H
20 Novermber 2017
alaqah yang pertama dari Silsilah ‘Ilmiyyah 7 Beriman Dengan
Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Pengertian Tentang Kitab
Secara Bahasa & Syari’at Dan Wajibnya Beriman Dengan
Kitab-kitab Allāh.” Diantara pokok-pokok keimanan yang harus diimani
seorang hamba adalah beriman dengan kitab-kitab Allāh. Semakin
seseorang mengetahui tentang kitab-kitab Allāh secara terperinci maka :
Akan semakin bertambah keimanannya. Akan semakin besar manfaatnya di
dunia maupun di akhirat.
PENGERTIAN KITĀB
Secara Bahasa
Kitābun ( ٌ ) ِكتَابdalam bahasa Arab adalah mufrad (tunggal) dari kutubun (
ٌ) ُكتُب. Kitab artinya “yang ditulis”.
Secara Syari’at
Yang dimaksud kitab-kitab disini adalah kitab-kitab yang Allāh turunkan
kepada para rasulNya sebagai petunjuk bagi manusia, supaya mereka
mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Al-Qurān, As-Sunnah dan
Ijma’ kaum Muslimin menunjukkan tentang wajibnya beriman kepada
kitab-kitab Allāh. Dan bahwasanya kekufuran dengan kitab-kitab Allāh
pada hakikatnya adalah kekufuran dengan Allāh.
Dari Al-Qurān
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ۚ ب الَّ ِذي َأنزَ َل ِمن قَ ْب ُلِ ب الَّ ِذي نَ َّز َل َعلَ ٰى َرسُو ِل ِه َو ْال ِكتَا ِ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا آ ِمنُوا ِباهَّلل ِ َو َرسُو ِل ِه َو ْال ِكتَا
ضاَل اًل بَ ِعيدًا
َ ض َّل َ َو َمن يَ ْكفُرْ ِباهَّلل ِ َو َماَل ِئ َكتِ ِه َو ُكتُ ِب ِه َو ُر ُسلِ ِه َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر فَقَ ْد
“Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kalian kepada Allāh dan
RasulNya dan kitab yang telah diturunkan kepada RasulNya dan kitab-kitab
yang diturunkan sebelumnya.
Dan barangsiapa yang kufur kepada Allāh, malaikat-malaikatNya, kitab-
kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir maka sungguh dia telah sesat
dengan kesesatan yang jauh.”
(QS An-Nisā: 136)
Dari As-Sunnah
Sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam ketika ditanya Jibrīl tentang
“Apa itu Iman?”. Beliau mengatakan:
اآلخ ِر َوتُْؤ ِمنَ بِ ْالقَد َِر خَ ي ِْر ِه َو َشرِّ ِه
ِ َأ ْن تُْؤ ِمنَ بِاهللِ َو َمالَِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه َو ْاليَوْ ِم: ْاِإل ْي َما ِن
“Beriman adalah engkau beriman dengan Allāh, malaikat-malaikatNya,
kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir dan engkau beriman dengan
taqdir yang baik maupun yang buruk.”
(HR Muslim)
Ijmā’
Telah berkata Ibnu Baththah rahimahullāh:
وبجميع ما قاله هللا عز،وكذلك وجوب اإليمان والتصديق بجميع ما جاءت به الرسل من عند هللا
كان بر ّد ذلك،ً فلو أن رجالً آمن بجميع ما جاءت به الرسل إال شيئا ً واحدا،ق الز ٌم
ٌّ وجل فهو ح
الشيء كافراً عند جميع العلماء
“Demikian pula wajibnya beriman dan membenarkan seluruh apa yang
dibawa oleh para Rasul dari sisi Allāh dan beriman dengan seluruh yang
Allāh ‘Azza wa Jalla katakan, ini adalah sebuah kewajiban.
Seandainya seseorang beriman dengan seluruh yang dibawa oleh Rasul
kecuali satu hal maka dengan dia menolak satu hal tersebut jadilah dia kafir
menurut seluruh ulama.”
(Al-Ibānah Ash-Shughra halaman 211)
HALAQAH 02
SILSILAH BERIMAN KEPADA KITAB
Cara Beriman Dengan Kitab-Kitab
Ustadz DR.Abdullah Roy, MA.
H
20 Novermber 2017
alaqah yang kedua dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan
Kitab-kitab Allāh adalah tentang Pentingnya Beriman Dengan
Kitab-Kitab Allāh Dan Cara Beriman Dengan Kitab-Kitab
Diantara yang menunjukkan pentingnya beriman dengan kitab-kitab Allāh,
bahwasanya beriman dengan kitab-kitab Allāh secara global adalah
termasuk pokok-pokok aqidah Islam & merupakan rukun yang ke-tiga dari
enam rukun Iman yang tidak sah Iman seseorang kecuali dengan mengimani
seluruh rukun Iman ini & telah berlalu haditsnya.
H
20 Novermber 2017
alaqah yang ketiga dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan
Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Wahyu”. Secara bahasa
adalah pemberitahuan yang cepat dan samar. Di dalam Al-
Qurān, Allāh menyebutkan bahwa:
1. Allāh mewahyukan kepada ibu Nabi Mūsā ‘alayhissalām untuk
menyusui Mūsā ‘alayhissalām.
2. Allāh mewahyukan kepada lebah untuk membuat sarang.
3. Allāh menyebutkan bahwa Nabi Zakariyya ‘alayhissalām mewahyukan
kepada kaumnya dengan isyarat.
4. Allāh juga menyebutkan bahwasanya syaithān mewahyukan kepada
wali-walinya.
Secara Syari’at adalah pemberitahuan Allāh kepada para NabiNya dengan
apa yang Allāh ingin sampaikan kepada mereka;
1. baik berupa syari’at atau kitab.
2. baik dengan perantara atau tidak dengan perantara.
Dan wahyu inilah yang merupakan kekhususan para Nabi, sebagaimana
firman Allāh:
ٍ ُِإلَىٰ ن ك َك َما َأوْ َح ْينَا
وح َوالنَّبِيِّينَ ِمن بَ ْع ِد ِه َ َ ۚ ِإنَّا َأوْ َح ْينَا ِإلَ ْي
“Sesungguhnya Kami telah wahyukan kepadamu sebagaimana Kami telah
mewahyukan kepada Nūh dan nabi-nabi setelahnya.”
(An-Nisā: 163)
Wahyu, Allāh sampaikan kepada para nabi menggunakan 3 cara:
Cara Pertama
Allāh langsung mewahyukan ke hati nabi, yang diwahyukan
Seperti sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam:
فََأجْ ِملُوا فِي، ب ِر ْزقَهَا َ ُوعي َأنَّ نَ ْفسًا لَ ْن تَ ُموتَ َحتَّى تَ ْستَ ْك ِم َل َأ َجلَهَا َوتَ ْستَوْ ِعِ ث فِي ر ِ ِإنَّ رُوْ َح ْالقُد
َ َُس نَف
فَِإنَّ هَّللا َ ال يُنَا ُل َما ِع ْن َدهُ ِإال بِطَا َعتِ ِه، ْصيَ ٍة ْ
ِ ق َأ ْن يَطلُبَهُ بِ َمع
ِ ب َوال يَحْ ِملَنَّ َأ َح َد ُك ُم ا ْستِ ْبطَا ُء الرِّ ْزِ َالطَّل
“Sesungguhnya Rūhul Qudus (Jibrīl) telah meniupkan di dalam hatiku
bahwa sebuah jiwa tidak akan meninggal sampai sempurna ajalnya dan
sempurna rizqinya. Maka hendaklah kalian perbaiki cara mencari rizqi
kalian. Janganlah sampai salah seorang diantara kalian mencari rizqi dengan
maksiat karena melihat lambatnya rizqi, karena sesungguhnya tidak dicari
apa yang ada di sisi Allāh kecuali dengan keta’atan kepadaNya.”
(HR Abū Nu’aim dalam Hilyatul Awliyā dan dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albāniy rahimahullāh)
Cara Kedua
Allāh berbicara langsung dengan nabi tersebut dari balik hijab
Sebagaimana Allāh berbicara langsung dengan Nabi Mūsā ‘alayhissalām,
sebagaimana dalam firman Allāh:
َو َكلَّ َم هَّللا ُ ُمو َسى تَ ْك ِلي ًما
“Dan Allāh berbicara dengan Mūsā dengan sebenar-benar pembicaraan.”
(An-Nisā: 164)
Cara Ketiga
Wahyu tersebut datang dengan perantaraan malaikat.
Sebagaimana turunnya Jibrīl membawa wahyu dari Allāh kepada para nabi
dan rasul. Dalil ke-3 cara ini:
ُ َمايَشَا ُء ۚ ِإنَّه ُوح َي بِِإ ْذ ِن ِه
ِ ب َأوْ يُرْ ِس َل َر ُسواًل فَي
ٍ َوحْ يًا َأوْ ِمن َو َرا ِء ِح َجا ِإاَّل ُ َأن يُ َكلِّ َمهُ هَّللا َو َما َكانَ ِلبَش ٍَر
َع ِل ٌّي َح ِكي ٌم
“Dan tidaklah Allāh berbicara kepada manusia kecuali wahyu yang
diwahyukan secara langsung atau berbicara kepadanya dari balik hijab atau
Allāh mengutus seorang malaikat utusan kemudian malaikat tersebut
mewahyukan dengan izin Allāh apa yang dia kehendaki. Sesungguhnya Dia
Maha Tinggi Lagi Maha Bijaksana.”
(Asy-Syūrā: 51)
H
20 Novermber 2017
alaqah yang ke-4 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan
Kitab-kitab Allāh adalah “Beriman Bahwasanya Kitab-kitab Ini
Benar-benar Turun Dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla”. Diantara
cara beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah:
1. Beriman bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar;
• Turun dari Allāh.
• Merupakan kalamullāh dari Allāh bermulai.
2. Beriman bahwasanya Allāh telah;
• Berbicara secara hakikat dengan huruf dan maknanya.
• Berbicara sesuai dengan yang Dia kehendaki (dengan cara yang Allāh
kehendaki) yang sesuai dengan keagungan Allāh ‘Azza wa Jalla.
H
20 Novermber 2017
alaqah yang kelima dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan
Kitab-kitab Allāh adalah Beriman Dengan Nama-nama Kitab-
Kitab Allāh Yang Kita Ketahui Namanya. Diantara cara
beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah beriman dengan nama-nama kitab
Allāh yang telah Allāh & Rasul-Nya beritahukan namanya kepada kita &
kita ketahui namanya
[1] Shuhuf Ibrahim & Shuhuf Musa
Shuhuf Ibrahim diturunkan kepada Nabi Ibrahim & Shuhuf Musa
diturunkan kepada Nabi Musa alaihima salam
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :
ُف ِإ ْب َرا ِهي َم َو ُمو َس ٰى
ِ صح
ُ
“Yaitu Shuhufnya Ibrahim dan Musa ”
[Surat Al-A’la 19]
Kita harus beriman dengan nama-nama kitab tersebut & Nabi yang
diturunkan kepadanya adapun yang tidak kita ketahui namanya maka kita
beriman secara global, maksudnya kita beriman bahwasanya setiap Rasul
memiliki kitab namun tidak semua kita ketahui namanya sebagai firman
Allāh :
َاب َو ْال ِميزَ انَ لِيَقُو َم النَّاسُ ِب ْالقِ ْس ِط
َ زَلنَا َم َعهُ ُم ْال ِكت
ْ ت َوَأ ْن
ِ ۖ لَقَ ْد َأرْ َس ْلنَا ُر ُسلَنَا ِب ْالبَيِّنَا
“Sungguh Kami telah mengutus Rasul-Rasul kami dengan keterangan-
keterangan yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab-kitab &
timbangan supaya manusia berlaku adil ”
[Surat Al-Hadid 25]
HALAQAH 06
SILSILAH BERIMAN KEPADA KITAB
Shuhuf Ibrāhīm
Ustadz DR.Abdullah Roy, MA.
S
huhuf adalah jama’ dari shahīfah (ٌ)ص•• ِح ْيفَة
َ artinya adalah
sesuatu yang digunakan untuk menulis di dalamnya. Shuhuf
Ibrāhīm adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Ibrāhīm
‘alayhissalām. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ُف ِإب َْرا ِهي َم َو ُمو َسى
ِ صح
ُ
“(Yaitu) Shuhufnya Ibrāhīm dan Mūsā.”
(QS Al-A’lā: 19)
S
huhuf ini tidak diketahui keberadaannya, namun diketahui
sebagian kandungannya. Allāh Subhānahu wa Ta’āla
berfirman:
)٣٨( از َرةٌ ِو ْز َر ُأ ْخ َرى
ِ ) َأاَّل ت َِز ُر َو٣٧( ) َوِإب َْرا ِهي َم الَّ ِذي َوفَّى٣٦( ُف ُمو َسى ُ َأ ْم لَ ْم يُنَبَّْأ بِ َما فِي
ِ صح
َّ) َوَأن٤١( ) ثُ َّم يُجْ زَ اهُ ْال َجزَا َء اَأْلوْ فَى٤٠( ) َوَأنَّ َس ْعيَهُ سَوْ فَ ي َُرى٣٩( ْس ِلِإْل ْن َسا ِن ِإاَّل َما َس َعى َ َوَأ ْن لَي
َ َ) َوَأنَّهُ خَ ل٤٤( ) َوَأنَّهُ هُ َو َأ َماتَ َوَأحْ يَا٤٣( ) َوَأنَّهُ ه َُو َأضْ حَكَ َوَأ ْبكَى٤٢( ك ْال ُم ْنتَهَى
ق ال َّزوْ َجي ِْن َ ِِّإلَى َرب
( ) َوَأنَّهُ هُ َو َأ ْغنَى َوَأ ْقنَى٤٧( ) َوَأنَّ َعلَ ْي ِه النَّ ْشَأةَ اُأْل ْخ َرى٤٦( طفَ ٍة ِإ َذا تُ ْمنَى
ْ ُ) ِم ْن ن٤٥( الذ َك َر َواُأْل ْنثَى
َّ
ُأْل
ٍ ُ) َوقَوْ َم ن٥١( ) َوثَ ُمو َد فَ َما َأ ْبقَى٥٠( ) َوَأنَّهُ َأ ْهلَكَ عَادًا ا ولَى٤٩( ) َوَأنَّهُ ه َُو َربُّ ال ِّش ْع َرى٤٨
وح ِم ْن
)٥٤( ) فَ َغ َّشاهَا َما َغ َّشى٥٣( ) َو ْال ُمْؤ تَ ِف َكةَ َأ ْه َوى٥٢( طغَى ْ ظلَ َم َوَأ ْ قَ ْب ُل ِإنَّهُ ْم كَانُوا هُ ْم َأ
“Apakah belum dikabarkan kepadanya tentang apa yang ada di
dalam Shuhuf Mūsa dan Ibrāhīm yang telah menyempurnakan?
Yaitu bahwasanya sebuah jiwa tidak menanggung dosa jiwa yang
lain. Dan bahwasanya seorang manusia tidak memiliki kecuali apa
yang dia usahakan. Dan bahwasanya usaha dia akan diperlihatkan
kepadanya. Kemudian dibalas dengan balasan yang paling
sempurna. Dan bahwasanya hanya kepada Rabbmu kesudahan. Dan
bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.
Dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan. Dan
bahwasanya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan
wanita dari air mani yang dipancarkan. Dan bahwasanya
atasNyalah penciptaan yang lain yaitu kebangkitan. Dan
bahwasanya Dia yang memberikan kecukupan dan menjadikan
ridha. Dan bahwasanya Dia adalah Rabb bagi Asy-Syi’ra (yaitu
nama sebuah bintang yang disembah). Dan bahwasanya Dialah
yang menghancurkan kaum ‘Ād yang pertama. Demikian pula
Tsamūd. Maka Dia tidak menyisakan. Dan juga kaum Nūh
sebelumnya. Sesungguhnya dahulu mereka lebih zhalim dan lebih
durhaka. Dan negeri-negeri kaum Lūth yang telah Allāh hancurkan.
Maka Allāh menimpakan atas negeri itu adzab besar yang
menimpanya.”
(QS An-Najm: 36-54)
HALAQAH 07
SILSILAH BERIMAN KEPADA KITAB
Shuhuf Musa dan Kitab Az-Zabur
Ustadz DR.Abdullah Roy, MA.
A
llāh menyebutkan Shuhuf Mūsā dan sebagian isinya di
dalam Surat Al-A’la dan An-Najm, sebagaimana telah
disebutkan ayat-ayatnya di dalam halaqah sebelumnya.
• Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa Shuhuf Mūsā
berbeda dengan At-Taurāt, diantaranya adalah Syaikh Shālih Alu
Syaikh hafizhahullāh.
• Dan sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Mūsā
adalah bagian dari Kitab At-Taurāt, seperti Syaikh ‘Abdurrazzāq
Afifiy rahimahullāh.
• Dan sebagian yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Mūsā sama
dengan At-Taurāt, diantaranya adalah Syaikh Shālih Fawzān
hafizhahullāh.
Wallāhu a’lam, mana diantara pendapat-pendapat ini yang lebih
kuat. Namun seorang yang beriman wajib beriman secara global
dengan semua kitab yang Allāh turunkan kepada para
RasulNya.
AZ-ZABŪR
Kalimat Az-Zabūr, secara bahasa artinya adalah kitāb, jamaknya
adalah Az-Zubur. Allāh berfirman:
ُّ فِي َُي ٍء فَ َعلُوه
الزب ُِر ْ ش َُّو ُكل
“Dan segala yang mereka lakukan tertulis di dalam Az-Zubur.”
(QS Al-Qamr: 52)
Maksudnya adalah semuanya tertulis di dalam kitab-kitab yang ada
di tangan malaikat.
HALAQAH 08
SILSILAH BERIMAN KEPADA KITAB
Shuhuf Musa dan Kitab Az-Zabur
Ustadz DR.Abdullah Roy, MA.