Anda di halaman 1dari 26

Halaqah 01 Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

Hari akhir, dinamakan demikian, karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada lagi hari yang kita kenal

yang dimulai dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya. Makna beriman kepada hari

akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir tersebut, mulai dari

kematian, fitnah kubur, nikmat dan adzab kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia,

dikumpulkannya manusia, perhitungan dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya manusia

ke dalam surga atau neraka.

Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman, yang tidak sah iman seseorang bila tidak beriman

dengannya. Allah berfirman :

‫َوَم ن َيۡك ُفۡر ِبٱِهَّلل َوَم َلٰٓـِٕٮَك ِتِهۦ َو ُكُتِبِهۦ َوُرُسِلِهۦ َو ٱۡل َيۡو ِم ٱَأۡلِخ ِر َفَقۡد َض َّل َض َلٰـ َۢال َبِع يًدا‬

“Dan barang siapa yang kufur kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari akhir, maka
sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh.” (An-Nisa’ : 136)

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman,

‫َأْن ُتْؤ ِم َن ِباِهلل َوَم َالِئَك ِتِه َو ُكُتِبِه َوُرُسِلِه َو اْلَيْو ِم اآلِخ ِر َو ُتْؤ ِم َن ِباْلَقَد ِر َخ ْيِرِه َو َش ِّرِه‬

Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan juga hari akhir, dan engkau
beriman dengan takdir yang baik dan yang buruk (HR. Muslim)

Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kecuali Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬

‫َيۡس َٔـُلوَنَك َع ِن ٱلَّساَع ِة َأَّياَن ُم ۡر َس ٰٮ َهۖ‌ا ُقۡل ِإَّنَم ا ِع ۡل ُم َها ِع نَد َرِّب ۖ‌ى اَل ُيَج ِّليَہا ِلَو ۡق ِتَہٓا ِإاَّل ُه ۚ‌َو‬

“Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya, katakanlah sesungguhnya ilmunya di sisi Rabb-ku. Tidak
mengetahui waktunya, kecuali Dia.” (Al-A’raf : 187)

Malaikat Jibril ‘alaihissalam pernah menjelma menjadi seorang laki-laki dan datang kepada Rasulullah

‫ ﷺ‬dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi. Maka beliau ‫ ﷺ‬menjawab,

‫َم ا اْلَم ْس ُؤ ْو ُل َع ْنَها ِبَأْع َلَم ِم َن الَّس اِئِل‬

Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya (HR. Muslim)

Apabila Malaikat Jibril yang paling dekat dengan Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬dan Rasulullah ‫ﷺ‬, Nabi yang

paling dekat dengan Allah tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain

keduanya bisa mengetahui.

Yang lebih penting dari pada itu bagi seorang hamba yang berakal adalah mempersiapkan bekal yang

cukup untuk menghadapi hari tersebut.


Halaqah 02 Perjalanan Menuju Negeri Akhirat
Perjalanan menuju negeri akhirat adalah perjalanan yang sangat panjang. Seorang hamba

membutuhkan bekal yang cukup agar sampai ke dalam surga Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬dengan selamat.

Bekal tersebut adalah takwa kepada Allah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

‌ۚ‫َتَز ُد وْا َف َّن َخ ۡي َر ٱلَّز ا ٱلَّتۡق ٰى‬


‫ِد َو‬ ‫ِإ‬ ‫َو َّو‬

“Dan hendaklah kalian berbekal, maka seseungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan.” (Al-Baqarah : 197)

Bertakwa kepada Allah adalah melaksanakan perintah Allah berdasarkan dalil yang shahih dengan

niat mengharap pahala dari Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬dan menjauhi kemaksiatan kepada Allah berdasarkan

dalil yang shahih karena takut dengan azab Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬Orang yang berbahagia kelak adalah

orang yang bersabar di dunia ini dan istiqomah untuk mengumpulkan bekal yang cukup bagi

perjalanan yang sangat panjang tersebut.

Mereka-lah orang-orang yang tidak akan takut dengan apa yang akan mereka hadapi dan mereka

tidak akan bersedih dengan apa yang sudah mereka tinggalkan. ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬berfirman

‫ِإَّن ٱَّلِذ يَن َقاُلوْا َرُّبَنا ٱُهَّلل ُثَّم ٱۡس َتَقٰـ ُم وْا َفاَل َخ ۡو ٌف َع َلۡي ِهۡم َو اَل ُهۡم َيۡح َز ُنوَن‬

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah kemudian mereka beristiqomah, maka tidak ada
ketakutan atas mereka, dan mereka tidak akan bersedih.” (Al-Ahqaf : 13)

Dan orang yang celaka di akhirat adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya ketika di dunia dan

dia lalai dengan hari pembalasan. Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬

‫ُّبوَن ٱۡل ا َلَة َذ ُروَن ٓا ُهۡم ۡو ً۬م ا َث يً۬ال‬


‫ِق‬ ‫َوَر َء َي‬ ‫َع ِج َوَي‬ ‫ِإَّن َهٰٓـُؤٓاَل ِء ُيِح‬

“Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang berat yang ada di belakang
mereka”. (Al-Insan : 27)
Halaqah 03 Menjalankan Perintah Allāh Bekal Menuju Akhirat.

Perintah Allāh Subhānahu wa Ta’āla apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam maka akan menjadi hasanah atau pahala dan bekal menuju

akhirat bagi seorang hamba.

Perintah yang paling dicintai oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah apa yang Allāh wajibkan.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: Allāh Subhānahu wa Ta’āla berkata:

…‫… َﻭ َﻣ ﺎ َﺗَﻘَّﺮ َﺏ ِﺇَﻟَّﻰ َﻋ ْﺒِﺪ ﻯ ِﺑَﺸ ْﻰ ٍﺀ َﺃَﺣ َّﺐ ِﺇَﻟَّﻰ ِﻣَّﻤ ﺎ ﺍْﻓَﺘَﺮ ْﺿ ُﺖ َﻋ َﻠْﻴِﻪ‬.
“Dan tidaklah hambaKu bertaqorrub kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari pada apa yang sudah Aku wajibkan

atasnya.” (Hadist Riwayat Bukhari)

Oleh karena itu seorang muslim hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban yang telah Allāh

wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kewajiban di sini ada yang berkaitan dengan hak Allāh seperti tauhid, sholat 5 waktu, puasa Ramadhan,

haji bagi yang wajib dan lain-lain.

Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluq, seperti menafkahi orang yang menjadi tanggungan,

berbakti kepada kedua orang tua dan lain-lain.

Kemudian, apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambah bekal

dengan berbagai amal shalih yang mustahab atau disunnahkan, seperti sholat-sholat sunnah, puasa-

puasa sunnah, shadaqah sunnah, membaca Alqur’an dan lain-lain. Memilih di antara amalan tersebut

yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa dilakukan secara terus menerus.

Di antara amalan yang besar pahalanya adalah menuntut ilmu agama, dzikrullah, berjihad di jalan Allāh

Subhānahu wa Ta’āla, akhlaq yang baik, berdakwah di jalan Allāh dan lain-lain.

Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan sesuatu

yang mustahab atau sunnah maka dia mendapatkan udzur. Adapun orang yang sibuk dengan sesuatu

yang mustahab kemudian dia lalai dengan kewajiban dia maka orang tersebut adalah orang yang

tertipu.

Mintalah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla pertolongan di dalam beramal dan mintalah kepadaNya

supaya amalan tersebut diterima.


Halaqah 04 Meninggalkan Kemaksiatan Bekal Menuju Akhirat

Meninggalkan kemaksiatan, apabila dilakukan karena takut kepada Allah berdasarkan dalil yang shahih

ini akan menjadi pahala bagi seorang hamba. Sebaliknya kemaksiatan, apabila dilakukan seorang hamba

maka itu akan menjadi syai-ah / dosa yang membahayakan keselamatan dia di akherat kelak. Dosa

bertingkat-tingkat dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang mengekalkan pelakunya di dalam

neraka apabila dia mati dan tidak bertaubat dari dosa tersebut. Dosa Tersebut adalah :

1. kufur besar atau kekafiran, yaitu menentang apa yang dibawa oleh seorang utusan Allah

Subhanahu Wa Ta’ala. Seperti menentang tauhid, mendustakan kenabian seorang Rasullullah,

mengingkari syariat yang beliau bawa padahal dia mengetahui bahwasanya itu syariatNYA atau

mengejek dan mengolok-olok Allah, RasulNYA dan juga ayat-ayatNYA dan lain-lain. Allah

berfirman :

‫َو ٱَّلِذ يَن َكَفُروْا َو َك َّذ ُبوْا ِبَٔـاَيٰـِتَنٓا ُأْو َلٰٓـِٕٮَك َأۡص َحٰـ ُب ٱلَّنا ۖ‌ِر ُهۡم ِفيَہا َخ ٰـِلُد وَن‬
“Dan orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat2 kami merekalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (

QS Al Baqarah: 39 )

2. Syirik besar. Syirik ini lebih khusus daripada kekufuran. Setiap syirik adalah kekufuran dan

tidak setiap kekufuran adalah syirik. Allah berfirman :


‌ۖ ‫َّنُه ۥ ن ُيۡش ۡك ٱِهَّلل َفَقۡد َح َّر ٱُهَّلل َع َلۡي ِه ٱۡل َج َّنَة َو ۡأ َو ٰٮ ُه ٱلَّن‬
‫اُر َو َم ا ِللَّظٰـِلِم يَن ِم ۡن َأنَص اٍ۬ر‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫ِر ِب‬ ‫ِإ َم‬

“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka sungguh Allah Subhanahu Wa

Ta’ala akan mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-

orang yang berbuat dholim.” ( QS Al Maidah: 72 )

3. Nifak besar, yaitu menyembunyikan kekufuran di dalam hati dan menampakkan keimanan

dengan lisan dan perbuatan. Orang munafik termasuk orang kafir, bahkan lebih besar dosanya

daripada orang kafir yang menampakkan kekafirannya dan di akherat azab mereka lebih

dahsyat. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

‫ِإَّن ٱۡل ُم َنٰـِفِقيَن ِفى ٱلَّدۡر ِك ٱَأۡلۡس َفِل ِم َن ٱلَّناِر َو َلن َتِج َد َلُهۡم َنِص يًر ا‬

“Sesungguhnya orang-orang munafik berada di lapisan paling bawah dari neraka dan engkau tidak akan mendapatkan

penolong bagi mereka.” ( QS An Nisaa: 145. )

Alhamdulillah, yang telah memberikan kita petunjuk kepada Islam, kalau bukan karena Allah

Subhanahu Wa Ta’ala niscaya kita tidak mendapatkan petunjuk.


Halaqah 05 Dosa-Dosa Besar dan Dosa-Dosa Kecil

Di antara dosa yang berbahaya bagi seorang hamba di akhirat :

1. Dosa bid’ah yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya. Bid’ah secara istilah syariat adalah

cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai syariat, dimaksudkan untuk berlebih-

lebihan di dalam bertaqarrub kepada Allah, Dan bid’ah adalah perkara yang paling jelek.

Rasulullah bersabda :

‫َو َشُّر اُألُم وِر ُم ْح َد َثاُتَها َو ُك ُّل ِبْدَع ٍة َض َالَلٌة‬

Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan. Dan setiap bid’ah adalah sesat (HR. Muslim)

Orang yang melakukan bid’ah seakan-akan menganggap agama yang dibawa oleh Rasulullah belum

sempurna dan seakan-akan dia telah menuduh Rasulullah mengkhianati risalah Allah. Pelaku bid’ah

merasa dirinya di atas petunjuk, sehingga sulit dia untuk memperoleh hidayah kecuali orang yang

Allah rahmati.

2. Di antara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba adalah dosa-dosa besar. Yaitu semua

dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau laknat dari Allah atau amarah dari

Allah atau diancam dengan neraka, Seperti :

 Berzina  Durhaka kepada orang tua

 Mencuri  Membunuh tanpa hak, Dan lain-

 Riba lain.

3. Dosa-dosa kecil yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar. Seperti melihat kepada

aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa kecil ini bisa menjadi besar karena

beberapa sebab di antaranya adalah apabila dilakukan secara terus-menerus tanpa melakukan

taubat kepada Allah. Rasulullah Bersabda :

‫ِإَّياُك ْم َو ُم َح َّقَر اِت الُّذ ُنوِب َفِإَّنُهَّن َيْج َتِم ْعَن َع َلى الَّرُج ِل َح َّتى ُيْهِلْكَنُه‬
Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan, karena sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul

pada diri seseorang sampai membinasakannya (Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad)

Dosa berupa kedzaliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik akan menjadi

penyesalan di hari kiamat, apabila tidak meminta dihalalkan di dunia ini.


Halaqah 06 Penghapus Dosa
Setiap anak Adam pasti memiliki dosa. Untuk itu setiap muslim hendaknya mengetahui perkara-perkara

yang bisa menghapus dosa tersebut, supaya dia keluar dari dunia ini dengan keadaan sebersih mungkin

dari dosa. Empat perkara yang apabila diamalkan bisa menghapus dosa seseorang :

1. Yang pertama adalah taubat yang nasuha

Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬berfirman


‫َيٰٓـَأُّيَہا ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنوْا ُتوُبٓو ْا ِإَلى ٱِهَّلل َتۡو َبً۬ة َّنُصوًحا َع َس ٰى َر ُّبُك ۡم َأن ُيَك ِّفَر َعنُك ۡم َس ِّئَـاِتُك ۡم‬
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang nasuha, semoga Rabb kalian

menghapus dosa-dosa kalian" (Surat At-Tahrim : 8)

Taubat yang nasuha adalah taubat yang memenuhi tiga syarat:

 Penyesalan yang mendalam,

 Meninggalkan kemaksiatan tersebut dan

 Bertekad kuat untuk tidak melakukannya di masa yang akan datang.

Apabila dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain maka hendaklah segera menunaikan hak

tersebut dan minta segera dihalalkan. Apabila berupa harta maka segera dikembalikan dan apabila

berupa kehormatan maka segera meminta maaf.

2. Yang kedua memperbanyak memohon maghfirah dari Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬dan makna memohon

maghfirah yang pertama adalah memohon supaya ditutupi dosanya dari manusia, kemudian

memohon supaya dosa-dosanya tersebut dihapus oleh Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬sehingga tidak diazab

dengan dosa yang sudah dilakukan. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda


‫َوِهَّللا ِإِّني َألْسَتْغ ِفُر هَّللا َو َأ ُتْو ُب ِإَلْيِه ِفي اْليْو ِم َأْكَثَر ِم ْن َس ْبِع ْيَن َم َّر ًة‬
Demi Allah, aku beristgihfar kepada Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬dan bertaubat kepada-Nya di dalam sehari lebih
dari tujuh puluh kali (HR. Bukhari)

3. Yang ketiga adalah beramal shaleh Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬berfirman dalam

‫ِإَّن ٱۡل َحَس َنٰـِت ُيۡذ ِهۡب َن ٱلَّس ِّئَـا ۚ‌ِت‬


"Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan-kejelekan" (Surat Hud : 114)

4. Yang ke empat adalah bersabar ketika tertimpa musibah Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda

‫َم ا ِم ْن ُمِص يَبٍة ُتِص يُب اْلُم ْؤ ِم َن ِإاَّل ُكِّفَر ِبَها َع ْنُه َح َّتى الَّش ْو َك ُة ُيَشاُك َها‬
Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa seorang muslim, kecuali Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬akan menghapus dengan musibah
tersebut dosanya sampai apabila dia terkena duri (HR. Bukhari dan Muslim)

Janganlah seorang muslim berputus asa bagaimanapun besar dosa yang ia lakukan perbaikilah amal

di sisa umur yang ada.


Halaqah 07 Kematian

Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari jasadnya. Kematian adalah ciptaan Allah ‫ ﷻ‬untuk

menguji siapa diantara kita yang paling baik amalannya. dia adalah sunnatullah bagi setiap jiwa,

bagaimanapun dia berusaha untuk lari dari kematian tersebut. Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬berfirman :

‫ُك ُّل َنْفٍس َذ آِئَقُة اْلَم ْو ِت‬

“Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian,” (Ali Imran : 185)

Seseorang tidak mengetahui kapan dan dimana dia akan meninggal. Dan apabila datang, maka kematian

tersebut tidak bisa diundurkan. Sering mengingat mati adalah perkara yang diperintahkan oleh Nabi

‫ ﷺ‬Diharapkan dengan mengingat mati seseorang lebih khusuk di dalam beribadah, bersegera

bertaubat dan tidak lalai atas kenikmatan dunia yang fana ini. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫َأْك ِثُروا ِذ ْك َر َهاِذ ِم الَّلَّذ اِت‬

Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua kelezatan (HR. Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah,

berkata Syaikh Albani: Hasan Shahih)

Harapan setiap muslim adalah meninggal dalam keadaan husnul khatimah, yaitu meninggal dalam

keadaan taat kepada Allah ‫ﷻ‬. Caranya adalah dengan berdo’a dan menjaga ketaatan kepada Allah

‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬selama hidupnya.

Di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah ‫ ﷺ‬mengabarkan

bahwa Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬apabila menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka akan diberikan taufik

untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia.

Dan diantara amal shalih tersebut adalah mengucapkan Laa ilaaha illallah. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫َم ْن َك اَن آِخ ُر َكَالِمِه َال ِإَلَه ِإَّال ُهَّللا َد َخ َل اْلَج َّنَة‬

Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah kalimat Laa ilaaha illallah maka dia akan masuk ke dalam surga. (Hadits Shahih

Riwayat Abu Daud)

Kecanduan melakukan dosa, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi tanpa diiringi dengan

taubat dikhawatirkan akan menjadi sebab su-ul khatimah. Semoga Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬membersihkan hati

kita dari ketergantungan dengan dosa.


Halaqah 08 Fitnah Kubur

Di antara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya fitnah kubur. Fitnah secara bahasa

artinya adalah ujian. Fitnah kubur adalah tiga pertanyaan yang akan diajukan oleh malaikat Munkar dan

Nakir kepada mayit baik seorang mukmin, kafir maupun munafiq. Ditanya tentang siapa Rabb-nya?

Siapa Nabi-nya? Dan apa agamanya?

Suatu hari Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah menguburkan mayat bersama para sahabat. Kemudian beliau

berkata kepada mereka :

‫ َفِإَّنُه اآْل َن ُيْس َأُل‬، ‫اْس َتْغ ِفُر وا ؛ َأِلِخ يُك ْم َو اْس َأُلوا َلُه الَّتْثِبيَت‬

Hendaklah kalian memohon ampun untuk saudara kalian dan mintalah untuknya ketetapan hati karena
sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)
Yang akan menjawab pertanyaan dengan baik adalah orang yang Allah tetapkan hatinya. Yang dia

dahulu di dunia mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya dan juga mengenal agama islam. Kewajiban seorang

muslim adalah bersungguh-sungguh mempersiapkan jawaban yang benar untuk menghadapi ujian yang

soal-soalnya sudah dibocorkan ini. Dan penjelasan tentang mengenal Allah, Rasulullah dan agama islam

telah kita sebutkan di dalam silsilah ilmiyyah nomor 2, 3, 4

Ada beberapa orang yang mereka kelak tidak akan menghadapi fitnah kubur. Di antaranya adalah:

 para syuhada yaitu orang-orang yang meninggal di dalam peperangan di jalan Allah ‫ُس ْبَح اَنُه َو‬

‫ َتَع اَلى‬Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬: “Yaa Rasulullah, mengapa

orang-orang yang beriman diuji di dalam kubur mereka kecuali orang yang syahid?” Maka

Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab :

‫َك َفى ِبَباِرَقِة الُّسُيْو ِف َع َلى َر ْأِس ِه ِفْتُنًة‬

Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian (Hadits Shahih Riwayat An-Nasa’i).

 Di antara mereka adalah orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat. Rasulullah

‫ ﷺ‬bersabda :

‫َم ا ِم ْن ُم ْس ِلٍم َيُم وُت َيْو َم اْلُج ُم َعِة َأْو َلْيَلَة اْلُج ُم َعِة ِإاَّل َو َقاُه ُهَّللا ِفْتَنَة اْلَقْبِر‬

Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jumat atau malam jumat kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan
menjaganya dari fitnah kubur (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi)
Halaqah 09 Nikmat dan Adzab Kubur Bag.1/2

Diantara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya azab dan nikmat kubur. Kewajiban

seorang mukmin adalah beriman meskipun belum atau tidak mengetahui hakekat caranya. Kata kubur di

sini adalah kebanyakan atau keumuman dan bukan merupakan pembatasan. Artinya seseorang akan

tetap mendapatkan azab atau nikmat kubur kalau memang dia berhak meskipun dia mati dalam keadaan

tenggelam atau terbakar sehingga menjadi abu atau dimakan binatang buas atau yang lain. Tentunya

dengan cara yang Allah ketahui.

Dalil adanya azab kubur di dalam Al-Qur’an di antaranya adalah firman Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬tentang

orang-orang munafiqin

ۚ ‫َس ُنَعِّذ ُبُهْم َم َّر َتْيِن ُثَّم ُيَر ُّدوَن ِإَلٰى َع َذ اٍب َع ِظ يم‬

“Kami akan mengazab mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (At-Taubah : 101)

Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah berkata di dalam tafsirnya, azab yang pertama adalah di dunia dan

azab yang kedua adalah di kubur. Di dalam hadits Albarra’ ibnu ‘Azib radhiallahu ‘anhu yang panjang

yang menceritakan tentang fitnah, nikmat dan azab kubur, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫إْس َتِع يذو ِباِهلل ِم ْن َع َذ اِب اْلَقْبِر‬

Hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari azab kubur (Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan juga yg lain)

Hadits-hadits tentang azab kubur termasuk mutawatir menurut para ‘ulama.


Halaqah 10 Nikmat dan Adzab Kubur Bag.2/2

Di dalam hadits Al-Barra’ radhiallahu ‘anhu disebutkan bahwasanya orang yang beriman apabila bisa

menjawab fitnah kubur dengan baik akan diberi alas yang berasal dari surga, diberi pakaian dari

surga, dibuka pintu menuju surga, sehingga dia diterpa angin surga dan mencium wanginya bau

surga dan diluaskan kuburnya sejauh mata memandang. Kemudian ditemani amal shaleh yang

selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah wujudkan berupa seorang yang berwajah bagus,

berpakaian indah dan berbau wangi.

Adapun orang yang kafir, maka ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia akan diberi alas

yang berasal dari neraka, pakaian dari neraka, dibuka pintu menuju neraka sehingga dia diterpa

angin yang panas dari neraka. Kemudian disempitkan kuburnya, sehingga tulang rusuknya saling

bersilangan. Kemudian ditemani dosa-dosa yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah

wujudkan berupa seorang yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya.

Secara umum kemaksiatan adalah sebab azab kubur. Rasulullah ‫ ﷺ‬telah menyebutkan beberapa

kemaksiatan yang merupakan sebab azab kubur di antaranya adalah namimah yaitu mengadu domba dan

juga tidak menjaga kesucian diri dan juga pakaian dari air kencing. Sebagaimana dalam sebuah hadits

yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.

Azab kubur bagi orang yang beriman bisa terhenti dan terputus dengan sebab tertentu di antaranya

adalah doa orang yang berziarah. Menghindari kemaksiatan dan bertaubat dari kemaksiatan adalah

cara untuk selamat dari azab kubur. Doa sebelum salam yang diajarkan Rasulullah ‫ ﷺ‬hendaknya

jangan diremehkan, meskipun hukumnya sunnah.

‫ َوِم ْن َشِّر ِفْتَنِة اْلَم ِسْيِح الَّد َّج اِل‬،‫ َوِم ْن ِفْتَنِة اْلَم ْح َيا َو اْلَمَم اِت‬، ‫ َوِم ْن َع َذ اِب اْلَقْبِر‬، ‫َالَّلُهَّم ِإِّنْي َأُع ْو ُذ ِبَك ِم ْن َع َذ اِب َج َهَّنَم‬

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam, dan siksaan kubur, fitnah kehidupan dan
setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Halaqah 11 Tanda Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi dan Telah Berlalu

Hari kiamat adalah hari akhir dunia ini. Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬mengabarkan bahwa hari tersebut sudah

dekat, yaitu apabila dibandingkan dengan umur dunia ini secara keseluruhan. Allah ‫ُس ْبَح اَنُه َو‬

‫ َتَعاَلى‬berfirman

‫ٱۡق َتَرَب ِللَّناِس ِحَس اُبُهۡم َو ُهۡم ِفى َغ ۡف َلٍ۬ة ُّم ۡع ِرُضوَن‬
Telah dekat perhitungan bagi manusia, sedangkan mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling. (Al-Anbiya :1)

Tanda-tanda terjadinya hari kiamat sudah mulai bermunculan. Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬berfirman :

‌ۖ‫ً۬ة‬
‫َفَهۡل َينُظُروَن ِإاَّل ٱلَّساَع َة َأن َتۡأ ِتَيُہم َبۡغ َت َفَقۡد َج ٓاَء َأۡش َر اُطَهۚ‌ا‬
Maka mereka tidaklah menunggu kecuali hari kiamat yang akan datang dengan tiba-tiba maka sungguh telah datang tanda-
tandanya. (Muhammad : 18)

Di antara tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah

1. Diutusnya Nabi kita Muhammad ‫ ﷺ‬Beliau pernah bersabda :

‫ُبِع ْثُت َأَنا َو الَّساَع ُة َك َهاَتْيِن‬

Diutusnya aku dan bangkitnya hari kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari tengah dan jari telunjuk
(HR. Bukhari dan Muslim)

2. Dan di antara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah

Terbelahnya bulan. Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬berfirman

‫ٱۡق َتَر َبِت ٱلَّساَع ُة َو ٱنَشَّق ٱۡل َقَم ُر‬

Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan. (Al-Qomar : 1)

Dan telah terbelah bulan menjadi dua di zaman Rasulullah ‫ ﷺ‬ketika orang-orang musyrikin
di awal dakwah beliau meminta bukti kerasulan beliau ‫ ﷺ‬Kemudian
beliau ‫ ﷺ‬mengatakan kepada mereka “Lihatlah, lihatlah!” (HR. Muslim).

Dua tanda di atas sudah terjadi kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Tentunya semakin dekatnya

hari kiamat hendaklah membuat seorang muslim segera sadar dari kelalaian dia selama ini.
Halaqah 12 Tanda Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi dan Sedang Terjadi

Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi” Di antaranya :

1. Keluarnya nabi-nabi palsu setelah Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :


Tidak akan datang hari kiamat sampai datang para pendusta mendekati tiga puluh orang. Semuanya mengaku sebagai
utusan Allah (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama mengatakan yang dimaksud dengan nabi-nabi palsu di dalam hadits ini adalah orang-

orang yang mengaku menjadi nabi setelah Rasulullah ‫ ﷺ‬dan mereka memiliki banyak pengikut.

Seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Al-Aswad Al-Amsi, Muhtar Ats-Tsaqafi dan lain-lain. Adapun

orang yang mengaku sebagai nabi dan diikuti oleh segelintir manusia, maka ini banyak dan lebih

dari tiga puluh orang.

2. Berlombanya orang-orang yang dahulunya miskin dalam membangun bangunan. Rasulullh

‫ ﷺ‬ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang sebagian tanda-tanda hari kiamat maka beliau

mengatakan:
Engkau akan melihat orang yang dahulunya tidak beralas kaki, tidak berpakaian, orang miskin, penggembala kambing,
mereka saling berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan (HR. Muslim)

3. Disandarkannya pekerjaan kepada orang yang tidak berhak. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda yang

artinya
Apabila amanat sudah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat, Beliau ditanya : Yaa Rasulullah, Bagaimana menyia-

nyiakan amanat? Maka beliau ‫ ﷺ‬mengatakan Apabila sebuah perkara sudah disandarkan kepada orang yang tidak
berhak, maka tunggulah hari kiamat (HR. Bukhari)

Dan betapa banyak di zaman kita, amanat diberikan kepada orang yang tidak berhak.

4. Salam hanya untuk orang yang dikenal. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda dalam sebuah hadits yang

shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad :


‫إن من أشراط الساعة أذا كانت تحية على للمعرفة‬
Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat, apabila salam itu hanya diberikan kepada orang yang dikenal (HR.
Imam Ahmad)

Petunjuk Nabi ‫ ﷺ‬adalah memberikan salam kepada orang yang dikenal maupun orang yang tidak

dikenal. Benar apa yang dikabarkan oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬dan apa yang beliau sampaikan semuanya

adalah wahyu dari Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬Hal ini hendaknya menambah keimanan bagi seorang muslim dan

hendaknya dia waspada dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi hari kiamat yang sudah

semakin dekat ini.


Halaqah 13 Tanda Tanda Kiamat yang Belum Terjadi

Di antaranya adalah keluarnya Imam Mahdi. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫َلْو َلْم َيْبَق ِم َن الُّد ْنَيا ِإَّال َيْو ٌم – َقاَل َزاِئَد ُة ِفى َح ِدْيِثِه – َلَطَّو َل ُهللا َذ ِلَك الَيْو َم ُثَّم اَّتَفُقوا َح تَّى َيْبَعَث ِفْيِه َرُج ًال ِم ِّني – َأْو ِم ْن َأْه ِل َبْيِتي ُيَو اِط ُئ اْس ُم ُه‬
‫ َيْم ُأل ْاَألْر َض ِقْس ًطا َو َعْد ًال َك َم ا ُم ِلَئْت ُظْلًم ا َوَج ْو ًر ا‬:‫ َز اَد ِفي َح ِدْيِث ِفْطٍر‬.‫اْسِم ي َو اْس ُم َأِبْيِه اْس َم َأِبى‬

Seandainya tidak tersisa dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬akan memanjangkan hari tersebut
sehingga Allah mengutus seseorang yang berasal dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama
dengan nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kedzoliman (Hadits
hasan shahih riwayat Abu Dawud)

Dalam hadits yang lain beliau ‫ ﷺ‬mengatakan :

‫ َيْم ُأَل ْاَألْر َض ِقْس ًطا َو َعْد ًال َك َم ا ُم ِلَئْت َج ْو ًر ا َو ُظْلًم ا َيْم ِلُك َسْبَع ِس ِنْيَن‬، ‫ َأْج َلى اْلَج ْبَهِة َأْقَنى ْاَألْنِف‬،‫اْلَم ْهِدُّي ِم ِّني‬

Al-Mahdi adalah dari keluargaku. Luas dahinya, mancung hidungnya, akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah bumi ini
penuh dengan kedzoliman dan akan berkuasa selama tujuh tahun (Hadits hasan shahih riwayat Abu Dawud)

Dan hadits-hadits yang shahih tentang keluarnya Iman Mahdi mutawatir makna diriwayatkan oleh 26

sahabat Nabi ‫ﷺ‬

Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan seyakin-yakinnya dengan keluarnya Imam Mahdi

tersebut, sebagaimana disifatkan didalam hadits-hadits yang shahih. Dan waspadalah dengan orang-

orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi atau diyakini pengkutnya sebagai Imam Mahdi. Imam Mahdi

bukanlah yang sembunyi di gua selama lebih dari 1000 tahun. Beliau akan muncul kelak sebelum

datangnya Dajjal dan sebelum turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam. Beliau adalah imam yang shaleh yang

muncul di tengah-tengah manusia, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar.


Halaqah 14 Tanda Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah sepuluh tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang

apabila sudah muncul sepuluh tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar

tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain.

Suatu saat Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬melihat para sahabat sedang saling berbicara. Maka beliau

bertanya :

Apa yang sedang kalian bicarakan? Maka mereka menjawab “Kami sedang mengingat hari kiamat.”

Kemudian beliau ‫ ﷺ‬berkata :

‫ِإَّنَها َلْن َتُقوَم َح َّتى َتَرْو َن َقْبَلَها َعْش َر آَياٍت‬

Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut, sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda-
tanda, Kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan sepuluh tanda tersebut, yaitu:

1. Asap

2. Dajjal

3. Daabbah (seekor hewan melata)

4. Terbitnya matahari dari barat

5. Turunnya Nabi Isa Ibnu Maryam

6. Ya’juj dan Ma’juj

7. Khosf di timur (terbenamnya sebagian tanah di timur)

8. Khosf di barat

9. Khosf di Jazirah Arab

10. Api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke padang pengumpulan (HR. Imam Muslim).
Halaqah 15 Dajjal Bag.1/3

Dajjal yang secara bahasa artinya pendusta besar merupakan seorang manusia keturunan Nabi Adam

‘alaihissalam yang di akhir zaman Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬akan menjadikan dia fitnah terbesar dalam sejarah

manusia. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫َم ا َبْيَن َخ ْلِق آَد َم ِإَلى ِقَياِم الَّساَع ِة َخ ْلٌق َأْك َبُر ِم َن الَّد َّج ال‬

Tidak ada fitnah antara penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar dari pada fitnah Dajjal (HR. Muslim).

Sebelum keluarnya Dajjal, Bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang. Manusia sangat membutuhkan air
dan juga makanan. Dajjal muncul dan mengaku sebagai tuhan rabbul ‘alamiin. Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬memberikan dia
kemampuan untuk bergerak cepat, menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman. Dia membawa sesuatu yang
menyerupai surga dan neraka, sehingga orang-orang yang tidak mengenal Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬seperti orang-orang
musyrik, kafir dan munafiq, mereka pun mengikuti Dajjal. Di antaranya adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi
Asbahan (HR. Muslim)

Dan Asbahan adalah nama sebuah daerah. Sampai ada seseorang yang awalnya menyangka dirinya beriman setelah melihat
perkara yang luar biasa pada diri Dajjal, akhirnya dia mengkuti Dajjal tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjal ini. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫ َلَقْد َأْنَذ َرُه ُنْو ٌح َقْو َم ُه‬،‫ِإِّني ُأْنِذُر ُك ُم ْو ُه َو َم ا ِم ْن َنِبٍّي ِإَّال َقْد َأْنَذ َرُه َقْو َم ُه‬

Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Dan tidaklah seorang Nabi kecuali dia telah memperingatkan
kaumnya, dari Dajjal. Demikian pula Nuh ‘alaihissalam. (HR. Bukhari)

Dajjal sekarang ada di sebuah pulau. Thammim Ad-Daari seorang sahabat Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam saat
masih beragama Nashrani, dia dan beberapa orang temannya pernah terdampar di pulau tersebut, mereka
melihat Dajjal dalam keadaan terikat kuat. Bahkan sempat terjadi dialog antara mereka dengan Dajjal. Kemudian
Thammim mengabarkan pertemuan dan dialog ini kepada Nabi ‫ ﷺ‬setelah masuk islam dan dibenarkan oleh

Nabi ‫( ﷺ‬Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim)


Halaqah 16 Dajjal Bag. 2/3

Rasulullah ‫ ﷺ‬sebagai seorang Nabi yang sangat menginginkan keselamatan bagi umatnya, telah

menyebutkan di dalam hadits-hadits yang shahih tentang ciri-ciri Dajjal. Di antaranya:

 Orang yang gemuk badannya,  Tertulis di antara kedua matanya tiga

 Kulitnya berwarna merah, huruf Kaf, Fa dan Ra. Dalam riwayat lain

 Rambuntya keriting, disebutkan Kafir. Semua orang yang

 Mata kanannya buta, beriman bisa membaca, baik yang buta

 Mata kirinya seperti anggur, huruf maupun yang tidak buta huruf.

Ciri-ciri di atas disebutkan dalam hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim. Di

dalam shahih Muslim disebutkan bahwasanya Dajjal tidak memiliki anak. Orang yang mengenal

Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬mengetahui bahwasanya Dajjal bukanlah rabbul ‘alamin. Mereka tahu bahwasanya

Allah tidak dilihat di dunia dan Allah tidak buta sebelah. Adapun kehebatan yang dimiliki oleh Dajjal,

maka semuanya adalah dengan izin Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬untuk menguji keimanan para hamba. Rasulullah

‫ ﷺ‬bersabda :

Apabila samar bagi kalian Rab kalian, maka ketahuilah bahwa Rab kalian tabaroka wa ta’ala tidaklah buta sebelah
matanya dan sesungguhnya kalian tidak akan melihat Rab kalian tabaroka wa ta’ala sampai kalian meninggal
dunia (HR. Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Albani rahimahullah)

Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari, satu hari pertama seperti satu tahun, satu hari kedua seperti
sebulan, satu hari ketiga seperti seminggu dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa (HR. Muslim)

Jadi kurang lebih apabila dihitung dengan hari-hari biasa, dia akan tinggal di bumi selama satu

tahun dua setengah bulan.


Halaqah 17 Dajjal Bag. 3/3
Seorang muslim hendaknya mencari jalan keselamatan dari fitnah Dajjal di antaranya,

1) Berusaha mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, karena orang-orang yang mengikuti

Dajjal adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬

2) Menaati Rasulullah ‫ ﷺ‬Karena Dajjal ketika dikabarkan oleh Thamim Addaari radhiallahu ‘anhu dan juga

kawan-kawannya, bahwasanya Muhammad telah muncul dan menang serta menjadi orang yang ditaati, maka

Dajjal mengatakan yang artinya,

Ketahuilah, bahwasanya menaati dia (yaitu Muhammad ‫ )ﷺ‬adalah lebih baik bagi mereka (HR. Muslim)

3) Memperbanyak doa ketetapan hati.

4) Membaca doa yang diajarkan oleh Nabi ‫ ﷺ‬sebelum salam.

‫ َﻭِﻣ ْﻦ َﺷِّﺮ ِﻓْﺘَﻨِﺔ ﺍْﻟَﻤ ِﺴْﻴِﺢ ﺍﻟَّﺪ َّﺟ ﺎِﻝ‬،‫َﺍﻟَّﻠُﻬَّﻢ ِﺇِّﻧْﻲ َﺃُﻋ ْﻮ ُﺫ ِﺑَﻚ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ﺍِﺏ ﺍْﻟَﻘْﺒِﺮ َﻭِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ ﺍِﺏ َﺟ َﻬَّﻨَﻢ َﻭِﻣ ْﻦ ِﻓْﺘَﻨِﺔ ﺍْﻟَﻤ ْﺤ َﻴﺎ َﻭ ﺍْﻟَﻤَﻤ ﺎِﺕ‬
Sebagian pendahulu kita, dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang sholat lagi apabila tidak

membaca doa ini ketika sholat.


5) Berusaha menjauh dari Dajjal apabila mendengar tentang kedatangannya. Karena Dajjal memiliki syubhat

kerancuan yang bisa menggoyahkan iman seseorang. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda yang artinya :
Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal maka hendaklah menjauh darinya karena demi Allah sesungguhnya
seseorang mendatangi dajjal dan dia menyangka bahwasannya dia adalah beriman ternyata kemudian dia mengikuti
dajjal tersebut karena melihat syubhat yang dimiliki oleh Dajjal tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Di dalam shahih muslim disebutkan bahwasannya manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk

menghindari dajjal.

6) Apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke dua tanah haram Makkah dan juga Madinah. Karena

keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal (HR. Bukhari dan Muslim)
7) apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah dia bersabar, tetap diatas kebenaran dan tidak

menaati Dajjal tersebut dan hendaknya dia membaca 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda yang artinya :

Barang siapa di antara kalian yang menemui dajjal maka hendaklah dia membaca awal dari surat Al
Kahfi (HR. Muslim)

Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan :


Barang siapa yang menghafal 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari
Dajjal (HR.Muslim)
8) Apabila melihat Dajjal membawa dua sungai, sungai dari api dan sungai dari air maka petunjuk

Nabi ‫ ﷺ‬hendaknya kita memejamkan mata, menundukkan kepala kemudian meminum dari sungai api
karena sebenarnya itu adalah air yang dingin (HR. Muslim)
Halaqah 18 Turunnya Nabi Isa Bag. 1/2
Ketika orang-orang Yahudi berusaha membuat makar untuk membunuh Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, Allah

subhanahu wa ta’ala menyelamatkan beliau dengan mengangkat beliau ke atas kepada Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو‬

‫ َتَعاَلى‬Turunnya beliau ‘alaihissalam ke Bumi, Allah jadikan sebagai salah satu tanda besar dekatnya hari

kiamat. Allah berfirman

“Dan sesungguhnya itu adalah tanda dekatnya hari kiamat.” (Az-Zukhruf : 61)

Berkata ‘Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, maksud dari hal itu adalah turunnya Nabi ‘Isa

‘alaihissalam (diriwayatkan oleh Ath-Thobari dalam tafsirnya) Beliau turun di saat kaum muslimin

sedang di masa genting menghadapi dahsyatnya fitnah Dajjal. Turun di waktu shubuh dan sholat di

belakang Imam Mahdi, imam kaum muslimin saat itu. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

Bagaimana kalian jika turun Ibnu Maryam di tengah-tengah kalian dan imam kalian saat itu adalah dari kalian (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal yang pertama kali yang beliau lakukan adalah membunuh Dajjal yang sedang mengepung

sebagian kaum muslimin di Baitul Maqdis. Beliau membunuh dengan tombak kecil beliau setelah itu

Dajjal hampir melarut habis seperti melarutnya garam karena melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.

Kemudian umat islam pun memerangi orang-orang yang bersama Dajjal, di antaranya adalah orang-

orang Yahudi, sampai batu dan juga pohon-pohonan membantu umat islam memerangi orang-orang

Yahudi.

Setiap ada orang Yahudi yang berusaha untuk bersembunyi di belakang batu atau pohon maka

berkatalah batu atau pohon tersebut :

Wahai muslim, ini Yahudi bersembunyi di belakangku, maka bunuhlah dia. Kecuali pohon Ghorqot (Hadits shahih HR.Muslim)

Setelah itu keluarlah Ya’juj dan juga Ma’juj yang membuat kerusakan besar di permukaan Bumi

maka Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dan juga kaum muslimin berdoa kepada Allah supaya Allah ‫ُس ْبَح اَنُه َو‬

‫ َتَعاَلى‬membinasakan mereka.
Halaqah 19 Turunnya Nabi Isa Bag. 2/2

Setelah Ya’juj dan Ma’juj binasa, jadilah Nabi ‘Isa ‘alaihissalam seorang pemimpin yang adil yang

menegakkan syariat islam. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

، ‫ َوَيِفيَض اْلَم اُل َح َّتى َال َيْقَبَلُه َأَح ٌد‬، ‫ َو َيَض َع اْلِج ْز َيَة‬، ‫ َو َيْقُتَل اْلِخ ْنِزيَر‬، ‫ َفَيْك ِس َر الَّصِليَب‬، ‫ َلُيوِش َك َّن َأْن َيْنِزَل ِفيُك ُم اْبُن َم ْر َيَم َح َك ًم ا َعْد ًال‬، ‫َو اَّلِذ ى َنْفِس ى ِبَيِدِه‬
‫َح َّتى َتُك وَن الَّسْج َد ُة اْلَو اِح َد ُة َخ ْيًر ا ِم َن الُّد ْنَيا َوَم ا ِفيَها‬

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hampir-hampir turun ‘Isa Ibnu Maryam di antara kalian sebagai seorang
penguasa yang adil. Maka dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menggugurkan atau membatalkan hukum jizyah,
harta benda melimpah ruah sehingga tidak ada seorangpun yang menerima shadaqah. Sehingga sujud sekali saat itu lebih baik
dari pada dunia dan seisinya (HR. Bukhari dan Muslim)

Beliau turun ‘alaihissalam, beriman kepada Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬mengikuti syari’at beliau dan bukan

untuk menghapus syariat Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬Manusia saat itu dalam keadaan aman, tentram dan

damai. Rasulullah ‫ ﷺ‬mengabarkan bahwasanya kehidupan saat itu adalah kehidupan yang sangat

indah. Langit di ijinkan untuk menurunkan hujan, Bumi di ijinkan untuk mengeluarkan tanaman, bahkan

seandainya ada sebuah biji yang jatuh di atas batu yang keras niscaya dia akan tumbuh. Tidak ada

saling bakhil, tidak ada saling hasad dan tidak ada saling benci.

Sampai seandainya ada seseorang melewati seekor singa, niscaya singa tersebut tidak akan mengganggunya. Dan
seandainya ada orang yang menginjak seekor ular niscaya ular tersebut tidak akan mengganggunya (Hadits
Shahih Riwayat Ad-Dailami).

Di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwasanya beliau ‫ ﷺ‬akan melakukan haji dan umrah. Dan di

dalam hadits yang lain disebutkan

bahwasanya beliau akan tinggal di Bumi selama 40 tahun. Kemudian meninggal dan dishalatkan oleh orang
islam (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
Halaqah 20 Ya’juj dan Ma’juj Bag. ½

Ya’juj dan Ma’juj adalah nama dua umat manusia keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam. Mereka sudah ada di

zaman Dzulqarnain dan membuat kerusakan di permukaan bumi . Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬dengan rahmat-Nya

telah melidungi manusia dari mereka. Dzulqarnain telah membuat dinding raksasa dari besi dan

tembaga untuk mencegah mereka keluar sampai waktu yang ditentukan oleh Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬

Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah rahimahullah , Rasulullah

‫ ﷺ‬menyebutkan bahwasannya Ya’juj dan Ma’juj menggali setiap hari dan berusaha untuk keluar. Ketika
hampir mereka melihat sinar matahari maka sebagian dari mereka mengatakan,

Kembalilah kalian, besok kita akan menggali kembali.

Dan mereka tidak mengatakan insya Allah. Maka Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬mengembalikan galian mereka seperti

sedia kala, seakan-akan belum mereka gali. Demikian setiap hari sampai ketika sudah waktunya mereka

keluar sebagian mereka mengatakan setelah selesai menggali :

Kembalilah kalian, besok insya Allah kita akan menggali lagi.

Maka pada esok harinya mereka mendapatkan galian mereka dan akhirnya mereka pun bisa keluar . Suatu
hari Rasullulah ‫ ﷺ‬pernah mengabarkan bahwa di zaman beliau dinding tersebut telah terbuka sedikit,
seperti lingkaran yang dibentuk ibu jari dengan jari telunjuk (HR. BukhAri)

Kalo sudah mendekat hari kiamat, maka dinding tersebut akan hancur dan mereka pun akan keluar.

Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬berfirman :

‌ۖ‫َفِإَذ ا َج ٓاَء َو ۡع ُد َرِّبى َج َعَلُهۥ َد َّك ٓا ۖ‌َء َو َك اَن َو ۡع ُد َرِّبى َح ًّ۬ق ا َو َتَر ۡك َنا َبۡع َض ُہۡم َيۡو ٍ۬ذ َيُم وُج ِفى َبۡع ٍ۬ض‬
‫َمِٕٮ‬

“Dzulqarnain berkata, apabila datang janji Rab-ku maka Rab-ku akan menghancur leburkan dinding tersebut. Maka kami akan
biarkan mereka pada hari itu bercampur antara satu dengan yang lain. ,” (Al-Kahfi: 98-99)

Dan mereka akan dengan cepat keluar

sebagaimana firman Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬

‫َح َّتٰٓى ِإَذ ا ُفِتَح ۡت َيۡأ ُج وُج َوَم ۡأ ُج وُج َو ُهم ِّم ن ُڪ ِّل َح َد ٍ۬ب َينِس ُلوَن‬

“Hingga apabila dibuka Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya : 96)
Halaqah 21 Ya’juj dan Ma’juj Bag. 2/2
Ya’juj dan Ma’juj keluar setelah binasanya Dajjal. Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬mewahyukan kepada Nabi Isa

‘alaihissalam

‫ َفَح ِّر ْز ِعَباِدْي ِإَلى الُّطْو ِر‬، ‫َأِّنْي َقْد َأْخ َرْج ُت ِعَباًدا ِلْي َال َيَداِن َألَح ٍد ِبِقَتاِلهْم‬

Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku (yaitu Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak seorangpun bisa melawan
mereka. Maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku (yaitu kaum muslimin) ke Gunung Thur (HR. Muslim)

Jumlah mereka sangat banyak. Ketika orang-orang yang di bagian depan melewati sebuah sungai dan
meminumnya, maka yang di berada akhir tidak mendapatkan air tersebut. Dan mengatakan, dahulu di sini ada
airnya (HR. Muslim)

Manusia lari dari Ya’juj dan Ma’juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka, setelah banyak membuat
kerusakan di bumi, maka Ya’juj dan Ma’juj berkata “Kita telah membunuh penduduk Bumi, maka marilah kita
membunuh penduduk langit”. Mereka pun mengarahkan anak panah mereka ke langit. Kemudian Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو‬
‫ َتَع اَلى‬mengembalikan anak panah mereka tersebut ke Bumi dalam keadaan berlumuran darah. Mereka pun
mengatakan Kita telah mengalahkan penduduk langit (Hadits shahih riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Ya’juj dan Ma’juj mengepung Nabi Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya di Gunung Thur. Akhirnya beliau berdoa
kepada Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬maka Allah menurunkan ulat di leher-leher Ya’juj dan Ma’juj. Maka meninggallah
mereka dalam satu waktu. Kemudian turunlah Nabi Isa ‘alaihissalam dan para pengikutnya dan mereka tidak
mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya’juj dan Ma’juj. Mereka pun meminta kepada Allah
supaya Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬membersihkan. Akhirnya Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬mengirimkan burung yang membawa
bangkai-bangkai mereka. Kemudian, Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬memberikan hujan yang membersihkan bumi (HR. Muslim)

Dalam hadits shahih yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

Kaum muslimin akan menggunakan bekas busur anak panah dan tameng kayu Ya’juj dan Ma’juj sebagai
kayu bakar selama tujuh tahun.

Ini menunjukkan banyaknya jumlah Ya’juj dan juga Ma’juj.


Halaqah 22 Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa dan Munculnya

Tanda Tanda Kiamat yang Lainnya

Setelah jaya di zaman Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, melemahlah islam kembali sedikit demi sedikit dan akan

diangkat Al-Quran. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

Islam akan hilang sedikit demi sedikit, seperti hilangnya lukisan pada pakaian. Sehingga tidak diketahui apa itu
puasa, sholat, menyembelih dan juga shadaqah. Akan pergi Alquran dalam satu malam, sehingga tidak tersisa satu
ayat pun. Dan akan ada beberapa kelompok manusia, laki-laki tua dan wanita tua dan mengatakan “Kami
mendapatkan nenek moyang kami dahulu di atas kalimat Laa ilaa ha illallah, maka kami pun
mengatakannya.” (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Majah)

Akan datang masa di mana banyak perzinaan dilakukan secara terang-terangan di pinggir jalan (HR. Muslim)
Tidak ada haji ke Baitullah (HR. Bukhari).
Dan ka’bah akan dihancurkan oleh sebagian orang (HR. Muslim)

Manusia akan kembali ke zaman jahiliyyah bahkan lebih parah. Akan kembali tersebar penyembahan

terhadap berhala dan merekalah orang-orang yang akan menyaksikan dahsyatnya hari kiamat.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫ ُهْم َشٌّر ِم ْن َأْه ِل اْلَج اِهِلَّيِة‬، ‫اَل َتُقوُم الَّساَع ُة ِإاَّل َع َلى ِش َر اِر اْلَخ ْلِق‬

Tidak akan bangkit hari kiamat kecuali atas orang-orang yang paling jelek yang mereka lebih jelek dari pada
orang yang hidup di zaman jahiliah (HR. Muslim)
Urutan tanda-tanda besar hari kiamat sampai meninggalnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam jelas di dalam hadits-hadits

shahih, demikian pula tanda terakhir, yaitu, keluarnya api yang menggiring manusia ke Mahsyar atau tempat

pengumpulan.

Adapun 6 tanda yang lain,


1. terbitnya matahari dari barat, 5. tenggelamnya sebagian tanah di timur dan

2. keluarnya hewan melata dari Bumi, 6. tenggelamnya sebagian tanah di jazirah

3. keluarnya asap, arab,

4. tiga khosf yaitu tenggelamnya sebagian

tanah di barat,

Maka wallahu a’lam tentang urutan yang benar, bagi 6 tanda ini. Hanya Rasulullah ‫ ﷺ‬telah mengabarkan :

bahwasanya antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi, ini jaraknya
sangat dekat. Apabila salah satu dari keduanya muncul, maka yang lain akan segera muncul (HR. Muslim)
Halaqah 23 Terbitnya Matahari dari Barat
Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah untuk terbit dari timur, sampai ketika sudah waktunya maka
Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur. Dan menyuruhnya kembali dari tempat dia
datang, yaitu arah barat. Akhirnya terbitlah matahari dari barat (HR. Bukhari)

Terbitnya matahari dari barat adalah termasuk tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat. Apabila

manusia melihatnya, maka mereka akan beriman semuanya dan akan yakin bahwa kiamat memang sudah

dekat. Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬berfirman :

‫َهۡل َينُظُروَن ِإٓاَّل َأن َتۡأ ِتَيُهُم ٱۡل َم َلٰٓـِٕٮَك ُة َأۡو َيۡأ ِتَى َرُّبَك َأۡو َيۡأ ِتَى َبۡع ُض َء اَيٰـِت َرِّب ۗ‌َك َيۡو َم َيۡأ ِتى َبۡع ُض َء اَيٰـِت َرِّبَك اَل َينَفُع َنۡف ًس ا ِإيَم ٰـ ُنَہا َلۡم َتُك ۡن َء اَم َنۡت ِم ن َقۡب ُل َأۡو َك َسَبۡت‬
‫ِفٓى ِإيَم ٰـِنَہا َخ ۡي ً۬ر ۗ‌ا ُقِل ٱنَتِظُر ٓو ْا ِإَّنا ُم نَتِظ ُروَن‬

“Tidaklah mereka menunggu kecuali kedatangan para malaikat yaitu malaikat maut atau kedatangan Allah atau kedatangan
sebagian tanda-tanda kebesaran Allah. Hari ketika datang sebagian tanda-tanda kebesaran Tuhanmu, tidak akan bermanfaat
iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya atau belum beramal kebaikan di dalam imannya. Katakanlah, “Tunggulah,
sesungguhnya kita juga menunggu.” (Al-An’am :158)

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah ‫ ﷺ‬menafsirkan bahwa tanda

kebesaran Allah di dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat. Saat itu orang kafir bertaubat

dari kekafirannya, orang yang beriman yang sebelumnya menyia-nyiakan amal shaleh maka dia akan

bertaubat dan beramal shaleh, namun pintu taubat di kala itu sudah tertutup dan amal tidak akan

diterima karena dilakukan di saat terpaksa.

Kecuali orang mukmin yang sebelum munculnya matahari dari barat sudah beriman dan beramal shaleh,

maka amalannya akan diterima. Oleh karena itu maka seorang muslim hendaknya segera bertaubat

kepada Allah ‫ ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى‬dari segala dosa, bagaimanapun besar dosa yang dia miliki dan jangan

menundanya.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda

‫َم ْن َتاَب َقْبَل َأْن َتْطُلَع الَّش ْم ُس ِم ْن َم ْغ ِرِبَها َتاَب ُهَّللا َع َلْيِه‬

Barang siapa yang bertaubat sebelum terbitnya matahari dari barat, maka Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬akan menerima
taubatnya (HR. Muslim)

Halaqah 24 Keluarnya Seekor Hewan Melata dari Bumi dan Keluarnya Asap
Termasuk tanda besar dekatnya hari kiamat adalah keluarnya hewan melata yang aneh dari bumi yang

bisa berbicara dengan manusia. Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬berfirman :

‫ً۬ة‬
‫َوِإَذ ا َو َقَع ٱۡل َقۡو ُل َع َلۡي ِہۡم َأۡخ َر ۡج َنا َلُهۡم َدٓاَّب ِّم َن ٱَأۡلۡر ِض ُتَك ِّلُم ُهۡم َأَّن ٱلَّناَس َكاُنوْا ِبَٔـاَيٰـِتَنا اَل ُيوِقُنوَن‬

“Dan apabila telah datang keputusan atas mereka, maka Kami akan keluarkan untuk mereka seekor binatang melata dari bumi
yang akan berbicara kepada manusia, bahwa manusia dahulu tidak yakin dengan ayat Kami.” (An-Naml : 82)

Hewan tersebut akan keluar di waktu dhuha sebagaimana di dalam shahih muslim dan dia akan

menandai orang kafir di hidungnya sebagai tanda kekafirannya. Maka manusia masing-masing dengan

jelas akan mengetahui siapa yang mukmin dan siapa yang kafir.

Di dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda yang

artinya,

Akan keluar seekor hewan melata dan akan menandai manusia pada hidung-hidung mereka

antara tanda besar hari kiamat adalah keluarnya asap. Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬berfirman :

‌ۖ ‫) َيۡغ َشى ٱلَّنا‬١٠( ‫َفٱۡر َتِقۡب َيۡو َم َتۡأ ِتى ٱلَّس َم ٓاُء ِبُد َخ اٍ۬ن ُّمِبيٍ۬ن‬
(١١( ‫َس َهٰـ َذ ا َع َذ اٌب َأِليٌ۬م‬

“Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang
pedih.” (Ad-Dukhan : 10-11)

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah asap yang keluar di akhir

zaman, sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Dan asap ini merupakan adzab dan siksaan bagi

orang-orang kafir.
Halaqah 25 Meninggalnya Semua Orang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya

Tanah Secara Besar Besaran Di Tiga Tempat dan Keluarnya Api dari Yaman

Orang-orang yang beriman sebelum hari kiamat terbenamnya tanah secara besar-besaran ketiga tempat dan

keluarnya api dari yaman”

Sebelum terjadinya hari kiamat, Allah ‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَلى‬akan mengirim angin yang mencabut nyawa semua orang yang

beriman. Sehingga tidak tersisa di dunia, kecuali sejelek-jelek manusia. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

Kemudian Allah akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam, maka tidak ada seorang pun di Bumi yang di dalam hatinya
ada kebaikan atau iman meski sebesar biji sawi, kecuali akan dicabut nyawanya oleh angin tersebut. Sampai seandainya salah
seorang dari mereka masuk ke dalam gunung, niscaya angin tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya. Maka
tersisalah sejelek-jelek manusia yang ringan berbuat kerusakan, seperti ringannya burung dan mereka ganas dalam berbuat
kedzaliman satu dengan yang lain, seperti ganasnya hewan buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari
kemungkaran (HR. Muslim).

Di dalam sebuah hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwasanya Allah ‫ُسْبَح اَنُه َو َتَعاَل‬

‫ ى‬mengutus angin tersebut dari Yaman. Sebagian ulama mengatakan bahwasanya angin tersebut, berasal dari dua
arah, yaitu Yaman dan juga Syam.

Dan di antara tanda-tanda besar hari kiamat adalah akan terbenamnya tanah secara besar-besaran di tiga

daerah timur, barat dan jazirah arab, sebagaimana datang didalam hadits.

Dan termasuk dalam tanda-tanda besar hari kiamat adalah munculnya api dari Yaman yang akan menggiring

manusia ke tempat pengumpulan. Dan tempat dikumpulkannya manusia saat itu adalah Syam. Sebagaimana

diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi di dalam Sha’abul Iman dan hadits ini shahih. Dan syam adalah daerah-

daerah di sekitar Masjidil Aqsa. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda yang artinya,

Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan kaki, sebagian naik kendaraan dan sebagian akan diseret di
atas wajah-wajah mereka (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi)

Api ini akan senantiasa bersama mereka siang dan malam sehingga mereka sampai ditempat

pengumpulan.Sebagaimana bisa disimpulkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Dan yang terakhir kali akan dikumpulkan adalah dua orang penggembala dari Qobilah Muzailah (HR. Bukhari dan Muslim).

Pengumpulan di sini berbeda dengan pengumpulan manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya. Pengumpulan di

sini adalah di dunia untuk sebagian manusia. Sedangkan pengumpulan setelah dibangkitkannya manusia adalah di

akhirat untuk semua manusia.

Anda mungkin juga menyukai