Anda di halaman 1dari 15

IMAN KEPADA

MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH
MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Tauhid


Dosen Pengampu : Dr. Gina Giftia M.Ag

Disusun Oleh :
Amira Zakiyah Bahri (1227010004)
Diah Nurhamidah (1227010009)
Diyan Putri Aulia Rohman (1227010015)
Fajar Apriliansyah (1227010020)
Ita Pebriyanti (1227010029)
Mochamad Syawal Akbar (1227010037)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Bandung, 26 Oktober 2022


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..……..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………....1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………...1
C. TUJUAN……………………………………………………………………………....2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...3
A. PENGERTIAN MALAIKAT DAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT………...….3
B. HAKIKAT WUJUD MALAIKAT……………………………………………………4
C. UNSUR-UNSUR BERIMAN KEPADA MALAIKAT…………………………...….5
D. SIFAT-SIFAT MALAIKAT……………………………………………………..……6
E. NAMA DAN TUGAS MALAIKAT……………………………………………….....7
F. TEMPAT-TEMPAT YANG TIDAK DISUKAI MALAIKAT………………………9
G. HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT……………………………………..10
H. CONTOH PERILAKU IMAN KEPADA MALAIKAT…………………………….10
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..11
KESIMPULAN……………………………………………………………………………....11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..…12

ii
.BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di zaman modern saat ini, pengetahuan tentang agama sedikit demi sedikit mulai
luntur dan terlupakan dari kalangan umat Islam sendiri, khususnya kaum remaja. Banyak
sekali remaja yang mengaku sebagai muslim, tetapi tidak tahu mengenai ajaran maupun
syari`at Islam. Mereka buta dengan pedoman islam, hukum-hukum islam, asas-asas dasar
islam, dan hal-hal lain yang bersangkutan dengan agama islam. Fenomena seperti ini
sangat mengkhawatirkan. Karena itu, kita sebagai mahasiswa mahasiswi muslim, sudah
sepantasnya bagi kita untuk lebih mendalami dan memahami ajaran-ajaran agama islam.
Salah satu ajaran agama islam yang harus kita ketahui dan pahami adalah rukun iman
dan rukun islam.

Rukun iman dan rukun islam adalah dua pondasi penting dalam ilmu agama islam.
Rukun islam terdiri dari 5 hal yang harus kita laksanakan, sedangkan rukun iman terdiri
dari 6 hal yang harus kita yakini.

Berbicara mengenai rukun iman, perlu kita ketahui bahwa rukun iman terdiri dari
sebagai berikut :

1. Iman Kepada Allah SWT


2. Iman Kepada Malaikat Allah
3. Iman Kepada Kitab Allah
4. Iman Kepada Rasul Allah
5. Iman Kepada Hari Kiamat
6. Iman Kepada Qada dan Qadar

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari malaikat dan beriman kepada malaikat?
2. Bagaimana wujud dari malaikat?
3. Apa saja sifat-sifat dari malaikat?
4. Apa saja nama dan tugas para malaikat?
5. Apa hikmah dari beriman kepada malaikat?

1
6. Apa saja contoh perilaku beriman kepada malaikat?

C. TUJUAN
1. Memahami pengertian dari malaikat dan beriman kepada malaikat
2. Mengetahu wujud malaikat berdasarkan gambaran Al-Qur`an
3. Mengetahui sifat-sifat malaikat
4. Mengetahui nama serta tugas dari para malaikat
5. Memahami hikmah dari beriman kepada malaikat
6. Mengetahui contoh perilaku beriman kepada malaikat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MALAIKAT DAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT


Iman artinya percaya dengan sungguh-sungguh dengan hati dan mempraktekkan
dalam ucapan dan amalan.

Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang memiliki arti pembawa pesan,
bentuk jamaknya adalah ‘malaikah’. Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi,
diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh muslim. Hadits tersebut berbunyi,

َ‫ج م ِْن ن ٍَار َو ُخلِق‬


ِ ‫ار‬ ُّ ‫ت ال َم ٰلئِ َكةُ م ِْن نُ ْو ِر َو ُخلِقَ ْال َج‬
ِ ‫ان م ِْن َم‬ ِ َ‫سلَّم ُخ ِلق‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫ت قَا َل َرسُ ْو ُل هللا‬
َ ُ‫صلَّ هللا‬ ْ َ‫شةَ قَال‬
َ ِ‫عائ‬َ ‫ع ْن‬ َ
‫ف َل ُك ْم‬ َ ‫ص‬ ِ ‫ٰادَ َم ِم َّما ُو‬

Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya dan Jin diciptakan dari campuran api, dan
adam diciptakan dari tanah.” (HR. Muslim:5314)

Malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah yang diciptakan untuk taat dan
beribadah kepada Allah SWT serta mengejakan tugasnya. Malaikat merupakan salah satu
makhluk ciptaan Allah, selalu menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya. Tidak
pernah melakukan dosa, dan tidak ada satu orang pun yang mengetahui jumlah pasti
malaikat, hanya Allah yang mengetahui jumlahnya. Tetapi kita wajib mengetahui 10
malaikat dan tugasnya
Malaikat bukanlah objek yang harus disembah ataupun di do`akan, dan malaikat
berbeda dengan makhluk gaib seperti jin, iblis, maupun setan. Jin, setan, dan iblis
merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari api yang selalu ingkar, durhaka,
membantah, dan melawan perintah Allah SWT, serta selalu menggoda dan menggoda
serta menjerumuskan manusia ke lembah kejahatan. Sedangkan Malaikat adalah
makhluk Allah SWT yang diciptakn dari cahaya, selalu patuh dan taat menjalankan
semua perintah Allah SWT.
Iman kepada Malaikat adalah mempercayai dan meyakini bahwa malaikat adalah
salah satu makhluk ciptaan Allah SWT. Iman kepada malaikat berarti kita percaya

3
dengan sepenuh hati akan adanya malaikat, makhluk ciptaan Allah SWT yang tunduk
dan patuh, dan diberi tugas untuk melaksanakan perintah-Nya.
Dalil iman kepada malaikat:

َّ ‫اّلل َءا َمنَ كُل ۚ  َو ْال ُمؤْ مِ نُونَ َّربِِۦه م ِْن إِلَ ْي ِه أ ُ ْن ِز َل بِ َما‬
َ‫الرسُو ُل َءا َمن‬ ِ َّ ِ‫م ِْن أ َ َح ٍد بَيْنَ نُف َِر ُق َل َو ُرسُ ِلِۦه َوكُتُبِِۦه َو َم ٰلئِ َكتِِۦه ب‬
‫س ِم ْعنَا َو َقالُوا ۚ  ُّرسُ ِلِۦه‬ َ ‫ط ْعنَا‬ َ َ ‫غ ْف َرانَكَ ۖ  َوأ‬ُ ‫صير َو ِإلَيْكَ َربَّنَا‬ ِ ‫ْال َم‬

Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya. Demikian pula orang -orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah ,
malaikat - malaikatNya, kitab-kitabNya dan Rasul -rosulNya. (Mereka mengatakan)
Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang dari Rasul -rosulNya dan mereka
mengatakan, "Kami mendengar dan kami taati, (mereka berdo'a) Ampunilah kami Ya
Tuhan kami dan kepadaMulah tempat kembali" (QS. Al Baqarah : 285)

B. HAKIKAT WUJUD MALAIKAT

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam AL-Qur’an, bahwa malaikat ada yang
memiliki sayap sebanyak 2, 3, dan 4. Dalam surah Faathir ayat 1 :

ُ ‫ّلل ْٱل َح ْمد‬ ِ ‫س ٰ َم ٰ َو‬


ِ َّ ِ ‫ت فَاطِ ِر‬ ِ ‫ق فِى يَ ِزيد ُ ۚ َو ُر ٰبَ َع َوث ُ ٰلَثَ َّمثْن َٰى أ َ ْجنِ َح ٍة أ ُ ۟ولِى ُرسُ ًل ْٱل َم ٰلَئِ َك ِة َجا ِع ِل َو ْٱْل َ ْر‬
َّ ‫ض ٱل‬ ِ ‫ۚ يَشَا ُء َما ْٱلخ َْل‬
َ َّ ‫علَ ٰى‬
‫ٱّلل إِ َّن‬ َ ‫قَدِير ش َْىءٍ كُ ِل‬

Yang artinya : “Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi. Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan
pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatunya.”
Kemudian, dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil
memiliki 1200 sayap, di mana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang
terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap di mana satu sayapnya
menyamai 1200 sayap Israfil.

4
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia
tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[85] tidak
akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya. Hanya Nabi
Muhammad ‫ ﷺ‬yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang
sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih
disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa
menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan
lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka
dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak
berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga

C. UNSUR-UNSUR BERIMAN KEPADA MALAIKAT

Bentuk para malaikat terkadang berubah dari aslinya atas izin Allah, sebagaimana
Jibril datang pada Rasulullah dengan menyerupai laki-laki yang sangat putih bajunya dan
sangat hitam rambutnya. Nabi pernah mengabarkan bahwa Jibril memiliki enam ratus
sayap yang menutupi seluruh ufuk semesta alam. Beriman kepada Malaikat mengandung
empat unsur, yaitu:

a) Beriman terhadap keberadaan mereka, wujud mereka benarbenar ada, mereka


bukanlah kekuatan maknawi berupa kekuatan baik yang tersembunyi pada setiap
makhluk sebagaimana anggapan segolongan orang.
b) Beriman kepada nama-nama mereka yang telah dijelaskan dalam Qur’an dan
Sunnah. Adapun mereka yang tidak dijelaskan namanya kita mengimaninya
secara global. Maksudnya kita mengimani bahwa Allah telah menciptakan
mereka meskipun kita tidak tahu namanya.
c) Beriman terhadap sifat mereka yang telah dijelaskan. Seperti ciri-ciri malaikat
Jibril yang dikisahkan dalam hadits di atas.
d) Beriman terhadap tugas-tugas para Malaikat sebagaimana telah dijelaskan.
Mereka melaksanakan tugas itu tanpa rasa capek dan bosan.

5
C. SIFAT-SIFAT MALAIKAT

1) Malaikat diciptakan Allah dari cahaya (Nur)

َ َ‫شة‬
‫ع ْن‬ َ ِ‫عائ‬ ْ َ‫َللا َرسُو ُل قَا َل قَال‬
َ ‫ت‬ ِ َ‫ور م ِْن ْال َملَئِ َكةُ ُخ ِلق‬
ِ َّ -‫وسلم عليه هللا صلى‬- « ‫ت‬ ُّ ‫ارجٍ م ِْن ْال َج‬
ٍ ُ ‫ان َو ُخلِقَ ن‬ ِ ‫َو ُخلِقَ ن ٍَار م ِْن َم‬
‫ف ِم َّما آدَ ُم‬ ِ ‫» لَكُم ُو‬. (‫مسلم رواه‬
َ ‫ص‬

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang
menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada
kalian." (HR. Muslim).

2) Malaikat dapat merubah diri dalam wujud manusia yang rupawan

3) Malaikat tidak dapat dilihat oleh manusia walaupun berada ditengah mereka

4) Malaikat senantiasa bertasbih siang dan malam memuji kepada Allah dan tidak
pernah durhaka kepada-Nya

‫ع ْن يَ ْست َ ْكبِ ُرونَ َل َربِكَ ِع ْندَ الَّذِينَ إِ َّن‬ َ ُ‫يَ ْس ُجد ُونَ َولَهُ َوي‬
َ ‫سبِ ُحونَهُ ِعبَادَتِ ِه‬

Artinya: “Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah


merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya
kepada-Nya-lah mereka bersujud.”

5) Malaikat tidak mempunyai hawa nafsu, dan karenanya mereka tidak makan dan
minum, tidak kawin, dan tidak beranak, Mereka tidak tidur dan tidak mempunyai
sifat manusia seperti sakit, lupa, tertawa, mengeluh, kecewa, dan sebagainya.

6) Malaikat senentiasa tunduk dan patuh sepenuhnya kepada perintah Allah dan tidak
melanggar sedikitpun larangan-Nya

‫سكُ ْم قُوا آ َمنُوا الَّذِينَ أَيُّ َها يَا‬


َ ُ‫َارا َوأ َ ْهلِيكُ ْم أ َ ْنف‬
ً ‫اس َوقُودُهَا ن‬ َ ‫علَ ْي َها َو ْالحِ َج‬
ُ َّ‫ارة ُ الن‬ َ ‫صونَ َل ِشدَاد غ َِلظ َم َلئِكَة‬ َ َّ ‫َما‬
ُ ‫َللا يَ ْع‬
‫يُؤْ َم ُرو َن َما َويَ ْفعَلُونَ أ َ َم َرهُ ْم‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu


dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa

6
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.”

D. NAMA DAN TUGAS MALAIKAT

Quraish Shihab dalam bukunya bertajuk ‘Malaikat dalam Al-Qur`an: Yang Halus dan
Tak Terlihat’ mengatakan bahwa jumlah malaikat sungguh banyak dan tak terhitung
jumlahnya. Namun dalam islam disebutkan jumlah malaikat yang wajib kita Yakini ada 10.
Yaitu :

1. Malaikat Jibril
Dalam buku Quraish Shihab dengan judul yang sama dengan yang di atas, Malaikat
Jibril dinamai Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus. Salah satu tugasnya adalah
menyampaikan wahyu Ilahi kepada para Rasul. Jibril tidak hanya menyampaikan
wahyu kepada Rasul, tetapi juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW
kepada sahabat-sahabat Beliau. Allah menegaskan tentang malaikat Jibril dalam Surat
Asy Syuara ayat 193

ُ ‫اْل َ ِم ي‬
‫ن ال ُّر و حُ ب ِ هِ ن َ َز َل‬ ْ

Artinya : “dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),”

2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail bertugas menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan
mengurus rezeki. Keberadaan Malaikat Mikait tercantum dalam Al Quran Surat Al
Baqarah ayat 98:

‫عد ًُّوا َكانَ َمن‬ ِ َّ ِ ‫س ِلِۦه َو َم ٰلَئِ َكتِِۦه‬


َ ‫ّلل‬ ُ ‫ٱّلل فَإ ِ َّن َومِي َك ٰى َل َو ِجب ِْري َل َو ُر‬ َ َ‫ل ِْل ٰ َكف ِِرين‬
َ َّ ‫عد ُو‬

Artinya : “Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-


Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.”

3. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala. Dalam buku Quraish Shihab,
disebutkan nama malaikat Israfil tidak disebutkan secara langsung dalam Al Quran,

7
hanya tugasnya saja yakni meniup sangkakala seperti tercantum dalam Surat Az
Zumar ayat 68.

َ ِ ‫ور ف ِي َو ن ُ ف‬
‫خ‬ َ ‫ت ف ِي َم ْن ف َ صَ ِع‬
ِ ُّ‫ق ال ص‬ ِ ‫اْل َ ْر‬
ِ ‫ض ف ِي َو َم ْن ال س َّ َم ا َو ا‬ ْ ‫خ ث ُمَّ ۖ َللاَّ ُ ش َا ءَ َم ْن إ ِ َّل‬ َ ِ ‫ف ِي هِ ن ُ ف‬
‫خ َر ٰى‬ْ ُ ‫ي َ ن ْ ظ ُ ُر و َن ق ِ ي َ ام ه ُ مْ ف َ إ ِذ َ ا أ‬

Artinya : “Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit
dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi
(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu
(keputusan Allah).”

4. Malaikat Izrail
Al Quran tidak menyebut nama Malaikat Izrail. Namun tugas Malaikat Izrail
disebutkan untuk mencabut nyawa dan tercantum dalam Surat As Sajdah ayat 11:

‫ج ع ُ ون‬ ِ ‫ك ال ْ َم ْو‬
َ ‫ت ا ل َّ ِذ ي ُو ك ِ َل ب ِ ك ُ مْ ث ُمَّ إ ِ ل َ ٰى َر ب ِ ك ُ مْ ت ُ ْر‬ ُ َ ‫ق ُ ْل ي َ ت َ َو ف َّ ا ك ُ مْ َم ل‬

Artinya : Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan
mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan."

5. Malaikat Munkar dan Nakir


Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur. Malaikat Nakir
bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur. Dalam Makalah Pendidikan
Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat: SMA Negeri 1 Sidayu disebutkan
Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya ketika pemakaman selesai. Orang yang
terakhir dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari kuburan.

6. Malaikat Rakib dan Atid


Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia. Malaikat Atid bertugas
mencatat amal buruk manusia. Para malaikat Raqib dan Atid berada di sisi kanan dan
kiri manusia. Mereka mengetahui bisikan hati manusia dan mencatat gerak-gerik serta
aktivitasnya. Niat yang baik akan dicatat meski belum diwujudkan dalamm tindakan
nyata.

8
7. Malaikat Malik
Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Malik. Malaikat Malik bertugas menjaga
pintu neraka. Nama Malik dan tugasnya ada di dalam Al Quran Surat Az Zukhruf ayat
77:

ُ ِ ‫ض َم ا ل‬
‫ك ي َ ا َو ن َا د َ ْو ا‬ َ ُّ ‫َم ا ِك ث ُو َن إ ِ ن َّ ك ُ مْ ق َ ا َل ۖ َر ب‬
ِ ْ ‫ك ع َ ل َ ي ْ ن َا ل ِ ي َ ق‬

Artinya : Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu


mematikan kami saja."" Dia menjawab, "Sungguh, kamu akantetap tinggal (di neraka
ini)."

8. Malaikat Ridwan
Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Ridwan. Malaikat Ridwan juga bertugas
menjaga dan mengawasi pintu surga. Malaikat Ridwan juga bertugas menyambut
semua hamba Allah yang akan masuk ke dalamnya. Dia sangat ramah dan
mempersilakan orang-orang yang masuk ke dalam surga.

E. TEMPAT-TEMPAT YANG TIDAK DISUKAI MALAIKAT

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat di mana para malaikat tidak akan
mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya
pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi
tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhoh, Imam Al-
Khothobi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat
itu di antara lain adalah:
a)
Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan
penjagaan keamanan, pertanian dan berburu)
b)
Tempat yang terdapat patung (gambar)
c)
Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan
dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim
d)
Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.

9
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat oleh para Imam,
di antaranya adalah Ahmad, Bukhari, Tirmidzy, Muslim, dan lainnya. Tidak sedikit
nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah
yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau
berkurang.

F. HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT

1. Bersyukur kepada Allah SWT karena telah menciptakan malaikat untuk membantu
segala kehidupan dan kepentingan manusia
2. Cinta kepada malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah, karena mereka
selalu membantu kita, dan selalu mendoakan kita
3. Bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba dalam kebaikan
4. Meningkatkan keimanan untuk mengikuti sifat dan perbuatan malaikat

G. CONTOH PERILAKU IMAN KEPADA MALAIKAT

a) Selalu mencari dan memohon hidayah serta bersyukur


b) Selalu memohon kepada Allah atas segala perlindungan dari segala musibah
c) Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian
d) Selalu memohon kepada Allah agar dilapangkan di alam kubur dan diringankan dari
siksa kubur
e) Selalu memiliki niat baik dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun perbuatan
f) Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek, dan menjauhi
perilaku tercela
g) Selalu memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari siksa api neraka
h) Selalu meminta agar masuk surga dengan ridho Allah
i) Berempati pada teman yang membutuhkan bantuan

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Beriman kepada malaikat mengandung makna bahwa sebagai orang yang beriman,
kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa malaikat diciptakan oleh Allah
SWt dari cahaya, dan diberi tugas serta senantiasa melaksanakannya tanpa rasa
membantah ataupun mengingkarinya. Salah satu tanda dari orang beriman kepada
malaikat Allah SWT adalah dengan mempunyai keyakinan yang kuat di dalam hatinya,
bahwa malaikat benar-benar ada di alam semesta ini.
Iman kepada malaikat memiliki banyak hikmah, salah satu diantaranya adalah
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, serta menghindarkan diri serta hati
kita untuk melakukan berbagai sifat tercela.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2022). Iman Kepada Malaikat. Diakses dari


https://www.yuksinau.id/pengertian-sifat-hikmah-beriman-kepada-malaikat/

Nandy. (2021). Pengertian Iman Kepada malaikat Allah. Diakses dari


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-iman-kepada-malaikat-allah/

Wiwaha, Raga Putra. (2021). Pengertian Iman Kepada Malaikat Sebagai Rukun Iman
Kedua. Diakses dari https://www.idntimes.com/news/indonesia/seo-intern/memaknai-
pengertian-iman-kepada-malaikat-sebagai-rukun-iman-kedua?page=all

Zaenuddin. (2022). Iman kepada malaikat : pengertian, Sifat, Fungsi, nama-nama dan
Tugasnya. Diakses dari https://artikelsiana.com/iman-kepada-malaikat-pengertian-sifat/

Ahadi, Fanji. (2014). Makalah Iman kepada malaikat. Diakses dari


https://www.slideshare.net/panjiraincity/makalah-iman-kepada-malaikat

12

Anda mungkin juga menyukai