KELOMPOK 3 :
2.HANNY NOVIANTI
(NPM : 203110735)
KELAS 1D
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2020
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Beragama adalah suatu bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal
yang diajarkan oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini
terhadap pokok ajaran dan mempunyai sebuah agama. Dalam Pendidikan
Agama Islam (PAI) mempunyai tujuan untuk meningkatkan keimanan,
penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang agama Islam sehingga
menjadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., serta
berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Keyakinan dalam Islam itu berupa enam landasan asas yang sering kita
sebut dengan rukun iman. Rukun iman adalah suatu keyakinan yang diucapkan
dengan sepenuh hati bahwa agama Islam ada landasan kepercayaan yang
wajib diyakini oleh setiap muslim. Rukun iman ini terdiri dari : 1. Iman kepada
Allah; 2. Iman kepada malaikat; 3. Iman kepada kitab; 4. Iman kepada Rasul;
5. Iman pada hari akhir; 6. Iman pada qada dan qadar. Keenam landasan
tersebut harus tertancap dalam hati seorang muslim. Apabila dia tidak
mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya. Oleh karena itu,
akan mengkaji berbagai hal yang menyangkut rukun iman, baik dalilnya
maupun pengaruh dari iman pada Allah, malaikat dan rosul dalam kehidupan
seorang Muslim. Diharapkan kajian ini dapat menambah pemahaman
mengenai pentingnya rukun iman dalam kehidupan beragama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka berikut ini rumusan masalah yang
akan dikaji dalam makalah ini, yaitu
1. Apakah yang dimaksud rukun iman?
2. Bagaimana penjelasan tentang rukun iman?
3. Apakah pengaruh keimanan terhadap Allah, malaikat dan rosul dalam
kehidupan seorang Muslim?
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah yang bertema tentang rukun iman ini adalah:
1. Memahami maksud dari rukun iman
2. Mengetahui penjelasan tentang rukun iman
3. Mengetahui pengaruh keimanan pada Allah, malaikat,dan rosul sebagai
seorang muslim
Bab II
Pembahasan
Rukun iman yaitu pilar-pilar keimanan dalam islam yang harus dimiliki
seorang muslim. Iman menurut bahasa artinya membenarkan, dan Iman
menurut syariat Islam bermaksud mengakui dengan lisan, membenarkan
dengan hati, dan mengamalkannya dengan perbuatan. Terdapat enam rukun
iman dalam ajaran islam, yaitu :
ٓ
اخ ِر َو ْٱل َم ٰلَئِ َك ِة
ِ ب َو ٰلَ ِك َّن ْٱلبِ َّر َم ْن َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو ْٱليَوْ ِم ٱلْ َءِ ق َو ْٱل َم ْغ ِر ۟
ِ م قِبَ َل ْٱل َم ْش ِر$ْ ْس ْٱلبِ َّر أَن تُ َولُّوا ُوجُوهَ ُك َ لَّي
يل َوٱلسَّٓائِلِينَ َوفِى ِ ِب َوٱلنَّبِ ِّيۦنَ َو َءاتَى ْٱل َما َل َعلَ ٰى ُحبِِّۦه َذ ِوى ْٱلقُرْ بَ ٰى َو ْٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ْٱل َم ٰ َس ِكينَ َوٱ ْبنَ ٱل َّسب ِ ََو ْٱل ِك ٰت
َء َو ِحين$ِ ضرَّٓا َّ صبِ ِرينَ فِى ْٱلبَأْ َسٓا ِء َوٱل ۟ صلَ ٰوةَ َو َءاتَى ٱل َّز َك ٰوةَ َو ْٱل ُموفُونَ ب َع ْه ِد ِه ْم إِ َذا ٰ َعهَد
َّ ٰ ُوا ۖ َوٱل َّ ب َوأَقَا َم ٱل ِ ٱل ِّرقَا
ِ
ٓ ٰ ُ ۟ ٓ ٰ ُ ْ
َك هُ ُم ْٱل ُمتَّقُون َ ِوا ۖ َوأ ۟ولَئ َ َك ٱلَّ ِذين
$ ُص َدق َ ِس ۗ أ ۟ولَئِ ْٱلبَأ
Artinya :“Dan Tuhan itu, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain
Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.”
5 Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah SWT:
Adam
Adam merupakan sifat mustahil bagi allah yang berarti tiada.
Huduts
Huduts merupakan sifat mustahil bagi allah yang berarti ada yang
mendahului. Tidak mungkin ada yang mendahului keberadaan Allah
Azza wa Jalla. Dialah yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
Tentunya Pencipta sudah pasti lebih dahulu dari apa-apa yang
diciptakanNya.
3. Baqa (ِ)ﺑَﻘَﺎﺀ
Allah memiliki sifat baqa’ yang berarti kekal. Maksudnya adalah
bahwa kekekalan yang dimiliki oleh Allah SWT sebagai pencipta langit
dan bumi tidak akan pernah berakhir atau berkesudahan.
Fana
Fana merupakan sifat mustahil bagi allah yang berarti musnah. Allah
Ta’ala tidak mungkin musnah. Sebaliknya, Dia bersifat kekal selama-
lamanya.
4. Mukhalafatuhu lilhawadits ( ﺙ ِ ) ُﻣﺨَﺎﻟَﻔَﺘُﻪُ ﻟِ ْﻠ َﺤ َﻮﺍ ِﺩ
Mukhalafatuhu lilhawadits merupakan sifat wajib bagi Allah ini
memiliki arti bahwa Allah berbeda dengan ciptaan-Nya. Sifat wajib
Allah ini sudah jelas menunjukkan bahwa Allah sebagai Yang Maha
Pencipta memiliki perbedaan dengan apa-apa yang Dia ciptakan,
dimana kedudukan yang dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah sangatlah
tidak sepadan dengan kebesaran, keagungan, serta ketinggian dari
sifat-sifat yang dimiliki Allah SWT, sehingga tidak ada satu makhlukpun
yang mampu menyerupai-Nya.
Ihtiyaju lighairihi
Ihtiyaju lighairihi merupakan sifat mustahil bagi allah yang berarti
memerlukan yang lain. Allah Ta’ala tidak memerlukan yang lain. Dia
mampu mewujudkan dan mengatur segalanya secara sempurna tanpa
bergantung pada siapapun.
Artinya: “Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus
berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing
(ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Swt. menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa
atas segala sesuatu” (QS. Fatir : 1)
1. Malaikat Jibril
Tugas : Menyampaikan wahyu dan meniupkan roh pada janin.
2. Malaikat Mikail
Tugas : Memberikan rezeki kepada makhluk di dunia. Tugas utama dari
Malaikat Mikail adalah memberikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup yang
ada di bumi. Jadi, rezeki tersebut tak hanya untuk manusia saja. Karena bentuk
rezeki dari Allah itu bermacam-macam. Selain membagikan rezeki, Malaikat
Mikail juga mempunyai tugas untuk mengatur hujan, angin, dan juga tanaman.
Semua kendalinya ada di tangan Malaikat Mikail atas izin Allah SWT.
3. Malaikat Israfil
Tugas : Meniup sangkakala pada hari kiamat. Malaikat ini mempunyai tugas
utama untuk meniupkan sangkakala pada hari kiamat nanti. Sangkakala sendiri
adalah sejenis terompet. Dimana saat Allah menyuruh Malaikat Israfil meniup
sangkakalanya ketika hari kiamat tiba, maka seluruh makhluk hidup bernyawa
di dunia akan mati.Kemudian, Allah akan menghidupkan Malaikat Israfil
kembali dan menyuruhnya untuk meniup terompetnya lagi. Tiupan kedua ini
berisi semua roh makhluk hidup yang nyawanya sudah tercabut. Setelah
terompet ditiup, roh akan kembali ke jasad masing-masing dan hidup kembali.
Pada saat inilah yang dinamakan dengan hari kebangkitan.
4. Malaikat Izrail
Tugas : Mencabut nyawa semua makhluk hidup. Kemudian ada malaikat yang
juga populer di kalangan manusia, yaitu Malaikat Izrail. Malaikat ini populer
karena mempunyai tugas utama untuk mencabut nyawa seluruh makhluk
hidup yang ada di dunia. Tak ada satu makhluk pun yang akan terlewat dari
takdirnya jika memang sudah waktunya mati. Maka, Malaikat Izrail akan
mendatangi makhluk tersebut dan mencabut nyawanya.
5. Malaikat Munkar
Tugas : Menanyai orang di dalam kubur. Jangan pernah berpikir bahwa
kehidupan akan berakhir begitu saja setelah meninggal dan dikubur. Kita masih
harus menghadapi Malaikat Munkar yang akan menanyai perihal keimanan.
Malaikat Munkar ini hanya akan mendatangi seseorang yang selalu berbuat
keburukan dalam selama hidupnya.
6. Malaikat Nakir
Tugas : Menanyai orang yang sudah dikubur. Malaikat Nakir memiliki tugas
yang serupa dengan Malaikat Munkar. Bedanya, ia hanya mendatangi orang
yang berbuat baik selama hidupnya. Ia juga memiliki wujud yang lebih indah
untuk dipandang. Orang-orang yang didatangi oleh Malaikat Nakir ini akan
masuk ke dalam surga.
7. Malaikat Raqib
Tugas : Mencatat amal baik manusia semasa hidupnya. Malaikat Raqib yang
mempunyai tugas utama untuk mencatat amalan kebaikan pada manusia
selama masa hidupnya. Ingatlah bahwa semua perbuatan di dunia akan dicatat
oleh malaikat dan mendapatkan pembalasannya kelak.
8. Malaikat Atid
Tugas : Mencatat amal buruk manusia. Malaikat Atid ini mempunyai tugas
untuk mencatat amal buruk manusia. Jika kita berniat untuk melakukan hal
buruk, jangan lupa bahwa Malaikat Atid siap untuk mencatatnya. Ingatlah juga
bahwa Allah SWT selalu melihat dan mengetahui apapun yang kita perbuat.
9. Malaikat Malik
Tugas : Menjaga pintu neraka. Neraka adalah tempat bagi orang-orang yang
dalam hidupnya selalu berbuat buruk dan tidak beriman kepada Allah SWT. Di
neraka ini, terdapat malaikat yang menjaga pintunya, yaitu Malaikat Malik.
10. Malaikat Ridwan
Tugas : Menjaga pintu surga. Malaikat terakhir yang perlu diimani adalah
Malaikat Ridwan. Jika Malaikat Malik adalah penjaga pintu neraka, maka
Malaikat Ridwan-lah yang bertugas untuk menjaga pintu Surga.
b. Tugas Rasul
3. Membawa Rahmat
A. Kesimpulan
Rukun iman dapat diartikan sebagai pilar keyakinan seorang muslim, dalam
hal ini terdapat enam pilar keyakinan atau rukun iman dalam ajaran Islam,
yaitu: iman kepada Allah, iman kepada kitab,iman kapada malaikat,iman
kepada Rasul, iman kepada hari akhir,iman kepada qadha dan qadar.
Iman kepada Allah dan iman kapada sifat-sifatnya akan mempengaruhi
perilaku seorang muslim. Sebab keyakinan yang ada dalam diri akan dibuktikan
pada dampak perilakunya
Keyakinan terhadap malaikat berpengaruh terhadap perilaku manusia. Jika
kita yakin ada malaikat yang mencatat semua amal kita, maka kita akan
berhati-hati dalam setiap perbuatan.
Iman kepada rosul merupakan kebutuhan manusia, Karna dengan adanya
rosul manusia akan dapat melihat contoh perilaku dan keteladanan yang
sesuai dengan apa yang diharapkan allah.
B. Saran