➡ Adapun secara syariat maka yang dimaksud kitab kitab disini adalah kitab
kitab yang Allah turunkan kepada para Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi manusia
supaya mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Al-Quran, As Sunnah dan Ijma’ kaum muslimin menunjukkan tentang
wajibnya beriman dengan kitab kitab Allah, dan bahwasanya kekufuran dengan
kitab kitab Allah pada hakikatnya adalah kekufuran dengan Allah
Dari Al-Quran Allah berfirman :
ِ سو ِل ِه َو ْال ِكتَا
ب الَّذِي أَ ْنزَ َل ِم ْن قَ ْب ُل ُ علَى َر َ ب الَّذِي ن ََّز َل ِ سو ِل ِه َو ْال ِكتَا ِ َّ ِيَا أَيُّ َها الَّذِينَ آَ َمنُوا آَ ِمنُوا ب
ُ اّلل َو َر
ض َال ًل بَ ِعيدًاَ ض َّل َ س ِل ِه َو ْاليَ ْو ِم ْاْلَ ِخ ِر فَقَ ْد ِ َّ َو َم ْن يَ ْكفُ ْر ِب
ُ اّلل َو َم َالئِ َكتِ ِه َو ُكت ُ ِب ِه َو ُر
“Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-
Nya dan kitab yang telah diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab kitab yang
diturunkan sebelumnya. Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat
malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, rasul rasul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia
telah sesat dengan kesesatan yang jauh”. (An-Nisa : 136)
Dari As-sunnah bahwa Nabi ﷺketika ditanya Jibril ditanya tentang apa itu iman,
beliau mengatakan
اْلخ ِر َوتُؤْ ِمنَ ِبالقَ َد ِر َخي ِْر ِه َوش َّر ِه ُ ؤمنَ باهللِ َو َمالَئ ِكتَ ِه َو ُكتُب ِه َو ُر
ِ س ِل ِه َوال َي ْو ِم ِ ُ أن ت
ْ ُاإل ْي َمان
Beriman adalah engkau beriman dengan Allah, malaikat malaikat-Nya, kitab
kitab-Nya, dan rasul rasul-Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman dengan
takdir baik yang baik maupun yang buruk. (HR Muslim)
Adapun dari ijma’ maka telah berkata Ibnu Bathah rahimahullah
وبجميع ما قاله للا عز وجل،وكذلك وجوب اإليمان والتصديق بجميع ما جاءت به الرسل من عند للا
ً كان بر ّد ذلك الشيء كافرا،ً فلو أن رجالً آمن بجميع ما جاءت به الرسل إل شيئا ً واحدا،فهو حق لز ٌم
عند جميع العلماء
“Demikian pula wajibnya beriman dan membenarkan seluruh apa yang dibawa
oleh para Rasul dari sisi Allāh dan beriman dengan seluruh yang Allāh ‘Azza wa
Jalla katakan, ini adalah sebuah kewajiban, Seandainya seseorang beriman
dengan seluruh yang dibawa para Rasul kecuali satu hal maka dengan dia
menolak satu hal tersebut jadilah dia kafir menurut seluruh ulama.” (Al-Ibānah
Ash-Shughra : 211)
itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.
ُعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ للاِ َوبَ َركَاتُه
َ سالَ ُم
َّ َو ال
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Halaqah 2 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah |
Pentingnya Beriman Dan Cara Beriman Dengan Kitab-Kitab Allah
29/10/2019Materi HSI
Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
➡ Allah Mewahyukan Ibu Musa ‘alayhis salam untuk menyusui Musa ‘alayhis
salam,
➡ Dan Allah mewahyukan lebah untuk membuat sarang,
➡ Dan Allah menyebutkan bahwa Nabi Zakaria ‘alayhis salam mewahyukan
kepada kaumnya dengan Isyarat,
➡ Dan didalam Al-Quran Allah juga menyebutkan bahwasanya syaithan
mewahyukan kepada wali-walinya. Maka ini semua adalah wahyu menurut
bahasa.
Adapun secara syariat maka wahyu adalah pemberitahuan Allah kepada
para Nabi-Nya dengan apa yang ingin Allah sampaikan kepada mereka baik
berupa syariat atau kitab, baik dengan perantara atau tidak dengan perantara.
Dan wahyu inilah yang merupakan kekhususan para Nabi.
Sebagaimana firman Allah :
ِۚإنَّا ٓ أَ ۡو َح ۡينَا ٓ ِإ َل ۡيكَ َك َما ٓ أَ ۡو َح ۡينَا ٓ ِإلَى نُوح َوٱلنَّ ِب ِيّ ۧـنَ ِم ۢن َبعۡ ِدهِۦ
“Sesungguhnya Kami telah wahyukan kepadamu sebagaimana Kami telah
wahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya…. ” (An-Nisa:163)
Wahyu Allah sampaikan kepada para Nabi menggunakan 3 cara :
1⃣ Allah langsung mewahyukan ke hati yang diwahyukan.
Seperti sabda Nabi ﷺ
فَأَجْ ِملُوا فِي، ب ِر ْزقَ َها َ سا َل ْن تَ ُموتَ َحتَّى تَ ْستَ ْك ِم َل أَ َجلَ َها َوتَ ْست َْو ِعً َث فِي ُرو ِعي أَ َّن نَ ْف َ ِإ َّن ُر ْو َح ْالقُد ُِس نَف
عتِ ِه َ ِّللا ل يُنَا ُل َما ِع ْن َدهُ إِل ب
َ طا َ َّ فَإِ َّن، صيَة ْ َق أَ ْن ي
ِ طلُبَهُ بِ َم ْع ِ الر ْز
ّ ِ طا ُء َ ب َول يَحْ ِملَ َّن أَ َح َد ُك ُم ا ْستِ ْب َّ
ِ َالطل
“Sesungguhnya Rūhul Qudus (Jibrīl) telah meniupkan di dalam hatiku bahwa
sebuah jiwa tidak akan meninggal sampai sempurna ajalnya dan sempurna
rizqinya. Maka hendaklah kalian perbaiki cara mencari rizqi kalian. Janganlah
sampai salah seorang diantara kalian mencari rizqi dengan maksiat karena
melihat lambatnya rizqi, karena sesungguhnya tidak dicari apa yang ada di sisi
Allāh kecuali dengan keta’atan kepadaNya.” (HR Abū Nu’aim dalam Hilyatul
Awliyā dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh)
2⃣ Allah berbicara langsung dengan Nabi tersebut dari balik hijab.
Sebagaimana ketika Allāh berbicara langsung kepada Nabi Musa ‘alayhissalām,
sebagaimana dalam firman Allah :
سى تَ ْك ِلي ًما َّ َو َكلَّ َم
َ ّللاُ ُمو
“Dan Allāh berbicara dengan Mūsā dengan sebenar-benar pembicaraan” (An-
Nisā: 164)
3⃣ Wahyu tersebut datang dengan perantaraan malaikat.
Sebagaimana turunnya Jibril membawa wahyu dari Allah kepada para Nabi dan
Rasul.
Dalil 3 cara ini adalah firman Allah :
ُي بِإِ ْذنِ ِه َما يَشَا ُء ۚۛ إِنَّه ً س
ِ ول فَي
َ ُوح ُ اء ِح َجاب أَ ْو ي ُْر ِس َل َر
ِ ّللاُ إِ َّل َوحْ يًا أَ ْو ِم ْن َو َر
َّ َُو َما َكانَ ِلبَشَر أَ ْن يُ َك ِلّ َمه
ع ِلي َح ِكي ٌم
َ
“Dan tidaklah Allāh berbicara kepada manusia kecuali wahyu yang diwahyukan
secara langsung atau berbicara kepadanya dari balik hijab atau Allāh mengutus
seorang malaikat utusan kemudian malaikat tersebut mewahyukan dengan izin
Allāh apa yang Allah kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha
Bijaksana.” (Asy-Syura : 51)
Dan Jibril datang kepada nabi dengan membawa wahyu terkadang dengan
wujudnya yang asli, terkadang datang wahyu tersebut seperti kerincingan
lonceng, dan terkadang Jibril datang menjelma sebagai seorang manusia.
Al-Harits Ibnu Hisyām radhiyallāhu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasūlullāh ﷺ
Halaqah yang ke-4 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman dengan kitab-kitab Allah
adalah tentang “Beriman Bahwasanya Kitab-Kitab Ini Benar-Benar Turun Dari
Allah”
Diantara cara beriman dengan kitab-kitab AllAh adalah :
Dan bahwasanya Allah telah, Berbicara secara hakikat dengan huruf dan
maknanya, berbicara sesuai dengan yang Dia kehendaki (dengan cara yang Allah
kehendaki) yang sesuai dengan keagungan Allāh ‘Azza wa Jalla.
Allāh Berfirman :
نجي ََل
ِ اْل َ َص ِدقًا ِل َما بَيْنََ يَ َد ْي َِه َوأ
ِ ْ نز ََل الت َّ ْو َرا َةَ َو َِ اب بِا ْلح
َ َق ُم ََ َعلَيْكََ ا ْل ِكت
َ نَ َّز ََل
“Dia telah menurunkan atasmu, Al-Kitāb (Al-Qurān) dengan haq,
membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan Dialah yang telah menurunkan
Taurāt dan Injīl.” (QS Ali Imran: 3)
Dan Allah Berfirman :
اط َو َما َِ َسبْ َ وب َو ْاْل
ََ ُق َويَ ْعق
ََ سحَا
ْ س َما ِعي ََل َو ِإ َ َعل
ْ ى ِإب َْرا ِهي ََم َو ِإ ِ ُ علََ ْينََا َو َما أ
َ نز ََل ِ ُ اَلل َو َما أ
َ نز ََل ََِّ قُ َْل آ َمنََّا ِب
ن َّر ِب ِه َْمَ ى َوالنََِّب ُّيونََ ِم
َسَ ى َو ِعيَس َ ي ُمو ََ أُو ِت
“Katakanlah: Kami beriman kepada Allāh dan apa yang diturunkan kepada Kami
dan apa yang diturunkan kepada Ibrāhīm, Ismā’īl, Ishāq, Ya’qūb dan juga asbāth
dan apa yang diberikan kepada Mūsā, ‘Īsā dan para Nabi dari Rabb
mereka.” (QS Ali Imran: 84)
Tidak boleh seseorang mengatakan bahwa :
Halaqah yang ke-5 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman dengan kitab-kitab Allah
adalah tentang “Beriman Dengan Nama-Nama Kitab Allah Yang Kita Ketahui
Namanya”
Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah beriman
dengan nama-nama kitab Allah yang telah Allah dan Rasul-Nya
beritahukan namanya kepada kita dan kita ketahui namanya
Kita harus beriman dengan nama-nama kitab tersebut dan Nabi yang
diturunkan kepadanya adapun yang tidak kita ketahui namanya maka kita
beriman secara global, maksudnya kita beriman bahwa setiap Rasul memiliki
kitab namun tidak semua kita ketahui namanya sebagaimana firman Allāh
ْ اس ِبا ْل ِق
َس ِط َُ َّيزانََ ِل َي َقُو ََم الن ََ َت َوأَ ْن َز ْلنَا َم َع ُه َُم ا ْل ِكت
َ اب َوا ْل ِم َِ سلَنََا ِبا ْل َب ِينَا َ لَقَ َْد أَ ْر
ُ س ْلنَا ُر
“Sungguh Kami telah mengutus Rasul-Rasul Kami dengan keterangan-
keterangan yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab-kitab dan
timbangan supaya manusia berlaku adil” (Surat Al-Hadid : 25)
Dan Insya Allah akan datang penjelasan masing-masing dari kitab tersebut sesuai
dengan apa yang Allāh dan Rasul-Nya kabarkan didalam Al-Qur’an.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.
ُعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ للاِ َوبَ َركَاتُه
َ سالَ ُم
َّ َو ال
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Halaqah 06 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah | Shuhuf
Ibrahim
04/11/2019Materi HSI
Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
“Apakah belum dikabarkan kepadanya tentang apa yang ada di dalam Shuhuf
Mūsa dan Ibrāhīm yang telah menyempurnakan? Yaitu bahwasanya sebuah jiwa
tidak menanggung dosa jiwa yang lain. Dan bahwasanya seorang manusia tidak
memiliki kecuali apa yang dia usahakan. Dan bahwasanya usaha dia akan
diperlihatkan kepadanya. Kemudian dibalas dengan balasan yang paling
sempurna. Dan bahwasanya hanya kepada Rabbmu kesudahan. Dan bahwasanya
Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis. Dan bahwasanya Dialah
yang mematikan dan menghidupkan. Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan
pasangan laki-laki dan wanita dari air mani yang dipancarkan. Dan bahwasanya
atas-Nyalah penciptaan yang lain yaitu kebangkitan. Dan bahwasanya Dia yang
memberikan kecukupan dan menjadikan ridha. Dan bahwasanya Dia adalah
Rabb bagi Asy-Syi’ra (yaitu nama sebuah bintang yang disembah). Dan
bahwasanya Dialah yang menghancurkan kaum ‘Ād yang pertama. Demikian
pula Tsamūd. Maka Dia tidak menyisakan. Dan juga kaum Nūh sebelumnya.
Sesungguhnya dahulu mereka lebih zhalim dan lebih durhaka. Dan negeri-negeri
kaum Lūth yang telah Allāh hancurkan. Maka Allāh menimpakan atas negeri itu
adzab besar yang menimpanya.” (QS An-Najm: 36-54)
Allah juga berfirman :
) َو ْاْلَ ِخ َرة ُ َخي ٌْر١٦( )بَ ْل تُؤْ ثِ ُرونَ ْال َحيَاةَ ال ُّد ْنيَا١٥( صلَّى َ َ ) َو َذك ََر اس َْم َربِّ ِه ف١٤( قَ ْد أَ ْفلَ َح َم ْن تَزَ َّكى
)١٩( سى َ ِيم َو ُموَ ف ِإب َْراه ِ ص ُحُ ) ٨( ف ْاۡلُولَى ُّ ) ِإ َّن َه َذا لَ ِفي ال١٧( َوأَ ْبقَى
ِ ص ُح
“Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwa dan mengingat nama
Rabbnya kemudian shalat. Akan tetapi kalian mendahulukan kehidupan dunia.
Dan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya yang demikian ada di
dalam Shuhuf yang terdahulu, yaitu Shuhuf Ibrāhīm dan Mūsa.”(QS Al-A’la: 14-
19)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.
ُعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ للاِ َو َب َركَاتُه
َ سالَ ُم
َّ َو ال
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Halaqah 07 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah | Shuhuf
Musa dan Kitab Az-Zabur
05/11/2019Materi HSI
Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
✅ Namun seorang yang beriman wajib beriman secara global dengan semua
kitab yang Allāh turunkan kepada para RasulNya.
“Dan Kami tetapkan bagi mereka dalam Taurat bahwa jiwa dibalas dengan jiwa,
mata dibalas dengan mata, hidung dibalas dengan hidung, telinga dibalas dengan
telinga, gigi dibalas dengan gigi dan luka-lukapun ada qishashnya. Maka
barangsiapa bershadaqah dengannya (yaitu dengan melepas hak qishashnya)
maka itu menjadi penebus dosa baginya.” (Al-Māidah: 45)
Dan diantara kandungan At-Taurāh,
⑶ KABAR GEMBIRA TENTANG KEDATANGAN NABI MUHAMMAD
SHALLALLĀHU ‘ALAYHI WA SALLAM
Allāh berfirman:
نجي ِل
ِ اإل َّ ي ْاۡل ُ ِ ّم
ِ ْ ي الَّذِي َي ِجدُونَهُ َم ْكتُوبًا ِعن َد ُه ْم ِفي الت َّ ْو َرا ِة َو َّ سو َل النَّ ِب َّ َالَّذِينَ َيت َّ ِبعُون
ُ الر
“Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul lagi Nabi yang ummi, (yaitu tidak
membaca dan tidak menulis) yang namanya mereka temukan tertulis di sisi
mereka di dalam Taurāt dan Injīl.” (QS Al-A’rāf: 157)
Diantara kandungan Taurat adalah tentang,
⑷ PENYEBUTAN SEBAGIAN SIFAT SHAHĀBAT RASŪLULLĀH
SHALLALLĀHU ‘ALAYHI WA SALLAM
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Halaqah 18 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah | Kitab Al
Quran Bagian 04 Dari 06
20/11/2019Materi HSI
Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
ْ َ)ف
Fashl (ص ٌل
Artinya yang benar dan jelas, memisahkan antara yang haq dan yang bathil.
Allah Berfirman :
ْ َإِنَّهُ لَقَ ْو ٌل ف
ص ٌل
“Sesungguhnya dia (Al-Quran) adalah ucapan yang memisahkan (antara yang haq
dan yang bathil)” (Ath-Thariq: 13)
Hakiim ()اَ ْل َح ِك ْي ُم
Allah Berfirman :
A003A002 A001
“Alif Lam Mim. Itu adalah ayat-ayat kitab yang hakiim, sebagai petunjuk dan
rahmat bagi orang-orang yang berbuat baik” (Luqman: 1-3)
Hakim artinya memiliki hikmah dan kebijaksanaan yang mendalam, ayat-ayatnya
muhkam, yaitu kokoh. Dia kokoh karena datang dengan lafazh yang paling fasih
dan jelas yang mengandung makna yang dalam, Kokoh karena tidak mungkin
dirubah, Kokoh karena kabar-kabar yang ada didalamnya benar sesuai dengan
kenyataan,
Kokoh karena tidak memerintah kecuali dengan sesuatu yang merupakan
kebaikan bagi manusia dan tidaklah melarang kecuali dari sesuatu yang
merupakan keburukan bagi manusia, dan Dia kokoh karena tidak ada
pertentangan diantara ayat-ayatnya.
Berbahasa Arab yang jelas
Allah Berfirman :
ََنزي ُل َربّ ِ ْالعَالَ ِمين
ِ َوإِنَّهُ لَت
ُالرو ُح ْاۡل َ ِمين
ُّ نَزَ َل بِ ِه
َعلَى قَ ْل ِبكَ ِلتَ ُكونَ ِمنَ ْال ُمنذ ِِرين
َ
ي ُّمبِين
ّ ِع َرب
َ سان
َ بِ ِل
“Dan sesungguhnya Al-Quran diturunkan dari Rabb semesta alam, turun
dengannya Ar-Ruhul Amin (Jibril) atas hatimu supaya engkau termasuk orang-
orang yang memberikan peringatan dengan bahasa Arab yang jelas” (Asy-
Syu’ara: 192)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.
ُعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ للاِ َو َب َركَاتُه
َ سالَ ُم
َّ َو ال
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Halaqah 19 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah | Kitab Al
Quran Bagian 05 Dari 06
20/11/2019Materi HSI
Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
✅ Menjadi hujjah untukmu yaitu apabila kita amalkan maka bisa kita
bermanfaat bagi kita di hari kiamat.
✅ Menjadi hujjah atasmu yaitu apabila tidak kita amalkan maka akan
memudharati kita di hari kiamat.
✅ Kita memohon kepada Allah semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-
orang yang memiliki perhatian yang besar terhadap Al-Quran, baik membaca
dengan tartil, menghafal, memuraja’ah, mentadabburi maupun mengamalkannya.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.
ُعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ للاِ َوبَ َركَاتُه
َ سالَ ُم
َّ َو ال
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Halaqah 21 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah |
Membenarkan Kabar-Kabar Yang Shahih Di Dalam Kitab-Kitab Allah
25/11/2019Materi HSI
Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
َص للا ِ سولُهُ أَ ْم ًرا أَن يَ ُكونَ لَ ُه ُم ْال ِخيَ َرة ُ ِم ْن أَ ْم ِر ِه ْم َو َمن يَ ْع
ُ ّللاُ َو َر َ ََو َما َكانَ ِل ُمؤْ ِمن َو َل ُمؤْ ِمنَة إِ َذا ق
َّ ضى
ض َال ًل ُّمبِينًا
َ ض َّل َ سولَهُ فَقَ ْد ُ َو َر
“Dan tidak pantas bagi seorang yang beriman laki-laki dan wanita, apabila Allah
dan RasulNya sudah menetapkan sebuah perkara, kemudian mereka memiliki
pilihan yang lain di dalam urusan mereka. Dan barangsiapa yang memaksiati
Allah dan RasulNya, maka sungguh telah sesat dengan kesesatan yang nyata”
(Al-Ahzab: 36)
Dan Allah Berfirman :
َضيْت َ َش َج َر بَ ْينَ ُه ْم ث ُ َّم َل يَ ِجدُوا فِي أَنفُ ِس ِه ْم َح َر ًجا ِ ّم َّما ق
َ فَ َال َو َربِّكَ َل يُؤْ ِمنُونَ َحتَّى يُ َح ِ ّك ُموكَ فِي َما
س ِلّ ُموا تَ ْس ِلي ًما
َ َُوي
“Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikan engkau
wahai Muhammad sebagai hakim di dalam perkara yang mereka perselisihkan.
Kemudian mereka tidak menemukan rasa berat didalam hati-hati mereka
terhadap apa yang engkau putuskan dan mereka menerima dengan sebenarnya”
(An-Nisa: 65)
Adapun hukum yang sudah dihapus, maka tidak boleh diamalkan, seperti:
➡ ‘Iddah 1 tahun penuh bagi wanita yang ditinggal mati suaminya,
Sebagaimana di dalam surat Al-Baqarah ayat 240. Maka telah dihapus dengan
ayat 234 dari surat Al-Baqarah yang isinya bahwa ‘iddah wanita yang ditinggal
mati suaminya adalah 4 bulan 10 hari.
➡ Dan semua kitab yang terdahulu secara umum hukum-hukumnya telah
dihapus dengan Al-Quran.
➡ Artinya, tidak boleh seorangpun baik jin maupun manusia mengamalkan
hukum-hukum yang ada didalam kitab-kitab sebelumnya, setelah datangnya Al-
Quran.
Allah Berfirman :
َّ علَ ْي ِه فَاحْ ُكم بَ ْينَ ُهم بِ َما أَنزَ َل
ّللاُ َو َل ِ ص ِ ّدقًا ِلّ َما بَيْنَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِكتَا
َ ب َو ُم َهي ِْمنًا ِ ّ َاب بِ ْال َح
َ ق ُم َ َوأَنزَ ْلنَا إِلَيْكَ ْال ِكت
َ ق ِل ُك ّل َج َع ْلنَا ِمن ُك ْم ِش ْر
عةً َو ِم ْن َها ًجا ِ ّ ع َّما َجا َءكَ ِمنَ ْال َح
َ تَت َّ ِب ْع أَ ْه َوا َء ُه ْم
“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (yaitu Al-Quran) dengan haq,
yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan muhaymin kitab-kitab
sebelumnya. Maka hendaklah engkau menghukumi diantara mereka dengan apa
yang Allah turunkan. Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang datang kepadamu bagi masing-masing dari
kalian telah kami jadikan syariat dan juga jalan” (Al-Maidah: 48)
Bahkan Nabi Musa sekalipun yang diturunkan kepadanya Taurat harus
berhukum dengan Al-Quran, seandainya beliau masih hidup ketika Al-Quran
turun.
Rasulullah ﷺbersabda :
سى َكانَ َحيًّا َما َو ِس َعهُ ِإ َّل أَ ْن َيت َّ ِب َعنِي
َ َوالَّذِي نَ ْف ِسي ِب َي ِد ِه لَ ْو أَ َّن ُمو
“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangannya, seandainya Musa hidup, niscaya
tidak ada pilihan baginya kecuali mengikuti aku” (HR. Ahmad dan dihasankan
oleh Syaikh Al-Albaniy ُ) َر ِح َمهُ للا
Oleh karena itu Nabi ‘Isa عليه السالمyang diturunkan kepadanya Injil di akhir
zaman, ketika beliau turun akan berhukum dengan hukum Islam yang dibawa
oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.
ُعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ للاِ َوبَ َركَاتُه
َ سالَ ُم
َّ َو ال
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Halaqah 23 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah | Hukum
Membaca Kitab-Kitab Sebelum Al Qurān Seperti Taurat Dan Injil
Yang Telah Diubah
27/11/2019Materi HSI
Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA