Anda di halaman 1dari 15

BAB.

II

CABANG-CABANG IMAN, MANFAT IMAN, DAN HIKMAH IMAN BAGI


KEHIDUPAAN
Pengertian Iman

Iman adalah sebuah kata yang secara bahasa artinya adalah kepercayaan.
Berdasarkan istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan
lisan, dan di amalkan dengan tindakan (perbuatan) .

‫ِإَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنوَن اَّلِذ يَن َآَم ُنوا ِباِهَّلل َو َر ُسوِلِه ُثَّم َلْم َيْر َتاُبوا َو َج اَهُدوا ِبَأْم َو اِلِهْم َو َأْنُفِس ِهْم ِفي َس ِبيِل ِهَّللا ُأوَلِئَك ُهُم‬
‫الَّصاِد ُقوَن‬

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orang-


orang yang hanya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa
mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS al-
Hujurât: 15).1
A. Cabang-cabang iman

1. Iman kepada Allah Ta’ala


Artinya mempercayai dan meyakini akan adanya Allah SWT. yang
menciptakan alam semesta beserta isinya. Dan meyakini bahwasanya
Allah itu satu, tidak beranak dan tidak pula diperanakan.2

2. Iman kepada Malaikat


Iman kepada malaikat adalah mempercayai dan meyakini bahwa Allah
SWT. telah menciptakan malaikat yang diberi tugas untuk mengatur alam
dan mengurus perjalanan alam semesta dan tugas tertentu lainya.
3

3. Iman kepada kitab-kitab Alah


Iman kepada kitab Allah SWT. artinya meyakini sepenuh hati bahwa
Allah SWT. telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi

1
https:m.merdeka.com/quran/al-hujurat/ayat-15#:~:text=QS.%20AL%2DHujurat%
2
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id
3
https://dikbud.ntbprov.go.id
wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Iman kepada
al-qur’an dan semua kitab suci yang diturunkan sebelumnya.4

4. Iman kepada para Rasul


Kata rasul berasl dari “Arsala” yang berarti “Mengutus”. Sedangkan
rasul menurut istilah artinya seorang laki-laki sholeh yang diutus oleh
Allah SWT. untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia pesa
tersebut diberikan melalui wahyu yang diterima olleh rasul. Iman kepada
rasul-rasul Artinya mempercayai bahwa Allah mengutus rasulrasul-Nya
untuk menjadi contoh teladan bagi manusia.5

5. Iman kepada Hari kiamat


Iman kepada hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh
dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai
dengan terompet malaikat israfil. 6

6. Iman kepada Qada dan Qadar


Iman kepada Qada dan Qadar yaitu, percaya dengan sepenuh hati
bahwa Allah SWT. telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi
pada makhluknya. Setiap manusia, telah diciptakan dengan ketentuan-
ketentuan dan telah di atur nasibnya sejak zaman azali.

‫ اِاْل ْيَم اُن َاْن ُت ْؤ ِم ُن‬: ‫ َم ااِاْل ْيَم اُن ؟ َقاَل‬: ‫َحِد ْيُث َاِبى ُهَر ْيَر َة َقاَل َك اَن النبي ص م َباِر ًز ا َيْو ًم ا ِللَّناِس َفَأَتاُه َر ُجٌل َفَقاَل‬
‫ اِاْل ْس َالُم َاْن َتْع ُبَد َهللا َو اَل ُتْش ِر ْك ِب ِه َو ُتِقْيَم‬: ‫َم ااِاْل ْس َالُم ؟ َق اَل‬: ‫َق اَل‬،‫ِباهلل َو َم اَل ِئَك ِتِه َو ِبلَقاِئِه َو ِبُرُس ِلِه َو ُت ْؤ ِم َن ِب الَبْع ِث‬
. ‫ َفِأنُه َيَر اَك‬،‫ َاْن َتْع ُبَد َهللا َك َأَّنَك َتَر اُه‬: ‫ َم ااِاْل ْح َس اُن ؟ َقاَل‬: ‫ َقاَل‬. ‫الَّص ـاَل َة َو ُتَؤ ِّد َى الَّز َكاَة اْلَم ْفُرْو َض َة َو َتُصْو َم َر َم َض اَن‬
،‫ ِاَذ ا َو َلَد ِت اَالَم ُة َر َّبَه ا‬،‫ َو َس ُأْخ ِبُرَك َع ْن َاْش َر اِطَها‬، ‫ َم اْالمْسـُئْو ُل َع ْنَها ِبَأْعَلَم ِم َن الَّسـاِئِل‬: ‫ َم َتى الَّسـاَع ُة؟ َقاَل‬: ‫َقاَل‬
‫ ُثَّم َتَال الَّنِبُّى ص م ِاَّن َهللا ِع ْن َد ُه ِع ْلُم‬.‫ ِفى َخ ْم ٍس اَل َيْع َلُم ُهَّن ِااّل ُهللا‬، ‫َو ِاَذَا َتَط اَو َل ُرَع اُة اِاْل ِب ِل اْلَبْهُم ِفى اْلُبْنَي اِن‬
‫ َهذَا ِج ْبِرْيُل َج اَء ُيَع ِّلُم الَّناَس ِد ْيَنُهْم‬: ‫َفَقَل‬.‫ َفَلْم َيَر ْو ا َش ْيئًا‬،‫ ُر ُّد ْو ُه‬: ‫ َفَقَل‬. ‫ ُثَّم َاْد َبَر‬.‫اآلية‬،‫الّسـاَع ِة‬.

Artinya : Hadits Abu Hurairah ra. Dimana ia berkata : “pada suatu hari
Nabi SAW. Berada di tengah-tengah para sahabat, lalu ada seseorang
datang kepada beliau lantas bertanya : “Apakah iman itu?”. Beliau
menjawab : “Iman adalah kamu percaya kepada Allah dan malaikatNya,
percaya dengan adanya pertemuan denganNya, dan dengan adanya
4
https://dikbud.ntbprov.go.id

5
https://cendikia.kemenag.go.id
6
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id
rasul-rasulNya, dan kamu percaya dengan adanya hari kebangkitan
(setelah mati)”. Ia bertanya : “Apakah Islam itu?”. Beliau menjawab : “Islam
yaitu kamu yang menyembah kepada Allah dan tidak
mempersekutukanNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat yang
diwajibkan, dan berpuasa pada bulan ramadhlan”. Ia bertanya : “Apakah
Ihsan itu?”. Beliau menjawab : “kamu menyembah Allah seakan-akan
kamu melihatNya, dan jika kamu tidak bisa (seakan-akan) melihatNya
maka (beryakinlah) bahwa sesungguhnya Allah melihat kamu”. Ia bertanya
: “Kapan hari kiamat itu?”. Beliau menjawab : “Orang yang ditanya tentang
hari kiamat itu tidak lebih tahu daripada orang yang bertanya. Akan tetapi
aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya
(yaitu)apabila seorang budak perempuan melahirkan tuannya, apabila
pengembala unta dan ternak berlomba-lomba dalam bangunan; dalam
lima hal tidak mengetahuinya kecuali Allah”. Kemudian Nabi SAW.
Membaca ayat (yang artinya) : “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya
sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan
hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi maha mengenal”. Orang yang bertanya itu lantas
pergi , lalu beliau bersabda : “itu adalah Jibril yang datang untuk
mengajarkan manusia tentang agama mereka”. (HR Bukhari; Muslim ).

B. Manfaat Iman
Iman memang benda abstrak,tidak bisa diraba oleh panca indera tapi
memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dari dunia hingga
akhirat, sudah tentu disini saya akan kemukakan sebagian dari manfaat iman
yaitu:
1. Iman menjadi syarat mutlak bagi sahnya ibadah/amal, artinya orang yang
beribadah atau beramal tanpa iman tidak sah dan sia-sia.
Allah SWT berfirman yang artinya:
“Siapa yang mengerjakan amal-amal saleh baik laki-laki atau
perempuan sedangkan dia beriman maka mereka masuk ke dalam surga
(QS An-Nisa, 4:124)”
2. Istiqomah dalam pendirian hidup, orang yang beriman tidak pernah ragu
menegakan kebenaran dan menghindari kebatilan.
Allah SWT berfirman :
‫َو َم ا َك اَن ِلُم ْؤ ِم ٍن َّو اَل ُم ْؤ ِم َنٍة ِاَذ ا َقَض ى ُهّٰللا َو َر ُسْو ُلٓٗه َاْم ًرا َاْن َّيُك ْو َن َلُهُم‬
‫اْلِخَيَر ُة ِم ْن َاْم ِهْم ۗ َو َم ْن َّيْع َهّٰللا َو َر ُسْو َلٗه َفَقْد َض َّل َض ٰل اًل ُّم ِبْيًنۗا‬
‫ِص‬ ‫ِر‬
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi
perempuan mu’mmah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan aka nada lagi pilihan lain bagi mereka tentang urusan
mereka” (QS. AL-Ahzab:36).

3. Iman member harapan bagi pelaku dosa besar selain syirik yang tidak
sempat bertaubat diwaktu hidupnya.
Allah SWT berfirman :
‫ِاَّن َهّٰللا اَل َيْغ ِفُر َاْن ُّيْش َر َك ِبٖه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد ْو َن ٰذ ِلَك ِلَم ْن َّيَش ۤا ُء ۚ َو َم ْن ُّيْش ِر ْك‬
‫ِباِهّٰلل َفَقِد اْفَتٰٓر ى ِاْثًم ا َع ِظ ْيًم ا‬
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan dia akan
mengampuni segala dosa lain. Syirik bagi siapa yang dikehendakinya.”
(QS. Annisa’:48).

Ayat ini ditafsir oleh sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Zarrin,
Nabi Muhammad SAW bersabda: Jibril telah dating kepadaku dan
berkata: “Siapa yang mati diantara umatmu dengan tanpa mensekutukan
Allah, dia masuk surga, aku (Abu Zarrin) bertanya: walaupun dia berzina
dan mencuri?. Jawab Rasululah SAW: walaupun dia (pernah) berzina dan
mencuri”.
4. Iman berguna bagi non mu’min yang baru masuk islam dengan kata lain
non muslim yang masuk islam dengan sungguh-sungguh, maka semua
dosa-dosa yang dia kerjakan sebelum masuk islam akan dihapus oleh
Allah.
Allah SWT berfirman :
‫ُقْل ِّلَّلِذ ْيَن َكَفُر ْٓو ا ِاْن َّيْنَتُهْو ا ُيْغ َفْر َلُهْم َّم ا َقْد َس َلَۚف َو ِاْن َّيُعْو ُد ْو ا َفَقْد َم َض ْت‬
‫ُس َّنُت اَاْلَّو ِلْيَن‬
“Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, jika
mereka berhenti (Dari Kekafiranya), Allah akan mengampuni mereka
tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu………..” (QS. AL-Anfaal:38).

5. Iman mendorong orang agar beribadah atau beramal sekaligus mampu


mencegah dari perbuatan ma’siat, sebab yang mendorong orang
beribadah adalah imanya bukan ilmunya, sebagai contoh: yang
mendorong orang melaksanakan shalat dengan rutin adalah imanya,
sedangkan ilmunya hanya menuntun bagaimana cara shalat yang benar.
Allah SWT berfirman :
‫ِاَّن اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َع ِم ُلوا الّٰص ِلٰح ِت َيْهِد ْيِهْم َر ُّبُهْم ِبِاْيَم اِنِهْۚم َتْج ِر ْي ِم ْن َتْح ِتِهُم‬
‫اَاْلْنٰه ُر ِفْي َج ّٰن ِت الَّنِع ْيِم‬
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya.
Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di
bawahnya sungai-sungai” (QS. Yunus:9).
6. Iman melenyapkan kepercayaan terhadap benda mati.
Pada zaman yang sudah serba modern ini, tidak berarti sudah tidak
ada lagi masyarakat yang mengagung-agungkan kekuatan supranatural.
Pada praktek kenyataanya, banyak umat manusia yang masih
mempercayai kekuatan magis dan supranatural ataun memuja benda-
benda mati atau bahkan melakukan kegiatan syirik. Beberapa orang islam
melakukan praktek tersebut. Orang seperti ini belum bisa dikatakan
beriman dan bisa dikatakan belum percaya sepenuhnya kepada Allah
SWT.
7. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut
Beberapa manusia masih merasa takut akan kematian dan tidak
berani menghadapi maut. Hal ni menyebabkan sebagian orang bersikap
licik dan mengorbankan oarang lain agar dirinya tidak sampai
berhadapan dengan maut. Kita sebagai orang beriman harus yakin
sepenuhnya bahwa kematian di tangan Allah SWT. Pegangan bagi orang
beriman mengenai hidup dan mati ada dalam firman Allah (QS. An-
Nisa,4:78).
‫َاْيَن َم ا َتُك ْو ُن ْو ا ُي ْد ِر ْكُّك ُم اْلَم ْو ُت َو َل ْو ُكْنُتْم ِفْي ُب ُرْو ٍج ُّم َش َّيَد ٍةۗ َو ِاْن ُتِص ْبُهْم‬
‫َح َس َنٌة َّيُقْو ُلْو ا ٰه ِذٖه ِم ْن ِع ْنِد ِهّٰللاۚ َو ِاْن ُتِص ْبُهْم َس ِّيَئٌة َّيُقْو ُلْو ا ٰه ِذٖه ِم ْن ِع ْنِد َكۗ ُق ْل‬
‫ُك ٌّل ِّم ْن ِع ْنِد ِهّٰللاۗ َفَم اِل ٰٓهُؤ ۤاَل ِء اْلَقْو ِم اَل َيَك اُد ْو َن َيْفَقُهْو َن َحِد ْيًثا‬
“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.
Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari
sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka
mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah,
“Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu
(orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan (sedikit pun)”. (QS. An-Nisa,4:78).

8. Iman menanamkan sifat mandiri dalam kehidupan


Materi atau kekayaan merupakan suatu hal yang penting untuk
memenuhu kebutuha hidup manusia di kehidupan modern ini. Tetapi hal
itu membuat mereka lebih mementingkan materi daripada ajaran agama
islam. Sebagai orang yang beriman kita tidak boleh bergantung pada
kenimatan kehidupan di dunia saja karena sifatnya yang tidak abadi,
namun kita juga harus mempertahankan iman kepada Allah.
9. Iman memberikan ketentraman jiwa
Sebagai seorang manusia tentu hati kecil kita sering dilanda rasa
resah, dan gelisah serta digoncang keras oleh keraguan dan
kebimbangan. Namun orang yang beriman akan mempunyai
keseimbagan perasaan, sehingga hatinya menjadi tentram dan jiwanya
tenang karena kepercayaannya kepada Allah seperti dalam QS. Ar-
Rad,13:28.

10. Iman member keberuntungan


Orang yang beriman tentunya selalu berjalan pada arah yang benar
karena Allah SWT telah membimbing dan mengarahkan orang beriman
pada tujuan hidup yang hakiki. Dengan demikian orang yang beriman
adalah orang yang beruntung dalam hidupnya, karena ia telah
ditunjukkan sebuah jalan yang lurus untuk mencapai tujuan hidup
sesungguhnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah QS. Al-Baqarah,2:5.

C. Hikmah Iman Bagi Kehidupan


Beberapa hal yang merupakan bentuk hikmah penghayatan terhadap
iman adalah sebagai berikut:
1) Berusaha untuk selalu bertakwa kepada Allah dimanapun berada. Pesan
rasulullah dalam sabdanya.
“Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada” (HR Ahmad
danAt Turmuzi).
2) Berupaya untuk selalu berbuat kebaikan karena dia yakin akan mendapat
imbalan pahala dari Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya.
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS. Az-Zalzalah:7).
3) Mampu menghindari diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang
mengakibatkan dosa. Firman Allah SWT.
Artinya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat biji
zarrah pun niscaya dia melihat balasanya.” (QS. Az-Zalzalah:8).
4) Rajin melakukan ibadah, khususnya shalat. Dengan iman kepada
malaikat, shalat yang tadinya terasa berat akan menjadi ringan. Ada
malaikat yang bertugas menjaga di waktu malam dan di waktu siang.
Firman Allah SWT.
Artinya: “Dirikanlah shalat dari sesudah mataharu tergelincir sampai
gelap malam dan dirikanlah pada shalat subuh. Sesungguhnya shalat
subuh itu disaksikan oleh malaikat.” (QS. AL-Isra:78).
5) Selalu berupaya mensucikan jiwa. Kita berusaha membersihkan diri dari
akhlak yang tercela, takabur, rakus, pemarah, dan sebagainya.

BAB.III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada setiap agama,keimanan merupakan unsur pokok yang harus
dimiliki oleh setiap penganutnya. Jika kita ibaratkan dengan sebuah
bangunan,keimanan adalah pondasi yang menopang segala sesuatu yang
berada diatasnya, kokok tidaknya bangunan itu sangat tergantung pada
kuat tidaknya pondasi tersebut.
Meskipun demikian. Keimanan saj tidak cukup. Keimanan harus
diwujudkan dengan amal perbuatan yang baik, yang sesuai dengan ajaran
agama yang kita anut. Keimanan baru sempurna, jika diyakini oleh hati.
Diikrarkan oleh lisan, dan dibuktikan dalam segala perilaku sehari-hari.
Iman adalah percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau
keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar, inti, atau pokok-
pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk agama islam
yakni percaya allah, percaya pada para rasul, percaya pada malaikat dan
kitab ketentuan allah, percaya pada risallah hari bangkit, pokok agama
serta rela pada ketentuan Allah.keimanan dan ketakwaan sangat berperan
penting buat manusia untuk menjalani kehidupan. Hal ini dikarenakan
keimanan dan ketakwaan sebenarnya telah melekat pada manusia serta
keimanan dan ketakwaan jugalah yang membentuk karakteristik dan sifat
kebaikan manusia.

B. Saran
Masyarakat harusnya benar-benar memahami arti dari keimanan serta
memupuk keimanan dan ketakwaan tersebut di dalamdiri mereka. Sebab
hal tersebut sangat berperan dalam pengaruh penting terhadap diri
manusia dalam menjalani kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Imam Al-Baihaqi, Cabang keimanan, isi 186 halaman, sotcover, Dimensi


13.5x20.5 cm, Berat 427 gram.
Penerbit Darus Sunnah

https://yufidstore.comproducts.

google.com/search?
q=Hadist+keimanan&oq=Hadist+keimanan&aqs=chrome.69i57.30581j0j15
&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.scribd.com/document/322341789/Manfaat-Dan-Hikmah-
Iman.
NARASI

Pas jam 14.10 pekan lalu, Aku pergi kuliah dan berjalan menuju ruang
kelas 1 B prodi matematika yang ada di Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Muhammadiyah Pagaralam. Setelah sampai dan akupun masuk
ke ruang kelas kami, di dalam kelas aku melihat wisi dan satu orang
temanya yang sedang melakukan perbuatan yang betentangan dengan
iman, disana aku melihat mereka berbuat sesuatu yang hendak mencelakai
teman lainya dan akupun langsung menegur mereka serta mengatakan
bahwa perbuatan mereka itu sangat bertentangan dengan iman,
merupakan perbuatan tercela yang tidak disukai Allah. Setelah aku
menegur mereka berdua akhirya mereka mengurungkan niat jahat mereka
dan mereka langsung meminta maaf kepada Allah SWT atas perbuatanya.
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya lah
sehingga makalah ini dapat kami buat hingga selesai, sholawat beserta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membawa kita semua dari alam yang gelap gulita menuju
alam yang terang benderang dan semoga kita semua dapat menjadi
penganut dan pengamal sunnah beliau hingga akhir hayat kita masing-
masing.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Firman Feriza,M.Pd
selaku dosen pembimbing yang telah membimbing kami,ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalah proses
penyelesaian makalah ini. Kami selaku penulis merasa masih banyak
kekurangan dalam penyelesaian penulisan makalah ini, kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan agar makalah ini menjadi lebih
baik lagi untuk masa yang akan dating.

Pagar Alam,30 september 2022


Penulis

Kelompok 6 (Enam)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ I
DAFTAR ISI........................................................................................… II
BAB.I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................... 1
BAB.II PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman..................................................................... 2
B. Cabang-cabang Iman.............................................................. 2
C. Hadist Keimanan..................................................................... 2
D. Manfaat Iman......................................................................... 3
E. Hikmah Iman Bagi Kehidupan................................................. 4

BAB.III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 5
B. Saran-saran............................................................................. 5

BAB. I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam menjalani kehidupan selalu berintraksi dengan
manusia lain atau dengan kata lain melakukan iteraksi social. Dalam
melakukan interksi social manusia manusia harus memiliki akhlak yang
baik agar dalam proses interaksi tersebut tidak mengalami hambatan
atau masalah dengan manusia lain. Keimanan dan ketakwaan seseorang
berbanding lurus dengan akhlak seseorang atau dengan kata lain
semakin baik keimanan dan ketakwaan seseorang maka semakin baik
pula akhlak seseorang, hal ini karena keimanan dan ketakwaan adalah
modal untuk membentuk pribadi seseorang.

Saat ini keimanan dan ketakwaan telah dianggap sebagai hal biasa oleh
masyarakat umum, bahkan ada yang tidak mengetahui sama sekali arti
yang sebenarnya dari keimanan itu, hal ini dikarenakan manusia selalu
menganggap remeh tentang hal itu dan mengartikan keimanan itu hanya
sebagai arti bahasa, tidak mencari makna yang sebenarnya dari arti
bahasa itu dan membiarkan hal tersebut berjalan begitu saja. Oleh
karena itu dari persoalan dan masalah-masalah yang terpapar diataslah
yang melatar belakangi kelompok kami untuk membahas dan
mendiskusikan tentang keimanan yang kami bukukan menjadi sebuah
makalah kelompok.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian iman?
2. Apa saja cabang-cabang iman?
3. Apa manfaat iman?
4. Apa hikmah iman bagi kehidupan?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian iman.
2. Untuk menyebutkan cabang-cabang iman.
3. Untuk mengetahui manfaat iman.
4. Untuk mengetahui hikmah iman bagi kehidupan.
‫الَّر ِح ْيِم الَّرْح َم ن ِبْســــــــــــــــــِم ِهللا‬
MAKALAH AGAMA ISLAM KEMUHAMADIYAAN
CABANG-CABANG IMAN, MANFAAT IMAN, DAN
HIKMAH IMAN BAGI KEHIDUPAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6 (ENAM)


ANGGOTA :
1. YUNI PURWATI
2. WISI MARITA
KELAS :1B
DOSEN PENGAMPU : FIRMAN FERIZA, M.Pd.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
(STKIP) MUHAMMADIYAH PAGAR ALAM
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai