Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan
dengan hari akhir tersebut. Mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat dan adzab kubur,
tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya manusia, perhitungan
dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya manusia ke dalam surga atau
neraka.
ﺳﺎ َﻫﺎ ۖ ﻗُ ْﻞ ﺇِﻧَّ َﻤﺎ ِﻋ ْﻠ ُﻤ َﻬﺎ ِﻋ ْﻨ َﺪ َﺭﺑِّﻲ ۖ ﺎَﻟ ﻳُ َﺠﻠِّﻴ َﻬﺎ ﻟِ َﻮ ْﻗﺘِ َﻬﺎ ﺇِﺎَّﻟ َ َّﺴﺎ َﻋ ِﺔ ﺃَﻳ
َ ﺎﻥ ُﻣ ْﺮ َّ ﺴﺄَﻟُﻮﻧَﻚَ َﻋ ِﻦ ﺍﻟ
ْ َﻳ
ۚ ُﻫ َﻮ
“Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya. Katakanlah
sesungguhnya ilmunya di sisi Rabbku, tidak mengetahui waktunya kecuali
Dia.” (Al-A’raf : 187)
Malaikat Jibril ‘alayhissalam pernah menjelma menjadi seorang laki-laki dan
datang kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dan bertanya tentang
kapan hari kiamat terjadi, maka beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjawab:
. Tauhid,
. Puasa Ramadhan,
Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia
menambah bekal dengan berbagai amal sholeh yang mustahab atau disunnahkan seperti :
. Shalat-shalat sunnah,
. Puasa-puasa sunnah,
. Shadaqah sunnah,
Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa
dilakukan secara terus-menerus.
. Dzikrullah,
Dosa bertingkat-tingkat, dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang mengekalkan
pelakunya di dalam neraka apabila dia mati dan tidak bertaubat dari dosa tersebut.
KUFUR BESAR
adalah kufur besar atau kekafiran, yaitu menentang apa yang dibawa oleh
seorang utusan Allah seperti menentang tauhid, mendustakan kenabian seorang
Rasulullah, mengingkari syariat yang beliau bawa, padahal dia mengetahui
bahwasanya itu adalah syariat-Nya, atau mengejek dan mengolok-olok Allah,
Rasul-Nya dan juga ayat-ayat-Nya dan lain-lain.
SYIRIK BESAR
Syirik ini lebih khusus dari kekufuran. Setiap syirik adalah kekufuran. dan
tidak setiap kekufuran adalah syirik.
Allah berfirman :
َ ِإنَّهُ ۥ َمن يُ ۡش ِر ۡك بِٱهَّلل ِ فَقَ ۡد َح َّر َم ٱهَّلل ُ َعلَ ۡي ِه ۡٱل َجنَّةَ َو َم ۡأ َو ٰٮهُ ٱلنَّا ُۖر َو َما لِلظَّ ٰـلِ ِم
ين ِم ۡن
صا ۬ ٍرَ َأن
“Sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan Allah maka sungguh Allah
Subhanahu Wa Ta’ala mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya
adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang berbuat zalim.” (Al-
Maidah : 72)
NIFAQ BESAR
yaitu menyembunyikan kekufuran di dalam hati dan menampakkan
keimanan dengan lisan dan perbuatan. Orang munafik termasuk orang kafir,
bahkan lebih besar dosanya dari orang kafir yang menampakkan kekafirannya.
Dan di akhirat azab mereka lebih dahsyat.
ِ َن
Allah berfirman : صيرًا ِ َّك ٱَأۡل ۡسفَ ِل ِم َن ٱلن
ۡار َولَن تَ ِج َد لَهُم َ ِِإ َّن ۡٱل ُمنَ ٰـفِق
ِ ين فِى ٱل َّد ۡر
Rasulullah bersabda :
Di antara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba adalah dosa-dosa
besar. Yaitu semua dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau
laknat dari Allah atau amarah dari Allah atau diancam dengan neraka, Seperti :
Berzina
Mencuri
Riba
Dan lain-lain.
Adalah dosa-dosa kecil yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar.
Seperti melihat kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa
kecil ini bisa menjadi besar karena beberapa sebab di antaranya adalah apabila
dilakukan secara terus-menerus tanpa melakukan taubat kepada Allah.
Rasulullah Bersabda :
ُب فَِإنَّ ُهنَّ يَ ْجتَ ِم ْع َن َعلَى ال َّر ُج ِل َحتَّى يُ ْهلِ ْكنَه ُّ ت
ِ الذنُو ِ ِإيَّا ُك ْم َو ُم َحقَّ َرا
Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan, karena
sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai
membinasakannya (Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad)
Dosa berupa kedzaliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun
fisik akan menjadi penyesalan di hari kiamat, apabila tidak meminta dihalalkan
di dunia ini.
Apabila dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain maka hendaklah
segera menunaikan hak tersebut dan minta segera dihalalkan. Apabila berupa
harta maka segera dikembalikan dan apabila berupa kehormatan maka segera
meminta maaf.
Demi Allah, aku beristgihfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya di dalam
sehari lebih dari tujuh puluh hari (HR. Bukhari)
Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa seorang muslim, kecuali Allah akan
menghapus dengan musibah tersebut dosanya sampai apabila dia terkena
duri (HR. Bukhari dan Muslim)
H 7 al maut
ِ ْال َم ْو
Allah Berfirman : ت ٍ ُكلُّ نَ ْف
ُس َذآِئقَة
ِ اللَّ َّذا
Rasulullah Bersabda : ت َأ ْكثِرُوا ِذ ْك َر هَا ِذ ِم
Di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah
mengabarkan bahwa Allah apabila menghendaki kebaikan bagi seorang hamba
maka akan diberikan taufik untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia.
Dan diantara amal shalih tersebut adalah mengucapkan Laa ilaaha illallah.
َ ْال
Rasulullah bersabda : َجنَّة آخ ُر َكالَ ِم ِه الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َد َخ َل َ َم ْن َك
ِ ان
Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah kalimat Laa ilaaha illallah maka dia akan
masuk ke dalam surga. (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)
Fitnah kubur
Fitnah secara bahasa artinya adalah ujian. Fitnah kubur adalah tiga pertanyaan
yang akan diajukan oleh malaikat Munkar dan Nakir kepada mayit baik seorang
mukmin, kafir maupun munafiq. Ditanya tentang siapa Rabb-nya? Siapa Nabi-
nya? Dan apa agamanya?
Ada beberapa orang yang mereka kelak tidak akan menghadapi fitnah kubur. Di
antaranya adalah para syuhada yaitu orang-orang yang meninggal di dalam
peperangan di jalan Allah Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah
ﷺ: “Yaa Rasulullah, mengapa orang-orang yang beriman diuji di dalam kubur
mereka kecuali orang yang syahid?” Maka Rasulullah menjawab :
ِ ف َعلَى َرْأ
ًس ِه فِ ْتنُة ُّ َكفَى بِبَا ِرقَ ِة ال
ِ سيُ ْو
Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian (Hadits Shahih Riwayat
An-Nasa’i).
Di antara mereka adalah orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat.
Rasulullah bersabda :
Dalil adanya azab kubur di dalam Al-Qur’an di antaranya adalah firman Allah
tentang orang-orang munafiqin
Di dalam hadits Al-Barra’ radhiallahu ‘anhu disebutkan bahwasanya orang yang
beriman apabila bisa menjawab fitnah kubur dengan baik akan diberi alas yang
berasal dari surga, diberi pakaian dari surga, dibuka pintu menuju surga,
sehingga dia diterpa angin surga dan mencium wanginya bau surga dan
diluaskan kuburnya sejauh mata memandang. Kemudian ditemani amal shaleh
yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah wujudkan berupa seorang yang
berwajah bagus, berpakaian indah dan berbau wangi.
Adapun orang yang kafir, maka ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia
akan diberi alas yang berasal dari neraka, pakaian dari neraka, dibuka pintu
menuju neraka sehingga dia diterpa angin yang panas dari neraka. Kemudian
disempitkan kuburnya, sehingga tulang rusuknya saling bersilangan. Kemudian
ditemani dosa-dosa yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah wujudkan
berupa seorang yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya.
Azab kubur bagi orang yang beriman bisa terhenti dan terputus dengan
sebab tertentu di antaranya adalah doa orang yang berziarah. Menghindari
kemaksiatan dan bertaubat dari kemaksiatan adalah cara untuk selamat dari
azab kubur. Doa sebelum salam yang diajarkan Rasulullah hendaknya jangan
diremehkan, meskipun hukumnya sunnah.
َو ِمنْ فِ ْتنَ ِة ا ْل َم ْحيَا، ب ا ْلقَ ْب ِر ِ اَللَّ ُه َّم ِإنِّ ْي َأع ُْو ُذ بِكَ ِمنْ َع َذا
ِ َو ِمنْ َع َذا، ب َج َهنَّ َم
ح الد ََّّجا ِلِ س ْي ِ ش ِّر فِ ْتنَ ِة ا ْل َم
َ ْ َو ِمن،تِ َوا ْل َم َما
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam,
dan siksaan kubur, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah
Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ۖ
Allah berfirman : راطُهَ ۚا
َ َأ ۡش ُون ِإاَّل ٱلسَّا َعةَ َأن تَ ۡأتِيَہُم بَ ۡغتَ ۬ةً فَقَ ۡد َجٓا َء
َ فَهَ ۡل يَنظُر
Maka mereka tidaklah menunggu kecuali hari kiamat yang akan datang dengan
tiba-tiba maka sungguh telah datang tanda-tandanya. (Muhammad : 18)
Di antara tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah
diutusnya Nabi kita Muhammad Beliau pernah bersabda :
ُ ۡٱلقَ َم
Allah berfirman : ر ِ َۡٱقتَ َرب
َّ ت ٱلسَّا َعةُ َوٱن َش
ق
Tidak akan datang hari kiamat sampai datang para pendusta mendekati tiga
puluh orang. Semuanya mengaku sebagai utusan Allah (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama mengatakan yang dimaksud dengan nabi-nabi palsu di dalam
hadits ini adalah orang-orang yang mengaku menjadi nabi setelah Rasulullah dan
mereka memiliki banyak pengikut. Seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Al-Aswad
Al-Amsi, Muhtar Ats-Tsaqafi dan lain-lain. Adapun orang yang mengaku sebagai
nabi dan diikuti oleh segelintir manusia, maka ini banyak dan lebih dari tiga
puluh orang.
2. Berlombanya orang-orang yang dahulunya miskin
dalam membangun bangunan.
Rasulullh ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang sebagian tanda-tanda hari
kiamat maka beliau mengatakan:
Engkau akan melihat orang yang dahulunya tidak beralas kaki, tidak berpakaian,
orang miskin, penggembala kambing, mereka saling berlomba-lomba dalam
meninggikan bangunan (HR. Muslim)
3. Adalah disandarkannya pekerjaan kepada orang yang
tidak berhak.
Rasulullah bersabda yang artinya :
Apabila amanat sudah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat, Beliau ditanya :
Yaa Rasulullah, Bagaimana menyia-nyiakan amanat? Maka beliau mengatakan
Apabila sebuah perkara sudah disandarkan kepada orang yang tidak berhak,
maka tunggulah hari kiamat (HR. Bukhari)
Dan betapa banyak di zaman kita, amanat diberikan kepada orang yang tidak
berhak.
ق ِم َن ال ُّد ْنيَا ِإالَّ يَ ْو ٌم – قَا َل َزاِئ َدةُ فِى َح ِد ْيثِ ِه – لَطَ َّو َل هللاُ َذلِ َك اليَ ْو َم ثُ َّم َ لَ ْو لَ ْم يَ ْب
س ُم ْ س ِمي َوا ْ س ُمهُ ا ْ اطُئ ا ِ ث فِ ْي ِه َر ُجالً ِمنِّي – َأ ْو ِمنْ َأ ْه ِل بَ ْيتِي يُ َو َ اتَّفَقُوا َحت َّى يَ ْب َع
سطًا َو َع ْدالً َك َما ُملَِئتْ ظُ ْل ًما ْ ِض ق َ يَ ْمُأل ْاَأل ْر:ث فِ ْط ٍر
ِ َزا َد فِي َح ِد ْي.س َم َأبِى ْ َأبِ ْي ِه ا
َو َج ْو ًرا
Seandainya tidak tersisa dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Allah akan
memanjangkan hari tersebut sehingga Allah mengutus seseorang yang berasal
dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama
dengan nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah
sebelumnya dipenuhi dengan kedzoliman (Hadits hasan shahih riwayat Abu Dawud)
Dalam hadits yang lain beliau Rasulullah mengatakan :
Suatu saat Nabi Muhammad melihat para sahabat sedang saling berbicara. Maka
beliau bertanya :
Apa yang sedang kalian bicarakan ? Maka mereka menjawab “Kami sedang
mengingat hari kiamat.” Kemudian beliau Rasulullah berkata :
ت ْ ِإنَّ َها لَنْ تَقُو َم َحتَّى ت ََر ْو َن قَ ْبلَ َها َع
ٍ ش َر آيَا
Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut, sampai kalian melihat
sebelumnya sepuluh tanda-tanda, Kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wasallam
menyebutkan sepuluh tanda tersebut, yaitu:
Asap
Dajjal
Khosf di barat
Dajjal
Dajjal yang secara bahasa artinya pendusta besar merupakan seorang manusia
keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam yang di akhir zaman Allah akan menjadikan
dia fitnah terbesar dalam sejarah manusia.
Rasulullah bersabda :
muncul dan mengaku sebagai tuhan rabbul ‘alamiin. Allah memberikan dia
kemampuan untuk bergerak cepat, menurunkan hujan dan menumbuhkan
kafir dan munafiq, mereka pun mengikuti Dajjal. Di antaranya adalah tujuh
puluh ribu orang Yahudi Asbahan (HR. Muslim)
Dan Asbahan adalah nama sebuah daerah. Sampai ada seseorang yang
awalnya menyangka dirinya beriman setelah melihat perkara yang luar biasa
pada diri Dajjal, akhirnya dia mengkuti Dajjal tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu
Dawud)
Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjal ini. Rasulullah bersabda :
ُ لَقَ ْد َأ ْن َذ َرهُ نُ ْو ٌح قَ ْو َمه،ُِإنِّي ُأ ْن ِذ ُر ُك ُم ْوهُ َو َما ِمنْ نَبِ ٍّي ِإالَّ قَ ْد َأ ْن َذ َرهُ قَ ْو َمه
Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Dan tidaklah
seorang Nabi kecuali dia telah memperingatkan kaumnya, dari Dajjal. Demikian
pula Nuh ‘alaihissalam. (HR. Bukhari)
Rambuntya keriting
Dan tertulis di antara kedua matanya tiga huruf Kaf, Fa dan Ra. Dalam
riwayat lain disebutkan Kafir. Semua orang yang beriman bisa membaca, baik
yang buta huruf maupun yang tidak buta huruf.
Rasulullah bersabda : Apabila samar bagi kalian Rab kalian, maka ketahuilah
bahwa Rab kalian tabaroka wa ta’ala tidaklah buta sebelah matanya dan
sesungguhnya kalian tidak akan melihat Rab kalian tabaroka wa ta’ala sampai
kalian meninggal dunia (HR. Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Albani
rahimahullah)
Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari, satu hari pertama seperti satu tahun,
satu hari kedua seperti sebulan, satu hari ketiga seperti seminggu dan hari-hari
yang lain seperti hari-hari biasa (HR. Muslim)
Jadi kurang lebih apabila dihitung dengan hari-hari biasa, dia akan tinggal di
bumi selama satu tahun dua setengah bulan.
Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal maka hendaklah menjauh darinya
karena demi Allah sesungguhnya seseorang mendatangi dajjal dan dia
menyangka bahwasannya dia adalah beriman ternyata kemudian dia mengikuti
dajjal tersebut karena melihat syubhat yang dimiliki oleh Dajjal tersebut (Hadits
Shahih Riwayat Abu Dawud)
Di dalam shahih muslim disebutkan bahwasannya manusia akan pergi ke
gunung-gunung untuk menghindari dajjal.
Apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke dua tanah haram : Makkah dan juga
Madinah. Karena keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal (HR. Bukhari dan
Muslim)
Apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah dia bersabar, tetap diatas
kebenaran dan tidak menaati Dajjal tersebut dan hendaknya dia membaca 10 ayat yang
pertama dari Surat Al-Kahfi.
Rasulullah bersabda yang artinya : Barang siapa di antara kalian yang menemui
dajjal maka hendaklah dia membaca awal dari surat Al Kahfi (HR. Muslim)
Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan : Barang siapa yang menghafal 10 ayat
yang pertama dari Surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari Dajjal (HR.Muslim)
Apabila melihat Dajjal membawa dua sungai, sungai dari api dan sungai dari air
maka petunjuk Nabi hendaknya kita memejamkan mata, menundukkan kepala kemudian
meminum dari sungai api karena sebenarnya itu adalah air yang dingin (HR. Muslim)
Dajjal muncul di masa Imam Mahdi sebelum turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam
dan akan dibunuh oleh Nabi ‘Isa. Kewajiban seorang muslim adalah beriman
dengan munculnya Dajjal sebagaimana dikabarkan oleh Nabi dalam hadits-hadits
yang shahih. Dajjal bukanlah khayalan atau simbol kerusakan semata.
Allah berfirman :
َّ َﻭﺇِﻧَّﻪُ ﻟَ ِﻌ ْﻠ ٌﻢ ﻟِﻠ
ﺴﺎ َﻋ ِﺔ
“Dan sesungguhnya itu adalah tanda dekatnya hari kiamat.” (Az-Zukhruf : 61)
Berkata ‘Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, maksud dari hal itu
adalah turunnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam (diriwayatkan oleh Ath-Thobari dalam
tafsirnya)
Hal yang pertama kali yang beliau lakukan adalah membunuh Dajjal yang
sedang mengepung sebagian kaum muslimin di Baitul Maqdis. Beliau membunuh
dengan tombak kecil beliau setelah itu Dajjal hampir melarut habis seperti
melarutnya garam karena melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Kemudian umat islam
pun memerangi orang-orang yang bersama Dajjal, di antaranya adalah orang-
orang Yahudi, sampai batu dan juga pohon-pohonan membantu umat islam
memerangi orang-orang Yahudi. Setiap ada orang Yahudi yang berusaha untuk
bersembunyi di belakang batu atau pohon maka berkatalah batu atau pohon
tersebut :
Setelah itu keluarlah Ya’juj dan juga Ma’juj yang membuat kerusakan besar
di permukaan Bumi maka Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dan juga kaum muslimin berdoa
kepada Allah supaya Allah membinasakan mereka.
Setelah Ya’juj dan Ma’juj binasa, jadilah Nabi ‘Isa ‘alaihissalam seorang pemimpin
yang adil yang menegakkan syariat islam.
Rasulullah ﷺbersabda :
يب
َ ِصل َّ س َر الِ فَيَ ْك، ًوش َكنَّ َأنْ يَ ْن ِز َل فِي ُك ُم ا ْبنُ َم ْريَ َم َح َك ًما َع ْدال
ِ ُ لَي، سى بِيَ ِد ِه ِ َوالَّ ِذى نَ ْف
َ َحتَّى تَ ُك، يض ا ْل َما ُل َحتَّى الَ يَ ْقبَلَهُ َأ َح ٌد
ون َ ِ َويَف، َض َع ا ْل ِج ْزيَةَ َ َوي، ير َ َويَ ْقتُ َل ا ْل ِخ ْن ِز،
س ْج َدةُ ا ْل َوا ِح َدةُ َخ ْي ًرا ِم َن ال ُّد ْنيَا َو َما فِي َها
َّ ال
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hampir-hampir turun ‘Isa Ibnu
Maryam di antara kalian sebagai seorang penguasa yang adil. Maka dia akan
menghancurkan salib, membunuh babi, menggugurkan atau membatalkan
hukum jizyah, harta benda melimpah ruah sehingga tidak ada seorangpun yang
menerima shadaqah. Sehingga sujud sekali saat itu lebih baik dari pada dunia
dan seisinya (HR. Bukhari dan Muslim)
yang jatuh di atas batu yang keras niscaya dia akan tumbuh. Tidak ada
saling bakhil, tidak ada saling hasad dan tidak ada saling benci.
Dan di dalam hadits yang lain disebutkan bahwasanya beliau akan tinggal di
Bumi selama 40 tahun. Kemudian meninggal dan dishalatkan oleh orang
islam (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
Dzulqarnain telah membuat dinding raksasa dari besi dan tembaga untuk
mencegah mereka keluar sampai waktu yang ditentukan oleh Allah.
Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
rahimahullah, Rasulullah menyebutkan bahwasannya Ya’juj dan Ma’juj menggali
setiap hari dan berusaha untuk keluar. Ketika hampir mereka melihat sinar
matahari maka sebagian dari mereka mengatakan,
Kembalilah kalian, besok kita akan menggali kembali.
Dan mereka tidak mengatakan insya Allah. Maka Allah mengembalikan galian
mereka seperti sedia kala, seakan-akan belum mereka gali. Demikian setiap hari
sampai ketika sudah waktunya mereka keluar sebagian mereka mengatakan
setelah selesai menggali :
Maka pada esok harinya mereka mendapatkan galian mereka dan akhirnya
mereka pun bisa keluar. Suatu hari Rasullulah pernah mengabarkan bahwa di
zaman beliau dinding tersebut telah terbuka sedikit, seperti lingkaran yang
dibentuk ibu jari dengan jari telunjuk (HR. BukhAri)
Kalo sudah mendekat hari kiamat, maka dinding tersebut akan hancur dan
mereka pun akan keluar. Allah berfirman :
۬
ُ ضہُمۡ يَ ۡو َم ِٕٮ ۬ ٍذ يَ ُم
وج َ ان َو ۡع ُد َربِّى َحقًّا َوت ََر ۡكنَا بَ ۡع
َ فَِإ َذا َجٓا َء َو ۡع ُد َربِّى َج َعلَهُ ۥ َد َّكٓا َۖء َو َك
ٍ ۖ۬ فِى بَ ۡع
ض
“Dzulqarnain berkata, apabila datang janji Rab-ku maka Rab-ku akan
menghancur leburkan dinding tersebut. Maka kami akan biarkan mereka pada
hari itu bercampur antara satu dengan yang lain. ,” (Al-Kahfi: 98-99)
َ ُسل
ون ٍ ۬ ڪ ِّل َح َد
ِ ب يَن ُ وج َو َم ۡأ ُج
ُ وج َوهُم ِّمن ُ َحتَّ ٰ ٓى ِإ َذا فُتِ َح ۡت يَ ۡأ ُج
“Hingga apabila dibuka Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari
seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya : 96)
Allah telah menjadikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj sebagai salah satu
tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat.
Ya’juj dan Ma’juj keluar setelah binasanya Dajjal. Allah mewahyukan kepada
Nabi Isa ‘alaihissalam
ْ فَ َح ِّر ْز ِعبَا ِد،َأنِّ ْي قَ ْد َأ ْخ َر ْجتُ ِعبَا ًدا لِ ْي الَ يَ َدا ِن َأل َح ٍد بِقِتَالِه ْم
ُّ ي ِإلَى ال
ط ْو ِر
Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku (yaitu Ya’juj dan
Ma’juj) yang tidak seorangpun bisa melawan mereka. Maka kumpulkanlah
hamba-hamba-Ku (yaitu kaum muslimin) ke Gunung Thur (HR. Muslim)
Jumlah mereka sangat banyak. Ketika orang-orang yang di bagian depan
melewati sebuah sungai dan meminumnya, maka yang di berada akhir tidak
mendapatkan air tersebut. Dan mengatakan, dahulu di sini ada airnya (HR.
Muslim)
Manusia lari dari Ya’juj dan Ma’juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka,
setelah banyak membuat kerusakan di bumi, maka Ya’juj dan Ma’juj berkata
“Kita telah membunuh penduduk Bumi, maka marilah kita membunuh penduduk
langit”. Mereka pun mengarahkan anak panah mereka ke langit. Kemudian Allah
mengembalikan anak panah mereka tersebut ke Bumi dalam keadaan
berlumuran darah. Mereka pun mengatakan Kita telah mengalahkan penduduk
langit (Hadits shahih riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Ya’juj dan Ma’juj mengepung Nabi Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya di
Gunung Thur. Akhirnya beliau berdoa kepada Allah maka Allah menurunkan ulat
di leher-leher Ya’juj dan Ma’juj. Maka meninggallah mereka dalam satu waktu.
Kemudian turunlah Nabi Isa ‘alaihissalam dan para pengikutnya dan mereka
tidak mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya’juj dan
Ma’juj. Mereka pun meminta kepada Allah supaya Allah membersihkan.
Akhirnya Allah mengirimkan burung yang membawa bangkai-bangkai mereka.
Kemudian, Allah memberikan hujan yang membersihkan bumi (HR. Muslim)
Dalam hadits shahih yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah
bersabda :
Kaum muslimin akan menggunakan bekas busur anak panah dan tameng kayu
Ya’juj dan Ma’juj sebagai kayu bakar selama tujuh tahun.Ini menunjukkan
banyaknya jumlah Ya’juj dan juga Ma’juj.
etelah jaya di zaman Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, melemahlah islam kembali sedikit
demi sedikit dan akan diangkat Al-Quran.
Rasulullah ﷺbersabda :
Islam akan hilang sedikit demi sedikit, seperti hilangnya lukisan pada pakaian.
Sehingga tidak diketahui apa itu puasa, sholat, menyembelih dan juga shadaqah.
Akan pergi Alquran dalam satu malam, sehingga tidak tersisa satu ayat pun. Dan
akan ada beberapa kelompok manusia, laki-laki tua dan wanita tua dan
mengatakan “Kami mendapatkan nenek moyang kami dahulu di atas kalimat Laa
ilaa ha illallah, maka kami pun mengatakannya.” (Hadits Shahih Riwayat Ibnu
Majah)
Akan datang masa di mana banyak perzinaan dilakukan secara terang-
terangan di pinggir jalan (HR. Muslim)
Rasulullah ﷺbersabda :
. keluarnya asap,
Maka wallahu a’lam tentang urutan yang benar, bagi 6 tanda ini. Hanya
Rasulullah ﷺtelah mengabarkan :
Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah untuk terbit dari timur,
sampai ketika sudah waktunya maka Allah tidak mengizinkan matahari untuk
terbit dari timur. Dan menyuruhnya kembali dari tempat dia datang, yaitu arah
barat. Akhirnya terbitlah matahari dari barat (HR. Bukhari)
Terbitnya matahari dari barat adalah termasuk tanda-tanda besar dekatnya hari
kiamat. Apabila manusia melihatnya, maka mereka akan beriman semuanya dan
akan yakin bahwa kiamat memang sudah dekat. Allah berfirman :
Kecuali orang mukmin yang sebelum munculnya matahari dari barat sudah
beriman dan beramal shaleh, maka amalannya akan diterima. Oleh karena itu
maka seorang muslim hendaknya segera bertaubat kepada Allah dari segala dosa,
bagaimanapun besar dosa yang dia miliki dan jangan menundanya.
Rasulullah ﷺbersabda
۬
ِ َوِإ َذا َوقَ َع ۡٱلقَ ۡو ُل َعلَ ۡي ِہمۡ َأ ۡخ َر ۡجنَا لَ ُهمۡ َدٓابَّةً ِّم َن ٱَأۡل ۡر
َ َّض تُ َكلِّ ُم ُهمۡ َأنَّ ٱلن
اس َكانُو ْا بِـَٔايَ ٰـتِنَا
َ ُاَل يُوقِن
ون
“Dan apabila telah datang keputusan atas mereka, maka Kami akan keluarkan
untuk mereka seekor binatang melata dari bumi yang akan berbicara kepada
manusia, bahwa manusia dahulu tidak yakin dengan ayat Kami.” (An-Naml : 82)
Hewan tersebut akan keluar di waktu dhuha sebagaimana di dalam shahih
muslim dan dia akan menandai orang kafir di hidungnya sebagai tanda
kekafirannya. Maka manusia masing-masing dengan jelas akan mengetahui siapa
yang mukmin dan siapa yang kafir.
Di dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah
bersabda yang artinya :
“Akan keluar seekor hewan melata dan akan menandai manusia pada hidung-
hidung mereka Di antara tanda besar hari kiamat adalah keluarnya asap”
Allah berfirman :
Sebelum terjadinya hari kiamat, Allah akan mengirim angin yang mencabut
nyawa semua orang yang beriman. Sehingga tidak tersisa di dunia, kecuali
sejelek-jelek manusia.
Rasulullah ﷺbersabda :
Kemudian Allah akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam, maka tidak
ada seorang pun di Bumi yang di dalam hatinya ada kebaikan atau iman meski
sebesar biji sawi, kecuali akan dicabut nyawanya oleh angin tersebut. Sampai
seandainya salah seorang dari mereka masuk ke dalam gunung, niscaya angin
tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya. Maka tersisalah
sejelek-jelek manusia yang ringan berbuat kerusakan, seperti ringannya burung
dan mereka ganas dalam berbuat kedzaliman satu dengan yang lain, seperti
ganasnya hewan buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari
kemungkaran (HR. Muslim).
Di dalam sebuah hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan
bahwasanya
Sebagian ulama mengatakan bahwasanya angin tersebut, berasal dari dua arah, yaitu
Yaman dan juga Syam.
Dan di antara tanda-tanda besar hari kiamat adalah :
Akan terbenamnya tanah secara besar-besaran di tiga daerah timur, barat dan jazirah arab,
sebagaimana datang didalam hadits.
Dan termasuk dalam tanda-tanda besar hari kiamat adalah :
hadits ini shahih. Dan syam adalah daerah-daerah di sekitar Masjidil Aqsa.
Api ini akan senantiasa bersama mereka siang dan malam sehingga mereka
sampai ditempat pengumpulan. Sebagaimana bisa disimpulkan di dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Dan yang terakhir kali akan dikumpulkan adalah dua orang penggembala
dari Qobilah Muzailah (HR. Bukhari dan Muslim)