Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

IMAN KEPADA MALAIKAT

Dosen pengampuh : Firdaus, S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Azura Fitri (196410282)


2. Dwy Ramadani (196410465)
3. Rizki Fadli (196410702)
4. Silvi Fujiati (196410079)
5. Syahriati Anita Putri R. (196410902)

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Agama Islam yang
berjudul “Iman Kepada Allah” ini dengan baik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Firdaus, S.Pd.I, M.Pd.I selaku dosen
pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai bahan evaluasi dalam proses
pembelajaran dan memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan. Maka dari itu,
kami meminta kritik dan saran sebagai bahan masukan agar makalah ini menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat dalam meningkatkan pembelajaran dan
menjadi bahan rujukan tambahan untuk makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….4

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………...4

1.3 Tujuan Pembahasan...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Malaikat…………………………………………………………………........5

2.2 Penciptaan Malaikat……………………………………………………………………....6

2.3 Sifat-sifat Malaikat………………………………………………………………………..6

2.4 Nama dan Tugas Malaikat……………………………………………………………......8

2.5 Pengaruh beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari……………………….9

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan…………………………………………………………………...................10

3.2 saran…………………………………………………………………….........................11

3.3 daftar pustaka………………………………………………………………………........11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, Iman kepada Malaikat itu
sendiri mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh Allah dan melaksanakan tugas-
tugas tersebut sebagaimana perintah-Nya. Indikator dari orang beriman adalah memiliki
keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di alam semesta ini terdapat Malaikat dan
keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya.
Didalam ajaran Islam, percaya akan adanya malaikat adalah kewajiban bagi orang-
orang yang beriman.Sebab didalam kitab suci Al-Qur’an disebutkan bahwa malaikat lah
yang menjadi perantara dalam menyampaikan firman-Nya kepada para rasul, sehingga
menafikkan para malaikat, berarti menafikkan pula firman-firman (wahyu) Allah.
Bahkan beriman kepada para malaikat memiliki posisi yang cukup tinggi yakni setelah
beriman kepada Allah SWT.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian malaikat?
2. Bagaimana penciptaan malaikat?
3. Bagaimana sifat-sifat malaikat?
4. Apa saja nama dan tugas malaikat?
5. Bagaimana pengaruh beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui pengertian malaikat
2. Untuk mengetahui bagaimana penciptaan malaikat
3. Untuk mengetahui sifat-sifat malaikat
4. Untuk mengetahui nama dan tugas malaikat
5. Untuk mengetahui pengaruh beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Malaikat

Malaikat dalam bahasa Arab sendiri berasal dari kata malaikah atau malak yang memiliki arti
kekuatan. Kata malak ini berasal dari kata masdhar al-alukah yang berarti risalah atau misi.
Menurut istilah dan syari’at, malaikat memiliki pengertian adalah mahkluk Allah SWT yang
diciptakan dari nur atau cahaya dan sifatnya ghaib dan selalu taat serta patuh dalam
melaksanakan segala tugas maupun perintah yang diberikan Allah kepadanya.

Iman kepada malaikat adalah mempercayai bahwa adanya malaikat yang diciptakan Allah
SWT. Dari cahaya tunduk dan patuh yang diberi tugas untuk melaksanakan perintahnya yakni
mengurus alam semesta ini.

AllahTa`ala berfirman yang artinya: “Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya….” (QS. Al-
Baqarah: 285) Rasulullah ketika ditanya oleh Jibril `alaihis salam tentang iman, beliau
menjawab: “(Iman yaitu) Engkau beriman dengan Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
para rasul-Nya, hari akhir, dan beriman dengan takdir yang baik dan buruk.” (Muttafaq `alaih)

Barangsiapa yang ingkar dengan keberadaan malaikat, maka dia telah kafir, keluar dari Islam.
Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah
sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa`: 136)
2.2 Penciptaan Malaikat

Allah Ta`ala menciptakan malaikat dari cahaya. Hal tersebut sebagaimana terdapat dalam
hadits dari Ummul Mu`minin `Aisyah radhiyallah `anha, dia mengatakan bahwasanya Rasulullah
shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya.” (HR. Muslim)

Jumlah mereka sangat banyak. Hanya Allah saja yang tahu berapa banyak jumlah mereka.
Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu
melainkan Dia sendiri.” (QS. Al-Muddatstsir: 31) Ketika Rasulullah shallallahu `alaihi wa
sallammelakukan Isra` Mi`raj, berkata Jibril `alaihis salam kepada beliau: “Ini adalah Baitul
Ma`mur. Setiap hari shalat di dalamnya 70 ribu malaikat. Jika mereka telah keluar, maka mereka
tidak kembali lagi…. ” (Muttafaqun `alaihi)

2.3 Sifat-sifat Malaikat

a. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu dan selalu taat dan melaksanakan perintah Allah.

ََ‫يُ ۡؤ َم ُرونََ َما َو َي ۡفعَلُونََ فَ ۡوقِّ ِّهمَۡ ِّمن َربَّ ُهم يَ َخافُون‬

Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang berkuasa di atas mereka dan melaksanakan apa yang
diperintahkan (kepada mereka).” (QS. an-Nahl: 50)

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang malaikat adalah, mereka diciptakan hanya untuk
patuh kepada Allah. Malaikat tak pernah menentang perintah Allah sedikit pun.

b. Malaikat tidak lalai dalam menjalankan kewajiban.

َ‫ق ۡٱلقَا ِّه َُر َوه َُو‬


ََ ‫س َُل ِّع َبا ِّدِّۦَه فَ ۡو‬ َ َ‫سلُنَا تَ َوفَّ ۡت َهُ ۡٱل َم ۡوتَُ أَ َح َد ُك َُم جَا ََء إِّذَا َحتَّىَ َحفَ َظة‬
ِّ ‫علَ ۡيكُمَۡ َويُ ۡر‬ ُ ‫يُ َف ِّر ُطونََ ََل َوهُمَۡ ُر‬

Artinya: Dan Dialah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu
malaikat-malaiakat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara
kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan merela tidak melalaikan tugasnya. (QS.
al-An‘am: 61)

c. Malaikat tidak sombong.

Ingat kembali sejarah penciptaan manusia. Dulu, ketika Adam a.s. diciptakan dengan segala
kelebihannya, Allah lalu memerintahkan malaikat untuk bersujud. Hal itu dilakukan sebagai
tanda pengakuan Malaikat terhadap kelebihan Nabi Adam sebagai manusia. Malaikat pun
menurut. Mereka bersujud dengan kepasrahan total tanpa rasa sombong sedikit pun. Kisah ini
tergambar jelas dalam firman Allah berikut.

َ‫ٱس ُجدُواَ ِّل ۡل َم َلئِّ َك َِّة قُ ۡل َنا َو ِّإ ۡذ‬ ۡ ‫ۡٱل َك ِّف ِّرينََ ِّمنََ َوكَانََ َو‬
ََ ‫ٱستَ ۡكبَ ََر أَبَىَ إِّ ۡب ِّل‬
َ َ‫يس إِّ ََّل ف‬
ۡ ‫س َجدُواَ ِِّل َد ََم‬

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada
Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia
termasuk golongan yang kafir. (QS. al- Baqarah: 34)

d. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia.

Karena kepatuhannya kepada Allah dan tidak pernah sombong, malaikat pun dimuliakan di sisi-
Nya. Allah SWT. berfirman:

َ‫ٱلر ۡح َمنَُ ٱت َّ َخ َذَ َوقَالُوا‬ ُ ‫ُّم ۡك َر ُمونََ ِّع َبادَ َب َۡل‬


َّ َ‫س ۡب َحنَ ۥَهُ َولَدٗ ا‬

Artinya: Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai
anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang
dimuliakan, (Q.S. al-Ambiya: 26)

e. Malaikat senantiasa beribadah kepada Allah dan bertasbih.

ََّ‫ست َ ۡكبِّ ُرونََ ََل َر ِّبكََ ِّعن ََد ٱلَّذِّينََ إِّن‬ َۡ ‫سبِّ ُحونَ ۥهُ ِّعبَا َدتِّ ِّۦه ع‬
َۡ َ‫َن ي‬ َ ُ‫يَ ۡس ُج ُدونََ َولَ ۥهُ َوي‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk
menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada- Nya mereka bersujud (QS.
al-A‘raf: 206)

f. Malaikat senantiasa mendoakan orang-orang beriman.

Malaikat senantiasa mendoakan kaum mukminin yang senantiasa bertobat dan mengikuti
perintah Allah SWT. Orang-orang beriman mereka doakan agar diberi pahala surga dan
dijauhkan dari neraka.

ََ‫ح ِّملُونََ ٱلَّذِّين‬ ََ ‫ن ۡٱل َع ۡر‬


َۡ ‫ش َي‬ َ ُ‫س ۡعتََ َر َّبنَا َءا َمنُواَ ِّللَّذِّينََ َو َي ۡست َ ۡغ ِّف ُرونََ ِّب ِّۦه َويُ ۡؤ ِّمنُونََ َر ِّب ِّهمَۡ ِّبح َۡم َِّد ي‬
َۡ ‫س ِّب ُحونََ ح َۡولَهُۥ َو َم‬ ِّ ‫َّر ۡح َم َٗة ش َۡيءَ ُك ََّل َو‬
ۡ ۡ
‫س ِّبيلَكََ َوٱتَّبَعُواَ تَا ُبواَ ِّللَّذِّينََ َفٱغ ِّف َۡر َو ِّعل ٗما‬ َ َۡ‫اب َوقِّ ِّهم‬ََ َ‫عذ‬
َ ‫يم‬ َِّ ‫ۡٱلج‬
َِّ ‫َح‬

Artinya: (Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya
bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan
ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu
yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang
bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang
bernyala-nyala. (Q.S. al-Mu’min: 7)
g. Malaikat dapat berubah bentuk.

Malaikat dapat menjelma menjadi apa pun sesuai kehendak Allah SWT. Coba ingat kembali
bagaimana Nabi Muhammad saw. menerima wahyu pertamanya. Saat itu beliau tidak dapat
memastikan bagaimana bentuk asli Jibril a.s. Namun demikian, sewaktu menerima wahyu
selanjutnya terkadang beliau dapat melihat wujud Jibril a.s. dengan jelas. Hal serupa juga pernah
dialami oleh Ibrahim a.s.

‫َس نَ ِّك َرهُمَۡ إِّلَ ۡي َِّه تَ ِّص َُل ََل أ َ ۡي ِّديَ ُهمَۡ َر َءاَ فَلَ َّما‬ َ ۡ ‫س ۡلنَاَ إِّنَّاَ ت َ َخ‬
ََ ‫ف ََل قَالُواَ ِّخيفَ َٗة ِّم ۡن ُهمَۡ َوأ َ ۡوج‬ ِّ ‫لُوطَ َقَ ۡو َِّم إِّ َلىَ أ ُ ۡر‬

Artinya: Maka ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, dia (Ibrahim) mencurigai
mereka, dan merasa takut kepada mereka. Mereka (malaikat) berkata, “Jangan takut,
sesungguhnya kami diutus kepada kaum Lut.” (Q.S. Hud : 70)

Selain sifat-sifat malaikat di atas, malaikat juga memiliki ciri khusus, yakni tidak berjenis
kelamin. Malaikat juga tidak pernah makan dan minum seperti makhluk Tuhan lainnya. Mereka
tidak tidur dan tidak berhawa nafsu, tidak dilahirkan, dan tidak pernah berbohong.

2.4 Nama dan Tugas Malaikat

Jumlah mereka sangat banyak. Hanya Allah saja yang tahu berapa banyak jumlah mereka.
Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu
melainkan Dia sendiri.” (QS. Al-Muddatstsir: 31) Ketika Rasulullah shallallahu `alaihi wa
sallammelakukan Isra` Mi`raj, berkata Jibril `alaihis salam kepada beliau: “Ini adalah Baitul
Ma`mur. Setiap hari shalat di dalamnya 70 ribu malaikat. Jika mereka telah keluar, maka
mereka tidak kembali lagi…. ” (Muttafaqun `alaihi).
Namun ada 10 malaikat yang wajib kita percayai keberadaannya dan tugasnya yakni:
1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul Allah
2. Mikail bertugas memberi rezeki kepada manusia
3. Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat
4. Izrail bertugas mencabut nyawa
5. Munkar memiliki tugas menanyakan dan memeriksa amal manusia di alam kubur
6. Nakir bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia di alam kubur bersama
malaikat Munkar
7. Raqib / Rokib memiki tugas sebagai pencatat amak baik setiap manusia ketika masih
hidup
8. Atid / Atit bertugas mencatat perbuatan buruk setiap manusia saat masih hidup
9. Malik bertugas sebagai penjaga pintu neraka
10. Ridwan bertugas sebagai penjaga pintu

2.5 Pengaruh Beriman Kepada Malaikat Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Menyadarkan kita kalau kehidupan ini hanya sementara

2. Memotivasi kita untuk slalu melakukan amal sholeh sesuai yang di perintahkan oleh Allah
SWT

3.Karena selalu di awasi malaikat, maka manusia akan selalu melakukan perbuatan baik dan
menjauhi segala perbuatan burung yang dapat menjadikan seseorang mendapatkan dosa

4.Manusia akan selalu bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT dan selalu berusaha agar
mendapatkan Lailatul Qodar.

5.Meningkatkan Iman, ikhlas dan disiplin dalam menjalankan berbagai perintah Allah dan
menjauhi segala larangannya dengan meniru sifat malaikat.

Berhati-hati dalam setiap melakukan sesuatu karena amal baik dan buruk akan di catat oleh
malaikat, yang nantinya di pertanggung jawabkan di akhirat
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Beriman kepada malaikat berarti mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah
menciptakan mahluk bernama malaikat. Mengimani keberadaan malaikat merupakan hal yang
sangat penting . Walaupun kita tidak dapat melihat malaikat secara langsung. Namun jika Allah
mengkehendakinya, maka malaikat bisa dilihat oleh manusia. Kepercayaan tersebut akan
memurnikan amalan umat islam dari segala bentuk kesyirikan.

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta
dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak kan mampu melihat
wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya nabi muhammad saw yang mampu
melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.

Menurut syariat islam ada beberapa tempat dimana para malaikat tidak akan mendatangi
tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap
malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat –tempat tersebut.

Jumlah malaikat tidak terhingga tetapi yang wajib kita ketahui berjumlah 10 malaikat, yang
terdiri dari malaikat jibril, mikail, israfil, izrail, raqib, atid, munkar, nankir, malik dan ridwan.

Hikmah beriman kepada malaikat:

1. Memperkuat keimanan kepada Allah swt, karena malaikat senantiasa bertasbih kepadanya.

2. Suka mendo’akan kebaikan dan ampunan bagi orang lain, sesuai dengan sifat malaikat.

3. Mengingat akan adanya balasan Allah swt pada saat malaikat mencabut nyawa.

4. Menghindari keinginan untuk berbuat dosa karena malaikat selalu mencatat segala amal baik
dan amal buruk manusia.

5. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan perbuatan buruk
kerena dirinya selalu diawasi oleh malaikat.
6. Berupaya masuk kedalam surga yang dijaga oleh malaikat ridwan dengan bertaqwa dan
beriman kepada Allah swt serta berlomba-lomba mendapatkan lailatul qodar.

7. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk mengikuti atau meniru sifat
dan perbuatan malaikat.

3.2 Saran

Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa islam khususnya kita sebagai generasi penerus
bangsa agar dapat mengetahui tentang seluk-beluk malaikat Allah. Baik pengertian, macam-
macam, tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat.

1. Kepada penulis selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang yang lebih banyak lagi
mengenai malaikat Allah.

2. Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap 6 rukun iman yang ada untuk
kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih dikandung badan agar kita selamat dunia dan
akhirat.

3.3 daftar pustaka

(https://www.artikelsiana.com/2015/09/iman-kepada-malaikat-pengertian-sifat.html)

https://muslim.or.id/6813-iman-kepada-malaikat.html

https://www.wajibbaca.com/2018/08/sifat-sifat-malaikat.html)

(https://www.ruangguru.co.id/malaikat-pengertian-definisi-dan-sifatnya-serta-fungsi-iman-
kepada-malaikat-allah/)

(https://www.ruangguru.co.id/malaikat-pengertian-definisi-dan-sifatnya-serta-fungsi-iman-
kepada-malaikat-allah/)

Anda mungkin juga menyukai