II
Iman adalah sebuah kata yang secara bahasa artinya adalah kepercayaan.
Berdasarkan istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan
lisan, dan di amalkan dengan tindakan (perbuatan) .
ِإَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنوَن اَّلِذ يَن َآَم ُنوا ِباِهَّلل َو َر ُسوِلِه ُثَّم َلْم َيْر َتاُبوا َو َج اَهُدوا ِبَأْم َو اِلِهْم َو َأْنُفِس ِهْم ِفي َس ِبيِل ِهَّللا ُأوَلِئَك ُهُم
الَّصاِد ُقوَن
1
https:m.merdeka.com/quran/al-hujurat/ayat-15#:~:text=QS.%20AL%2DHujurat%
2
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id
3
https://dikbud.ntbprov.go.id
wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Iman kepada
al-qur’an dan semua kitab suci yang diturunkan sebelumnya.4
اِاْل ْيَم اُن َاْن ُت ْؤ ِم ُن: َم ااِاْل ْيَم اُن ؟ َقاَل: َحِد ْيُث َاِبى ُهَر ْيَر َة َقاَل َك اَن النبي ص م َباِر ًز ا َيْو ًم ا ِللَّناِس َفَأَتاُه َر ُجٌل َفَقاَل
اِاْل ْس َالُم َاْن َتْع ُبَد َهللا َو اَل ُتْش ِر ْك ِب ِه َو ُتِقْيَم: َم ااِاْل ْس َالُم ؟ َق اَل: َق اَل،ِباهلل َو َم اَل ِئَك ِتِه َو ِبلَقاِئِه َو ِبُرُس ِلِه َو ُت ْؤ ِم َن ِب الَبْع ِث
. َفِأنُه َيَر اَك، َاْن َتْع ُبَد َهللا َك َأَّنَك َتَر اُه: َم ااِاْل ْح َس اُن ؟ َقاَل: َقاَل. الَّص ـاَل َة َو ُتَؤ ِّد َى الَّز َكاَة اْلَم ْفُرْو َض َة َو َتُصْو َم َر َم َض اَن
، ِاَذ ا َو َلَد ِت اَالَم ُة َر َّبَه ا، َو َس ُأْخ ِبُرَك َع ْن َاْش َر اِطَها، َم اْالمْسـُئْو ُل َع ْنَها ِبَأْعَلَم ِم َن الَّسـاِئِل: َم َتى الَّسـاَع ُة؟ َقاَل: َقاَل
ُثَّم َتَال الَّنِبُّى ص م ِاَّن َهللا ِع ْن َد ُه ِع ْلُم. ِفى َخ ْم ٍس اَل َيْع َلُم ُهَّن ِااّل ُهللا، َو ِاَذَا َتَط اَو َل ُرَع اُة اِاْل ِب ِل اْلَبْهُم ِفى اْلُبْنَي اِن
َهذَا ِج ْبِرْيُل َج اَء ُيَع ِّلُم الَّناَس ِد ْيَنُهْم: َفَقَل. َفَلْم َيَر ْو ا َش ْيئًا، ُر ُّد ْو ُه: َفَقَل. ُثَّم َاْد َبَر.اآلية،الّسـاَع ِة.
Artinya : Hadits Abu Hurairah ra. Dimana ia berkata : “pada suatu hari
Nabi SAW. Berada di tengah-tengah para sahabat, lalu ada seseorang
datang kepada beliau lantas bertanya : “Apakah iman itu?”. Beliau
menjawab : “Iman adalah kamu percaya kepada Allah dan malaikatNya,
percaya dengan adanya pertemuan denganNya, dan dengan adanya
4
https://dikbud.ntbprov.go.id
5
https://cendikia.kemenag.go.id
6
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id
rasul-rasulNya, dan kamu percaya dengan adanya hari kebangkitan
(setelah mati)”. Ia bertanya : “Apakah Islam itu?”. Beliau menjawab : “Islam
yaitu kamu yang menyembah kepada Allah dan tidak
mempersekutukanNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat yang
diwajibkan, dan berpuasa pada bulan ramadhlan”. Ia bertanya : “Apakah
Ihsan itu?”. Beliau menjawab : “kamu menyembah Allah seakan-akan
kamu melihatNya, dan jika kamu tidak bisa (seakan-akan) melihatNya
maka (beryakinlah) bahwa sesungguhnya Allah melihat kamu”. Ia bertanya
: “Kapan hari kiamat itu?”. Beliau menjawab : “Orang yang ditanya tentang
hari kiamat itu tidak lebih tahu daripada orang yang bertanya. Akan tetapi
aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya
(yaitu)apabila seorang budak perempuan melahirkan tuannya, apabila
pengembala unta dan ternak berlomba-lomba dalam bangunan; dalam
lima hal tidak mengetahuinya kecuali Allah”. Kemudian Nabi SAW.
Membaca ayat (yang artinya) : “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya
sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan
hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi maha mengenal”. Orang yang bertanya itu lantas
pergi , lalu beliau bersabda : “itu adalah Jibril yang datang untuk
mengajarkan manusia tentang agama mereka”. (HR Bukhari; Muslim ).
B. Manfaat Iman
Iman memang benda abstrak,tidak bisa diraba oleh panca indera tapi
memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dari dunia hingga
akhirat, sudah tentu disini saya akan kemukakan sebagian dari manfaat iman
yaitu:
1. Iman menjadi syarat mutlak bagi sahnya ibadah/amal, artinya orang yang
beribadah atau beramal tanpa iman tidak sah dan sia-sia.
Allah SWT berfirman yang artinya:
“Siapa yang mengerjakan amal-amal saleh baik laki-laki atau
perempuan sedangkan dia beriman maka mereka masuk ke dalam surga
(QS An-Nisa, 4:124)”
2. Istiqomah dalam pendirian hidup, orang yang beriman tidak pernah ragu
menegakan kebenaran dan menghindari kebatilan.
Allah SWT berfirman :
َو َم ا َك اَن ِلُم ْؤ ِم ٍن َّو اَل ُم ْؤ ِم َنٍة ِاَذ ا َقَض ى ُهّٰللا َو َر ُسْو ُلٓٗه َاْم ًرا َاْن َّيُك ْو َن َلُهُم
اْلِخَيَر ُة ِم ْن َاْم ِهْم ۗ َو َم ْن َّيْع َهّٰللا َو َر ُسْو َلٗه َفَقْد َض َّل َض ٰل اًل ُّم ِبْيًنۗا
ِص ِر
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi
perempuan mu’mmah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan aka nada lagi pilihan lain bagi mereka tentang urusan
mereka” (QS. AL-Ahzab:36).
3. Iman member harapan bagi pelaku dosa besar selain syirik yang tidak
sempat bertaubat diwaktu hidupnya.
Allah SWT berfirman :
ِاَّن َهّٰللا اَل َيْغ ِفُر َاْن ُّيْش َر َك ِبٖه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد ْو َن ٰذ ِلَك ِلَم ْن َّيَش ۤا ُء ۚ َو َم ْن ُّيْش ِر ْك
ِباِهّٰلل َفَقِد اْفَتٰٓر ى ِاْثًم ا َع ِظ ْيًم ا
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan dia akan
mengampuni segala dosa lain. Syirik bagi siapa yang dikehendakinya.”
(QS. Annisa’:48).
Ayat ini ditafsir oleh sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Zarrin,
Nabi Muhammad SAW bersabda: Jibril telah dating kepadaku dan
berkata: “Siapa yang mati diantara umatmu dengan tanpa mensekutukan
Allah, dia masuk surga, aku (Abu Zarrin) bertanya: walaupun dia berzina
dan mencuri?. Jawab Rasululah SAW: walaupun dia (pernah) berzina dan
mencuri”.
4. Iman berguna bagi non mu’min yang baru masuk islam dengan kata lain
non muslim yang masuk islam dengan sungguh-sungguh, maka semua
dosa-dosa yang dia kerjakan sebelum masuk islam akan dihapus oleh
Allah.
Allah SWT berfirman :
ُقْل ِّلَّلِذ ْيَن َكَفُر ْٓو ا ِاْن َّيْنَتُهْو ا ُيْغ َفْر َلُهْم َّم ا َقْد َس َلَۚف َو ِاْن َّيُعْو ُد ْو ا َفَقْد َم َض ْت
ُس َّنُت اَاْلَّو ِلْيَن
“Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, jika
mereka berhenti (Dari Kekafiranya), Allah akan mengampuni mereka
tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu………..” (QS. AL-Anfaal:38).
BAB.III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada setiap agama,keimanan merupakan unsur pokok yang harus
dimiliki oleh setiap penganutnya. Jika kita ibaratkan dengan sebuah
bangunan,keimanan adalah pondasi yang menopang segala sesuatu yang
berada diatasnya, kokok tidaknya bangunan itu sangat tergantung pada
kuat tidaknya pondasi tersebut.
Meskipun demikian. Keimanan saj tidak cukup. Keimanan harus
diwujudkan dengan amal perbuatan yang baik, yang sesuai dengan ajaran
agama yang kita anut. Keimanan baru sempurna, jika diyakini oleh hati.
Diikrarkan oleh lisan, dan dibuktikan dalam segala perilaku sehari-hari.
Iman adalah percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau
keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar, inti, atau pokok-
pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk agama islam
yakni percaya allah, percaya pada para rasul, percaya pada malaikat dan
kitab ketentuan allah, percaya pada risallah hari bangkit, pokok agama
serta rela pada ketentuan Allah.keimanan dan ketakwaan sangat berperan
penting buat manusia untuk menjalani kehidupan. Hal ini dikarenakan
keimanan dan ketakwaan sebenarnya telah melekat pada manusia serta
keimanan dan ketakwaan jugalah yang membentuk karakteristik dan sifat
kebaikan manusia.
B. Saran
Masyarakat harusnya benar-benar memahami arti dari keimanan serta
memupuk keimanan dan ketakwaan tersebut di dalamdiri mereka. Sebab
hal tersebut sangat berperan dalam pengaruh penting terhadap diri
manusia dalam menjalani kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
https://yufidstore.comproducts.
google.com/search?
q=Hadist+keimanan&oq=Hadist+keimanan&aqs=chrome.69i57.30581j0j15
&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.scribd.com/document/322341789/Manfaat-Dan-Hikmah-
Iman.
NARASI
Pas jam 14.10 pekan lalu, Aku pergi kuliah dan berjalan menuju ruang
kelas 1 B prodi matematika yang ada di Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Muhammadiyah Pagaralam. Setelah sampai dan akupun masuk
ke ruang kelas kami, di dalam kelas aku melihat wisi dan satu orang
temanya yang sedang melakukan perbuatan yang betentangan dengan
iman, disana aku melihat mereka berbuat sesuatu yang hendak mencelakai
teman lainya dan akupun langsung menegur mereka serta mengatakan
bahwa perbuatan mereka itu sangat bertentangan dengan iman,
merupakan perbuatan tercela yang tidak disukai Allah. Setelah aku
menegur mereka berdua akhirya mereka mengurungkan niat jahat mereka
dan mereka langsung meminta maaf kepada Allah SWT atas perbuatanya.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya lah
sehingga makalah ini dapat kami buat hingga selesai, sholawat beserta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membawa kita semua dari alam yang gelap gulita menuju
alam yang terang benderang dan semoga kita semua dapat menjadi
penganut dan pengamal sunnah beliau hingga akhir hayat kita masing-
masing.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Firman Feriza,M.Pd
selaku dosen pembimbing yang telah membimbing kami,ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalah proses
penyelesaian makalah ini. Kami selaku penulis merasa masih banyak
kekurangan dalam penyelesaian penulisan makalah ini, kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan agar makalah ini menjadi lebih
baik lagi untuk masa yang akan dating.
Kelompok 6 (Enam)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ I
DAFTAR ISI........................................................................................… II
BAB.I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................... 1
BAB.II PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman..................................................................... 2
B. Cabang-cabang Iman.............................................................. 2
C. Hadist Keimanan..................................................................... 2
D. Manfaat Iman......................................................................... 3
E. Hikmah Iman Bagi Kehidupan................................................. 4
BAB.III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 5
B. Saran-saran............................................................................. 5
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam menjalani kehidupan selalu berintraksi dengan
manusia lain atau dengan kata lain melakukan iteraksi social. Dalam
melakukan interksi social manusia manusia harus memiliki akhlak yang
baik agar dalam proses interaksi tersebut tidak mengalami hambatan
atau masalah dengan manusia lain. Keimanan dan ketakwaan seseorang
berbanding lurus dengan akhlak seseorang atau dengan kata lain
semakin baik keimanan dan ketakwaan seseorang maka semakin baik
pula akhlak seseorang, hal ini karena keimanan dan ketakwaan adalah
modal untuk membentuk pribadi seseorang.
Saat ini keimanan dan ketakwaan telah dianggap sebagai hal biasa oleh
masyarakat umum, bahkan ada yang tidak mengetahui sama sekali arti
yang sebenarnya dari keimanan itu, hal ini dikarenakan manusia selalu
menganggap remeh tentang hal itu dan mengartikan keimanan itu hanya
sebagai arti bahasa, tidak mencari makna yang sebenarnya dari arti
bahasa itu dan membiarkan hal tersebut berjalan begitu saja. Oleh
karena itu dari persoalan dan masalah-masalah yang terpapar diataslah
yang melatar belakangi kelompok kami untuk membahas dan
mendiskusikan tentang keimanan yang kami bukukan menjadi sebuah
makalah kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian iman?
2. Apa saja cabang-cabang iman?
3. Apa manfaat iman?
4. Apa hikmah iman bagi kehidupan?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian iman.
2. Untuk menyebutkan cabang-cabang iman.
3. Untuk mengetahui manfaat iman.
4. Untuk mengetahui hikmah iman bagi kehidupan.
الَّر ِح ْيِم الَّرْح َم ن ِبْســــــــــــــــــِم ِهللا
MAKALAH AGAMA ISLAM KEMUHAMADIYAAN
CABANG-CABANG IMAN, MANFAAT IMAN, DAN
HIKMAH IMAN BAGI KEHIDUPAN