Anda di halaman 1dari 1

Pemadatan tanah ialah proses untuk membuat jarak antar partikel tanah menjadi

lebih kecil. Pemadatan tanah sangat diperlukan apabila Anda sedang membangun sebuah
bendungan maupun jalan raya. Semakin rapat tanah tersebut maka akan semakin kecil
udara yang masuk dan menurunkan tingkat kebocoran bangunan dalam air. Bangunan yang
dibangun dibawah permukaan air harus memiliki resiko rembesan yang sangat kecil dan
tekanan yang kuat dibandingkan bangunan yang didirikan di atas permukaan air.
Prinsip pemadatan tanah ialah memberikan energi mekanik dinamis secara berulang.
Tujuannya agar udara dalam tanah berkurang dan kerapatan tanah bertambah. Dengan
begitu tanah tersebut tidak akan mudah bergeser walau diberi air. Tujuan dari pemadatan
tanah ini diantaranya juga bisa Anda temukan sebagai berikut:
1. Membantu memperkuat tanah sehingga mampu dilakukan perbaikan pada bagian
kuat geser tanah
2. Mengurangi permeabilitas dan kompresibilitas atau penurunan beban
3. Mengurangi sifat kembang susut pada tanah lempung
4. Mengurangi perubahan volume karena perubahan kadar air dalam tanah
5. Memperbaiki daya dukung tanah dan mutu tanah itu sendiri
Derajat kepadatan tanah diukur dari berat volume keringnya. Berat volume maksimum
yaitu berat volume dengan tanpa rongga udara atau berat volume tanah maksimum pada
saat kondisi jenuh. Berat volume tanah kering setelah pemadatan bergantung pada jenis
tanah, kadar air, dan usaha yang diberikan oleh pemadatnya.
Air berfungsi sebagai pelumas agar butir-butir tanah mudah merapat. Tapi kadar air
yang berlebihan akan mengurangi hasil pemadatan yang dapat dicapai.mengurangi hasil
pemadatan yang dapat dicapai. Ion H+ pada Air (H2O) akan berikatan dengan muatan
negatif permukaan bidang lempung, namun jika semakin banyak air maka ikatan tersebut
justru semakin lemah Pada proses pemadatan, tenaga pemadatan tertentu akan
menghasilkan pemadatan terbesar.
Uji pemadatan tanah atau Proctor Standard adalah metode laboratorium untuk
menentukan eksperimental kadar air yang optimal dimana suatu jenis tanah tertentu akan
menjadi paling padat dan mencapai kepadatan kering maksimum. Teori pemadatan pertama
kali dikembangkan oleh R.R. Proctor. Empat variabel pemadatan tanah yang didefinisikan
oleh Proctor, yaitu usaha pemadatan atau energi pemadatan, jenis tanah (gradasi, kohesif
atau tidak kohesif, ukuran partikel dan lain-lain), kadar air, dan berat isi kering. Pemadatan
standar (standar compaction) adalah usaha untuk memadatkan dengan alat pemadatan
standar.
Prinsip Uji Proctor Standard adalah tanah dipadatkan dalam sebuah cetakan silinder
dengan diameter 101,6 mm dan volume 943,3 cm3. Tanah dalam cetakan dipadatkan
menggunakan penumbuk yang beratnya 2,5 kg dengan tinggi jatuh 30,5 cm. Pemadatan
tanah dilakukan dalam tiga lapisan dengan jumlah tumbukan tiap lapisan sebanyak 25 kali.

Anda mungkin juga menyukai