan secara autosomal (contoh 2q13) hanya pada 1 homolog, kebanyakan tidak menyebabkan kelainan klinis, kecuali fragile site pada kromosom X (Xq27.3) yg dihubungkan dengan keterbelakangan mental (ok repeat trinukleotida yg melebihi batas kritis)

Chromosome in other species


species Man Gorilla Mouse Dog Goldfish Drosophilaa E. coli Chromosomes number 46 48 40 78 94 8 1 Estimated number of structural genes 60 000-70 000 30 000 5 000 3 600

Mitochondrial chromosomes
mitokondria adalah organel di sitoplasma yg memiliki kromosom sendiri yg berupa DNA single circular double helix (10) Tdd 16 569 bp, 22 gen utk tRNA pada mitokondria dan 2 tipe ribosomal RNA Berbeda dg DNA inti : kodon utk bbrp asam amino (UGA tryptophan) Tidak ada intron dan kedua pita mengalami transkripsi dan translasi Tiap sel memiliki ratusan mitokondria dan karena hanya ada di sitoplasma, maka ditransmisikan melalui sel telur ibu ke semua anak2nya (maternal inheritance)

Sambungan................
Mutasi pada DNA mitokondria 5-10 kali lebih sering ditemukan d/p DNA inti Beberapa kelainan yg disebabkan mutasi pada DNA mitokondria a.l : Lebers hereditary optic neuropathy. Pola pedigree pada pewarisan kelainan ini sukar dikenali ok bbrp carrier asymptomatic Mutasi pada mitokondria heteroplasmy, tetapi stl bermitosis homoplasmy Tgk keparahan peny. proporsi mutant dan wild type

Connor, Michael. Ferguson-Smith. 1997 Essential Medical genetics, 5th ed. Blackwell Science Kingston M., Helen.1994. ABC of Clinical genetics 2nd ed.

Anda mungkin juga menyukai